Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Terapi -Higien sisik dgn salep salisil 1% dan -Higien sisik 2x1 dgn 25% sampo bayi, usap dgn
merkuri amoniak (tdk boleh masuk mata. cottonbud.
-Antibiotik utk produksi lipase bakteri: -Salep antibiotik (basitrasin atau eritromisin)
tetrasiklin 2x250 mg 1 bulan; doksisiklin stlh sisik dibersihkan.
1x100 mg; eritromisin -Steroid topikal lemah (fluorometolon atau
klobetason).
-Artificial tears
Bimbel UKDI MANTAP
KLASIFIKASI BLEFARITIS
Blefaritis seboroik Blefaritis ulseratif
tanda hepretik -
adenovirus,
klamidia
Miscellaneous -Superior Limbic Keratopathy (SLK): wanita paruh baya, berhub dgn disfungsi
tiroid. Bilateral, panas, fotofobia, mukoid. Hipertrofi papilar velvet, hiperemia
pd konj bulbi esp di limbus, hipertrofi papilar pd limbus, erosi punctata pd
superior kornea, filamen kornea, keratokonjungtivitis sicca
-Parinaud oculoglandular conj: ec cat-scratch fever, tularemia, sporotrichosis,
tb, sifilis, LGV. Ss: konj granulomatosa unilateral, lnn+, demam, malaise
-Ligneous konj: psudomembran rekuren, anak2, bilateral, involve mukosa lain
Allergy has
many faces
Antibody/B cell-
mediated allergy
T cell-mediated
Allergy
Viral
Fungal
Keratic
precipitate
Koeppe nodules
(infeksi
granulomatosa)
Buasacca nodule
(infeksi
granulomatosa)
Bimbel UKDI MANTAP
Uveitis posterior
OPEN Primary Open Idiopatik Kronis, asimptomatik hingga Menurunkan TIO dgn medikasi
Angle Glaucoma tingkat lanjut, progressive (first line) atau trabekuloplasti
(POAG) visual field loss, TIO atau trabekulektomi
Normotension sebagian meningkat, sudut
glaucoma normal, funduskopi: atrofi,
penggauangan/cupping.
CLOSED Acute Angle Closure Pupillary block Nyeri, visus, halo pelangi - Tx topikal utk TIO dgn b-
Glaucoma di skliling cahaya, nyeri blocker (timolol 0,5% tdk boleh
kepala berat, mual muntah. pd COPD atau asma) / alfa2
Sudut tertutup, TIO , agonis (brimonidin 0,15%) / Pg
edema kornea, mata merah, analog / carbonic anhydrase
injeksi konjungtiva, pupil inhibitor (dorzolamid).
terfiksasi middilatasi. -Steroid topikal
-CAI sistemik (asetazolamid 250-
500 mg iv atau po).
-Ulangi ukur TIO dan visus 1 jam
kemudian, bila tdk membaik
berikan manitol 1-2 gr/kg iv
selama 45 menit.
Chronic Angle- Prolonged acute Asimptomatik, progressive iridotomi
Closed Glaucoma angle-closure visual field loss, TIO ,
glaucoma sudut tertutup
Exfoliative Penyakit sistemik krn adanya material eksffoliasi putih-keabuan yg Asimptomatik pd awal. Tampak material ptih-abu pd
glaucoma terdeposit di lensa, iris, eptiel siliar, dan trabecular meshwork. tepian pupil.
Phacogenic PHACOLYTIC GLAUCOMA Nyeri unilateral, visus LP atau NLP, fotofobia, nyrocos,
glaucoma Krn ada material lensa yg keluar dr lensa (katarak hipermatur) katarak matur/hipermatur, edema kornea, cell and flare
menyumbat trabekulaTIO pd COA.
LENS PARTICLE GLAUCOMA Nyeri, visus turun, merah, nyrocos, fotofobia, material
Krn ada material yg mengobstruksi aliran akuos stlh trauma atau putih di COA.
operasi mata
Inflammato Uveitis (anterior, intermediate, posterior, panuveitis), keratouveitis, Nyeri, visus turun, fotofobia, TIO naik, inflamasi pd COA.
