Você está na página 1de 33

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi allah SWT, atas rahmat dan hidayah nya penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul Manajemen kebidanan pada ibu hamil.
Makalah ini di tulis untuk memenuhi kebutuhan dan tuntunan berbagai kalangan
dalam melakukan manajemen kebidanan pada ibu hamil yang telah di gunakan.
Sebagai makalah manajemen pada ibu hamil , di tujukan kepada mahasiswa
kebidanan, praktisi bidan agar lebih mudah dan memahami dan menerapkan
pemberian asuhan kebidanan.

Penulis menyadari makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Penulis
membuka diri untuk menerima masukan dan kritikan yang membangun, demi
penyempurnaan makalah ini,Apabila dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Apabila
ada saran an kritik, kami akan menerimanya sebagai perbaikan. Terima kasih.

Bekasi, 21 Mei 2015

1 | Page
Tim Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................1

DAFTAR ISI.................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG................................................................3


1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................3
1.3 TUJUAN PENULISAN.............................................................3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengkajian................................................................................4

2.2 Mendiagnosa masalah potensial.......................................................

2.3 Tindakan segera.............................................................................

2.4 Rencana tindakan............................................................................

2.5 Melaksanakan tindakan......................................................................

2.6 Mengevaluasi asuhan/tindakan.............................................................

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................

2 | Page
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................

LAMPIRAN..........................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kebidanan di indonesia sebagai suatu profesi yang sedang dalam proses


memperjuangkan penerimaan profesi yang mandiri oleh masyarakat
membutuhkan upaya aktualisasi diri dalam memberikan pelayanan profesional.
Semua ini dapat dicapai apabila bidan mampu menunjukkan kemampuannya
baik dalam bidang pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang di dasari oleh
ilmu yang jelas, serta mendokumentasikan semua hasil kerja yang telah di
laksanakan secara baik dan benar. Akhirnya dokumentasi dapat meningkatkan
kesinambungan perawatan pasien, dan menguatkan akuntabilitas, dan tanggung
jawab bidan dalam mengimplementasikan, dan mengevaluasi pelayanan yang
diberikan serta membantu institusi untuk memenuhi syarat akreditasi dan
hukum.
Manajemen kebidanan merupakan metode atau bentuk pendekatan yang
digunakan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan sehingga langkah-
langkah manajemen kebidanan merupakan alur pikir bidan dalam pemecahan
masalah atau pengambilan keputusan klinis.asuhan yang dilakukan harus
dicatat secara benar, sederhana, jelas, dan logis. Langkah varney perlu
diketahui, dimengerti dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan profesi oleh mahasiswi kebidanan khususnya poltekkes Jakarta 3.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil?
1.3 Tujuan

3 | Page
Untuk mengetahui manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengalangkah varney

4 | Page
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Managemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori alamiah, temuan, keterampilan dalam rangkaian/ tahapan
yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang terfokus pada klien
( Varney, 1997 ).

B. PROSES MANAJEMEN KEBIDANAN

Pengumpulan Data

Interpretasi data :

Identifikasi masalah dan diagnosa

Mengidentifikasi diagnosa/masalah

Kebutuhan terhadap tindakan

Rencana asuhan yang menyeluruh

Penatalaksanaan Asuhan

Evaluasi hasil asuhan

Proses manajemen kebidanan ini merupakan urutan langkah yang


saling berhubungan, bersenabung dan berulang kembali. Untuk bisa mengevaluasi
efektifitas dari rencana asuhan, diperlukan proses dalam mengumpulkan data,
mengevaluasinya, dan membuat rencana asuhan kembali. Proses tersebut
berlangsung setiap kali memebrikan asuhan kepada klien.

5 | Page
LANGKAH 1 ( Pengumpulan Data Dasar )

Langkah ini mengumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua
sumber yang berkaitam dengan kondisi klien.
riwayat

Pengumpulan data Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan khusus

Pemeriksaan penunjang

Anamnesis adalah pengkajian dalam rangka mendapatkan data tentang pasien


melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan. Anamnesis dapat dilakukan melalui
dua cara, yaitu sebagai berikut:

1 Auto anamnesis
Adalah anamnesis yang dilakukan kepada pasien langsung. Jadi data yang
didapatkan adalah data primer, karna langsung dari sumber orang nya.
2 Allo anamnesis
Adalah anamnesis yang dilakukan kepada keluarga pasien untuk memperoleh
data tentang pasien. Ini dilakukan pada keadaan darurat ketika pasien tidak
memungkinkan lagi untuk memberikan data yang akurat.

Untuk memperoleh data dilakukan melalui cara anamesa.

