Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Contact Us
Privacy Policy
Disclaimer
Select Menu
Beranda Info Terbaru Daftar Susunan Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Kabinet Jokowi dan daftar nama-nama menteri pemerintah Presiden Joko Widodo dan Jusuf
Kalla 2014-2015 ini akan menjadi informasi hangat yang banyak dperbincangkan oleh
masyarakat dalam berbagai kalangan. Baik kalangan politikus dan juga masyarakat dari
golongan atas menengah sampai kebawah.
Siapa nama-nama yang akan menduduki kursi mentri dari mentri koordinator sampai dengan
menteri dan kementrian yang akan ada di dalam formasi susunan menteri kabinet Jokowi JK
Presiden terpilih masa jabatan 2014-2019 ini.
Menteri Kabinet Kerja Jokowi 2014
Presiden Joko Widodo akhirnya menggelar jumpa pers pengumuman kabinet. Di awal, dia
langsung menyebut nama kabinetnya: kerja.
"Kabinet baru sudah terbentuk dan kita beri nama kabinet kerja," kata Joko Widodo di
halaman Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus, Minggu (26/10/2014)
Sebelumnya, saat era presiden SBY kabinetnya diberi nama Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I
dan Jilid II. Sementara di era Megawati Soekarno Putri Kabinet Gotong Royong.
Meski tertutup, JK mengklaim seluruh proses berlangsung bersih dari praktek politik
transaksional. Ia memastikan, setiap kandidat dinilai secara objektif berdasarkan integritas,
rekam jejak dan kemampuan memimpin..
Presiden terpilih Joko Widodo menambah jumlah kursi menteri koordinator. Sebelumnya dia
mengatakan akan tetap mempertahankan tiga menko yang ada pada masa pemerintahan SBY
ini. Yaitu, Menko Politik, Hukum, dan Keamanan, Menko Perekonomian, dan Menko
Kesejahteraan Rakyat.
Namun, hari ini Jokowi mengumumkan penambahan tersebut menjadi empat kursi. Meski
memang, secara keseluruhan jumlah menteri 34, sama dengan jumlah kementerian SBY.
"Menkonya ada 4," ujar Jokowi di rumah Dinas Gubernur, Jalan Suropati, Menteng, Jakarta
Pusat, Jumat (10/10).
Berikut adalah daftar nama 34 menteri kabinet kerja Presiden Joko Widodo 2014-2019
yaitu :
1. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
16. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi : Yuddy Chrisnandi
31. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah : Anies Baswedan
Ada 34 Kementerian dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK dan dua orang wakil menteri
yakni Wamen Luar Negeri dan Wamen Keuangan, dalam kabinet bernama Kabinet Kerja.
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla membacakan susunan kabinetnya di taman
belakang Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Jokowi menghadirkan para menterinya yang
seragam mengenakan kemeja putih.
Setelah resmi diumumkan Ahad (26/8) sore ini, menteri-menteri kabinet Jokowi-JK akan
langsung dilantik pada Senin (27/10) besok serta langsung akan menggelar rapat kabinet
perdana.
Setelah resmi dilantik menjadi menteri pada kabinet kerja yang dibentuk dan resmi dilantik
Presiden pada Senin 27 Oktober 2014 maka rakyat akan menunggu akan visi misi program
kerja menteri kabinet kerja Jokowi 2014 ini.
Karena memang setelah dilantik resmi menjadi menteri maka tanggung jawab dan kerja keras
para menteri yang nyata untuk kemakmuran kesejahteraan ekonomi sosial budaya keamanan
seluruh rakyat Indonesia lah yang ingin dirasakan oleh setiap warga negara Indonesia ini pada
pemerintah baru presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Program 100 hari pemerintah presiden Jokowi juga sangat dinantikan oleh rakyat karena
memang rakyat juga perlu dan mempunyai hak untuk mengetahui apa saja visi misi serta
program kerja daripada Kabinet Kerja Jokowi untuk masa 5 tahun kedepan ini.
Pro kontra pemilihan menteri-menteri pilihan Presiden Joko Widodo pun berkembang di
masyarakat serta para pengamat politik Apapun itu kita sebagai rakyat Indonesia harus
mengapresiasikan keputusan penetapan susunan daftar nama menteri yang telah dipilih oleh
Presiden kita.
Yang lebih penting yang ditunggu rakyat adalah kerja keras menteri-menteri ini untuk masa
lima tahun kedepannya.
Bagikan :
Tag : Info Terbaru
Previous
Related Post:
Popular Posts
Pengumuman Peserta TKD CPNS Kemendikbud 2014
News Farras
Mencari Ilmu
Hamizan Update
Kunjungan
*****
*****
Silakan berpartisipasi dengan mengisi Survei Pengguna Dunia Selatan 2014. Bagikan
pengalaman Anda dan bantulah kami meningkatkan Wikipedia!
Daftar isi
1 Proses penyusunan
o 2.1 Menteri
4 Lihat pula
5 Referensi
6 Pranala luar
Proses penyusunan
Mirip seperti proses penyusunan Kabinet Indonesia Bersatu, SBY kembali memanggil calon-
calon anggota kabinet ke kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, untuk
melakukan uji kepatutan dan kelayakan serta penandatanganan pakta integritas dan kontrak
politik. Yang menjadi tambahan dalam proses penyusunan Kabinet Indonesia Bersatu II ini
adalah adanya tes kesehatan sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh para
calon. Tes kesehatan dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto. Proses pemanggilan dan tes
kesehatan berlangsung pada 17-21 Oktober 2009. Seluruh calon yang dipanggil dan
mengikuti tes kesehatan akhirnya menjadi anggota kabinet, kecuali Nila Djuwita Anfasa
Moeloek yang awalnya disebut-sebut sebagai calon Menteri Kesehatan.
Mulai Selesai
No. Jabatan Pejabat
menjabat menjabat
Menteri koordinator
22 Oktober
Hatta Rajasa 13 Mei 2014
2009
27 Oktober
Chairul Tanjung 19 Mei 2014
2014
Menteri
Letjen TNI (Purn.) 22 Oktober 27 Oktober
4 Menteri Sekretaris Negara
Sudi Silalahi 2009 2014
22 Oktober 27 Oktober
5 Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi
2009 2014
22 Oktober 27 Oktober
6 Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa
2009 2014
22 Oktober 19 Oktober
Patrialis Akbar
2009 2011
Menteri Hukum dan Hak
8
Asasi Manusia
19 Oktober 27 Oktober
Amir Syamsuddin
2011 2014
9 Menteri Keuangan
Agus 20 Mei
19 April 2013
Martowardojo 2010[4]
19 Oktober 31 Januari
Gita Wirjawan
2011 2014
12 Menteri Perdagangan
14 Februari 27 Oktober
Muhammad Lutfi
2014 2014
22 Oktober 27 Oktober
13 Menteri Pertanian Suswono
2009 2014
22 Oktober 1 Oktober
Zulkifli Hasan
2009 2014
14 Menteri Kehutanan
22 Oktober 19 Oktober
Freddy Numberi
2009 2011
Mayjen TNI
15 Menteri Perhubungan (Purn.) Evert 19 Oktober 1 Oktober
Ernest 2011 2014
Mangindaan
22 Oktober 19 Oktober
Fadel Muhammad
2009 2011
22 Oktober 27 Oktober
18 Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto
2009 2014
14 Juni 27 Oktober
Nafsiah Mboi
2012[6] 2014
Agung Laksono
22 Menteri Agama 28 Mei 2014 9 Juni 2014
(Plt.)
22 Oktober 19 Oktober
Jero Wacik
2009 2011
Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
23 (sebelum 19 Oktober 2011
bernama Menteri Kebudayaan
dan Pariwisata)
Mari Elka 19 Oktober 27 Oktober
Pangestu 2011 2014
22 Oktober 30 September
Tifatul Sembiring
2009 2014
Menteri Pemberdayaan
22 Oktober 27 Oktober
28 Perempuan dan Linda Amalia Sari
2009 2014
Perlindungan Anak
22 Oktober 19 Oktober
E.E. Mangindaan
2009 2011
Menteri Pendayagunaan
29 Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
19 Oktober 27 Oktober
Azwar Abubakar
2011 2014
Menteri Pembangunan
30
Daerah Tertinggal
Armida 1 Oktober 27 Oktober
Alisjahbana (Plt.) 2014 2014
Menteri Perencanaan
Pembangunan
Armida 22 Oktober 27 Oktober
31 Nasional/Kepala Badan
Alisjahbana 2009 2014
Perencanaan Pembangunan
Nasional
22 Oktober 19 Oktober
Mustafa Abubakar
2009 2011
Menteri Badan Usaha Milik
32
Negara
19 Oktober 27 Oktober
Dahlan Iskan
2011 2014
22 Oktober 19 Oktober
Suharso Monoarfa
2009 2011
33 Menteri Perumahan Rakyat
19 Oktober 27 Oktober
Djan Faridz
2011 2014
15 Januari 27 Oktober
Roy Suryo
2013[17][18] 2014
Berikut adalah pejabat setingkat menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu II.[19]
Mulai Selesai
No. Jabatan Pejabat
menjabat menjabat
24 September
Hendarman Supandji 9 Mei 2007
2010[20]
24
26 November
1 Jaksa Agung Darmono (Plt.)[21] September
2010
2010
26 November 20 Oktober
Basrief Arief[22][23]
2010 2014
28 Desember 28 September
Djoko Santoso
2007 2010
Panglima Tentara 28
2 30 Agustus
Nasional Indonesia Agus Suhartono[24] September
2013
2010
30 Agustus
Moeldoko[25] Petahana
2013
30
Bambang Hendarso 22 Oktober
September
Danuri 2010
2007
22 Oktober 25 Oktober
Kepala Kepolisian Negara Timur Pradopo[26]
3 2010 2013
Republik Indonesia
25 Oktober
Sutarman Petahana
2013
Kepala Unit Kerja
Presiden Bidang
Kuntoro 22 Oktober 20 Oktober
4 Pengawasan dan
Mangkusubroto[28] 2009 2014
Pengendalian
Pembangunan[27]
Mulai Selesai
No. Jabatan Pejabat
menjabat menjabat
Pada saat pengumuman susunan Kabinet Indonesia Bersatu II, SBY juga mengumumkan
penunjukan 3 pejabat lain yang ia sebut sebagai "pejabat negara yang memiliki peran penting
dalam penyuksesan program kerja Kabinet Indonesia Bersatu II lima tahun mendatang".[31]
Selain Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan yang
berkedudukan setingkat menteri, 2 pejabat lain yang diumumkan adalah kepala lembaga
pemerintah nonkementerian, yaitu:
Mulai Selesai
No. Jabatan Pejabat
menjabat menjabat
22 Oktober 19 Oktober
Sutanto[32]
2009 2011
Kepala Badan
1
Intelijen Negara
19 Oktober
Marciano Norman Petahana
2011
1 Oktober 27 Oktober
Mahendra Siregar
2013 2014
Wakil menteri
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008, presiden dapat mengangkat wakil
menteri pada kementerian tertentu. Berikut adalah wakil menteri yang mendampingi
beberapa menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu II.