ry open- post trauma, intraocular surgery
angle
glaucoma
Steroid- Riwayat penggunaan steroid lama (terutama topikal, periokular, TIO meningkat, tanda2 POAG
response intravitreal) TIO meningkat krn aliran kurang lancar
glaucoma Bimbel UKDI MANTAP
Medikamentosa glaukoma
Sisa lensa,
Non-infeksi
trauma
Bimbel UKDI MANTAP
Bimbel UKDI MANTAP
gambar endoftalmitis
Khemosis The swelling (or edema) of the The conjunctiva becomes swollen and gelatinous in
conjunctiva. Due to exudation from appearance. Often, the eye area swells so much that the
abnormally permeable capillaries. A eyes become difficult or impossible to close fully.
nonspecific sign of eye irritation. Caused
by allergies or viral infections, as well as
eye rubbing
Iridodialisis known as a coredialysis, is a localized may be asymptomatic and require no treatment, but those
separation or tearing away of the iris from with larger dialyses may have corectopia (displacement of
its attachment to the ciliary body; usually the pupil from its normal, central position) or polycoria (a
caused by blunt trauma to the eye pathological condition of the eye characterized by more
than one pupillary opening in the iris) and experience
monocular diplopia, glare, or photophobia
Hifema Darah pada COA yg berasal dr pendarahan Tx: bed rest kepala elevasi 60 derajat, asam traneksamat,
vasa pd korpus siliari, a.koroidalis, vasa SA utk midriasis, steroid sistemik atau topikal,
irirs. Hifema primer: segera stlh trauma, asetazolamid bl TIO naik. Cegah glaukoma. Bila TiO ttp
hifema sekunder: 3-5 hari stlh trauma tinggi atau bl sinekia anterior perifer lakukan OP
(parasentesis COA).
Hemoftalmos Pendarahan pd vitrous body krn robekan Perlu evaluasi dgn USG. Bila ringan biarkan resorpsi
pd retina, siklodialisis, iridodialisis, ruptur spontan. Bila berat OP vitrektomi
koroid.
Blow out Fraktur dasar orbitae Ekimosis, edem palpebra, diplopia vertikal, keterbatasan
fracture gerak vertikal,nyeri
Bimbel UKDI MANTAP
Bimbel UKDI MANTAP
Bimbel UKDI MANTAP
http://samoke2012.files.wordpress.com/2012/10/trauma-kimia-pada-mata.pdf
Trauma Kimia
Trauma Asam : Trauma Basa :
Bahan asam mengenai mata maka Bahan kimia basa bersifat koagulasi sel
akan segera terjadi koagulasi protein dan terjadi proses safonifikasi, disertai
epitel kornea yang mengakibatkan dengan dehidrasi
kekeruhan pada kornea, sehingga bila Basa akan menembus kornea, kamera
konsentrasi tidak tinggi maka tidak okuli anterior sampai retina dengan
akan bersifat destruktif cepat, sehingga berakhir dengan
Biasanya kerusakan hanya pada kebutaan.
bagian superfisial saja Pada trauma basa akan terjadi
Bahan kimia bersifat asam : asam penghancuran jaringan kolagen kornea.
sulfat, air accu, asam sulfit, asam Bahan kimia bersifat basa: NaOH, CaOH,
hidrklorida, zat pemutih, asam amoniak, Freon/bahan pendingin lemari
asetat, asam nitrat, asam kromat, es, sabun, shampo, kapur gamping,
asam hidroflorida semen, tiner, lem, cairan pembersih
dalam rumah tangga, soda kuat.
Bimbel UKDI MANTAP
Bimbel UKDI MANTAP
Trauma Kimia
Tatalaksana Emergensi : Tatalaksana Medikamentosa :
Irigasi : utk meminimalkan Steroid : mengurangi
durasi kontak mata dengan inflamasi dan infiltrasi
bahan kimia dan neutrofil
menormalkan pH mata; dgn Siklopegik : mengistirahatkan
larutan normal saline (atau iris, mencegah iritis (atropine
setara) atau scopolamin) dilatasi
Double eversi kelopak mata : pupil
utk memindahkan material Antibiotik : mencegah infeksi
Debridemen : pada epitel oleh kuman oportunis
kornea yang nekrotik
Karena timbunan
cairan di celah
potensial krn ada
kelainan RPE dan
koroid misal koroiditis,
tanpa didahului
robekan.