1. Data subjektif
a. Biodata suami dan istri:
Nama, usia, agama, pendidikan, pekerjaan, suku/ras, alamat.
b. Riwayat pasien
Keluhan Utama
Ditanyakan untuk mengetahui alasan pasien datang ke fasilitas
pelayanan kesehatan. Pada kasus ibu postpartum normal misalnya,
keluhan utamanya adalah karena ia ingin memeriksakan kembali

6 | Page
kesehatannya setelah persalinan, atau pada kasus postpartum patologis
ibu datang ke fasilitas pelayanan kesehatan karena demam, keluar
darah segar dalam jumlah banyak, nyeri, infeksi, luka jahitan, dan lain-
lain.
Riwayat kebidanan:
- Riwayat menstruasi
Menarche
Adalah usia pertama kali mengalami menstruasi. Wanita
Indonesia pada umumnya mengalami menarche sekitar 12-16
tahun.
HPHT
Siklus
Siklus menstruasi adalah jarak antara menstruasi yang dialami
dengan menstruasi berikutnya, dalam hitungan hari. Biasanya
sekitar 23 sampai 32 hari.
Keluhan
Beberapa wanita menyampaikan keluhan yang dirasakan ketika
mengalami menstruasi, misalnya nyeri hebat, sakit kepala,
sampai pingsan atau jumlah darah yang banyak. Ada beberapa
keluhan yang disampaikan oleh pasien dapat menunjuk kepada
diagnosis tertentu.
Volume
Data ini menjelaskan seberapa banyak darah menstruasi yang
dikeluarkan. Kadang kita akan kesulitan untuk mendapatkan
data yang valid. Sebagai acuan biasanya kita gunakan criteria
banyak, sedang dan sedikit. Jawaban yang diberikan oleh pasien
biasanya bersifat subjektif, namun kita dapat kaji lebih dalam
lagi dengan beberapa pertanyaan pendukung, misalnya sampai
berapa kali mengganti pembalut dalam satu hari.

- Gangguan kesehatan alat reproduksi


Data ini sangat penting untuk kita kaji kerena akan memberikan
petunjuk bagi kita tentang organ reproduksi pasien. Ada beberapa
penyaki organ reproduksi yang berkaitan erat dengan personal
hygiene pasie, atau kebiasaan lain yang tidak mendukung.

7 | Page
Kesehatan reproduksinya. Jika di dapatkan adanya salah satu atau
beberapa riwayat gangguan kesehatan alat reproduksi, maka kita
harus waspada akan adanya kemungkinan gangguan kesehatan alat
reproduksi pada masa postpartum. Beberapa data yang perlu kita
kaji dari pasien apakah pasien pernah mengalami gangguan seperti
berikut ini:
a. Keputihan
b. Infeksi
c. Gatal karena jamur
d. Tumor
- Riwayat kehamilan, persalinan, KB dan nifas masa lalu.
- Riwayat kehamilan sekarang
Tanda tanda kehamilan
Amenore, mual dan muntah
Tes kehamilan
Tanggal
Hasil
Pergerakan janin dirasakan pertama kali pada usia kehamilan ...
minggu, dalam 24 jam terakhir, ... kali dalam 10 menit.
- Keluhan yang dirasakan
Rasa lelah
Mual mual
Pegal pada kaki dan pinggang
Malas beraktivitas
Panas menggigil
Sakit kepala
Penglihatan kabur
Rasa nyeri/ panas saat BAK
Rasa gatal pada vulva, vagina
Nyeri kemerahan pada tungkai
c. Riwayat Kesehatan
- Riwayat kesehatan sekarang
Penyakit menular
TBC
Hepatitis
Malaria
HIV/AIDS
Penyakit keturunan
Jantung
Hipertensi

8 | Page
DM
Asma
Alergi obat
- Riwayat kesehatan yang lalu
Riwayat penyulit yang pernah/ sedang diderita.
Jantung
Hipertensi
DM
Asma
Hepar
Anemia berat
PMS dan HIV/AIDS
Perilaku kesehatan
Penggunaan alkohol/ obat-obatan sejenis
Pengkonsumsi jamu
Merokok
- Riwayat kesehatan keluarga
d. Data psikososial
- Riwayat perkawinan
- Respon ibu terhadap kehamilan ini
- Respon suami terhadap kehamilan ini
- Respon keluarga terhadap kehamilan ini
- Adat istiadat, budaya yang dianut oleh keluarga yang berhubungan
dengan kehamilan
- Susunan anggota keluarga yang tinggal serumah.
e. Pola pemenuhan kebutuhan sehari- hari
- Nutrisi(menu)
Ini dikaitkan dengan pola diet seimbang bagi ibu hamil. Jika
pengaturan menu makan yang dilakukan oleh pasien kurang
seimbang sehingga ada kemungkinan beberapa komponen gizi
tidak akan terpenuhi, maka bidan dapat memberikan pendidikan
kesehatan mengenai penyususunan menu seimbang bagi ibu hamil.
Makanan
Frekuensi
Data ini menunjukkan seberapa banyak asupan yang
dikonsumsi ibu.
Jumlah perhari
Data ini memberikan volume seberapa banyak makanan ibu
makan dalam waktu satu kali makan. Untuk mendapatkan

9 | Page
gambaran total makanan yang ibu makan, bidan dapat
mengalikan dengan frekuensi makan dalam sehari.

Pantangan
Apabila ada pantangan terkait adat istiadat terhadap
makanan tertentu. Kemungkinan pasien berpantang
makanan yang justru pada makanan mendukung pemulihan
fisiknya, misalnya daging, ikan, telur.
Makanan kesukaan
Pola Minuman
Frekuensi
Kita dapat menanyakan berapa kali ia minum dalam sehari
dan dalam sekali menghabiskan berapa gelas.

