Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM : 1220025009
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan
sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang
layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar
oleh Pemerintah. Artinya, seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh pemerintah melalui
JKN sesuai dengan batas kesepakatan yang telah ditanggung. Prinsip yang diterapkan oleh
JKN adalah prinsip gotong royong. Dalam SJSN, prinsip gotong royong berarti peserta yang
mampu membantu peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu yang sakit atau
yang berisiko tinggi, dan peserta yang sehat membantu yang sakit. Selain itu ada juga prinsip
nirlaba, keterbukan, kehati-hatian, akuntabiltas, efisiensi dan efektivitas, portabiltas,
kepesertan yang bersifatwajib, dan amanat,hasil pengelolan. Hal ini terwujud karena
kepesertaan SJSN bersifat wajib untuk seluruh penduduk, tanpa pandang bulu. Keuntungan
JKN/Asurasi Kesehatan Sosial itu sendiri adalah :
Cakupan universal (universal health coverage atau universal coverage) untuk seluruh
penduduk Indonesia 100% akan menjadi kenyataan paling lambat 1 Januari 2019. Sebuah
proyek mega yang membutuhkan perjuangan dan kerja keras dari semua komponen bangsa,
mewujudkan Health for All Indonesians by the Year 2019. Namun, kenyataannya tidak
semulus yang diharapkan. JKN pada awal pelaksanaannya telah mendapat tantangan dan
hambatan baik dari para peserta maupun BPJS kesehatan. Berikut permasalahan yang terjadi
dalam pelaksanaan JKN dilihat dari sudut demand dan supplay.
Masyarakat harus ikut aktif dan peduli jika ada sosialisasi dari BPJS
Masyarakat yang sudah terdaftar di Askes dan Jamsostek harus berganti lagi ke BPJS,
adanya prosedur migrasi cukup membuat masyarakat bingung dan malas untuk
mengurusnya.
Akses jangkauan ke pelayanan kesehatan di daerah terpencil juga jauh atau tidak
terjangkau
Masyarakat yang ingin rujukan ke rumah sakit butuh surat rujukan dari puskesmas
sedangkan puskesmas tidak buka 24jam, ini membuat masyarakat yang pulang kerja
sore/malam tidak memiliki kesempatan mendapatkan pelayanan kesehatan di tingkat
pertama.