Mulai Selesai
No. Jabatan Pejabat
menjabat menjabat
11 September 19 Oktober
Triyono Wibowo
2008 2011
27 Oktober
Dino Patti Djalal 14 Juli 2014
2014
Sjafrie 27 Oktober
2 Wakil Menteri Pertahanan 6 Januari 2010
Sjamsoeddin 2014
Widjajono 19 Oktober
21 April 2012
Partowidagdo 2011
19 Oktober
Mahendra Siregar 6 Januari 2010
2011
Wakil Menteri
7
Perdagangan
Bayu 19 Oktober 27 Oktober
Krisnamurthi 2011 2014
Wakil Menteri
Lukita Dinarsyah 27 Oktober
15 Perencanaan 6 Januari 2010
Tuwo 2014
Pembangunan Nasional
Wakil Menteri Badan 19 Oktober 27 Oktober
16 Mahmuddin Yasin
Usaha Milik Negara 2011 2014
Wakil Menteri
Pendayagunaan Aparatur 19 Oktober 27 Oktober
17 Eko Prasojo
Negara dan Reformasi 2011 2014
Birokrasi
Lihat pula
Kementerian Indonesia
Referensi
1. ^ Golkar Resmi Masuk Koalisi Yudhoyono
11. ^ Kompas: Jero Wacik resmi mengundurkan diri sebagai Menteri ESDM
13. ^ Kantongi Surat Sebagai Plt Menkes, Ali Gufron 'Tak Tersentuh' Vonis MK
14. ^ VOA Indonesia: Suryadharma Ali ajukan pengunduran diri sebagai Menag
15. ^ Kompas: Tersangka Andi Mallarangeng mundur dari jabatan Menpora
20. ^ Fahmi Firdaus. MK: Sejak 14.35 WIB Hendarman Tak Sah sebagai JA.
Okezone, 22 September 2010. Diakses pada 22 September 2010.
22. ^ Anwar Khumaini. SBY Pilih Basrief Arief Jadi Jaksa Agung. DetikCom, 25
November 2010. Diakses pada 25 November 2010.
23. ^ Hindra Liu. Basrief Arief, Jaksa Agung Definitif. Kompas, 25 November
2010. Diakses pada 25 November 2010.
36. ^ Hendarman Supandji Jadi Kepala BPN, Chatib Basri Duduki Kepala BKPM
Pranala luar
Wikisumber memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini:
Didahului oleh
Kabinet Indonesia B
[tampilkan]
Kabinet Indonesia
Menu navigasi
Buat akun baru
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Lainnya
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Facebook
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Bahasa lain
English
Basa Jawa
Bahasa Melayu
Sunting interwiki
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Developers
Tampilan seluler
Silakan berpartisipasi dengan mengisi Survei Pengguna Dunia Selatan 2014. Bagikan
pengalaman Anda dan bantulah kami meningkatkan Wikipedia!
Daftar isi
1 Susunan
o 1.1 Menteri
2 Perombakan (reshuffle)
o 2.1 Perombakan I
o 2.2 Perombakan II
3 Referensi
4 Lihat pula
Susunan
Susunan Kabinet Indonesia Bersatu pada awal pembentukan (21 Oktober 2004)[1],
perombakan pertama (7 Desember 2005)[2], dan perombakan kedua (9 Mei 2007):[3]
Menteri
Menteri koordinator
Pejabat
Pembentukan Perombakan I Perombakan Penggantian di
No. Jabatan
(21 Oktober (7 Desember II luar
2004) 2005) (9 Mei 2007) perombakan
1 Menteri Koordinator Widodo Adi Sutjipto
Bidang Politik,
Hukum, dan
Keamanan
Sri Mulyani
Menteri Koordinator Boediono Indrawati
2 Aburizal Bakrie
Bidang Perekonomian (sampai 22 Mei 2008) [4] (sejak 13 Juni
2008)
Menteri Koordinator
3 Bidang Kesejahteraan Alwi Shihab Aburizal Bakrie
Rakyat
Menteri Sekretaris
4 Yusril Ihza Mahendra Hatta Rajasa
Negara
Menteri departemen
Nama
Pembentukan Perombakan I Perombakan Penggantian di
No. Jabatan
(21 Oktober (7 Desember II luar
2004) 2005) (9 Mei 2007) perombakan
Menteri Dalam Mardiyanto
5 M. Ma'ruf (sejak 29 Agustus
Negeri 2007)
6 Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda
7 Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono
Menteri Hukum dan
8 Hamid Awaluddin Mohammad Andi Mattalatta
Hak Asasi Manusia
9 Menteri Keuangan Jusuf Anwar Sri Mulyani Indrawati
Menteri Energi dan
10 Sumber Daya Purnomo Yusgiantoro
Mineral
Andung
11 Menteri Perindustrian Fahmi Idris
Nitimihardja
12 Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu
13 Menteri Pertanian Anton Apriantono
14 Menteri Kehutanan MS Kaban
15 Menteri Perhubungan Hatta Rajasa Jusman Syafii Djamal
Menteri Kelautan dan
16 Freddy Numberi
Perikanan
Menteri Tenaga Kerja
17 Fahmi Idris Erman Suparno
dan Transmigrasi
Menteri Pekerjaan
18 Djoko Kirmanto
Umum
19 Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari
Menteri Pendidikan
20 Bambang Sudibyo
Nasional
21 Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah
22 Menteri Agama M Maftuh Basyuni
23 Menteri Kebudayaan Jero Wacik Mohammad
dan Pariwisata Nuh
(ad-interim, sejak
1 Oktober 2009)
Menteri Komunikasi
dan Informatika
24 (sebelum 31 Januari 2005 Sofyan Djalil Muhammad Satria Pasanda
bernama Menteri Negara
Komunikasi dan
Informasi)
Menteri negara
Nama
Pembentukan Perombakan I Perombakan Penggantian
No. Jabatan
(21 Oktober (7 Desember II di luar
2004) 2005) (9 Mei 2007) perombakan
Menteri Negara Riset
25 Kusmayanto Kadiman
dan Teknologi
Menteri Negara Mari Elka
26 Koperasi dan Usaha Suryadharma Ali Pangestu
(ad-interim, sejak
Kecil dan Menengah 1 Oktober 2009)
Menteri Negara
27 Rachmat Witoelar
Lingkungan Hidup
Menteri Negara
28 Pemberdayaan Meuthia Hatta Swasono
Perempuan
Menteri Negara Widodo Adi
29 Pendayagunaan Taufik Effendy Sutjipto
(ad-interim, sejak
Aparatur Negara 1 Oktober 2009)
Menteri Negara Djoko
Mohammad Kirmanto
30 Pembangunan Daerah Saifullah Yusuf
Lukman Edy (ad-interim, sejak
Tertinggal 1 Oktober 2009)
Menteri Negara
Perencanaan
Pembangunan
31 Nasional Sri Mulyani Paskah Suzetta
(sebelum 14 Oktober 2005
bernama Menteri Negara
Perencanaan
Pembangunan)
Menteri Negara Badan
32 Soegiharto Sofyan Djalil
Usaha Milik Negara
Menteri Negara
33 Muhammad Yusuf Asy'ari
Perumahan Rakyat
Menteri Negara
34 Adhyaksa Dault
Pemuda dan Olahraga
Sekretaris Kabinet
Keterangan:
Pembentukan
Perombakan I
Perombakan II
Penggantian di luar perombakan
Perombakan (reshuffle)
Perombakan I
Perombakan II
Pada 7 Mei 2007, Presiden mengumumkan perombakan untuk kedua kalinya, yang kemudian
dilantik pada 9 Mei 2007.
Lima menteri baru:
Referensi
1. ^ Keputusan Presiden RI Nomor 187/M Tahun 2004
4. ^
http://nasional.kompas.com/read/2008/05/19/1758553/boediono.bantu.sby.hingga.22.
mei
Lihat pula
Daftar kabinet Indonesia
Didahului oleh
Kabinet Gotong Ro
[tampilkan]
Kabinet Indonesia
Menu navigasi
Buat akun baru
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Lainnya
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Bahasa lain
English
Basa Jawa
Bahasa Melayu
Sunting interwiki
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Developers
Tampilan seluler
Hal yang jauh lebih penting, paparnya, adalah publik menanti siapa-
siapa figur yang akan menempati posisi menteri.
Publik ingin mendapat kepastian apakah figur menteri yang dipilih
adalah sosok yang bersih dan kredibel, ujarnya.(yus)
"Dahlan Iskan itu kan sangat anti mafia, tetapi herannya kenapa
namanya justru tidak masuk sama sekali dalam bursa menteri. Yang
jadi pertanyaan, apa motivasi \'sengkuni\' di belakang Pak Jokowi
yang mendorong untuk mencoret nama Dahlan Iskan," katanya.
(ant/yus)
JK: Nama-Nama Menteri Diumumkan di Istana Negara 1-2 Hari Ini
Wakil Presiden Jusuf Kalla pada
Rabu malam (22/10) memastikan nama-nama menteri kabinet akan
diumumkan dalam 1-2 hari ke depan (Kamis atau Jumat-red).
