Você está na página 1de 12

Hanari Apartment (Female and Family Only) 1 bintang

537-0014 Osaka Prefecture, Osaka, Higashinari-ku Oimazato Nishi 1-11-15, Japan (Osaka,
Jepang) Tampilkan peta

Rumah liburan yang tersedia

Fasilitas

Aturan main

Perlu diketahui

Lihat semua ulasan yang sudah diverifikasi

Sangat baik 8.4/10 Skor dari 43 ulasan

Hanari Apartment dapat disewa untuk rombongan hingga 10 orang dan hanya untuk tamu wanita,
berselang 5 menit jalan kaki dari stasiun Imazato. Akomodasi ini menawarkan 1 kamar tidur
bergaya Barat dan 3 kamar tidur bergaya Jepang, dengan dapur dan TV layar datar. Wi-Fi
tersedia di seluruh areanya dengan biaya tambahan.

Kamar bergaya Barat di townhouse Hanari menyediakan 2 tempat tidur. Setiap kamar bergaya
Jepangnya menampilkan lantai tatami (anyaman jerami)dan kasur futon tradisional untuk 2
orang.

Apartemen ini memiliki lounge dan ruang makan, serta mesin cuci. Dapurnya dilengkapi
kompor, microwave, dan lemari es. Kamar mandinya menyediakan shower, bathtub, dan
perlengkapan mandi.

Apartemen Hanari berselang 15 menit jalan kaki dari Istana Osaka. Kawasan perbelanjaan
Namba berjarak 4 pemberhentian dari stasiun kereta bawah tanah Imazato.

Anda dapat menikmati sarapan dengan dikenakan biaya, di sebuah hotel afiliasi yang berselang 1
menit jalan kaki.
salam kenal...

2. kalo mnrt aye sih mending waktu apply visa nya barengan istri ente aja adiknya,
kalo ga sempet apply bareng mungkin lebih baik lampirin bahwa adik mau dateng
untuk bantu ngejagain anak ente dgn bukti scholarship istri nya

3. biaya apartemen kalok pengalaman aye tinggal di osaka 1dk (daerah namba) sktr
50,000 belum termasuk bill (gas, air,listrik)....kalo misalnye cuman 3 bulanan
mendingan ngambil monthly apartment di seputaran umeda gan...itu
apartemennye uda fully furnished dan kaga perlu bayar bill, rata2 harganya sktr
60rb, monthly serviced apartement relatif lebih murah di seputaran area bisnis
soalnya banyak salaryman transit untuk dinas kantor dll....kalo ngambil apartemen
sendiri mesti bayar shikikin, reikin , asuransi kebakaran,dll (yg mana ini untuk yg
mau stay long term, lebih baik dihindari)

tipi kaga bayar , internet sekitar 3,000 sebulan, kalo biaya masak sendiri sih
termasuk murah, beli aja bahannya di TAMADE, ini supermarket yg relatif murah
dan ada dimana2 di osaka (palingan abis sktr 30,000-40,000 buat 3 orang kalo
masak ndiri)

semoga berguna
Osaka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Untuk kegunaan lain dari Osaka, lihat Osaka (disambiguasi).

Osaka

Kota terpilih

Kota Osaka

Pemandangan malam dari Umeda Sky Building


Dtonbori dan Tstenkaku
Shitenn-ji, Sumiyoshi taisha dan Istana Osaka

Bendera
Lokasi Osaka di Prefektur Osaka

Osaka

Koordinat: 344138N 135308EKoordinat:


344138N 135308E

Negara Jepang

Wilayah Kansai
Prefektur Osaka

Pemerintahan

Toru Hashimoto menjabat sejak 19


Wali kota
Desember 2011

Area

Total 223,00 km2 (8,600 mil)

Populasi (1 Januari 2012)

Total 2.671.680

Kepadata
120/km2 (310/sq mi)
n

Zona waktu Waktu Standar Jepang (UTC+9)

- Pohon Sakura

- Bunga Pansy

Nomor tele
06-6208-8181
pon

1-3-20 Nakanoshima, Kita-ku,


Alamat saka-shi, saka-fu
530-8201

Situs web Situs resmi Kota Osaka

Osaka ( saka-shi?, Kota Osaka) adalah sebuah kota di wilayah Kansai, Jepang. Selain
sebagai ibu kota Prefektur Osaka, kota ini ditetapkan sebagai salah satu Kota Terpilih
berdasarkan Undang-Undang Otonomi Lokal. Osaka adalah kota berpenduduk terbesar nomor
tiga di Jepang setelah Tokyo dan Yokohama. Kota ini terletak di pulau Honshu, di mulut Sungai
Yodo di Teluk Osaka. Osaka adalah kota terbesar di kawasan Keihanshin sebagai pusat industri
dan pelabuhan untuk daerah metropolitan Osaka-Kobe-Kyoto. Di sebelah timur, Osaka
bertetangga dengan Kyoto dan Nara, dan di sebelah barat dengan kota Kobe.