Jumlah perhari
Frekuensi minum dikalikan seberapa banyak ibu minum
dalam sekali waktu minum akan didapatkan jumlah asupan
cairan dalam sehari.
Jenis minuman
Kadang pasien mengonsumsi minuman yang sebenarnya
kurang baik bagi kesehatannya.
Minuman kesukaan
- Kebiasaan
Merokok
Pengunaan alkohol/obat-obatan terlarang
Pengkonsumsi jamu
- Aktifitas sehari-hari
Perlu dilakukan karena data ini dapat memberikan gambaran
tentang seberapa berat aktivitas yang biasa dilakukan dirumah. Jika
terlalu berat sampai dikhwatirkan dapat menimbulkan penyulit
masa hamil, maka kita dapat memberikan peringatan sedini
mungkin kepada pasien untuk membatasi dahulu kegiatannya
sampai ia sehat dan pulih kembali. Aktivitas yang terlalu beratpun
dapat menyebabkan abortus dan persalinan premature.
Pekerjaan rumah

10 | P a g e
Pekerjaan di kantor
- Istirahat dan tidur
Tidur malam
Rata-rata yang normal 6-8 jam.
Tidur siang
Tidak semua wanita mempunyai kebiasaan tidur siang. Oleh
karena itu kita dapat sampaikan bahwa tidur siang sangat
penting untuk menjaga kesehatan selama hamil.
- Eliminasi
BAK, berapa kali sehari, dibantu/tidak oleh oranglain, dan ada
keluhan atau tidaknya.
BAB, berapa kali sehari, dibantu/tidak oleh oranglain, dan ada
keluhan atau tidaknya.
- Personal hygien
Data ini perlu karena dapat mempengaruhi kesehatan pasien dan
bayinya. Jika pasien mempunyai kebiasaan yang kurang baik
terhadap perawatan kebersihan dirinya , maka bidan harus
membimbingnya.
Mandi, berapa kali sehari, kapan waktunya(misalnya pagi/sore).
Keramas
Pada beberapa wanita kurang peduli dengan kebersihan
rambutnya karena mereka beranggapan keramas tidak begitu
berpengaruh terhadap kesehatan. Jika kita menemukan pasien
yang seperti ini, maka kita haru memberikan pengertian dan
arahan yang tepat pada ibu tersebut. Tidak keramas akan
membuat rambut menjadi kotor dan tempat yang paling mudah
menjadi sumber infeksi. Kepala akan terasa gatal, yang secara
spontan tangan pasti akan menggaruk, padahal saat itu ia juga
harus selalu menyentuh kulit bayinya jika meneteki atau
mengganti popoknya. Kulit bayi yang masih sensitive akan
mudah terinfeksi dan iritasi akan mudah tertular dari tangan
ibunya yang tidak bersih.
Ganti baju dan Ganti celana dalam
Ganti baju minimal sekali sehari, sedangkan celana dalam
minimal dua kali sehari. Namun, jika sewaktu-waktu baju dan

11 | P a g e
celana dalam sudah kotor sebaiknya segera diganti tanpa harus
menunggu waktu untuk menggantinya.
Sikat gigi, berapa kali sehari, bagaimana cara menyikatnya.
Kebersihan kuku
Kuku ibu hamil harus selalu dalam keadaan pendek dan bersih.
Kuku selain sebagai tempat yang mudah untuk bersarangnya
kuman sumber infeksi, juga dapat menyebabkan trauma pada
kulit bayi jika terlalu panjang. Kita dapat menanyakan kepada
pasien setiap berapa hari sekali ia memotong kukunya.
- Aktifitas seksual
Walaupun ini adalah hal yang cukup privasi, namun bidan harus
menggali data dari kebiasaan ini, karena terjadi beberapa kasus
keluhan dalam aktivitas seksual yang cukup mengganggu pasien
namun, ia tidak tahu akan kemana untuk berkonsultasi. Dengan
teknik komunikasi yang senyaman mungkin bagi pasien.
Menyanyakan hal ini;
Frekuensi
Kita tanyakan seberapa sering melakukan dalam kurun waktu
seminggu.
Keluhan/gangguan
Kita tanyakan apakah pasein mengalami gangguan ketika
melakukan hubungan seksual, misalnya nyeri saat hubungan
seksual, adanya ketidakpuasan dengan suami, kurangnya
keinginan untuk melakukan hubungan dan lainnya. Jika kita
mendapatkan data tersebut sebaiknya memberikan pula solusi
apabiala ada masalah.
- Keadaan lingkungan
yang bisa digali untuk memastikan keadaan kesehatan keluarga:
Fasilitas mandi, cuci dan kakus(MCK)
Kebiasaanya BAB, BAK. jika keluarga tidak mempunyai
fasilitas MCK pribadi, dapat ditanyakan lagi apakah ada
fasilitas MCK umum, atau mungkin mereka biasa buang air
besar dan kecil di sungai/kali.
Letak tempat tinggal dekat kandang/tidak