"[Dalam] 1-2 hari ini," katanya dalam wawancara dengan Metro TV.
Dari pantauan terkini Bisnis.com , terlihat dua bus ukuran besar yang
mengangkut rombongan wartawan dari lobi Pelindo II menuju
terminal 3.
Tidak ada kegiatan bongkar muat kapal yang terganggu dan kegiatan
delivery berjalan seperti biasa. (akhmad mabrori)
Ratusan Wartawan Sudah Berkumpul di Terminal 3 Pelabuhan Priok
(akhmad mabrori/yus)
Jokowi Umumkan Kabinet di Istana, Bukan di Priok
32. Mas Achmad Santosa (Deputi Hukum Unit Kerja Presiden Bidang
Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan)
"Kemungkinan hari ini, bisa siang, sore atau malam hari ini. Di Pluit,
Tanjung Priok, Tanah Abang, mungkin," kata Presiden Joko Widodo
kepada wartawan ketika ditanya kapan pengumuman nama-nama
menteri kabinetnya. (veronika yasinta)
JK: Pengumuman Kabinet Di Istana Negara
Jokowi Bilang Kemakmuran Negara Hanya Bisa Diwujudkan dengan Kerja Keras
Jokowi pun hanya bisa menyalami sejumlah warga dari balik pintu
gerbang, kemudian menuju sedan Mercedez Benz RI 1. Perjalanan
ke monas menggunakan kendaraan sekitar lima menit kemudian
sampai di tugu monas.
Tugas dan beban kami berdua sangatlah besar, tentu tidak akan
mungkin kami berdua akan sanggup melaksanakannya tanpa
mendapat dukungan seluruh komponen bangsa dan rakyat
Indonesia.
"Saya tidak akan berubah. Ora ono (tidak ada) perubahan. Paling
sekarang harus menyesuaikan acara. Masa ada acara resmi aku
nganggo katok (pakai celana) jeans? Diguyu pitik no (ditertawakan
ayam dong)," katanya.
"Nggak sempat bikin baju lagi, tetap baju lama saja, jas," kata juru
bicara JK, Husain Abdullah.
sumber: setkab
Rundown Acara Pesta Rakyat
12.25 WIB - 12.40 WIB Presiden dan Wakil Presiden menuju dan tiba
di Bundaran Hotel Indonesia.
12.40 WIB - 12.50 WIB Presiden dan Wakil Presiden menaiki kereta
kuda yang ditarik dua kuda.
15.10 WIB - 16.10 WIB Presiden dan Wakil Presiden istirahat dan
shalat.
16.25 WIB - 16.35 WIB Presiden dan Wakil Presiden persiapan naik
panggung.
16.50 WIB - 17.20 WIB Potong tumpeng untuk wong cilik diiringi
bedug dan penyerahan sertifikat dari Museum Rekor Indonesia
(Muri).
"Ya pupuran (bedakan) lah mbak buat besok. Tapi saya tidak punya
tim rias khusus, hanya salon biasa saja, yang pas saja buat saya,"
katanya.
"Besok kita pakai kebaya yang sudah dibeli dari Solo, modelnya
simpel," ujarnya.(ant/yus)
Rundown Kegiatan Pelantikan Jokowi-JK
Kegiatan Jam
(WIB)
Prosesi pelantikan -
"Masih diseleksi karena Pak Jokowi minta yang masuk nanti benar-
benar rakyat, wong cilik," kata Panitia Nasional Syukuran Rakyat
Salam Tiga Jari, Zuhairi Misrawi di Media Center Jokowi-JK.
Dia mengungkap 700 orang warga yang akan bertemu Jokowi dan
menggelar tur istana, akan diseleksi dari 7.000 orang yang
diperkirakan datang ke istana.
"Baru buat malam ini, besok pasti rampung," kata Jokowi usai gladi
resik untuk sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR) di ruang paripurna, Gedung Nusantra IV, Gedung MPR RI,
Sabtu (18/10). (ant/yus)
Setelah geladi resik yang berlangsung kurang dari satu jam, Sujiatmi
terlihat tiba di lokasi dengan mengenakan pakaian gamis ungu tua
dengan kerudung warna senada.
"Nah, itu mesti segera cukur. Kalau saya sudah setrika baju," kata JK
diiringi tawa ringan.(ant/yus)
Editor : Editor
<a href='http://ads.bisnis.com/www/delivery/ck.php?
n=a0f82543&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img
src='http://ads.bisnis.com/www/delivery/avw.php?
zoneid=292&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a0f82543' border='0'
alt='' /></a>
Ikuti berita Bisnis.com melalui smartphone Android dengan aplikasi Android Apps
Bisnis.com. Download di Google Play!
Beli Buku, Data, ePaper, Indonesia Business Daily bisa dengan kartu kredit. Klik di sini!
Reader's Choice: Pilih Topik menarik untuk Diulas oleh Harian Bisnis Indonesia. Klik di
sini!
Silakan berpartisipasi dengan mengisi Survei Pengguna Dunia Selatan 2014. Bagikan
pengalaman Anda dan bantulah kami meningkatkan Wikipedia!
Daftar isi
1 Era perjuangan kemerdekaan
5 Era reformasi
6 Sumber
7 Lihat pula
2 September 14 November
1 Presidensial Ir. Soekarno Presiden 21 orang
1945 1945
2 Oktober Perdana
4 Sjahrir III 3 Juli 1947 Sutan Syahrir 32 orang
1946 Menteri
Amir 11 November Amir Perdana
5 3 Juli 1947 34 orang
Sjarifuddin I 1947 Sjarifuddin Menteri
19 Desember S.
* Darurat 13 Juli 1949 Ketua 12 orang
1948 Prawiranegara
20
6 September Mohammad Perdana
* RIS Desember 17 orang
1950 Hatta Menteri
1949
20
21 Januari Susanto Pjs Perdana
9 Susanto Desember 10 orang
1950 Tirtoprodjo Menteri
1949
Perdana
13 Wilopo 3 April 1952 30 Juli 1953 Wilopo 18 orang
Menteri
Ali
24 Maret Ali Perdana
16 Sastroamidjojo 9 April 1957 25 orang
1956 Sastroamidjojo Menteri
II
Perdana
17 Djuanda 9 April 1957 10 Juli 1959 Djuanda 24 orang
Menteri
18 Februari
18 Kerja I 10 Juli 1959 Ir. Soekarno Presiden 33 orang
1960
18 Februari
19 Kerja II 6 Maret 1962 Ir. Soekarno Presiden 40 orang
1960
13 November
20 Kerja III 6 Maret 1962 Ir. Soekarno Presiden 60 orang
1963
27 Agustus 22 Februari
22 Dwikora I Ir. Soekarno Presiden 110 orang
1964 1966
24 Februari
23 Dwikora II 28 Maret 1966 Ir. Soekarno Presiden 132 orang
1966
24 Dwikora III 28 Maret 1966 25 Juli 1966 Ir. Soekarno Presiden 79 orang
17 Oktober
25 Ampera I 25 Juli 1966 Ir. Soekarno Presiden 31 orang
1967
17 Oktober Pjs
26 Ampera II 6 Juni 1968 Jend. Soeharto 24 orang
1967 Presiden
28 Maret Preside
27 Pembangunan I 6 Juni 1968 Jend. Soeharto 24 orang
1973 n
Era reformasi
27 Oktober Preside
39 Kerja Petahana Joko Widodo 34 orang
2014 n
Sumber
(Indonesia) Profil Kabinet Indonesia
(Indonesia) TokohIndonesia.com
(Inggris) Indahnesia.com
[tampilkan]
Topik Indonesia
Lihat pula
Kabinet
Kategori:
Kabinet Indonesia
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Lainnya
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Bahasa lain
English
Basa Jawa
Basa Banyumasan
Bahasa Melayu
Sunting interwiki
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Developers
Tampilan seluler
Silakan berpartisipasi dengan mengisi Survei Pengguna Dunia Selatan 2014. Bagikan
pengalaman Anda dan bantulah kami meningkatkan Wikipedia!
Daftar isi
1 Susunan
2 Perombakan
4 Lihat pula
5 Pranala luar
Susunan
Susunan kabinet awal ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia No.