SS: visus atau
lapang pandang, area
yg detached berubah
sesuai posisi
(gravitasi)
Bimbel UKDI MANTAP
OKLUSI VASKULAR RETINA MATA TENANG
VISUS TURUN
(Arteri) MENDADAK
Central Retinal Unilateral, tdk Pendarahan retina difus Atherosclerosis Obati penyakit
Vein Occlusion nyeri, visus di seluruh kuadran, vena , HT, glaukoma, dasar, laser bl
(CRvO) mendadak dilatasi dan tortuous, hiperkoagulasi, ada
cotton wool, edema vaskulitis, obat neovaskularis
diskus dan makula, (kontrasepsi asi, aspirin 81-
neovaskularisasi oral, diuretik) 325 mg po qd,
anti VEGF
Branch Retinal Unilateral, tdk Pendarahan superfisial Peny dinding Laser bl ada
Vein Occlusion nyeri, visus pd distribusi cabang arteri menekan neovaskularis
(BRVO) atau sebagian vena yg defek, tdk vena pd titik asi, tx
lapang melintas midline, cotton crossing penyakit
pandang dgn wool, edemavena dasar
blind spot dilatasi dan tortuous
Miopia Di depan -AKSIAL: aksis AP >> -Penglihatan dekat baik Ablasio Lensa sferis
retina (makroftalmos, membaca terlalu -Penglihatan jauh jelek retina, negatif terkecil
dekat, wajah lebar) -Miop tinggi: bola mata lbh katarak yang memberikan
-KURVATURA: mnnonjol, COA lbh dalam, visus 6/6. miop
keratokonus/globus, keratektasia, pupil lebar, fundus trigroid tinggi diberikan
lensa tll cembung, katarak imatur pengurangan 2/3
-INDEKS BIAS: DM takterkontrol koreksi penuh
(i.b )
-POSISI: lensa tll ke depan
Hiperme Di belakang -AKSIAL: aksis AP << -Melihat jauh (>6m atau Glaukom Lensa sferis positif
trop retina (mikroftalmos, edem makula, baik) hrs berakomodasi a sudut terbesar yg
ablatio retina) supaya jatuh di retina sempit memberi visus
-KURVATURA: kornea plana, -Melihat dekat, akomodasi terbaik.
sklerosis lensa, afakia >> shrg astenopia
-INDEKS BIAS: kadar gula -Hipertrofi otot siliaris, COA
rendah(i.b ) dangkal, miosis, papil
Bimbel UKDI MANTAP
-POSISI: lensa tll ke belakang hiperemis
MATA TENANG
VISUS TURUN
Astigmatisme Berbagai Kelainan kornea (90%): - Mata kabur saat melihat Risiko Menyatukan
derajat refraksi perubahan lengkung jauh dan dekat, obyek ambliopi kedua fokus
pada berbagai kornea; kelainan lensa, membayang, astenopia. a utama (dengan
meridian shg kekeruhan lensa lensa silinder),
fokus jg (ex.katarak insipien, kemudian kedua
bermacam2 imatur) fokus yang sudah
bersatu tsb
diletakkan tepat
di retina (dengan
lensa sferis).
Presbiopia PP jauh shg Keadaan fisiologislensa - Penglihatan dekat kurang, - Sferis positif
pekerjaan mengeras, tdk kenyal, astenopia, mata sakit, sesuai umur (40
dekat sulit daya kontraksi otot siliar lakrimasi tahun adisi S+1D,
berkurang 45 tahun adisi
S+1,5D, 50 tahun
adisi S+2D, 55
tahun adisi S+2D,
60 tahun adisi
S+3D)
Nuclear
Age-related Cortical
Subcapsular
KATARAK-SENILIS
Katarak senilis adalah kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia di atas 50
tahun
Epidemiologi : 90% dari semua jenis katarak
Etiologi :belum diketahui secara pastimultifaktorial:
Faktor biologi, yaitu karena usia tua dan pengaruh genetik
Faktor fungsional, yaitu akibat akomodasi yang sangat kuat mempunyai efek buruk
terhadap serabu-serabut lensa.
Faktor imunologik
Gangguan yang bersifat lokal pada lensa, seperti gangguan nutrisi, gangguan
permeabilitas kapsul lensa, efek radiasi cahaya matahari.