12 | P a g e
Kandang ternak yang dekat dengan tempat tinggal sangat
memungkinkan terjadinya sumber penularan bagi berbagai
macam penyakit. Harus mengkaji jika pasien memelihara
peliharaan ternak, pastikan bahwa debu dan sisa pakan ternak
kotorannya tidak akan mengganggu pernapasan bayi.
Polusi udara
Kaji apakah tempat tinggal pasien berada di permukiman yang
tingkat polusinya tinggi. Untuk mengurangi tingkat polusi kita
dapat menganjurkan pasien untuk menanam pohon di depan
rumahnya, meskipun hanya memakai pot jika lahannya
terbatas.
Keadaan kamar
Kamar yang sehat adalah kamar yang sirkulasi udara lancer
dengan ventilasi udara yang memungkinkan cahaya matahari
masuk ke dalam kamar. Kamar yang lembap kuranf baik untuk
kesehatan bayi.
- Respons keluarga terhadap kehamilan ini
Hal ini sangat penting untuk kenyamanan psikologis ibu. adanya
respons positif dari keluarga akan mempercepat proses adaptasi ibu
dalam penerimaannya. Dalam mengkaji ini kita dapat menanyakan
langsung kepada pasien dan kelurga. Ekspresi wajah juga dapat
menggambarkan.

- Respons ibu terhadap bayinya


Dalam mengkaji data ini dapat menanyakan langsung kepada
pasien mengenai bagaima perasaannya terhadap kehamilannya.
Pertanyaan yang dapat diajukan misalnya bagaimana, Mbak
perasaannya dengan kehamilan ini?
- Respons ayah terhadap kehamilan ini
Dapat menanyakan langsung pada suami atau melalui pasien. Data
ini termasuk penting karena dapat dijadikan sebagai salah satu
acuan mengenai bagaimana pola suami dalam memberikan asuhan
kepada istri dan bayinya.
- Perencanaan KB

13 | P a g e
Meskipun masih lama, namun tidak ada salahnya jika mengkaji
lebih awal agar pasien dapat informasi yang banyak.
- Adat istiadat setempat yang berkaitan dengan masa hamil.
Untuk dapat melakukan hal ini perlu adanya pendekatan terhadap
keluarga pasien, terutama orangtua.
- Pengetahuan pasien tentang kehamilan dan perawatannya
Penting untuk diketahui pasien mengenai keadaan perjalanan
perawatannya. Hal ini dimaksudkan agar pasien dapat kooperatif
dalam menjalankan program perawatan.
Pemeriksaan kehamilan
Perawatan payudara
Memantau gerakan janin
Waspada keluhan
Pola makanan yang sehat
Sikap tubuh yang baik
Posisi tidur
Ketidaknyamanan dan cara mengatasinya

2. Data Objektf
Data ini dibuat untuk melengkapi dalam menegakkan diagnosa. Dan
langkah setalah melakukan pengkajian terhadapa data
subjektif.Pengkajian data objektif didapat dari pemeriksaan secara
inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi secara berurutan. Selain itu juga
bisa berupa pemeriksaan dari laboratorium atau pun pemeriksaan yang lain
yang dapat mendukung diagnosa.
a. Pemeriksaan Umum
Untuk mengetahui keadaan pasien secara umum seperti :
1) KU, yaitu berupa keadaan pasien secara keseluruhan
- baik; jika pasien memperlihatkan respons yang baik terhadap
lingkungan dan oranglain, serta secara fisik pasien tidak
mengalami ketergantungan dalam berjalan.
- lemah: pasien dimasukkan dalam criteria ini jika ia kurang tau
tidak memberikan respons yang baik terhadap lingkungan dan
oranglain, dan pasien sudah tidak mampu lagi untuk berjalan
sendiri.

14 | P a g e
2) Kesadaran, yaitu untuk menciptakan gambaran tentang kesadaran
pasien (melakukan pengkajian derajat kesadaran dari
composmentis/kesadara maksimal sampai koma/tidak sadar).
3) TTV, yaitu untuk mengetahui keadaan tanda tanda vital dari
pasien apakah normal atau tidak.tanda tanda vital tersebut
berupa :
- Tekanan darah: dengan mengukur tekanan darah diharapkan
supaya dapat mengetahui apakah pasien tersebut mengalami
hipertensiyang ditandai dengan tekanan darah > 140/90 mmHg
dan hipotensi < 90/60 mmHg dan tekanan darah normal 120/80
mmHg.
- Nadi: untuk mengetahui frekuensi nadi pasien yang normalnya
80 100 x/mnt.
- Respiration rate: untuk mengetahui frekuensi nafas pasien yang
normalnya 16 24x/ mnt
- Suhu: untuk mengetahui suhu tubuh pasien apakah terjadi
infeksi atau tidak. Suhu normal 36,5 37,5 oC
4) Berat Badan, yaitu berupa penimbangan berat badan ibu
apakah berat badan ibu masih dalam kenaikan normal atau
mengalami penurunan selama hamil.
5) Tinggi badan, yaitu dalam pengukuran tinggi badan dilakukan
karena untuk mengetahui apakah ibu tergolong dalam ibu hamil
dengan resiko atau tidak. Dimana tinggi badan minimal
normalnya 145 cm.
6) Lila, yaitu pengukuran lengan atas yang dilakukan untuk
mengetahui bagaimana status gizi ibu apakah sudah cukup atau
kurang. Lila normal yaitu 23,5 cm, apabila kurang dari 23,5 cm
dapat dikatakan ibu tersebut mengalami KEK (Kekurangan
Energi Kronik)

b. Pemeriksaan Fisik
Dalam pengkajian ini dilakukan pemeriksaan secara inspeksi, perkusi
alkustasi dan palpasi yang dilakukan secra berurutan
1. Inspeksi
Kepala dan rambut(warna, kebersihan, mudah rontok/tidak).