355/M Tahun 1999, tertanggal 26 Oktober 1999, tentang Pembentukan Kabinet periode tahun
1999-2004, ditandatangani oleh Presiden Abdurrahman Wahid.[1][2]
Menteri koordinator
Nama
Pembentukan Perombakan I Perombakan Perombakan
No. Jabatan
(26 Oktober (23 Agustus II III
1999) 2000) (1 Juni 2001) (12 Juni 2001)
Menteri Koordinator Wiranto
Bidang Politik dan (sampai dengan 15
Keamanan Februari 2000)[3], Susilo
1 (bernama Menteri Surjadi Bambang Agum Gumelar
Koordinator Bidang
Soedirdja Yudhoyono
Politik, Sosial, dan
Keamanan sejak (sejak 15 Februari
perombakan I) 2000)
Menteri Koordinator
Bidang Ekonomi, Kwik Kian Gie Burhanuddin
2 (sampai dengan 10 Rizal Ramli
Keuangan dan Agustus 2000)[4] Abdullah
Industri
Menteri Koordinator
Bidang Kesejahteraan Hamzah Haz
Rakyat dan (sampai dengan 26
Pengentasan November 1999)[5],
3 Kemiskinan Basri Tidak ada
(digabungkan dengan Hasanuddin
Menteri Koordinator (sejak 26 November
Bidang Politik dan 1999)
Keamanan sejak
perombakan I)
Menteri departemen
Nama
Pembentukan Perombakan I Perombakan Perombakan
No. Jabatan
(26 Oktober (23 Agustus II III
1999) 2000) (1 Juni 2001) (12 Juni 2001)
Menteri Dalam Negeri
(bernama Menteri Dalam
4 Negeri dan Otonomi Surjadi Soedirdja
Daerah sejak perombakan
I)
5 Menteri Luar Negeri Alwi Shihab
Mohammad Mahfud
Juwono (sampai dengan 20 Juli 2001)[6],
6 Menteri Pertahanan
Sudarsono Agum Gumelar
(sejak 20 Juli 2001)
7 Menteri Hukum dan Yusril Ihza Mahendra Marsillam Simanjuntak
Perundang-undangan (sampai dengan 7 Februari 2001)[7], (sampai dengan 20 Juli 2001)[6],
(bernama Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Baharuddin Lopa Mohammad Mahfud
Manusia sejak perombakan (sejak 7 Februari 2001) (sejak 20 Juli 2001)
I)
Bambang
8 Menteri Keuangan Prijadi Praptosuhardjo Rizal Ramli
Sudibyo
Menteri Pertambangan
dan Energi Susilo Bambang
9 (bernama Menteri Energi Purnomo Yusgiantoro
Yudhoyono
dan Sumber Daya Mineral
sejak perombakan I)
Muhammad Jusuf Kalla
Menteri Perindustrian (sampai dengan 26 April 2000)[8],
10
dan Perdagangan Luhut Binsar Panjaitan
(sejak 26 April 2000)
Menteri Pertanian
Mohamad
11 (bernama Menteri Bungaran Saragih
Pertanian dan Kehutanan Prakosa
sejak perombakan I)
Menteri Kehutanan
dan Perkebunan Nur Mahmudi Ismail
(sampai dengan 15 Maret 2001)[9],
12 (bernama Menteri Muda
Kehutanan (menteri Marzuki Usman
negara) sejak perombakan (sejak 15 Maret 2001)
I)
13 Menteri Perhubungan Agum Gumelar Budi Mulyawan Suyitno
Menteri Eksplorasi
Laut
14 (bernama Menteri Sarwono Kusumaatmadja Rokhmin Dahuri
Kelautan dan Perikanan
sejak perombakan I)
Menteri Tenaga Kerja
15 (bernama Menteri Tenaga Bomer Pasaribu Al Hilal Hamdi
Kerja dan Transmigrasi
sejak perombakan I)
Menteri Kesehatan
(bernama Menteri
16 Kesehatan dan Achmad Sujudi
Kesejahteraan Sosial sejak
perombakan I)
Menteri Pendidikan
17 Yahya Muhaimin
Nasional
18 Menteri Agama Muhammad Tolchah Hasan
Menteri Permukiman
dan Pengembangan
Wilayah Republik
19 Indonesia Erna Witoelar
(bernama Menteri
Pemukiman dan Prasarana
Wilayah sejak perombakan
I)
Menteri negara
Nama
Pembentukan Perombakan I Perombakan Perombakan
No. Jabatan
(26 Oktober (23 Agustus II III
1999) 2000) (1 Juni 2001) (12 Juni 2001)
Menteri Negara Riset
20 AS Hikam
dan Teknologi
Menteri Negara
Koperasi dan
Pengusaha Kecil
21 Menengah Zarkasih Nur
(bernama Menteri Negara
Urusan Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah sejak
perombakan I)
Menteri Negara
22 Alexander Sonny Keraf
Lingkungan Hidup
Menteri Negara
Otonomi Daerah
23 Republik Indonesia Ryaas Rasyid Tidak ada
(digabungkan dengan
Menteri Dalam Negeri
sejak perombakan I)
Menteri Negara
Pariwisata dan
Kesenian
24 (bernama Menteri Hidayat Jaelani I Gede Ardika
Kebudayaan dan Pariwisata
(menteri departemen) sejak
perombakan I)
Nama
Pembentukan Perombakan I Perombakan
No. Jabatan Perombakan II
(26 Oktober (23 Agustus III
(1 Juni 2001)
1999) 2000) (12 Juni 2001)
Baharuddin Lopa
(sampai dengan 10 Juli 2001)[6],
35 Jaksa Agung Marzuki Darusman
Marsillam Simanjuntak
(sejak 10 Juli 2001)
Panglima Tentara
36 Widodo AS
Nasional Indonesia
Alirahman
(sampai dengan 15 Februari 2000)[11],
37 Sekretaris Negara Bondan Gunawan
(15 Februari 29 Mei 2000)[12],
Djohan Effendi
(sejak 29 Mei 2000)
Sekretaris Kabinet
Pada tanggal 4 Januari 2000, berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 4 Tahun 2000 Tentang
Pengangkatan Sekretaris Kabinet sebagai Kepala Sekretariat Kabinet, diangkat Marsillam
Simanjuntak sebagai Sekretaris Kabinet.[13] Pada tanggal 5 Juli 2001, Marzuki Darusman
menggantikan Marsillam yang diangkat menjadi Menteri Kehakiman dan HAM.
Perombakan
Presiden Abdurrahman Wahid melakukan pergantian susunan Kabinet Persatuan Nasional
pada 23 Agustus 2000 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 234/M
Tahun 2000. [14]
7. ^ Gus Dur meminta Yusril Ihza Mahendra berhenti karena dianggap sudah
tidak bisa bekerjasama lagi di kabinet. Sebelumnya Yusril secara terbuka telah
mengusulkan kepada Presiden agar mengundurkan diri.
10. ^ Ryaas Rasyid mengundurkan diri karena perbedaan visi dengan Presiden.
Lihat pula
Daftar kabinet Indonesia
Pranala luar
(Indonesia) Kabinet Persatuan Nasional Periode 1999-2004 @ Kompas.com
Didahului oleh
Kabinet Reformasi Pem
[sembunyikan]
Presidensial
Sjahrir I
Sjahrir II
Sjahrir III
Era
perjuangan
Amir Sjarifuddin I
kemerdekaa
n
Amir Sjarifuddin II
Hatta I
Darurat
Hatta II
RIS (RI: Susanto Halim)
Natsir
Sukiman-Suwirjo
Era Wilopo
demokrasi
parlementer Ali Sastroamidjojo I
Burhanuddin Harahap
Ali Sastroamidjojo II
Djuanda
Kerja I
Kerja II
Kerja III
Kerja IV
Era
demokrasi Dwikora I
terpimpin
Dwikora II
Dwikora III
Ampera I
Ampera II
Era Orde
Baru Pembangunan I
Pembangunan II
Pembangunan III
Pembangunan IV
Pembangunan V
Pembangunan VI
Pembangunan VII
Reformasi Pembangunan
Persatuan Nasional
Gotong Royong
Era
reformasi
Indonesia Bersatu I
Indonesia Bersatu II
Kerja
Kabinet Indonesia
Menu navigasi
Buat akun baru
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Lainnya
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Bahasa lain
English
Basa Jawa
Bahasa Melayu
Sunting interwiki
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Developers
Tampilan seluler
Silakan berpartisipasi dengan mengisi Survei Pengguna Dunia Selatan 2014. Bagikan
pengalaman Anda dan bantulah kami meningkatkan Wikipedia!
Pada 21 Mei 1998, setelah tekanan politik besar dan beberapa demonstrasi, Soeharto
mengumumkan pengunduran dirinya di televisi Indonesia.
Kabinet Pembangunan VII adalah kabinet pemerintahan Indonesia yang dibentuk pada
masa pemerintahan Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Baharuddin Jusuf Habibie yang
masa jabatannya paling singkat (16 Maret 1998-21 Mei 1998). Masa bakti kabinet ini
seharusnya berakhir pada tahun 2003, namun karena terjadi demonstrasi mahasiswa dan
kerusuhan massal 1998 akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia yang berujung pada
pengunduran diri Soeharto dari jabatannya pada tanggal 21 Mei 1998 dan diangkatnya B.J.
Habibie sebagai pejabat presiden dalam situasi darurat, mengakibatkan kabinet ini menjadi
demisioner. Sebagai penggantinya, pemerintahan Indonesia dilanjutkan oleh Kabinet
Reformasi Pembangunan.
Kedua, kemandirian. Yakni melepaskan diri dari ketergantungan pada pihak lain dan
percaya atas kemampuan sendiri, akan sanggup menghadapi segala gejolak yang
timbul akibat globalisasi.
4 Lihat pula
Susunan
Susunan Kabinet Pembangunan VII adalah sebagai berikut:[1]
Menteri departemen
Menteri negara
Hal: Pembentukan Kabinet Baru Jakarta 20 Mei 1998 Kepada Yth. Bapak Presiden RI
Dengan hormat
Bersama surat ini dengan hormat kami laporkan bahwa setelah melakukan evaluasi
terhadap situasi akhir-akhir ini terutama di bidang ekonomi, kami berkesimpulan bahwa
situasi ekonomi kita tidak akan mampu bertahan lebih dari 1 (satu) minggu apabila tidak
diambil langkah-langkah politik yang cepat dan tepat sesuai dengan aspirasi yang hidup dan
berkembang di tengah-tengah masyarakat khususnya mengenai reformasi di segala bidang,
seperti antara lain yang direkomendasi oleh DPR-RI dengan pimpinan fraksi-fraksi pada
hari selasa, 19 Mei 1998.
Dalam hubungan itu kami bersepakat bahwa langkah pembentukan kabinet baru
sebagaimana yang bapak rencanakan tidak akan menyelesaikan masalah. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati kami secara pribadi-pribadi menyatakan tidak bersedia
diikutsertakan dalam kabinet baru tersebut.
Sebagai anggota Kabinet Pembangunan VII kami akan tetap membantu sepenuhnya
pelaksanaan tugas yang Bapak emban dalam menyukseskan Catur krida Kabinet
Pembangunan VII. Atas perhatian dan perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Didahului oleh
Kabinet Pembangun
[sembunyikan]
Presidensial
Sjahrir I
Sjahrir II
Sjahrir III
Era
perjuangan
Amir Sjarifuddin I
kemerdekaa
n
Amir Sjarifuddin II
Hatta I
Darurat
Hatta II
Era
demokrasi RIS (RI: Susanto Halim)
parlementer
Natsir
Sukiman-Suwirjo
Wilopo
Ali Sastroamidjojo I
Burhanuddin Harahap
Ali Sastroamidjojo II
Djuanda
Kerja I
Kerja II
Kerja III
Kerja IV
Era
demokrasi Dwikora I
terpimpin
Dwikora II
Dwikora III
Ampera I
Ampera II
Era Orde
Baru Pembangunan I
Pembangunan II
Pembangunan III
Pembangunan IV
Pembangunan V
Pembangunan VI
Pembangunan VII
Reformasi Pembangunan
Persatuan Nasional
Gotong Royong
Era
reformasi
Indonesia Bersatu I
Indonesia Bersatu II
Kerja
Kabinet Indonesia
Menu navigasi
Buat akun baru
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Lainnya
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Bahasa lain
English
Basa Jawa
Bahasa Melayu
Sunting interwiki
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Developers
Tampilan seluler
Silakan berpartisipasi dengan mengisi Survei Pengguna Dunia Selatan 2014. Bagikan
pengalaman Anda dan bantulah kami meningkatkan Wikipedia!