Gangguan metabolisme umum
4 stadium: insipien, imatur, matur, hipermatur
Gejala : distorsi penglihatan, penglihatan kabur/seperti berkabut/berasap, mata tenang
Penyulit : Glaukoma, uveitis
Tatalaksana : operasi (ICCE/ECCE)
SUBCAPSULAR: bisa
anterior/posterior, anterior:
metaplasia fibrosa dr epitel
anterior lensa; posterior:
migrasi sel epitel ke posterior,
glare (+), penglihatan saat
cahaya terang , visus dekat>
visus jauh
Alat yang digunakan adalah lampu sentolop dan loup. Tehniknya adalah sentolopdisinarkan
pada pupil dengan membuat sudut 45 dengan dataran iris, dengan loup dilihatbayangan iris
pada; lensa yang keruh.Penilaiannya :
a. Bila bayangan iris pada lensa terlihat besar dan letaknya jauh terhadap pupil
berartilensa belum keruh seluruhnya (belum sampai ke depan); ini terjadi pada katarak imm
atur, keadaan ini disebut shadow test (+).
b. Apabila bayangan iris pada lensa kecil dan dekat terdapat pupil berarti lensa
sudahkeruh seluruhnya (sampai pada kapsul anterior) terdapat pada katarak matur,keadaan
ini disebut shadow tes(-).
c. Bila katarak hipermatur, lensa sudah keruh seluruhnya, mengecil serta terletak jauhdi
belakang pupil, sehingga bayangan iris pada lensa besar dan keadaan ini
disebutpseudopositif
Bimbel UKDI MANTAP
Tatalaksana Katarak
Non bedah: memperbaiki fungsi visual sementara, memperlambat
pertumbuhan katarak (sorbitol, aspirin, vit C dan E).
Bedah:
METODE CARA Keterangan
EKIK (ekstraksi katarak Membuang lensa dan kapsul scr Ind: Katarak tak stabil,
intrakapsular) keseluruhan menggembung, hipermatur,
terluksasi
KI: Absolut: anak, ruptur kapsul
krn trauma.
Relatif: miop tinggi, marfan,
morgagni, vitrous ke COA
EKEK (ekstraksi katarak Membuang nukleus dan korteks Irisan kecil, risiko astigmat rendah.
ekstrakapsular) mel kapsul anterior lalu menanam Tdk bs utk zonula lemah
IOL
SICS (small incision cataract Irisan sangat kecil, hampir tdk Baik utk sklerosis nukleus derajat
surgery) butuh jahitan 2 dan 3, subkapsular posterior,
awal kortikalis
EKEK + fakoemulsifikasi Menggunakan ultrasonik utk
memecah nukleus
Bimbel UKDIdan
MANTAP
mengaspirasi lensa
Pirenoxine
Pirenoxine (abbreviated PRX, trade
name Catalin) is a medication used in
the possible treatment and
prevention of cataracts. A report in
the journal of Inorganic
Chemistry showed that in liquid Systematic (IUPAC) name
solutions pirenoxine could cause 1,5-Dioxo-4H-pyrido[3,2-a]phenoxazine-3-carboxylic acid
decreased cloudiness of a crystallin Clinical data
solution produced to mimic the Trade names Catalin
environment of the eye. Pirenoxine Pregnancy cat. ?
interacts with selenite or calcium Legal status ?
ions that have been proven as factors Identifiers
leading to the formation of lens CAS number 1043-21-6
cataract.[1] ATCvet code QS01XA91
Pirenoxine reduces the cloudiness of PubChem CID 4846
the lens solution containing calcium ChemSpider 4846
by 38% and reduced the cloudiness UNII 27L0EP6IZK
of the selenite solution by 11% Chemical data
Formula C16H8N2O5
Mol. mass
Bimbel UKDI MANTAP 308.24512 g/mol
Bimbel UKDI MANTAP
MATA TENANG
Kelainan2:
1. Edema retina: krn
kebocoran kapiler esp
di makula (macular
edema).
2. Hard exudate: krn
transudasi plasma
kronis
3. Pendarahan retina: krn
gangguan
permeabilitas
mikroaneurisma
4. Cotton wool spots:
nerve fiber layer retina
iskemik
Kelainan2:
1. Edema retina: krn
kebocoran kapiler esp
di makula (macular
edema).
2. Hard exudate: krn
transudasi plasma
kronis
3. Pendarahan retina: krn
gangguan
permeabilitas
mikroaneurisma
4. Cotton wool spots:
nerve fiber layer retina
iskemik
S: biasanya asimptomatis,
visus perlahan.
Px: penyempitan arteri2
retina, bilateral.