15 | P a g e
Telinga: kebersihan, gangguan pendengaran.
Mata: konjungtiva, sklera, kebersihan, kelainan, gangguan
pengelihatan.
Hidung: kebersihannya, polip/tidak, alergi debu/tidak.
Mulut:
Bibir: warna, integritas jaringan(lembap, kering, atau pecah-
pecah).
Lidah: warna, kebersihan.
Gigi: kebersihan, karies, gangguan pada bau mulut.
Leher
Pembesaran kelenjar limfe, parotitis.
Dada: bentuk, simtris/tidak,
Payudara: bentuk, masing-masing payudara seimbang/tidak,
hiperpigmentasi pada areola payudara, teraba massa, nyeri atau
tidak, kolostrum, keadaan putting: menonjol, datar/masuk kedalam,
kebersihan, bentuk bra.
Denyut jantung
Gangguan pernapasan
Abdomen
Bentuk, bekas luka operasi, striae, linea, TFU, hasil pemeriksaan
Leopold, taksiran berat janin(TBJ), denyut jantung janin(DJJ).
Ekstrimitas.
Atas: gangguan/kelainan, bentuk.
Bawah; bentuk, udema, varises.
Genital
Kebersihan, pengeluaran pervaginam, tanda-tanda infeksi.
Anus
Hemmoroid, kebersihan.
Data penunjang/data laboratarium
Kadar HB, hematokrit, kadar leukosit, golongan darah.

1. Palpasi
Leopold I : untuk mengetahuin TFU dan bagian apa yang teraba
padabagian fundus.
Leupold II : untuk mengetahui batas kanan kiri perut ibu,dan bagian
apa yang teraba padasebelah kanna dan kiri ibu.
Leupold III :untuk mngetahui bagian terbawah perut ibu,dan apakah
sudah masuk kepintu atas panggul atau belum.

16 | P a g e
Leupold IV:untuk mengethui seberapa bagian kepala janin yang
sudah masuk kedalam panggul.
TFU MC.DONALD:untuk mengetahui tinggi fundus uteri yang di
ukur dengan matline.
TBJ:untuk mengetahui tafsiran berat janin apakah sudah sesuai
dengan umur kehamilan nya.
3. Auskustasi
DJJ
c. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaaan labotorium ( Hemoglobin, golongan darah, protein urin,
glukosa urine )
Pemeriksan USG
NST

Pendekatan yang dipakai dalam mengumpulkan data harus komprehensif


meliputi data subjektif, objektif dan hasil pemeriksaan sehingga dapat
menggambarkan kondisi pasien yang sebenarnya. Tetap kaji ulang data yang
sudah dikumpulkan apakah sudah tepat, lengkap, dan akurat.

17 | P a g e
LANGKAH II ( Diagnosa, Masalah potensial, dan Kebutuhan )

1. Data yang telah dikumpulkan di interprestasikan sehingga dapat


merumuskan diagnosis dan masalah yang spesifik
2. Diagnosis kebidanan yang disimpulkan oleh bidan antara lain sebagai
berikut.
a. Paritas
Adalah riwayat reproduksi seorang wanita berkaitan dengan
kehamilannya(jumlah kehamilan). Dibedakan dengan primigravida dan
multi gravida. Contoh penulisan
Primigravida G1P1A0 : GI(gravid 1) hamil pertama kali, P0(partus 0)
berarti belum pernah partus/melahirkan. A0(abortus 0) berarti belum
pernah mengalami abortus.
MultiGravida G3P1A1: G3(Gravid 3) kehamilan yang ketiga,
P1(partus 1) sudah mengalami partus 1 kali, A1(abortus 1) sudah
pernah mengalami abortus satukali.
b. Usia kehamilan dalam seminggu
c. Keadaan janin
d. Normal dan tidak normalnya kondisi kehamilan ibu

Menginterpetasikan data

- Masalah
Diagnosa

Dalam lingkup praktik kebidanan

3. Masalah, dalam asuhan kebidanan digunakan istilah masalah dan


diagnosis. Kedua istilah tersebut dipakai karena beberapa masalah tidak
dapat di definisikan sebagai diagnosis, tetapi perlu dipertimbangkan untuk
membuat rencana yang menyeluruh. Masalah yang sering berkaitan
dengan hal hal yang sedang dialami wanita yang diindentifikasi oleh
bidan sesuai dengan hasil pengkajian. Masalah sering pula menyertai

18 | P a g e
diagnosis. Masalah adalah hal hal yang berkaitan dengan pengalaman
klien yang ditemukan dari hasil pengkajian atau yang menyertai diagnosis
4. Kebutuhan adalah hal hal yang dibutuhkan oleh klien dan belum
terindetifikasi dalam diagnosis dan masalah yang di dapatkan dengan
melakukan analisis data.