Kabinet Pembangunan VI adalah kabinet yang dibentuk pada masa pemerintahan Presiden
Soeharto dan Wakil Presiden Try Soetrisno dengan masa bakti (1993-1998).
Daftar isi
1 Susunan
3 Lihat pula
Susunan
Susunan Kabinet Pembangunan VI adalah sebagai berikut:[1]
Menteri departemen
Menteri negara
Lihat pula
Daftar kabinet Indonesia
Didahului oleh
Kabinet Pembangu
[sembunyikan]
Era
perjuangan Presidensial
kemerdekaa
n Sjahrir I
Sjahrir II
Sjahrir III
Amir Sjarifuddin I
Amir Sjarifuddin II
Hatta I
Darurat
Hatta II
Natsir
Sukiman-Suwirjo
Era Wilopo
demokrasi
parlementer Ali Sastroamidjojo I
Burhanuddin Harahap
Ali Sastroamidjojo II
Djuanda
Kerja I
Kerja II
Kerja III
Kerja IV
Era
demokrasi Dwikora I
terpimpin
Dwikora II
Dwikora III
Ampera I
Ampera II
Pembangunan I
Pembangunan II
Pembangunan III
Era Orde
Pembangunan IV
Baru
Pembangunan V
Pembangunan VI
Pembangunan VII
Reformasi Pembangunan
Persatuan Nasional
Gotong Royong
Era
reformasi
Indonesia Bersatu I
Indonesia Bersatu II
Kerja
Kabinet Indonesia
Menu navigasi
Buat akun baru
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Lainnya
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Bahasa lain
English
Sunting interwiki
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Developers
Tampilan seluler
Silakan berpartisipasi dengan mengisi Survei Pengguna Dunia Selatan 2014. Bagikan
pengalaman Anda dan bantulah kami meningkatkan Wikipedia!
Kabinet Pembangunan I
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Kabinet Pembangunan I
Dibentuk
Dibubarkan
Tokoh dan organisasi
Kepala pemerintahan
Kepala negara
Jumlah menteri
Total jumlah menteri
Sejarah
Sebelumnya
Pengganti
Kabinet Pembangunan I adalah nama kabinet pemerintahan di Indonesia pada tahun 1968-
1973. Presiden pada Kabinet ini adalah Soeharto. Kabinet Pembangunan I terbentuk tanggal 6
Juni 1968 dan dilantik pada tanggal 10 Juni 1968. Komposisi kabinet ini tidak jauh berbeda
dengan komposisi menteri dalam Kabinet Ampera II. Tak lama setelah Pemilu 1971, pada 9
September 1971, Presiden Soeharto mengumumkan perombakan Kabinet Pembangunan I dan
melantik menteri-menteri reshuffle pada 11 September 1971
Daftar isi
1 Susunan Kabinet
3 Lihat pula
Susunan Kabinet
Menteri Koordinator
Lihat pula
Daftar Kabinet Indonesia
Didahului oleh
Kabinet Ampera
[sembunyikan]
Presidensial
Sjahrir I
Sjahrir II
Sjahrir III
Era
perjuangan
Amir Sjarifuddin I
kemerdekaa
n
Amir Sjarifuddin II
Hatta I
Darurat
Hatta II
Era
demokrasi RIS (RI: Susanto Halim)
parlementer
Natsir
Sukiman-Suwirjo
Wilopo
Ali Sastroamidjojo I
Burhanuddin Harahap
Ali Sastroamidjojo II
Djuanda
Kerja I
Kerja II
Kerja III
Kerja IV
Era
demokrasi Dwikora I
terpimpin
Dwikora II
Dwikora III
Ampera I
Ampera II
Era Orde
Baru Pembangunan I
Pembangunan II
Pembangunan III
Pembangunan IV
Pembangunan V
Pembangunan VI
Pembangunan VII
Reformasi Pembangunan
Persatuan Nasional
Gotong Royong
Era
reformasi
Indonesia Bersatu I
Indonesia Bersatu II
Kerja
Kabinet Indonesia
Menu navigasi
Buat akun baru
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Lainnya
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Google+
Cetak/ekspor
Buat buku
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Item di Wikidata
Bahasa lain
English
Bahasa Melayu
Sunting interwiki
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Developers
Tampilan seluler
uni_situmeang
Minggu, 27 Maret 2011
SUSUNAN KABINET RI dari MASA ke MASA
Kabinet Presidensil
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1945
Program Kerja
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Kabinet Presidensial adalah kabinet pertama yang dibentuk di Indonesia setelah
Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Kabinet pertama ini hanya bersifat
formal saja dan belum bisa melaksanakan roda pembangunan dan pemerintahan. Kabinet
pertama ini yang juga sering dieja Kabinet Presidentiil dinamakan
"presidensial/presidentil" karena setelah kemerdekaan pada bulan Agustus 1945.
Indonesia menerapkan sistem presidentil di mana Presiden berfungsi sebagai Kepala
Negara dan sekaligus Kepala Pemerintahan.
Kabinet Sjahrir I
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentu 1945
Tahun Demisioner 1946
Jumlah Pejabat 17
Program Kerja
Program Kabinet:
1. Menyempurnakan susunan Pemerintah Daerah berdasarkan kedaulatan Rakyat.
2. Mencapai Koordinasi segala tenaga rakyat di dalam usaha menegakkan Negara
Republik Indonesia serta pembangunan masyarakat yang berdasarkan keadilan dan peri-
kemanusiaan..
3. Berusaha untuk memperbaiki kemakmuran rakyat di antaranya dengan jalan pembagian pangan.
4. Berusaha mempercepat keberesan tentang hal uang Republik Indonesia.
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Kabinet Sjahrir Pertama dibentuk setelah Kabinet Wiranata Koesoemah dan memerintah
antara tanggal 14 November 1945 - 12 Maret 1946. Perbedaan utama dengan kabinet
sebelumnya ialah bahwa pada kabinet ini, para menteri diangkat dari Partai Politik
Catatan:
1. Pada bulan Januari 1946 bapak S. Josodiningrat yang tak berpartai diangkat
menjadi Menteri Muda Keamanan Rakyat sebagai pengganti Abdul Murad, yang tidak lagi melakukan
tugasnya.
2. Pada tanggal 3 Januari 1946 digantikan oleh Natsir yang berasal dari partai Masyumi.
3. Pada tanggal 5 Desember 1945 diganti oleh Ir. Soerachman Tjokrodisoerjo yang tak
berpartai.
4. Pada tanggal 5 Desember 1945 Dr. Adji Darmo Tjokronegoro digantikan oleh Dr.
Soedarsono (PSI).
Kabinet Sjahrir II
Masa Pemerint Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1946
Tahun Demisioner 1946
Jumlah Pejabat 25
Program Kerja
Program Kabinet:
1. Menyempurnakan susunan Pemerintah Daerah berdasarkan kedaulatan Rakyat.
2. Mencapai Koordinasi segala tenaga rakyat di dalam usaha menegakkan Negara
Republik Indonesia serta pembangunan masyarakat yang berdasarkan keadilan dan peri-
kemanusiaan..
3. Berusaha untuk memperbaiki kemakmuran rakyat di antaranya dengan jalan pembagian pangan.
4. Berusaha mempercepat keberesan tentang hal uang Republik Indonesia.
Susunan Pejabat
Perdana Menteri : Sutan Sjahrir
Menteri Luar Negeri : Sutan Sjahrir
Menteri Muda Luar Negeri : Agus Salim
Menteri Dalam Negeri : Sudarsono
Menteri Pertahanan : Amir Sjarifuddin
Menteri Muda Pertahanan : Abdurrahman Wahid
Menteri Kehakiman : Suwandi
Menteri Penerangan : Mohammad Natsir
Menteri Keuangan : Surachman Tjokroadisurjo
Menteri Pertanian/Persediaan : Rasad
Menteri Muda Pertanian/Persediaan : Saksono
Menteri Perdagangan/Perindustrian : Darmawan Mangoenkoesoemo
Menteri Pekerjaan Umum : Putuhena
Menteri Muda Pekerjaan Umum : H. Laoh
Menteri Sosial : Maria Ulfah Santoso
Menteri Muda Sosial : Abdul Madjid Djojohadiningrat
Menteri Perhubungan : Abdulkarim
Menteri Pengajaran : T.S.G. Mulia
Menteri Agama : Rasjidi
Menteri Kesehatan : Darma Setiawan
Menteri Muda Kesehatan : J. Leimena
Menteri Negara : Wikana
Keterangan Lain
Catatan
1. Suwandi mengundurkan diri pada 22 Juni 1946. Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan dilebur
menjadi Menteri Kemakmuran pada 26 Juni 1946 dengan Darmawan Mangunkusumo sebagai Menteri
dan Saksono sebagai
Wakil/Menteri Muda. Rasad mengundurkan diri
Program Kabinet:
1. Menyempurnakan susunan Pemerintah Daerah berdasarkan kedaulatan Rakyat.
2. Mencapai Koordinasi segala tenaga rakyat di dalam usaha menegakkan Negara
Republik Indonesia serta pembangunan masyarakat yang berdasarkan keadilan dan peri-
kemanusiaan..
