Você está na página 1de 4

Alif Nurjanah 1801501454

Tugas Personal 4
Week 6.

1. Karakteristik BLU Rumah Sakit

BLU rumah sakit bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada


masyarakat ddengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
berdasarkan prinsip efisiensi dan produktivitas, dan penerapan praktik bisnis yang
etis dan sehat, serta tidak semata-mata mencari keuntungan.

BLU rumah sakit merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan yang
diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan,
pendidikan, penelitian, dan pengembangan serta usaha lain dalam bidang
kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan senantiasa
berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

2. Pedoman Akuntansi

PT. Sarana Meditama Metropolitan Tbk atau Rumah Sakit OMNI merupakan
perusahaan terbuka yang menggunakan PSAK atau SAK ETAP sebagai dasar
penyusunan pedoman akuntansi. Laporan keuangan yang disajikan oleh RS. OMNI
yaitu Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas,
Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

3. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi


kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih (S. Munawir,
1995 hal 31).

a. Current Ratio

Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan


dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva
lancar yang dimiliki. Semakin besar rasio yang diperoleh, semakin lancar
pembayaran hutang jangka pendeknya. Berikut ini merupakan perhitungan rasio
harta lancer RS. OMNI :
Alif Nurjanah 1801501454

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, RS OMNI ini memiliki peningkatan rasio


harta lancer dari 28,37% menjadi 36,17%. Maka dapat dikatakan kondisi
keuangan terhadap kemampuan pembayaran hutang lancar nya semakin membaik
atau meningkat.

b. Acid Test Ratio

Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan


dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang
lebih likuid.

RS OMNI dalam perputaran pembayaran hutangnya meningkat dari 0.22 kali


menjadi 0.30.

4. Rasio Solvabilitas

Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang
disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan
tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan
dari para pemberi pinjaman (Bank). Suatu perusahaan yang solvable belum tentu
likuid dan sebaliknya sebuah perusahaan yang insolvable belum tentu likuid.

a. Total Debt to Equity Ratio


Merupakan Perbandingan antara hutang hutang dan ekuitas dalam pendanaan
perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk
memenuhi seluruh kewajibanya .
Alif Nurjanah 1801501454

Dari gambar di atas terlihat bahwa pendanaan perusahaan yang merupakan


kemampuan modal sendiri perusahaan untuk melunasi segala hutangnya 0.1413
menjadi 0.184.

b. Total Debt to total Aset


Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka
panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa
bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang.

Dari gambar di atas terlihat bahwa penggunaan hutang untuk pembelanjaan aset
perusahaan menurun dari 93.39 % menjadi 64.78%.

5. Rasio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan,
profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva
atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah :

a. Gross Profit Margin


Merupakan perandingan antara penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok
penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang
dapat dicapai dari jumlah penjualan.

Pada tahun 2012 44.60% Laba kotor berasal dari pendapatan jasa dan pada tahun
2013 terdapat 48.82% laba kotor yang berasal dari pendapatan jasa.
Alif Nurjanah 1801501454

b. Net Profit Margin


Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu
dibandingkan dengan volume penjualan.

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari penjualan bersih


pada tahun 2012 adalah sebesar 8% dan pada tahun 2013 12.35%.

Sumber:
https://pandubudimulya.wordpress.com/2013/11/25/menghitung-rasio-likuiditas-
solvabilitas-rentabilitas-dan-perputaran-piutang-pt-colorpak-indonesia-tbk/
(Diakses pada tanggal 18 Oktober 2015 pukul 13.00 WIB)
https://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2015/06/CA-Review-Pertemuan-2-
02062015.pptx
(Diakses pada tanggal 18 Oktober 2015 pukul 13.00 WIB)
https://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2014/09/Akuntansi-ETAP-Rumah-Sakit.pptx
(Diakses pada tanggal 18 Oktober 2015 pukul 13.00 WIB)

Você também pode gostar