Você está na página 1de 9

ANALISIS KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

PT KIMIA FARMA Tbk

Tugas ini disusun untuk melengkapi


tugas individu Mata Kuliah Teori Akuntansi
Tahun Ajaran 2015/2016

Dosen Pengajar
Yosefa Sayekti

Disusun Oleh
Ary Syaiful Huda
140810301108

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2016
Statement of Authorship
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya
gunakan tanpa menyebut sumbernya.

Materi ini belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas


pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa
saya/kami menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat


diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiarisme

Nama : Ary Syaiful Huda

NIM : 140810301108

Tanda Tangan :

Mata Kuliah : Teori Akuntansi

Judul Makalah/Tugas : Analisis Laporan Keungan PT KIMIA FARMA Tbk

Tanggal : 12 Mei 2016

Dosen : Yosefa Sayekti


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. selanjutnya disebut Entitas didirikan


berdasarkan akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta
perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Notaris Soelaeman
Ardjasasmita S.H. di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, yang didaftarkan pada buku registrasi No.
2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta
serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 9
November 1971 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 508.
Anggaran Dasar entitas telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan
tentang modal disetor terakhir dengan akta No..45 tanggal 24 Oktober 2001 dari
Imas Fatimah, S.H. notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 November
2001.

Pada tahun 2008, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta No.
79 tanggal 20 Juni 2008 dari Imas Fatimah, S.H, notaris di Jakarta. Perubahan
Anggaran Dasar ini mengacu kepada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan Nomor. AHU 47137.AH.01-02 Tahun 2009 tanggal 4 Agustus 2008.

Entitas berdomisili di Jakarta dan memiliki unit produksi yang berlokasi di


Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto), dan Tanjung Morawa -
Medan. Entitas juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada
tahun 2003, entitas membentuk 2 (dua) entitas anak yaitu PT KF Trading &
Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya masing-masing
merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek (catatan c). Kantor
Pusat entitas beralamat di Jalan Veteran Nomor 9, Jakarta.

Entitas mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat
itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958,
pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda,
status entitas tersebut diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara (PN). Pada
tahun 1969, beberapa Perusahaan Negara (PN) tersebut diubah menjadi satu
Perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhineka Kimia
Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1971 status Perusahaan Negara tersebut
diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma (Persero).

Hasil produksi entitas saat ini dipasarkan di dalam negeri dan di luar
negeri, yaitu ke Asia, Eropa, Australia, Afrika dan Selandia Baru.

2.1 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan paper ini yaitu untuk:
1. menganalisis bagaimana perlakuan akuntansi atas asset, liabilitas, ekuitas,
pendapatan, dan beban oleh PT KIMIA FARMA Tbk; dan
2. mendeskripsikan atas kelima komponen laporan keuangan.
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 ASSET

Aset PT Kimia Farma Tbk terdiri dari dua kelompok yaitu aset lancar dan
aset tidak lancar. Kelompok aset lancar tediri dari akun Kas dan setara kas,
Piutang usaha, Uang muka, Pajak dibayar di muka, Beban dibayar di muka.
Sedangkan untuk kelompok aset tidak lancar terdiri dari akun Investasi pada
entitas asosiasi, Aset keuangan lainnya, Aset pajak tangguhan, Aset tetap setelah
dikurangi akumulasi penyusutan ,Aset yang belum digunakan, Beban
ditangguhkan, Aset takberwujud, Aset lain-lain.