Keihanshin adalah wilayah metropolitan berpenduduk terbesar nomor dua di Jepang, dan salah
satu wilayah metropolitan terbesar di dunia dengan jumlah penduduk sekitar 18 juta orang,[1]
sekaligus wilayah metropolitan terbesar nomor dua di Jepang berdasarkan PDB dan wilayah
metropolitan terbesar nomor tujuh di dunia.

Osaka merupakan sebuah metropolis air yang dikenal dengan sungai-sungainya dan jumlah
jembatan terbanyak di Jepang. Ada dua pusat kota di Osaka, yakni Umeda di sebelah utara, dan
Namba di sebelah selatan. Kedua pusat kota ini dihubungkan oleh jalan utama yang bernama
Midosuji. Kantor-kantor perdagangan, bank, dan konglomerat Jepang umumnya terpusat di
sekitar Jalan Midosuji. Jalan Midosuji dikenal dengan pemandangan daun-daun pohon ginkgo
yang menguning di musim gugur.

Daftar isi

1 Sejarah

2 Demograf

3 Pemerintahan

4 Kebudayaan

o 4.1 Musik

5 Transportasi

6 Tujuan wisata

7 Referensi

8 Pranala luar

Sejarah

Letak Osaka di peta Jepang


Pada zaman dulu, Osaka yang dikenal sebagai Naniwa sudah menjadi pintu gerbang
perdagangan internasional sejak sekitar abad ke-5. Pelabuhan Naniwazu merupakan pintu masuk
ke Jepang kuno di periode Tumulus (709 AD) di saat perdagangan dengan Tiongkok dan
semenanjung Korea mencapai puncaknya. Dari Naniwazu masuk teknologi pembuatan keramik,
pertukangan, dan agama Buddha yang dibawa masuk dari Tiongkok dan Korea.

Sebagai kota pelabuhan, peran Naniwazu adalah sebagai pusat transportasi. Dari gudang-gudang
besar yang berada di Naniwazu, barang dagangan diangkut melalui sungai Yodo menuju ibu kota
yang pada saat itu berada di Nara dan kemudian dipindah ke Kyoto.

Walaupun tidak berlangsung lama, Osaka pernah menjadi ibukota Jepang kuno di zaman Naniwa
(pertengahan abad ke-7 sampai pertengahan abad ke-8). Kaisar Nintoku membangun Istana
Naniwa dan menamakan kota tempat istananya sebagai Naniwa no miya (Ibukota Naniwa).
Kejayaan Naniwa dapat dibuktikan dengan ukuran luas makam Kaisar Nintoku di kota Sakai.

Kekacauan akibat perang berkelanjutan yang dimulai sejak akhir zaman Kamakura sampai
zaman Istana Utara dan Selatan membawa kehancuran Naniwa. Pada tahun 1532, pendeta
Buddha yang bernama Rennyo mendirikan kuil Ishiyama Honganji di lokasi yang sesuai dengan
keadaan tanahnya dinamakan Osaka (; tanjakan besar). Penduduk mulai bermukim di lokasi
sekitar kuil yang merupakan cikal bakal sebuah kota yang kemudian dikenal dengan nama
Osaka.

Pada tahun 1583, Toyotomi Hideyoshi berhasil menjadi pemersatu Jepang dan membangun
istana yang diberi nama Istana Osaka di lokasi reruntuhan kuil Osaka Honganji . Pemukiman
penduduk di sekitar Istana Osaka akhirnya meluas menjadi kota pusat ekonomi dan
pemerintahan yang bernama Osaka.

Sesudah meninggalnya Toyotomi Hideyoshi dan jatuhnya Istana Osaka, shogun Tokugawa
Ieyasu memindahkan pusat pemerintahan Jepang ke Edo. Pemerintahan yang disebut
Keshogunan Edo membangun kembali istana dan kota Osaka.

Di zaman Edo, di Osaka dibangun kawasan pergudangan, kanal-kanal, dan jembatan-jembatan


yang mendorong lajunya perdagangan. Pada saat itu, Osaka dikenal sebagai "Dapur Negeri"
(Tenka no Daidokoro) karena Osaka merupakan pusat distribusi bahan makanan untuk seluruh
Jepang. Harga beras untuk seluruh Jepang dipatok berdasarkan harga beras Pasar Beras Dojima
yang ada di Osaka.

