Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM : PO 0220215033
A
TINGKAT II KEPERAWATAN
T.A 2015
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Pengertian Istirahat
Istirahat merupakan keadaan relaks tanpa adanya tekanan
emosional, bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga
kondisi yang membutuhkan ketenangan.
Kata istirahat berarti berhenti sebentar untuk melepaskan lelah,
bersantai untuk menyegarkan diri atau suatu keadaan melepaskan diri
dari segala hal yang membosankan, menyulitkan, bahkan
menjengkelkan.
B. Karakteristik Istirahat
Terdapat beberapa karakteristik dari istirahat, Misalnya (narrow,
1967) yang dikutip oleh perry dan pottern 1993 mengemukakan 6
karakteristik yang berhubungan dengan isirahat diantaranya :
1. Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi.
2. Merasa diterima.
3. Mengetahui apa yang sedang terjadi.
4. Bebas dari gangguan ketidaknyamanan.
5. Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang
mempunyai tujuan.
6. Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan.
7.
C. Pengertian Tidur
Tidur merupakan kondisi tidak sadar dimana individu dapat
dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang sesuai ( Guytan,
1986), atau juga dapat dikatakan sebagai keadaan tidak
sadarkan diri yang relative bukan hanya keadaan penuh,
ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih merupakan suatu urutan
siklus yang berulang, dengan cirri adanya aktivitas yang minim,
memiliki kesadaran yang bervariasi, terdapat perubahan proses
fisiologis, dan terejadi penurunan respon terhadap rangsangan
dari luar.
D. Fisiologi Tidur
Merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya
hubungan mekanisme serebral yang secara bergantian untuk
mengidentifikasi dan menekan pusat otak agar dapat tidur dan
bangun. Pusat pergantian aktivitas, kewaspadaan dan activating
system (RAS) dapat memberikan rangsangan visual,
pendengaran, nyeri, dan perabaan juga dapat menerima simulasi
dari kortek serebri termasuk rangsangan emosi dan proses piker.
Dalam keadaan sadar, nefron dalam RAS kemungkinan
disebabkan adanya pelepasan serum serotonin dan sel khusus
yang berada di pons dan batang otak tengah, yaitu bulbar
syncbronizing regional (BSR), sedangkan bangun tergabung dari
keseimbangan impuls yang diterima di pusat otak dan system
limbik. Dengan demikian, system yang mengatur siklus atau
perubahan dalam tidur adalah RAS dan BSR.
E. Tahap-Tahap Tidur
1. NREM (Non Rapid Eye Movement)
Ada 4 tahapan :