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, dan semua deposito berjangka
yang tidak dibatasi penggunaannya, yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau
kurang sejak tanggal penempatan.Deposito yang jatuh temponya lebih dari tiga
bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun disajikan sebagai aset keuangan lancar
lainnya. Kas (garansi bank) dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
disajikan sebagai bagian dari Aset lain-lain.
Biaya dibayar dimuka merupakan biaya dibayar dimuka atas Kontrak
gedung dan rumah dinas, Kerja sama operasi dan ikatan kerja sama, Premi
asuransi, Lain-lain. Biaya dibayar dimuka dibebankan dalam laporan laba rugi
sesuai masa manfaatnya.
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar harga perolehan. Setelah pengakuan
awal, dipertanggugjawabkan dengan menggunakan medel biaya dan dinyatakan
sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penyisihan
penurunan nilai. Aset tetap dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam
aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Pengakuan aset tetap diberhentikan pada saat aset tetap tersebut dilepas atau
saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan
atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya. Setiap akhir tahun Grup melakukan penelaahan berkala atas
manfaat ekonomis aset, nilai residu, metode penyusutan dan sisa umur pemakaian
berdasarkan kondisi teknis.
Investasi pada entitas asosias dijelaskan sebagai berikut. Pada tanggal 10
April 2012, entitas melakukan perjanjian dengan Averroes Pharmaceuticals Sdn
Bhd, Malaysia untuk membentuk entitas anak yang diberi nama Kimia Farma
Averroes Sdn Bhd yang bergerak dalam bidang farmasi dan pelayanan kesehatan
dan berkedudukan di wilayah Negara Malaysia dengan persentasi kepemilikan
saham entitas sebanyak 450.000 lembar saham atau 30%, dengan nominal per
lembar saham RM 1,00. Pada tahun 2012, entitas baru menyetor 300.000 lembar
saham dengan nilai ekuivalen Rp921.912.000, aktivitas operasi baru sebatas
pengurusan perijinan dan legal. Pada tanggal 14 Februari 2013, perjanjian dengan
Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd dilakukan Amandemen atas pasal 2 ayat 2.2
modal ditempatkan semula sebesar RM1.500.000 menjadi RM700.000,- dan pasal
2 ayat 2.3 kepemilikan saham entitas sebanyak 450.000 menjadi 210.000 lembar
saham atau 30% dengan nominal per lembar saham RM 1,00. Investasi pada
entitas asosiasi ini mulai beroperasi pada tanggal 2 Juli 2013, dengan dilakukan
pembukaan Apotek Kimia Farma Averroes Sdn Bhd, untuk sementara baru 1
cabang Apotek. Pada saat selesainya laporan ini, laporan keuangan Kimia Farma
Averroes Sdn Bhd belum diterima sehingga nilai atas investasi masih
menggunakan angka pada 31 Desember 2013, manajemen beranggapan tidak akan
berdampak secara material apabila laporan keuangan Kimia Farma Averroes Sdn
Bhd untuk masa yang berakhir 30 September 2014 diterima. Atas nilai investasi
dalam entitas asosiasi, manajemen beranggapan sudah sesuai dengan nilai
wajarnya.
2.2 LIABILITAS
Seperti halnya dengan aset, PT KIMIA FARMA Tbk juga mempunyai dua
kelompok dalam liabilitasnya yakni liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka
panjang. Liabilitas jangka pendeknya terdiri atas Utang bank, Utang usaha, Pihak
- pihak berelasi, Utang pajak, Uang muka pelanggan, Beban yang masih harus
dibayar, Kewajiban sewa pembiayaan - jangka pendek , Liabilitas lancar lain-lain.
PT Jasa Marga Tbk mempunyai liabilitas jangka panjang yakni terdiri atas
Kewajiban imbalan kerja dan Kewajiban sewa pembiayaan - jangka panjang.
Liabilitas Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan Laba
Rugi Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu yang dekat.
Kategori ini termasuk instrumen keuangan derivatif yang ditandatangani entitas
yang tidak ditujukan untuk instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Derivatif melekat
dipisahkan juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali
mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau
kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
Beban yang masih harus dibayar terfiri atas Gaji dan kesejahteraan
karyawan, Promosi , Biaya umum dan pemeliharaan, Biaya Listrik, gas, air dan
bahan bakar , Biaya pabrikasi , Tantiem direksi dan komisaris, Biaya bunga bank,
Lain-lain.
2.3 Ekuitas
Instrumen ekuitas merupakan setiap kontrak yang memberikan hak residual
atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitas. Metode saham
diperoleh kembali dicatat menggunakan metode biaya (cost method) sebesar nilai
perolehan, disajikan sebagai pengurang akun Modal Saham. Estimasi nilai wajar
ekuitas digunakan untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk
keperluan pengungkapan. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian
tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi
sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Selisih
imbalan yang dibayar atau diterima dengan nilai buku historis terkaitdengan
tercatat dari kepentingan yang diperoleh, diakui secara langsung di ekuitas dan
disajikan dalam Tambahan Modal Disetor pada bagian ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk di laporan posisi keuangan
konsolidasian
2.4 Pendapatan
Penjualan lokal diakui sebagai pendapatan pada saat pengalihan risiko
kepemilikan kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat
barang dikapalkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan yang barangnya
belum tersedia dicatat sebagai Uang Muka Pelanggan.

Pendapatan dividen dari aset keuangan lainnya diakui pada saat pembagian
dividen diumumkan. Pendapatan lainnya diakui atas dasar akrual.

2.5 Beban
Beban yang terjadi di dalam PT KIMIA FARMA Tbk diakui pada saat
terjadinya seperti Biaya perbaikan dan pemeliharaan diakui sebagai beban pada
saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset
dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai. Aset tetap
yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi
penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba
atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA

Laporan Keuangan Tahun 2014 teraudit PT KIMIA FARMA, Tbk.

Você também pode gostar