3. Berusaha untuk memperbaiki kemakmuran rakyat di antaranya dengan jalan pembagian pangan.
4. Berusaha mempercepat keberesan tentang hal uang Republik Indonesia.
Susunan Pejabat
Perdana Menteri : Sutan Sjahrir
Menteri Luar Negeri : Sutan Sjahrir
Wakil Menteri Luar Negeri : Agus Salim
Menteri Dalam Negeri : Mohammad Roem
Wakil Menteri Dalam Negeri : Wijono
Menteri Kehakiman : Susanto Tirtoprodjo
Wakil Menteri Keuangan : Lukman Hakim
Wakil Menteri Keuangan : Lukman Hakim
Menteri Ekonomi : A.K. Gani
Wakil Menteri Ekonomi : Jusuf Wibisono
Menteri Kesehatan : Darma Setiawan
Wakil Menteri Kesehatan : J. Leimena
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Suwandi
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Gunarso
Menteri Sosial : Maria Ulfah Santoso
Wakil Menteri Sosial : Abdulmadjid
Menteri Agama : Faturrachman
wakil Menteri Keamanan Rakyat : Harsono Tjokroaminoto
Menteri Penerangan : Mohammad Natsir
Wakil Menteri Penerangan : A.R. Baswedan
Menteri Pekerjaan Umum : Putuhena
Wakil Menteri Pekerjaan Umum : Laoh
Menteri Negara : Hamengku Buwono IX
Menteri Negara : Wahid Hasjim
Menteri Negara : Wikana
Menteri Negara : Sudarsono
Menteri Negara : Tan Po Gwan
Menteri Negara : Setiabudi (Douwes Dekker)
Menteri Luar Negeri : Agus Salim
Menteri Dalam Negeri : Mohammad Roem
Wakil Perdana Menteri III : Chaerul Saleh
Wakil Menteri Pertama/ Koordinator Pertahanan/Keamanan : Abdul Haris Nasution
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Catatan
1. Moch. Enoch mengundurkan diri pada 11 Agustus 1947 digantikan oleh H. Laoh.
Posisi Menteri Muda Kesehatan dihapus.
2. K. Achmad Asj'ari tidak dapat pindah ke Jakarta dari tempat tinggalnya di
Sumatera sehingga pada 9 Oktober 1947 beliau digantikan oleh Anwaruddin
Kabinet Amir Sjarifuddin II
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1947
Tahun Demisioner 1948
Jumlah Pejabat 37
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Catatan
Samsuddin dan Mohammad Roem mengundurkan diri pada 22 Januari 1948
Kabinet Hatta I
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1948
Tahun Demisioner 1949
Jumlah Pejabat 17
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Catatan :
1. Tanggal 15 Juli 1948 Hamengkubuwono XI diangkat menjadi Menteri Pertahanan.
Posisi Menteri Negara tidak diisi.
2. Tanggal 13 April 1948 posisi ini diisi H. Laoh.
3. Supeno meninggal pada 24 Februari 1949, sewaktu Agresi Militer Belanda II.
Kabinet Darurat
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1948
Tahun Demisioner 1949
Jumlah Pejabat 12
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Kabinet darurat:
Kabinet ini bertugas pada periode 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949, menggantikan
sementara Kabinet Hatta I yang anggotanya ditawan oleh Belanda pada Agresi Militer
Belanda II. Kabinet ini dikenal sebagai Pemerintahan Darurat Republik Indonesia
(PDRI).
Tanggal 16 Mei 1949, Susanto Tirtoprodjo, IJ Kasimo, Masjkur, Sukiman, dan Pandji
Suroso mulai menjabat.
Kabinet Hatta II
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1949
Tahun Demisioner 1949
Jumlah Pejabat 18
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Catatan
1. Mohammad Hatta ditunjuk menjadi ketua delegasi Indonesia untuk Konferensi Meja
Bundar dan sementara digantikan oleh Sjafruddin Prawiranegara yang berbasis di Kutaraja, Aceh.
2. Surono digantikan J. Leimena pada 1 Desember 1949.
3. Sukiman Wirjosandjojo, Djuanda, dan J. Leimena menjadi anggota delegasi KMB.
Kabinet R I S
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1949
Tahun Demisioner 1950
Jumlah Pejabat 17
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Kabinet Indonesia Serikat atau Kabinet RIS bertugas pada 20 Desember 1949 - 6
September 1950 di Jakarta. Kabinet ini memerintah pada waktu kurang lebih bersamaan
dengan Kabinet Halim di Yogyakarta
Kabinet Susanto
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1949
Tahun Demisioner 1950
Jumlah Pejabat 10
Susunan Pejabat
Wakil Perdana Menteri : Susanto Tirtoprodjo
Menteri Dalam Negeri: Susanto Tirtoprodjo
Menteri Kehakiman : Susanto Tirtoprodjo
Menteri Penerangan : Samsuddin
Menteri Keuangan : Lukman Hakim
Menteri Persediaan Makanan Rakyat : I.J. Kasimo
Menteri Kemakmuran : I.J. Kasimo
Menteri Perburuhan dan Sosial : Kusnan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : S. Mangunsarkoro
Menteri Agama : Masjkur
Keterangan Lain
Kabinet Susanto merupakan kabinet peralihan sewaktu pembentukan Republik Indonesia
Serikat. Bertugas kurang lebih selama satu bulan pada periode 20 Desember 1949 - 21
Januari 1950.
Kabinet Halim
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1950
Tahun Demisioner 1950
Jumlah Pejabat 15
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Kabinet Halim bertugas pada periode 21 Januari 1950 - 6 September 1950. Kabinet ini
merupakan pemerintah Republik Indonesia (dengan Yogyakarta sebagai ibu kota) yang
merupakan bagian dari Republik Indonesia Serikat. Pada saat yang kurang lebih
bersamaan, Kabinet Republik Indonesia Serikat memerintah di ibu kota RIS, Jakarta.
Kabinet Natsir
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1950
Tahun Demisioner 1951
Jumlah Pejabat 18
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Catatan:
1. Pada tanggal 8 Desember 1950 Abdul Halim mundur karena alasan kesehatan, perannya digantikan
oleh Hamengku Buwono IX
2. Pada tanggal 18 Desember 1950 mundur karena partainya (PSII) keluar dari kabinet
Kabinet Sukiman-Suwiryo
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1951
Tahun Demisioner 1952
Jumlah Pejabat 19
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Catatan
1. Sewaka ditunjuk pada 9 Mei 1951 setelah Sumitro Kolopaking menolak penunjukan.
2. Wongsonegoro mengundurkan diri 14 Juni 1951 dan A. Pellaupessy untuk sementara
merangkap Menteri
Kehakiman. Pada 16 Juli 1951, posisi Menteri Kehakiman diserahkan kepada Mohammad
Nasrun.
3. Sujono Hadinoto digantikan Wilopo pada Juli 1951.
4. Ukar Bratakusumah merangkap Menteri Perhubungan sementara sewaktu Djuanda berada di luar
negeri.
5. Gondokusomo mengundurkan diri 6 Maret 1952.
Kabinet Wilopo
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1952
Tahun Demisioner 1953
Jumlah Pejabat 18
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Catatan
1. Wilopo digantikan oleh Mukarto pada 29 April 1952.
2. Hamengkubuwono IX mengundurkan diri 2 Juni 1953 dan digantikan oleh Wilopo.
3. Anwar Tjokroaminoto mengundurkan diri 9 Mei 1953 digantikan oleh Pandji Suroso.
4. Jabatan Menteri Urusan Pegawai ditiadakan per 11 Mei 1953.
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Kabinet Ali Sastroamidjojo I, sering disebut Kabinet Ali-Wongso atau Kabinet
Ali-Wongso-Arifin, memerintah pada periode 30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955.
Catatan
1. Iwa Kusumasumantri mengundurkan diri sebelum selesai masa jabatannya dan
posisinya dibiarkan kosong.
2. Abikusno Tjokrosujoso mengundurkan diri. Digantikan sementara oleh Rooseno pada
29 September 1953.
3. Rooseno dibebaskan dari tugas sebagai Menteri Pekerjaan Umum pada 12 Oktober
1953, dipindahkan secara tetap sebagai Menteri Perhubungan. Mohammad Hasan menggantikan
posisi Rooseno.
4. Lie Kiat Teng (Mohammad Ali) masuk menggantikan pejabat sementara FL Tobing.
5. Sudibjo mengundurkan diri. Dirangkap sementara Wongsonegoro sampai akhirnya diisi
oleh Siradjuddin Abbas.
6. Mohammad Hanafiah digantikan oleh I Gusti Gde Raka.
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Kabinet Burhanuddin Harahap bertugas pada periode 12 Agustus 1955 - 24 Maret 1956.
Kabinet ini demosioner pada 1 Maret 1956 seiringan dengan diumumkannya hasil
pemilihan umum pertama Indonesia.
Kabinet Ali Sastroamidjojo II dikenal juga dengan Kabinet Ali Roem Idham, bertugas
pada periode 24 Maret 1956 - 14 Maret 1957.
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
1. Mohammad Roem, Roeslan Abdulgani, Mulyatno, Soedibjo, Jusuf Wibisono, Sjech
Marhaban, Suchjar Tedjasukmana, Pangeran Mohammad Nur, Rusli Abdul Wahid, dan Dahlan
Ibrahim diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir
Kabinet Djuanda
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1957
Tahun Demisioner 1959
Jumlah Pejabat 30
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Catatan
1. Sunarjo digantikan Rachmad Muljomiseno
2. J. Leimena digantikan oleh Muljadi Djojomartono
Kabinet Kerja I
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1959
Tahun Demisioner 1960
Jumlah Pejabat 33
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Kabinet Kerja I bertugas pada periode 10 Juli 1959 - 18 Februari 1960