Kronis: AV nicking, sklerosis
arteri (cooper/silver wiring),
cotton wool, flame-shaped
hemorrhages,
makroaneurisma, oklusi
vasa retina
Akut/maligna: hard exudates,
edema retina, cotton wool,
flame-shaped hemorrhages,
papiledem.
Tx: kontrol HT
Bimbel UKDI MANTAP
MATA TENANG
Age-Related Macular Degeneration VISUS TURUN
PERLAHAN
Degenerasi makula: sel fotoreseptor, perubahan
epitel pigmen retina/EPR (granul melanin,
lipofusin+, radikal bebas), deposit laminar basal,
perubahan kapiler koroid.
Tipe Gejala Tanda Terapi
AMD non- tajam penglihatan sentral, visus, makula lbh Vit C, vit E, beta
eksudatif (dry membaca krn skotoma pucat, macular karoten, zinc, cupric
ARMD) parasentral, sensitivitas DRUSEN keras dan oxide, sayur hijau. TX
adaptasi gelap, kontras lunak, atrofi EPR RF (HT, dislipidemia,
rokok).
EMD eksudatif Gangguan penglihatan visus, DRUSEN dan Anti-VEGF
(wet ARMD) sentral:visus, mikropsia, cairan subretinal atau
makropsia, skotoma sentral detach EPR yg
berhubungan dgn
CNV (choroidal
Bimbel UKDI MANTAP
neovascularization)
ARMD Dry ARMD
with fine
drusen
Dry ARMD
with soft
drusen
Wet ARMD
Polypoidal choroid Wanita>>, afrika, asia, HT Penurunan central vision Subretinal red-orange,
vasculopathy (PVC) : (tb2 atau gradual) polyp-like lesion of the
branching vascular network with choroidal vasculature,
polypoidal-shaped choroidal subretinal/subRPE blood,
vascular lesions that result in VH, subretinal fibrosis or
subretinal leakage, subretinal fluid
hemorrhage, and pigment
epithelial detachment
Macular hole: Vitrous or epiretinal visus, skotoma sentral, Bintik kemerahan bulat pd
small break in the macula, located membrane traction on the dsitorsi pusat makula diklelingi halo
in the center of the eye's light- macula, trauma, or CME abu2
sensitive tissue called the retina.
Bimbel UKDI MANTAP
Central serous chorioretinopathy
(CSCR)
Macam-macam Pemeriksaan
ke dalam sakus lakrimal, kemudian larutan garam fisiologis disemprotkan. Tes Anel + bila
ada rasa asin di tenggorokan dan Tes Anel bila tidak ada asing (ada gangguan patensi).
Uji Fluoresin untuk melihat adanya defek pada epitel kornea. Kertas fluoresin dibasahi terlebih dahulu
dengan garam fisiologis kemudian diletakkan pada saccus konjungtiva inferior setelah
terlebih dahulu penderita diberi anestesi lokal. Penderita diminta menutup matanya
selama 20 detik, kemudian kertas diangkat. Defek kornea akan terlihat berwarna hijau dan
disebut sebagai uji fluoresin positif.
Amsler Grid Untuk mengetahui fungsi penglihatan sentral makula. Untuk melihat adanya skotoma pada
lapang pandang dan dokumentasi metamorfopsia.
Shadow Test Utk mengetahui stadium katarak. Apabila lensa belum keruh seluruhnya, ketika disinari
menggunakan senter dari depan bola mata dengan sudut 45o, sinar akan dipantulkan dan
mengenai iris sehingga terbentuk bayangan iris pada pupil yang terlihat seperti bulan sabit.
shadow test (+).
Hirschberg a screening test that can be used to assess whether a person has strabismus (ocular
Test misalignment). Performed by shining a light in the person's eyes and observing where the
light reflects off the corneas. When doing the test, the light reflexes of both eyes are
compared, and will be symmetrical in an individual with normal fixation.
Schirmer Test Untuk memeriksa produksi air mata, dengan cara menyisipkan kertas saring di fornix
inferior kemudian tunggu 5 menit. Normalnya produksi air mata minimal 10 mm dari
pangkal kertas saring basah oleh air mata.
Seidel Test Untuk mengetahui adanya perforasi kornea, dengan cara setelah fluoresin menempel pada
kornea dilakukan sedikit penekanan kornea.
Bimbel UKDI Apabila ada lubang kornea maka fluoresin
MANTAP
terencerkan oleh akuos yg keluar shg tampak sebagai suatu aliran
Anel test
Amsler grid