Você está na página 1de 5

A.

Analisa Data

Data Etiologi Masalah

DS:pasien mengatakan Prolaps uteri Resiko Tinggi Kekurangan


ingin minum dan makan Volume Cairan

DO:terdapat luka operasi


Intervensi bedah dan
TTV anastesi

a. TD: 110/60
b. N:86 x/menit
c. RR:17 x/menit
d. S: 36,6oC

DS: pasien mengatakan Prolaps uteri Resiko infeksi


adanya luka daerah
operasi

DO: tampak luka operasi Intervensi pembedahan

TTV

a. TD: 110/60
b. N:86 x/menit
c. RR:17 x/menit
d. S: 36,6oC

B. Diagnosa Keperawataan

Tgl/Jam No. Diagnosa keperawatan paraf


Dx

Selasa, 16/02/16 1 Resiko Tinggi Kekurangan Volume Cairan


berhubungan dengan intervensi pembedahan dan
anastesi

Selasa, 16/02/16 2 Resiko infeksi berhubungan dengan intervensi


pembedahan

C. Rencana Keperawatan
Tujuan/Kri
No.
Tanggal teria Intervensi Rasional
Dx
Evaluasi

Selasa, 1 Setelah 1. Observasi tanda- 1. salah satu tanda dari


16/02/16 dilakukan tanda vital tiap infeksi
tindakan 4 jam.
2. Monitor 2. menggantikan cairan
keperawata
pemberian infus. tubuh yang hilang
n selama 1
x 30 menit 3. Beri minum & 3. memulihkan keaadaan
diharapaka makan secara pasien
n tidak bertahap
ada efek 4. Monitor tanda- 4. mengetahui perkembangan
pembedahan tanda dehidrasi. pasien
, denga
KH:

1. Pasien
tidak
muntah
2. TTV
dalam
batas
normal
Selasa, 2 Setelah 1. Monitor suhu a. Peningkatan suhu tubuh
16/02/16 dilakukan klien merupakan salah satu
tindakan tanda dari infeksi
keperawata
2. Rawat luka klien b. Luka jahitan merupakan
n selama 1 dan balut dengan port de entri
x 30 menit kassa steril mikroorganisme, dengan
diharapaka membersihkan dan
n luka membalut luka
jahitan menghindari/mengahalang
tetap i luka bersinggungan
langsung dengan daerah
dalam
luar, sehingga resiko
keadaan infeksi diminimalisisr.
bersih dan
tidak ada
tanda
3. Rawat daerah c. Daerah insersi IVFD
infeksi,
insersi IVFD merupakan salah satu
denga KH: . port de entri
3. Luka mikroorganisme,dengan
jahitan membersihkan dan
bersih membalut luka
dan menghindari/mengahalang
dibalut i luka bersinggungan
langsung dengan daerah
dengan luar, sehingga resiko
kasa infeksi diminimalisisr.
steril
4. Suhu
dalam
batas
normal
36,5-
37,5 oC

D. Pelaksanaan Keperawatan

No Tanggal/JAM Implementasi Respon Hasil Paraf


Dx

1 Selasa,
16/02/1611:
00 1. Mengobservasi tanda-tanda 1. TTV
vital tiap 4 jam e. TD: 110/60
2. Memonitor pemberian infus f. N:86 x/menit
Memberi minum & makan g. RR:17 x/menit
secara bertahap h. S: 36,6oC
3. Memonitor tanda-tanda 2. Diberikan cairan
11: 05 dehidrasi RL

11:08

11:09

2 Selasa,
16/02/1611:
00 a. Memonitor suhu klien a. Suhu klien 36,6oC
b. Merawat luka jahitan dengan b. Luka klien telah
prinsip steril menggunakan dirawat dan
kassa steril dan larutan tertutup/dibalut
11:10 NaCl 0,9% c. Daerah insersi
c. Merawat lokasi insersi IVFD IVFD telah
dan mengganti balutan kassa dirawat, tidak
dan plester ada tanda
11: 20 infeksi, balutan
kassa dan plester
telah diganti

E. Evaluasi Keperawatan

Tgl/jam No.Dx Evaluasi TTD


16-02-2016 1 S: pasien mengatakan haus dan lapar

11:25 O:

1. K/U klien baik, kesadaran


composmentis
2. Kepala pasien ditopang bantal
3. Klien memakai selimut
4. Tidak menggunakan O2
5. RR=17 X/menit

A: masalah teratasi

P: intervensi dilanjutkan dengan


memindahkan pasien ke Ruang Nifas
dengan instruksi :

1. Observasi keadaan pasien

Tgl/jam No.Dx Evaluasi TTD

27-01-2016 1 S: klien menggangguk saat ditanya


apakah dirinya mengantuk.

11:25
O:

1. K/U klien baik, kesadaran meningkat


2. Klien memakai selimut
3. Masker O2 telah dilepaskan
4. RR=17 X/menit
5. Insersi pembedahan

A: masalah teratasi

P: intervensi dilanjutkan dengan


memindahkan pasien ke Ruang Nifas
dengan instruksi :

1. Kaji irama, kedalaman dan


frekuensi pernapasan
2. Rawat luka jahitan operasi
3. Rawat daerah insersi IVFD

Você também pode gostar