LANGKAH III ( Merumuskan Diagnosa/ Masalah Potensial yang


Membutuhkan Antisipasi Masalah Potensial)

Mengidentifikasi diagnosa/masalah
potensial

Anitisipasi masalah pontesial

1. Langkah ini merupakan langkah ketika bidan melakukan identifikasi


diagnosis atau masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya.
2. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan
pencegahan.
3. Bidan harus waspada menghadapi diagnosis/ masalah potensial yang
benar benar akan terjadi.
4. Langkah ini penting sekali dalam melakukan asuhan yang aman.

Contoh;

Potensial terjadi gangguan perkembangan janin dalam uterus(IUGR).

Data dasar subjektif:

-pasien mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang, tidak nafsu makan karena
mual dan muntah.

Data dasar objektif:

-mengalami penurunan BB trimester 1

19 | P a g e
- LILA<22 cm dan HB 9 gram %

Potensial atonia uteri

Data dasar subjektif:

Pasien mengatakan usianya sudah 42 tahun dan ini kehamilannya yang ke-6.

Data dasar objektif:

Multipara dengan resiko tinggi, HBkurang dari normal, kedaaan umum lemah.

NO Diagnosa/ Masalah Potensial Kebidanan Dasar

1 Potensial terjadai Gangguan IUGR ( Intra Pusing berkunang


Uterin Growth Retardation ) kunang
Bb turun
LILA <22 cm
Hb 9 gram%
2 Potensial terjadinya eklamsi Pusing, mata
berkunang kunang
Tekanan darah
170/100 mmHG
Protein urine ++
Bengkak kaki dan
wajah

20 | P a g e
LANGKAH IV ( Penetapan Kebutuhan Tindakan Segera)

Dalam pelaksanaannya terkadang bidan dihadapkan pada beberapa situasi yang


memerlukan penangan segera (emergensi) dimana bidan harus segera melakukan
tindakan untuk menyelamatkan pasien, namun kadang juga berada pada situasi
pasien yang memerlukan tindakan segera sementara menunggu instruksi dokter,
atau bahkan mungkin juga situasi pasien yang memerlukan konsultasi dengan tim
kesehatan lainnya. Disini bidan dituntut kemampuannya untuk dapat selalu
melakukan evaluasi keadaan pasien agar asuhan dapat diberikan dengan tepat dan
aman.

Data Pasien Diagnosa Masalah

Mengidentifikasi diagnosa/masalaha potensial

Tindakan segera Tindakan konsultasi Tindakan kolaborasi

1. Pada langkah ini bidan menetapkan kebutuhan terhadp tindakan segera,


melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
berdasarkan kondisis klien.
2. Pad langkah ini, mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau
dokter dan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota
tim kesehtana yang lain sesuai dengan kondisi klien.
LANGKAH V ( Penyusunan Rencana)

21 | P a g e
Rencana asuhan

penyuluhan Perujukan klien konseling

1. Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh berdasarkan


langkah sebelumnya.
2. Semua perencanaan yang dibuatkan harus berdasarkan pertimbangan yang
tepat meliputi pengetahuan, teori up to date, perawatan berdasarkan bukti.
3. Dalam menyusun rencana sebaiaknya pasien dilibatkan karena pada
akhirnya pengambilan keputusan dalam melaksanankan sesuatu rencana
asuhan harus disetujui oleh pasien.
4. Untuk menghindari perencanaan asuhan yang tidak terarah, maka dibuat
terlebih dahulu pola pikir sebagai berikut.
- Tentukan tujuan tindakan yang akan dilakukan, meliputi sasaran
dan target hasil yang akan dicapai
- Tentukan rencana tindakan sesuai dengan masalah dan tujuan yang
akan dicapai.
5. Kaji ulang apakah rencana asuhan sudah meliputi semua aspek asuhan
kesehatan terhadap wanita.

22 | P a g e
LANGKAH VI ( Pelaksanaan Asuhan)

Penatalaksanaan asuhan Tanggung jawab bidan

1. Oleh bidan
2. Kolaborasi dengan
dokter
3. Oleh tanaga Asuhan menjadi efesien
kesehatan lain

1. Pada langkah ini rencana asihan menyeluruh seperti yang diuraikan pada
langkah kelima diatas dilaksananakan secara efisien dan aman
2. Realisasi dari perencanaan dapat dilakukan oleh bidan, pasien, atau
anggota keluarga lain.
3. Jika bidan tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab
atas terlaksananya seluruh perencanaan
4. Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu, biaya, dan
meningkatkan mutu asuhan.
5. Berikut adalah beberapa contoh pelaksaan dari perencanaan asuhan
berdasarkan peran bidan dalam tindakan mandiri, kolaborasi dan tindakan
pengawasan.
Tindakan mandiri
- Pemberian pendidikan kesehatan
- Pemberian tablet FE
- Bimbingan perawatan persinal Hygien
- Bimbingan perawatan payudara
- Pemantauan pada ibu hamil dengan resiko tinggi
Kolaborasi
- Dokter ahli kandungan
- Psikolog
- Ahli gizi
- Ahli fisioterapi
- Ahli penyakit dalam