Kabinet Kerja II
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1960
Tahun Demisioner 1962
Jumlah Pejabat 40
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Catatan
1. Djuanda diganti dengan Notohamiprodjo.
2. Wahid Wahab diganti dengan Sjaifuddin Zuchri
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Catatan
1. Djuanda wafat di tengah masa jabatannya pada 7 November 1963.
2. Sejak tanggal 22 Januari 1962 diubah menjadi Wakil Menteri Pertama/Menteri/Kepala
Staf Angkatan Bersenjata
3. Sejak tanggal 6 Maret 1962 diubah menjadi Menteri/Kepala Staf Angkatan Kepolisian Negara
4. Djatikusumo digantikan Hidajat pada 17 April 1963.
5. Mohammad Yamin digantikan oleh Roeslan Abdulgani pada 24 Oktober 1962.
6. Menteri/Sekretaris Negara mulai bertugas tanggal 23 Agustus 1962.
7. Zainul Arifin digantikan Achmad Sjaichu pada 3 September 1963.
8. Arudji Kartawinata digantikan Achmad Sjaichu pada 3 September 1963.
Kabinet Kerja IV
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1963
Tahun Demisioner 1964
Jumlah Pejabat 52
Susunan Pejabat
Kabinet Dwikora
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1964
Tahun Demisioner 1966
Jumlah Pejabat 107
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Kabinet Dwikora I adalah nama kabinet pemerintahan di Indonesia dengan masa kerja
dari 27 Agustus 1964-22 Februari 1966[1]. Presiden pada kabinet ini adalah Soekarno
Kabinet Dwikora II
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1966
Tahun Demisioner 1966
Jumlah Pejabat 112
Susunan Pejabat
Presiden / Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata / mandataris MPRS / Pimpinan Besar
Revolusi : Sukarno
Wakil Perdana Menteri I : Subandrio
Wakil Perdana Menteri II : Johannes Leimena
Wakil Perdana Menteri II : Chaerul Saleh
Wakil Perdana Menteri IV : Idham Chalid
Menteri Koordinator : Soebandrio
Menteri Luar Negeri & Hubungan Perdagangan Luar Negeri : Subandrio
Menteri Dalam Negeri : Soemarno Sosroatmodjo
Menteri/Jaksa Agung : Alwi Abdurrahman Shihab
Menteri Koordinator : Sarbini
Wakil Menteri koordinator : Mursid
Menteri/Panglima Angkatan Laut : Muljadi
Menteri/ Wakil Panglima Angkatan Laut : Hartono
Menteri/ Panglima Angkatan Udara : Sri Muljono Herlambang
Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian : Sutjipto Judodihardjo
Menteri Koordinator : Sumarno
Menteri Urusan Bank Sentral : Jusuf Muda Dalam
Wakil Menteri Bank Sentral : Mohammad Hasan
Menteri Urusan Anggaran Negara : Surjadi
Menteri Urusan Perasuransian : Sutjipto S. Amidharmo
Menteri/Wakil Gubernur Pertama Bank Negara Indonesia : J.D. Massie
Menteri Koordinator : Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Menteri Perburuhan : Sutomo
Menteri Urusan Research Nasional : Suhadi Reksowardojo
Menteri Urusan Minyak & Gas Bumi : Ibnu Sutowo
Menteri Pertambangan : Armunanto
Menteri Perindustrian Dasar : M. Jusuf
Menteri Pariwisata : Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Menteri Perindustrian Ringan : Udara Sudharnoko Harbani
Menteri diperbantukan pada Menteri Koordinator Kompartemen Perindustrian Rakyat
untuk "Berdikari" : T.D. Pardede
Menteri Listrik & Ketenagaan : Setiadi Reksoprodjo
Menteri Pengairan Dasar : P.C. Harjasudirdja
Menteri Binamarga : Hartawan Wirjodiprodjo
Menteri Ciptakarya & Konstruksi : David Chen Chung
Menteri Jalan Raya Sumatera : Bratanata
Menteri Koordinator : Sadjarwo
Menteri Pertanian : Sukarno
Menteri Kehutanan : Sudjarwo
Menteri Pengairan Rakjat & Pembangunan : Surachman
Menteri Koordinator : Johannes Leimena
Menteri Perhubungan Darat : Hidayat
Menteri Perhubungan Udara : Partono
Menteri Transmigrasi & Koperasi : Achadi
Menteri Perikanan & Pengolahan Laut : Hamzah Atmohandojo
Menteri Perindustrian Maritim : Mardanus
Menteri Koordinator : H. Muljadi Djojomartono
Menteri Sosial : Rusiah Sardjono
Menteri/ Ketua Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) : Wilujo Puspojudo
Wakil Ketua II DPA : Sujono Hadinoto
Wakil Ketua DPR : Sjarif Thajeb
Wakil Ketua DPR-GR : Asmara Hadi
wakil Ketua DPR-GR : H.A. Syaichu
Pemeriksa Keuangan Agung Muda : Sukardan
Pemeriksa Keuangan Agung Muda : Radius Prawiro
Pemeriksa keungan Agung Muda : Mochtar Usman
Pemeriksa Keuangan Agung Muda : H.A. Pandelaki
Dirjen Tenaga Atom Nasional : G.A. Siwabessy
Menteri Penasehat Presiden Untuk Urusan Kepolisian : Sunarto
Menteri/Pimpinan Proyek Kopelapip : Kurwet Kartaadiredja
Menteri/Kepala daerah Khusus Ibukota Jakarta : Soemarno Sosroatmodjo
Menteri Kesehatan :Satrio
Menteri Urusan Haji : Farid Ma`ruf
Menteri Urusan Hubungan Pemerintah dengan Alim Ulama : Marzuki Jatim
Menteri Negara diperbantukan pada Menteri Koordinator Kompartemen Agama : Abdul Fattah Jasin
Menteri Pendidikan Dasar & Kebudayaan : Sumardjo
Menteri Perguruan Tinggi & Ilmu Pengetahuan : Johannes Leimena
Menteri Olah Raga : Maladi
Menteri Koordinator : Roeslan Abdulgani
Menteri Penghubung MPR/DPR/DPA/Front Nasional : Ahmad Dahlan
Menteri/Sekjen Front Nasional : JK Tumakaka
Menteri Penasehat Presiden Urusan Funds & Forces :Notohamiprodjo
Menteri Penasehat Presiden Urusan Keamanan Dalam Negeri : Sukarno Djojonegoro
Menteri Penasehat Presiden Urusan Keamanan Dalam Negeri : Munandjat
Menteri Khusus Keamanan : Sjafei
Menteri Negara : Oei Tjoe Tat
Menteri Negara : Ahmad Sukendro
Menteri Negara : H. Aminuddin Aziz
Menteri Negara : Sudibjo
Menteri Negara : Mudjoko
wakil Perdana Menteri/Ketua MPRS : Chaerul Saleh
Wakil Ketua MPRS : Idham Chalid
Wakil Ketua MPRS : Wilujo Puspojudo
Sekretaris Negara : M. Ichsan
Keterangan Lain
Kabinet Dwikora II atau Kabinet Dwikora Yang Disempurnakan adalah nama kabinet
pemerintahan di Indonesia dengan masa kerja dari 24 Februari 1966 sampai 28 Maret 1966. Presiden
pada kabinet ini adalah Soekarno.
Kabinet Ampera I
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1966
Tahun Demisioner 1967
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Kabinet Ampera I memerintah dari 25 Juli 1966 sampai 17 Oktober 1967
Kabinet Ampera II
Masa Pemerintahan Presiden Soekarno
Tahun Dibentuk 1967
Tahun Demisioner 1968
Susunan Pejabat
Menteri Urusan Luar Negeri : Adam Malik
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Sanusi Hardjadinata
Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri : Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Menteri Urusan Agama : Muhammad Dahlan
Menteri Kesehatan : G.A. Siwabessy
Menteri Keuangan : Frans Seda
Menteri Transmigrasi, Veteran, dan Demobilisasi : H. Sarbini
Susunan Pejabat
Menteri Luar Negeri : Adam Malik
Menko Ekuin: Hamengku Buwono IX
Menteri Perdagangan : Sumitro Djojohadikusumo
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat : Idham Chalid
Menteri Dalam Negeri : Basuki Rahmat
Menteri Pertahanan Keamanan : Soeharto
Menteri Kehakiman : Oemar Senoadji
Menteri Penerangan : Budiardjo
Menteri Keuangan : Ali Wardhana
Menteri Pertanian :Toyib Hadiwidjaja
Menteri Perindustrian : M. Jusuf
Menteri Pertambangan : Sumantri Brodjonegoro
Menteri Perhubungan : Frans Seda
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Mashuri Saleh
Menteri Sosial RI : A.M. Tambunan
Menteri Kesehatan : G.A. Siwabessy
Menteri Agama : Muhammad Dahlan
Menteri Tenaga Kerja :Mursalin Daeng Mamangung
Menteri Transmigrasi dan Koperasi : H. Sarbini
Menteri Negara Bidang Pengawasan Proyek-Proyek Pemerintah : Sunawar Sukowati
Menteri Negara Bidang Penyelenggaraan Hukum Pemerintah dengan MPR/DPRGR dan DPA : H.
MS. Mintaredja
Menteri Negara Bidang Penyempurnaan dan Pembersihan Aparat Negara: HarsonoTjokroaminoto
Gubernur Bank Sentral : Radius Prawiro
Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban : Maraden Panggabean
Menteri Dalam Negeri : Amir Machmud
Menhankam/Pangab : Maraden Panggabean
Menteri Agama : HA Mukti Ali
Menteri Sosial : H. MS. Mintaredja
Menteri Negara Penyempurnaan Pembersihan Aparatur Negara : Sunawar Sukowati
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Mohammad Sadli
Keterangan Lain
Kabinet Pembangunan I adalah nama kabinet pemerintahan di Indonesia pada tahun
1968-1973. Presiden pada Kabinet ini adalah Soeharto.
Kabinet Pembangunan I terbentuk tanggal 6 Juni 1968 dan dilantik pada tanggal 10
Juni 1968. Komposisi kabinet ini tidak jauh berbeda dengan komposisi menteri dalam
Kabinet Ampera yang disempurnakan.
Perombakan (reshuffle)
Tak lama dilantik, Mendagri Letjen Basuki Rahmat meninggal dunia dan digantikan oleh
Mayjen Amir Machmud Setelah pemilu 1971, diadakan perombakan kabinet yaitu:
Menhankam/Pangab dijabat oleh Jendral Maraden Panggabean ; Menteri Agama dijabat oleh Prof. Dr.
