Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRACT
The quality management system is an order which ensures the achievement of
goals and objectives planned quality in nursing services. Implementation of the quality
management system can be affected by the quality of leadership. The purpose of this
study was to determine the influence of head room quality leadership to the
implementation of quality management systems in the hospital nursing service Khodijah
throughout Siti. This research method is using analytic research with cross sectional
approach. The population in this study was 8 rooms consisting of Pavilion Multazam,
Arofah, Sakinah, Shofa Marwah, Annisa, Mina, Ismail, and ICU. Retrieving data is by
using total sampling. Data are collected by using a questionnaire quality leadership
and quality management system implementation of nursing services. Data were
analyzed using linear regression statistical test simply put, the value of significance
0.05. Results of research on the quality of leadership shows a good room chairperson
that is 4 rooms (50%) and obtained enough head room that 4 rooms (50%). While the
implementation of the quality management system of nursing good care that as many as
5 rooms (62.5%). Enough head room that as many as 3 rooms (37.5%). Results of
linear regression analysis to test Simply put, in getting results with = 0.024 < = 0.05
means that there is the influence of leadership influence the quality of head room to the
implementation of quality management systems in the hospital nursing service Khodijah
Throughout Siti. The results of this study are expected nurses to increase the
commitment and responsibility in implementing the quality management system of
nursing services in the inpatient unit so as to achieve the quality of nursing service
quality and can boost confidence, satisfaction of patients, families, communities
towards nursing services.
Keywords: Quality Leadership, Quality Management System Implementation
PENDAHULUAN
Sistem manajemen mutu meru- yang terjadi di pelayanan keperawatan
pakan suatu tatanan yang menjamin adalah rendahnya implementasi sistem
tercapainya tujuan dan sasaran-sasaran manajemen mutu pelayanan keperawa-
mutu yang direncanakan termasuk di tan. Berdasarkan hasil wawancara
dalam pelayanan keperawatan (Semuel dengan ketua PERSI Jawa Timur
dan Zulkarnain, 2011), selain itu menu- Implementasi sistem manajemen mutu
rut (ISO 9001:2000 dalam Semuel dan berdasarkan data rata-rata Rumah Sakit
Zulkarnain, 2011) sistem manajemen yang telah terakreditasi ISO masih
mutu merupakan mengarahkan dan terdapat duapuluh sembilan Rumah Sa-
mengendalikan organisasi dalam hal kit di Jawa Timur dan dua Rumah Sakit
mutu pelayanan. Salah satu masalah berada di Surabaya. Pasien yang menya-
1
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015
2
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015
masukan terdapat tenaga dan kepemim- dengan motivasi baik akan menerapkan
pinan mutu merupakan tenaga keseha- budaya keselamatan pasien dengan
tan. Kepemimpinan mutu merupakan baik, ada pengaruh gaya kepemimpinan
kemampuan untuk membangkitkan dan kepala ruang terhadap penerapan
menggerakkan semangat orang lain agar budaya keselamatan pasien sebesar
mereka memiliki komitmen dan tang- 36,8%. Menurut penelitian (farida,
gung jawab menyeluruh terhadap setiap 2011) yaitu kepemimpinan efektif
upaya mencapai tujuan organisasi yang dalam memimpin maka akan memberi
berorientasi pada peningkatan mutu dampak positif terhadap kinerja
secara terus-menerus (Pusdiklat perawat, dan sebaliknya apabila
Keseha-tan Depkes RI, 1999 dalam pemimpin tidak efektif akan
Bustami, 2011). Bagian integral rumah memberikan dampak yang negatif
sakit khu-susnya perawat menerapkan terhadap kinerja perawat. Kualitas
Kepemim-pinan yang berorientasi pada kepemimpinan kepala ruangan mempu-
mutu de-ngan memperhatikan Visi nyai hubungan dengan kualitas perawat
Rumah Sakit, diikuti oleh Misi Rumah dalam penerapan komunikasi terapeutik.
Sakit dan ber-pedoman pada indikator Kepemimpinan kepala ruangan
mutu pelayanan keperawatan dan harus memiliki peran penting didalam
mempunyai Komitmen yang tinggi agar implementasi sistem manajemen mutu
didapat mutu pelayanan yang baik. Hal di ruangan karena kepala ruangan
tersebut yang menjadi dasar kuat untuk mempunyai tang-gung jawab dalam
menga-takan bahwa indikator mutu mengelola, meren-canakan, dan
kepera-watan menjadi hal yang mutlak mengendalikan kinerja stafnya dalam
harus ada dan diimplementasikan di manajemen keperawatan (Kiswanto,
rumah sakit (Amaliya, 2014). 2005 dalam Parahita, dkk, 2010).