Pemerintah Keshogunan Edo mengutus polisi keshogunan kota Osaka (Osaka-cho Bugyo) untuk
membagi pemukiman penduduk berdasarkan lokasinya: Rukun Utara (Kita-gumi), Rukun
Selatan(Minami-gumi), dan Rukun Temma (Temma-gumi). Rukun Utara dan Rukun Selatan
berada di distrik yang sekarang disebut Chuo-ku sedangkan Rukun Tenmangu berada di sekitar
kuil Osaka Temmangu yang terletak di distrik Kita-ku. Pada saat itu, Osaka disebut dengan nama
Osaka san-go (tiga distrik Osaka) karena merupakan gabungan dari tiga rukun penduduk.

Sesudah Restorasi Meiji (1868) selesai, pemerintahan Meiji membentuk Prefektur Osaka yang
terdiri dari kota Osaka san-go dan wilayah yang ada di sekelilingnya. Nama kota juga
dikembalikan seperti semula, menjadi Osaka () tanpa akhiran "san-go," dan penggantian
huruf kanji untuk kata "saka" yang digunakan untuk menulis kata Osaka. Berdasarkan peraturan
pembagian wilayah Gun-ku-cho-son, kota Osaka kemudian dibagi menjadi 4 distrik: Kita-ku,
Higashi-ku, Nishi-ku, dan Minami-ku.

Demografi
Berdasarkan perkiraan data bulan Maret 2006:

luas wilayah kota: 222,11 kilometer persegi

total jumlah penduduk: 2.629.209 orang

penduduk laki-laki 1.279.888 orang

penduduk perempuan 1.349.321 orang

kepadatan penduduk 11,837 orang/km persegi.

Pemerintahan
Kota Osaka dipimpin oleh seorang walikota.

Kota Osaka dibagi menjadi 24 ward/distrik (ku)

Abeno-ku Minato-ku

Asahi-ku Miyakojima-ku

Chuo-ku Naniwa-ku

Fukushima-ku Nishi-ku

Higashinari-ku Nishinari-ku

Higashisumiyoshi-ku Nishiyodogawa-ku

Higashiyodogawa-ku Suminoe-ku

Hirano-ku Sumiyoshi-ku
Ikuno-ku Taisho-ku

Joto-ku Tennoji-ku

Kita-ku Tsurumi-ku

Konohana-ku Yodogawa-ku

Kebudayaan

Kue Takoyaki berisi gurita

Osaka terkenal dengan budaya Kuidaore (makan sepuasnya) yakni makan dan makan terus
sampai tidak kuat makan lagi dan jatuh terlentang. Makanan khas Osaka adalah okonomiyaki
(goreng telur isi irisan kol dengan topping daging babi atau makanan laut), takoyaki, dan
kushikatsu (tusukan sayur atau daging dibungkus tepung roti lalu digoreng). Okonomiyaki,
Takoyaki, dan Udon (mi dari tepung terigu) adalah contoh dari budaya konamono (makanan dari
tepung terigu) yang digemari orang Osaka. Awa-okoshi (berondong beras manis) dan konbu
(rumput laut yang dikeringkan) adalah oleh-oleh khas Osaka.

Bagi orang Osaka dan juga bagi orang yang tinggal di Jepang bagian barat, kata "daging" (niku)
tanpa menjelaskan jenisnya, berarti daging sapi. Di Osaka, kalau tidak dinyatakan sebelumnya,
umumnya sukiyaki berarti sukiyaki daging sapi.

Orang Osaka terkenal sebagai pebisnis yang ulung. Setahun sekali sewaktu diadakan festival
Tooka Ebisu (9, 10, 11 Januari), para pedagang dan pemilik bisnis di Osaka tidak akan
melewatkan kesempatan berkunjung ke kuil Ebisu agar lancar dalam berbisnis. Kuil Ebisu yang
paling terkenal di Osaka adalah Imamiya-Ebisu yang terletak di dekat mal Namba Parks.

Orang Osaka umumnya suka bersikap terus terang, terbuka dan lebih banyak humor
dibandingkan dengan orang Jepang pada umumnya. Keterbukaan ini menguntungkan Osaka
sebagai pusat perdagangan internasional. Orang Osaka yang lebih banyak humor menjadikan
Osaka sebagai kota yang menghasilkan pelawak-pelawak Manzai laris yang kemudian hijrah ke
Tokyo dan menjadi pembawa acara di televisi. Pentas sandiwara komedi Yoshimoto Shin-kigeki
merupakan hiburan asli Osaka yang terkenal ke seluruh Jepang.
Perbedaan mencolok antara Osaka dengan kota-kota lainnya di Jepang adalah sisi tempat berdiri
di tangga berjalan. Di Osaka, pengguna tangga berjalan harus berdiri di sebelah kanan,
sedangkan sebelah kiri adalah jalur untuk mendahului. Orang Osaka bisa cepat dikenali dari sisi
tempat berdiri sewaktu naik tangga berjalan. Kebiasaan berdiri di sisi kanan tangga berjalan
dimulai sejak Pameran World Expo '70 yang dilangsungkan di Osaka.