HA Mukti Ali, MA ; Menteri Sosial oleh H. MS Mintaredja, SH ; Menteri Negara Penyempurnaan
Pembersihan aparatur negara: Prof. Sunawar Sukowati, SH. Kementerian Negara Penyelenggaraan
hukum pemerintah dengan MPR/DPRGR dan DPA dan Menko Bidang Penyempurnaan dan
Pembersihan Aparat Negara dihapuskan
Kabinet Pembangunan II
Masa Pemerintahan Presiden Soeharto
Tahun Dibentuk 1973
Tahun Demisioner 1978
Jumlah Pejabat 24
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Kabinet Pembangunan II memerintah dari 28 Maret 1973 sampai 29 Maret 1978, Presiden pada
Kabinet ini adalah Soeharto sedangkan wakil presiden adalah Sri Sultan
Hamengkubuwono IX
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Kabinet Pembangunan III (1978-1983) adalah kabinet yang dibentuk pada masa
pemerintahan Presiden Soeharto dengan Wakil Presiden H. Adam Malik. Adapun susunan kabinetnya
adalah sebagai berikut.
Kabinet Pembangunan IV
Masa Pemerintahan Presiden Soeharto
Tahun Dibentuk1983
Tahun Demisioner 1988
Jumlah Pejabat 42
Susunan Pejabat
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri dan Pengawasan Pembangunan : Ali
Wardhana
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat : Alamsyah Ratuprawiranegara
Menteri Dalam Negeri : Soepardjo Roestam
Menteri Luar Negeri : Mochtar Kusumaatmadja
Menteri Pertahanan/Keamanan : S. Poniman
Menteri Kehakiman : Ali Said
Menteri Penerangan : Harmoko
Menteri Keuangan : Radius Prawiro
Menteri Perdagangan : Rachmat Saleh
Menteri Koperasi : Bustanil Arifin
Menteri Pertanian : Achmad Affandi
Menteri Kehutanan : Soedjarwo
Menteri Pertambangan dan Energi : Subroto
Menteri Pekerjaan Umum : Suyono Sosrodarsono
Menteri Perhubungan : Rusmin Nuryadin
Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi : Achmad Tahir
Menteri Tenaga Kerja : Soedomo
Menteri Transmigrasi : Martono
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Nugroho Notosusanto
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Fuad Hassan
Menteri Kesehatan : Suwardjono Surjaningrat
Menteri Agama : H. Munawir Sjadzali
Menteri Sosial : Nani Sudarsono
Menteri/Sekretaris Negara : Sudharmono
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional merangkap Ketua Bappenas : J.B. Sumarlin
Menteri Negara Riset dan Teknologi, merangkap Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
: B.J. Habibie
Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup : Emil Salim
Menteri Negara Perumahan Rakyat : Cosmas Batubara
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga : Abdul Gafur
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara merangkap Wakil Ketua Bappenas : Saleh Afiff
Menteri Negara Peranan Wanita : Lasijah Soetanto
Menteri Negara Peranan Wanita : A. Sulasikin Murpratomo
Menteri Muda/Sekretaris Kabinet: Moerdiono
Menteri Muda Urusan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri : Ginandjar Kartasasmita
Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Tanaman Keras : Hasjrul Harahap
Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan : J.H. Hutasoit
Jaksa Agung : Ismail Saleh
Gubernur Bank Indonesia : Arifin M. Siregar
Panglima ABRI : L.B. Moerdani
Keterangan Lain
Kabinet Pembangunan IV (19 Maret 1983-22 Maret 1988) adalah kabinet yang dibentuk
pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dengan Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah.
Kabinet Pembangunan V
Masa Pemerintahan Presiden Soeharto
Tahun Dibentuk 1988
Tahun Demisioner 1993
Jumlah Pejabat 44
Susunan Pejabat
Keterangan Lain
Masa Bakti Kabinet Pembangunan V 23 Maret 1988 sampai dengan 17 Maret 1993
Kabinet Pembangunan VI
Masa Pemerintahan Presiden Soeharto
Tahun Dibentuk 1993
Tahun Demisioner 1998
Jumlah Pejabat 43
Susunan Pejabat
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Keuangan dan Industri (EKUIN) : Saleh Afiff
Menteri Koordinator Bidang Industri dan Perdagangan : Hartarto Sastrosoenarto
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan : Soesilo Soedarman
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat : Azwar Anas
Menteri Dalam Negeri : Yogie S. Memet
Menteri Luar Negeri : Ali Alatas
Menteri Pertahanan/Panglima ABRI : Edi Sudradjat
Menteri Kehakiman : Oetoyo Usman
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Wardiman Djojonegoro
Menteri Tenaga Kerja : Abdul Latief
Menteri Penerangan : Harmoko
Menteri Transmigrasi : Siswono Yudohusodo
Menteri Koperasi : Subijakto Tjokrowardoyo
Menteri Agama : Tarmizi Taher
Menteri Kehutanan : Jamaluddin Soeryohadikusumo
Menteri Keuangan : Marie Muhammad
Menteri Perhubungan, Pos dan Telekomunikasi : Haryanto Dhanutirto
Menteri Perindustrian : T. Ariwibowo
Menteri Pertambangan dan Energi : Ida Bagus Soedjana
Menteri Pertanian : Sjarifuddin Baharsjah
Menteri Pangan dan Bulog : Ibrahim Hasan
Menteri Perdagangan : Satrio Budihardjo Joedono
Menteri Pariwisata : Joop Ave
Menteri Sosial : Intan Soeweno
Menteri Pekerjaan Umum : Radinal Mochtar
Menteri Sekretaris Negara:Moerdiono
Menteri Sekretaris Kabinet : Saadilah Mursji
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara : T.B. Silalahi
Menteri Negara Urusan Lingkungan Hidup (KLH) : Sarwono Kusumaatmadja
Menteri Negara Kependudukan/Ketua BKKBN : Haryono Suyono
Menteri Negara Perumahan Rakyat : Akbar Tanjung
Menteri Negara Bidang Riset dan Teknologi/Ketua BPPT : B.J. Habibie
Menteri Negara Urusan Peranan Wanita : Mien Sugandhi
Menteri/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) : Sanyoto Sastrowardoyo
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Ketua BAPPENAS : Ginandjar Kartasasmita
Menteri Negara Pertanahan dan Agraria : Sony Harsono
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga : Hayono Isman
Gubernur Bank Sentral : J. Soedradjad Djiwandono
Jaksa Agung : Singgih
Gubernur Bank Sentral : Sjahril Sabirin
Menteri Urusan Pangan dan Kepala Badan Usaha Logistik (Bulog) : Beddu Amang
Keterangan Lain
Masa bakti Kabinet Pembangunan VI dari 17 Maret 1993 sampai dengan 14 Maret 1998
Susunan Pejabat
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri merangkap Kepala Bappenas : Ginandjar
Kartasasmita
Menteri Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur
Negara : Hartarto Sastrosoenarto
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan : Feisal Tanjung
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan merangkap Kepala
BKKBN : Haryono Suyono
Menteri Luar Negeri : Ali Alatas
Menteri Pertahanan Keamanan : Wiranto
Menteri Kehakiman : Muladi
Menteri Penerangan : Alwi Dahlan
Menteri Keuangan: Fuad Bawazier
Menteri Industri dan Perdagangan : Muhammad "Bob" Hasan
Menteri Pertambangan dan Energi : Kuntoro Mangkusubroto
Menteri Kehutanan dan Perkebunan : Sumohadi
Menteri Pertanian : Yustika Sjarifuddin Baharsjah
Menteri Perhubungan :Giri Suseno Hadi Hardjono
Menteri Tenaga Kerja : Theo L. Sambuaga
Menteri Pekerjaan Umum : Rachmadi Bambang Sumadio
Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan : A.M. Hendropriyono
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Wiranto Arismunandar
Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya : Abdul Latief
Menteri Kesehatan : Farid Anafasa Moeloek
Menteri Agama : H. Quraisy Shihab
Menteri Sosial : Siti Hardiyanti Rukmana
Menteri Sekretaris Negara : Saadilah Mursjid
Menteri Negara Riset dan Teknologi merangkap Kepala BPPT : Rahardi Ramelan
Menteri Negara Investasi dan Kepala BKPM : Sanyoto Sastrowardoyo
Menteri Negara Pendayagunaan BUMN : Tanri Abeng
Menteri Negara Agraria/Kepala BPN : Ary Mardjono
Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Pemukiman : Akbar Tanjung
Menteri Negara Lingkungan Hidup/Kepala Bappedal : Juwono Sudarsono
Menteri Negara Pangan Hortikultura dan Obat-obatan : Haryanto Dhanutirto
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga : Agung Laksono
Menteri Negara Peranan Wanita : Tuty Alawiyah
Gubernur Bank Indonesia : Sjahril Sabirin
Pangab : Wiranto
Jaksa Agung : Soedjono Chanafiyah Atmonegoro
Keterangan Lain
Kabinet Pembangunan VII adalah Kabinet yang dibentuk pada masa pemerintahan Preside Soeharto
dan Wakil Presiden Baharrudin Jusuf Habibie yang masa jabatannya paling singkat (Januari 1998-21
Mei 1998). Masa bakti kabinet ini seharusnya berakhir pada tahun 2003. Namun karena terjadi
demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan Massal 1998 akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia
yang berujung pada pengunduran diri Soeharto dari jabatannya pada tanggal 21 Mei1998 dan
diangkatnya B.J. Habibie sebagai pejabat presiden dalam situasi darurat, mengakibatkan kabinet ini
menjadi demisioner. Sebagai penggantinya, dilanjutkan oleh Kabinet Reformasi
PembangunanProf.Bj.Habibie (1998-1999). Menterinya sama dengan kabinet pembangunan VII
Habibie hanya melanjutka pemerintahan saja setelah Seoharto memutuskan mundur.
Era Reformasi
2 komentar:
1.
Balas
2.
Balas
Clock
Cari Blog Ini
Arsip Blog
2011 (10)
o Juli (2)
o Mei (1)
o April (2)
o Maret (5)
Pengikut
Mengenai Saya
uni_meang
I thought, I'm not a bad person .. and I will never disturb you if you do not disturb
me .. I love my family and my friends. :)
Lihat profil lengkapku
Lencana Facebook
Eh' Uni Moshi-moshi Situmeang
Share it
Template Awesome Inc.. Gambar template oleh Terraxplorer. Diberdayakan oleh Blogger.