Merujuk
- Kepada fasilitas pelayanan yang memenuhi standar baik
sarana mauppun tenaganya

Tindakan pengawasan
- Pemantauan keadaan umum

23 | P a g e
- Pemantauan pendarahan
- Pemantauan tanda tanda bahaya kehamilan
- Pemantauan keadaan depresi masa hamil

Pendidikan/penyuluhan
- Kepada pasien
- Kepada suami
- Kepada keluarga

LANGKAH VII ( Mengevaluasi)

Evaluasi aushan efektif atau tidak efektif

Penyesuaian asuhan

Mengulangi kembali proses penatalaksanaan kebidanan

1. Hal yang dievaluasi meliputi apakah kebutuhan telah terpenuhi dan


mengatasi diagnosis dan masalah yang telah diinsetifikasi
2. Rencana tersebut dianggap efektif jika memang benar efektifndalam
melaksanaanya. Ada kemungkinan bahwa sebagian rencana tersebut
efektif, sedangkan sebagian lain belum efektif
3. Mengingat proses manajemen asuhan ini meruakan suatu kegiatan yang
bersinabungan, maka perlu mengulang kembali dari awal setiap asuhan
yang tidak efektif melalui manajemen untuk mengidentifikasi mengapa
proses manajemen tidak efektif serta melakukan penyesuaian pada rencana
asuhan tersebut.

24 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pendokumentasian
bisa dilakukan secara tujuh langkah varney ataupun bisa dilakukan secara
pendokumentasian SOAP yang sudah biasa dilakukan pada pendokumentasian
asuhan kebidanan yang diberikan pada pasien. Dalam rangcangan format SOAP
bisa terdiri dari data data berupa anamnesa data pribadi pasien, berbagai riwayat
riwayat pasien yang sudah dialami maupun sedang dialami. Data data tersebut
termasuk dalam pengkajian data berupa data subjektif, sedangkan pada data
objektif bisa dilakukan dengan berbagai pemeriksaan mulai dari pemeriksaan
yang biasa sampai berupa pemeriksaan penunjang. Setelah didapat pengkajian
data baik subjektif dan objektif kemudian akan muncul sebuah diagnosa yang juga
bisa menjurus kediagnosa potensial yang bisa muncul apabila diagnosa tersebut
tidak tertangani apabila planning planning yang dibuat tidak sesuai dengan
diagnosa yang telah ditentukan. Setelah planning tersebut telah dilaksanakan akan
dilakukan sebuah evaluasi apakah tindakan dalam planning yang telah dibuat bisa
mengatasi masalah masalah yang muncul.
B. Saran
Bagi seorang bidan haruslah membuat dokumentasi dokumentasi yang
lengkap karena dengan dokumentasi yang lengkap apabila suatu saat dibutuhkan
akan mudah dalam mencari datanya, selain itu dalam pembuatan dokumentasi
juga harus sesuai dengan rancangan rancangan format yang telah ditentukan.

25 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Varney, H., Jan, M. Kriebs, Carolyn, LG. 2007. Buku Ajar Konsep Kebidanan.
Edisi 4.Editor Esty Wahyuningsih, et al. Jakarta:EGC.
Varney, H., Jan, M. Kriebs, Carolyn, LG. 2002. Buku Ajar Konsep Kebidanan.
Edisi 4.Volume 2. Jakarta:EGC.
http://perpus.stikesmukla.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2059

26 | P a g e
lampiran
Format Pendokumentasian Manajemen Kebidanan pada Ibu Hamil

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

No RM :.....................
Masuk tgl/jam :.....................
1. Identitas Istri Suami
Nama :...................... .........................
Umur :...................... ..........................
Agama :...................... ..........................
Pendidikan :...................... ..........................
Pekerjaan :...................... ...........................
Suku/bangsa:..................... ...........................
Alamat :....................... ...........................
Telp :........................ ...........................

3 Anamnesa
a. Keluhan utama
.............................................................................................................................
b. Riwayat perkawinan
Perkawinan ke..................menikah sejak umur..........................................................
Lama perkawinan.......................................................................................................
c. Riwayat haid
Menarche.....................HPM......................................................................................
HPL..................................................lama..................................................................
Teratur/tidak..................................................sakit/tidak............................................
Siklus..........................................................................................................................
d. Riwayat Obstetri
G.............P............A.............
no Th Jenis penolon tempat H/M Jenis BB Komplikasi Ket
persalinan g lahir