a. Tahap 1
1. Termasuk Light sleep
2. Berakhir hanya beberapa menit
3. Penurunan aktivitas fisik dimulai dengan gradual dalam tanda
vital dan metabolism
4. Dengan mudah dibangunkan dengan stimulus sensori seperti
suara, dan invidu merasa seperti mimpi disiang hari
b. Tahap 2
1. Merupakan periode Sound sleep
2. Kemampuan relaksasi
3. Masih dapat dibangunkan dengan mudah
4. Berlangsung selama 10-20 menit
5. Fungsi tubuh berlangsung lambat
c. Tahap 3
1. Tahap awal tidur dalam
2. Lebih sulit dibangunkan dan jarang bergerak
3. Otot secara total relaksasi
4. Tanda vital mengalami kemunduran teratur
5. Berlangsung 15-30 menit.
d. Tahap 4
1. Tahap tidur benar-benar nyenyak
2. Sangat sulit dibangunkan
3. Jika tidur nyenyak telah terjadi, akan mengahbiskan
sepanjang malam pada tahap ini
4. Bertanggung jawab mengistirahatkan dan memperbaiki tidur
5. Tanda vital menurun secara signifikan
6. Berlangsung 15-30 menit
7. Dapat terjadi tidur berjalan, dan mengompol.
2. REM (Rapid Eye Movement)
1. Periode yang sangat hidup karena mimpi penuh warna
2. Dimulai 50-90 menit setelah tidur terjadi
3. Tipe yang mempengaruhi respon autonom meliputi kecepatan
gerakan mata, fluktuasi, jantung rata-rata, pernafasan, dan
peningkatan fluktuasi tekanan darah
4. Kehilangan tonus otot
5. Peningkatan epigastrik
6. Tahap yang bertanggung jawab untuk perbaikan mental
7. Sangat sulit untuk dibangunkan
8. Durasi dari REM meningkatkan, setiap siklus dan rata-rata 20
menit
G. Kebutuhan Tidur
A. Pengkajian
I. Identitas Klien
Nama : Tn. O
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 76 tahun
Agama : Kristen
Status perkawinan : Menikah
Suku/ bangsa : Pamona / Indonesia
Pendidikan : SMA
Tanggal masuk : 10-12-2016
Alamat : Desa panjo. Kec.Pamona selatan
B. Riwayat Keluhan
1. Keluhan Utama
Sesak napas
2. Riwayat Keluhan Sekarang
Klien masuk rumah sakit pada tanggal 10-12-2016 dengan
keluhan sesak napas,batuk berlendir, dengan respirasi
28x/menit. Saat dikaji pada tanggal 15-12-2016, klien
mengatakan bahwa ia masih sesak napas, batuk disertai lender,
klien mengatakan susah tidur, klien mengatakan sering
terbangun pada malam hari, klien mengtakan tidur malam hanya
4 jam, klien terlihat lemas.
A B
Keterangan Genogram :
: Laki Laki
: Perempuan
X : Meninggal
: Garis keturunan
: Garis Pernikahan
: Klien
: Tinggal Serumah
E. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda- Tanda Vital
TD : 150/70 mmHg
N : 54 x/ menit
R : 28x /menit
S : 36,7 C
KU : Lemah
Kes : Compsmentis
b. Head To Toe
1. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala Brachiosepalus, rambut terdapat
uban, rambut bersih, tidak berketombe, tidak ada luka
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
2. Mata
Inspeksi : Konjungtiva tidak anemis, sklera mata tidak ikterus,
struktur mata simetris kiri dan kanan, penglihatan mata baik
Palpasi : Tidak nyeri tekan.
3. Telinga
Inspeksi : Struktur telinga simetris kiri dan kanan, tidak
terdapat serumen, fungsi pendengaran mulai berkurang.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
4. Hidung
Inspeksi : Struktur hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada
sekret dan polip
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada peninggian vena jugularis, tidak ada
pembengkakan kelenjar tiroid.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
7. Thorax/ Dada
Inspeksi : Bentuk dada barrel chest, terdapat batuk berlendir,
pengembangan dada seirama
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Terdengar bunyi tambahan (wheezing)
Perkusi : Terdapat bunyi hipersonor/ timpani (paru-paru)
8. Abdomen/ Perut
Inspeksi : Tidak ada lesi, bentuk perut simetris kiri dan kanan,
tidak ada benjolan, warna kulit perut putih
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Terdengar bunyi peristaltik usus
Perkusi : Terdapat bunyi timpani (normal)
9. Ekstremitas
Atas : jari tangan lengkap kiri dan kanan, terdapat odema
pada tangan sebelah kanan yang terpasang infuse.
Terpasangg Infus C.RL + drips Aminophilin 20 Tpm.
Bawah : Jumlah jari kaki kiri dan kanan lengkap, tidak terdapat
odema
10. Kulit : Turgor kulit baik, warna kulit putih, dan tidak
terdapat lesi.
F. Pola Kegiatan Sehari-Hari
a. Pola aktivitas
AKTIVITAS KETERANGAN
0 1 2 3 4 5
Makan / Minum 0 = Mandiri
Mandi 1 = Dengan alat
bantu
Toileting 2 = Dibantu orang
lain
Mobilitas di tempat 3 = Dibantu orang
tidur lain
Berpindah dan alat
Berjalan 4 = Tergantung total
b. Nutrisi
c. Cairan
Radiologi
Kesan : - Brokhitis kronik
- Pneumonia dextra
KLASIFIKASI DATA
DO : - Klien nampak
lemas
-Mata Klien nampak
merah
-Terdapat batuk
berlendir
-TTV:
TD : 150 / 70
mmHg
R : 54 x / Menit
N : 28 x / Menit
S : 36, 7 C
DIAGNOSA KEPERAWATAN