Tanpa kepemimpinan mutu pada Untuk mengatasi masalah dalam
semua level pimpinan disetiap lembaga, implementasi sistem manajemen mutu
peningkatan mutu akan sulit, atau tidak yang berdampak pada mutu pelayanan
dapat diwujudkan. Komitmen terhadap keperawatan dapat diatasi dengan kepe-
mutu harus menjadi peran utama setiap mimpian mutu kepala ruangan yang
pemimpin dan staf, kerjasama tim, berorientasi pada mutu pelayanan. Oleh
pengawasan dan sumber daya yang karena itu, implementasi sistem mana-
memadai adalah factor-faktor yang jemen mutu hal yang penting untuk
menentukan keberhasilan peningkatan diterapkan supaya meningkatkan kua-
mutu (Robbins, 2008 dalam Usman, litas mutu pelayanan. Berdasarkan
2010). Baik buruknya mutu pelayanan pene-litian yang dilakukan oleh Silow,
keperawatan dapat dilihat melalui Alteras & Meyer pada tahun 2007
indikator kepuasan pasien, keselamatan (Amaliya, 2014) mengungkapkan
pasien, perawatan diri, kenyamanan strategi untuk memperbaiki mutu
pasien, kecemasan, dan pengetahuan pelayanan yaitu untuk memperoleh hasil
(Depkes RI. 2008). yang lebih baik dapat dengan
Berdasarkan penelitian yang memperkuat komitmen untuk
dilakukan (Dhinamita, 2013) bahwa peningkatan mutu pelayanan dan harus
kepemimpinan kepala ruang yang mencerminkan pembentukan ,
efektif akan mempengaruhi upaya pertumbuhan , dan penguatan budaya
mengge-rakkan perawat dalam lingkup mutu pelayanan.
wewe-nangnya untuk menerapkan Berdasarkan uraian diatas maka
budaya keselamatan pasien. Perawat peneliti tertarik membuat penelitian
3
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015
4
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015
5
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015
peran utama setiap pemimpin dan setiap pelaksanaan (do), pemeriksaan (check)
orang dalam lembaga/organisasi untuk dan perbaikan (action). Dalam setiap
meningkatkan mutu karena mutu adalah prosesnya senantiasa melakukan peren-
urusan setiap orang, disamping komit- canaan yang matang, implementasi
men kerjasama tim yang solid, yang terukur dengan jelas, dilakukan
kepengawasan yang ketat dan sumber evaluasi dan analisis data yang akurat
daya yang memadai merupakan faktor serta tindakan perbaikan yang sesuai
yang menentukan keberhasilan pening- dan monitoring pelaksanaannya agar
katan mutu. Menurut Tasmara (2002) bisa menuntaskan masalah yang terjadi
budaya kerja sebagai pola kebiasaan di organisasi (Prabowo, 2009). Dalam
yang didasarkan cara pandang atau cara implementasi sistem manajemen mutu
seseorang memberikan makna terhadap akan sangat efektif apabila setiap bagian
kerja yang mewarnai suasana hati dan dari organisasi memahami fungsi,
keyakinan yang kuat atas nilai-nilai tanggung jawab, dan keterkaitannya
yang diyakininya, serta memiliki sema- dengan bagian lain dalam sistem
ngat bersungguh-sungguh untuk tersebut. Perencanaan, pelaksanaan,
mewujudkannya dalam bentuk prestasi pemeriksaan dan perbaikan oleh kepala
kerja. ruangan dalam sistem manajemen mutu
Hal ini dapat di lihat dari empat di ruangan secara tidak langsung akan
indikator implementasi sistem manaje- mempengaruhi baik buruknya mutu
men mutu pelayanan keperawatan oleh pelayanan keperawatan dalam ruangan
kepala ruangan yakni perencanaan karena itu dengan implementasi sistem
(plan), pelaksanaan (do), pemeriksaan manajemen mutu bertujuan untuk
(check), dan perbaikan (action). Berda- meningkatkan dan memberikan pelaya-
sarkan hasil penelitian diperoleh nilai nan yang terbaik kepada pasien dalam
rata-rata dari perencanaan (plan) oleh menjaga mutu pelayanan keperawatan.
kepala ruangan dalam implementasi Hasil penelitian menunjukkan
sistem manajemen mutu pelayanan bahwa kepemimpinan mutu kepala
keperawatan (89,2 %), untuk rata-rata ruangan yakni baik dan cukup,
yang diperoleh dari pelaksanaan (do) sedangkan implementasi sistem manaje-
oleh kepala ruangan dalam men mutu pelayanan keperawatan yakni
implementasi sistem manajemen mutu baik dan cukup. Bersadarkan hasil uji
pelayanan keperawatan (72,5 %), untuk statistik Regresi Linear Sederhana
rata-rata yang diperoleh dari didapatkan hasil signifikan
pemeriksaan (check) oleh kepala menunjukkan nilai p=0.024 <0.05,
ruangan dalam implementasi sistem maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang
manajemen mutu pelayanan berarti ada pengaruh kepemimpinan
keperawatan (75 %), dan rata-rata dari mutu kepala ruangan dengan
perbaikan (action) oleh kepala ruangan implement-tasi sistem manajemen mutu
dalam implementasi sistem manajemen pelayanan keperawatan.
mutu pelayanan keperawatan (75 %). Berdasarkan hasil penelitian
Menurut Deming dalam Wijono (1999) yang diperoleh di RS Siti Khodijah
menyatakan untuk membantu menye- Sepanjang di dapatkan data yang
lenggarakan dan menegakkan organisasi menyatakan kepemimpinan mutu kepala
mutu dalam jangka panjang dan ruangan baik sebanyak 4 ruangan (50%)
berkelanjutan terdiri dari empat tahapan dan kepemimpinan mutu kepala
yang satu mengikuti yang lain berulang- ruangan cukup sebanyak 4 ruangan
ulang yaitu melalui perencanaan (plan), (50%) sedangkan implementasi sistem
6
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015
7
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015
8
---------------------------------------------------------------------------------THE SUN Vol. 2(3) September 2015