27 | P a g e
e . Riwayat KB
No PASANG LEPAS
metode tgl petugas tempat Ket tgl petugas tempat alasan Ket

f. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Yang Lalu
b) Riwayat Kesehatan Sekarang
c) Riwayat Kesehatan Keluarga : riwayat persalinan
Kembar baik dari keluarga ibu maupun suami
g. Riwayat Kesehatan Sekarang
ANC di....................sejak umur
kehamilan.....................................................................
Gerakan pertama kali dirasakan pada umur
kehamilan....................................................
Gerakan janin selama 2
jam.............................................................................................
Frekuensi periksa TM I..............TM II..........................TM
III......................................
Senam
hamil.....................................................................................................................
Riwayat Imunisasi TT
Catin :..........................................................................................
Imunisasi TT : pernah /
tidak :.........................................................................................
Imunisasi TT 1 tgl ..........................................TT 11
tgl..................................................
Pendidikan Kesehatan yang diperoleh :
Trimester Materi pendidikan kesehatan
I
II
III

28 | P a g e
Permasalahan dan Keluhan dalam kehamilan
Trimester Masalah/keluhan Tindakan/terapi
I
II
III

h. Pola Kebutuhan Sehari-hari


a) Nutrisi
Pola makan sehari-
hari :........................................................................................
Jenis :.......................................................................................
.
Makanan pantangan :........................................................................................
Pola
minum :.........................................................................................
Masalah :........................................................................................
.
b) Eliminasi
a. BAK
Frekuensi............................Jumlah..............................warna...............................
Keluhan.................................................................................................................
b. BAB
Frekuensi................................jumlah.....................................warna.....................
Keluhan.................................................................................................................
c. Istirahat
Siang............................................Malam........................................................
Keluhan...........................................................................................................
d. Aktifitas :.........................................................................................
e. Personal higiene :.........................................................................................
f. Pola seksual :........................................................................................
i. Data Psikososial Spiritual
Tanggapan ibu dan keluarga
Terhadap kehamilan :.................................................................................
Pengetahuan ibu dan keluarga
Tentang kehamilan :....................................................................................
Pengmbilan keputusan oleh :............................................................

29 | P a g e
Ketaatan ibu beribadah :.................................................................
Ibu tinggal bersama :.................................................................
Hewan piaraan :.................................................................
Rencana melahirkan di :...............................................................
B. Data objektif
1. Pemeriksaan Umum
KU :........................................................................
.................
Kesadaran :........................................................................
.................
TB :.......................................................................
..................
BB : Sebelum
hamil :............................................................
Kunjumgan yang
lalu:....................................................
Sekarang :........................................................................
.................
Lila :.......................................................................
..................
Vital
sign : T:.................N:..................S:.....................R:...............
2.Pemeriksaan fisik
Kepala :.......................................................................
.................
Muka :.......................................................................
..................
Mulut :........................................................................
................
Gigi :.......................................................................
..................
Mata :.......................................................................
..................
Telinga :........................................................................
.................
Hidung :.......................................................................
..................
Leher :.......................................................................
..................

30 | P a g e
Aksila :.......................................................................
.................
Dada :........................................................................
.................
Payudarah :........................................................................
.................
3.Pemeriksaan Obstetri
Abdomen : TFU :........................................................................
..... LI :....................................................................
.........
LII :.............................................................................
LIII :.............................................................................
LIV :.............................................................................
TBBJ :.............................................................................
D JJ :.........................................................................
Puktum maksimu
Pemeriksaan panggul luar : terutama primi gravida ( bila ada indikasi)
Genetalia : Inspeksi /inspekulo (bila da indikasi)
Ekstremitas :Oedema, refleksi, varises (kanan/kiri)
4.Pemeriksaan penunjang
a. USG :
tgl............../hasil...................................................................................
ib. Lab :
a) Urine : tgl..............................(PP test, Protein,Glukosa dll)
b) Darah :tgl................................(Hb, Al, HMT, Golongan dara )

31 | P a g e
II Interpreasi data
A. Diagnosa Kebidanan :
Untk ibu hamil usia rreproduksi sehat :
Contoh : Seorang ibu primigravida usia reproduksi sehat
Untuk ibu hamil usia reproduksi tidak sehat (umur <20 th/>35th):
Contoh : Seorang ibu primigravida usia reproduksi tidak sehat
hamil..............minggu..............hrari keadaan ibu dan janin normal dengan faktor
resiko.
Data dasar : DS : Ibu mengatakan................................................................
D O : VS, LILA, palpasi Leopod, DJJ, Px penunjang
B. Masalah
Data-data yang ditemukan diluar diagnosa kebidanan dan berhubungan dengan
ketidaknyamanan pasien(eks : cemas,KTD, makanan pantangan dan penyakit
diluar kebidanan , dan lain-lain)
Data dasar : DS/DO

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Untuk hamil normal atau tidak ada
Potensial : keadaan yang harus dilkukan segera.

IV. ANTISIPASI MASALAH / TINDAKAN SEGERA


Untuk hamil normal tidak ada

V. PERENCANAAN
Tanggal /jam

VI. PELAKSANAAN
Tanggal/jam

VII. EVALUASI
Tanggal/jam

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal.........................................................................Jam.......................................
DATA SUBJEKTIF
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.................................................................................................................................
DATA OBJEKTIF

32 | P a g e
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.................................................................................................................................
ASSESMENT
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.................................................................................................................................
PLANNING
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
................................................................................................................................

33 | P a g e

Você também pode gostar