Musik

L'Arc~en~Ciel

Galneryus

Transportasi
Osaka mempunyai penerbangan langsung dengan kota-kota besar di dunia. Bandar udara daerah
Kansai bernama Bandara Internasional Kansai yang dibangun di atas pulau buatan. Bandar udara
penerbangan domestik bernama Bandara Internasional Osaka yang terletak di kota Itami dan kota
Toyonaka yang berbatasan langsung dengan Osaka.

Stasiun Shinkansen bernama Shin-Osaka. Jaringan kereta JR dan kereta swasta menghubungkan
Osaka dengan kota-kota di daerah Kansai. Jalur kereta swasta Keihan dan Hankyu
menghubungkan Osaka-Kyoto, jalur kereta Hanshin dan Hankyu menghubungkan Osaka-Kobe,
jalur kereta Kintetsu menghubungkan Osaka-Nara serta Osaka-Nagoya, dan jalur Nankai
menghubungkan Osaka-Wakayama.

Kapal feri lintas batas menghubungkan Osaka dengan Pusan di Korea Selatan dan Shanghai yang
berangkat dari Osaka International Ferry Terminal yang terletak di Nanko, Osaka Bay Area.

Seluruh pelosok kota dapat dicapai dengan jaringan terpadu kereta bawah tanah dan bus kota
yang dikelola oleh pemerintah kota. Kereta otomatis tanpa masinis yang disebut OTS (Osaka
Port Transport System) merupakan sarana transportasi di wilayah sekitar pelabuhan Osaka.

Tujuan wisata

Daerah Dotombori
Kuil Shitennoji

Istana Osaka

Taman dan sungai yang ada di sekeliling Istana Osaka merupakan tempat untuk menikmati
bunga sakura (hanami) pada musim semi. Kapal pesiar Osaka Aqua-bus membawa wisatawan
menyusuri sungai sepanjang Taman Sakuranomiya.

Namba dan Shinsaibashi

Daerah Namba dan Shinsaibashi merupakan daerah dengan toko-toko dan restoran yang paling
ramai dikunjungi wisatawan di akhir pekan dan hari libur. Di sekitar jembatan Dotombori bisa
disaksikan papan nama restoran berbentuk kepiting raksasa, ikan buntal raksasa dan papan
reklame perusahaan permen Glico. Di daerah Namba terdapat mal yang dipadu dengan taman
hijau bernama Namba Parks.

Aquarium Kaiyukan di Tempozan

Di dalam akuarium raksasa dipelihara hiu paus. Akuarium ini memiliki koleksi sekitar 580 jenis
satwa laut kawasan Asia Pasifik.

Universal Studios Japan (USJ)

Sebuah taman bermain yang besar di Osaka yang selalu penuh dengan pengunjung di akhir
pekan dan waktu liburan anak-anak sekolah.

Umeda
Di Umeda terdapat jaringan toko-toko di bawah tanah terbesar di Jepang yang menghubungkan
pusat perbelanjaan besar Hankyu, Hanshin, dan Daimaru.

Pusat Perbelanjaan Tenjinbashi

Pusat perbelanjaan terpanjang di Jepang (2,6 kilometer).

Tsutenkaku

Menara ini merupakan simbol Osaka sekaligus kebanggaan penduduk Osaka pada zaman dulu.
Di sekeliling menara bisa dilihat pemandangan sudut kota lama yang hampir tidak pernah
berubah sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Kebun Binatang Tennoji

Panda merah dan koala merupakan kebanggaan kebun binatang Tennoji yang terletak di dalam
kompleks Taman Tennoji. Di dekat kebun binatang terdapat taman khas Jepang.

Shitennoji

Kuil agama Buddha tertua di Jepang yang dibangun oleh Pangeran Shotoku.

Sumiyoshitaisha

Kuil besar agama Shinto yang banyak dikunjungi oleh orang Jepang yang melakukan kunjungan
pertama ke kuil pada awal tahun baru (hatsumode).

Referensi

1. ^ "Table 92, Final Report of The 2000 Population Census". E-stat.go.jp.


Diakses tanggal 2010-05-05.

Você também pode gostar