Você está na página 1de 12

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KARAKTERISTIK

SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA


MANAJERIAL
(Studi Kasus Pada PD. BPR se-Kabupaten Cirebon)

Manajemen, STIE Yasmi Cirebon (Asep Sonjaya, M.Si)


Email : asep.sonjaya33@yahoo.com
Manajemen, STIE Yasmi Cirebon (Asep Sumarsana, SE, MM)
Email : amithea_asep@yahoo.com

Abstract

This study aims to determine how the influence of information technology and
management accounting system characteristics partially influence on managerial
performance and to determine how the influence of information technology and
management accounting system characteristics simultaneously influence managerial
performance.
The method used in this research is descriptive and verification. Samples in this
study of 120 people by using purposive sampling technique. Data analysis technique used
in this research is the analysis of multiple linear regesi with SPSS 17 for windows.
The results of the research that the partial information technology and significant
positive effect on managerial performance, while management accounting system
characteristics partially positive but not significant effect on managerial performance.
Simultaneously, information technology and management accounting system
characteristics significantly influence managerial performance. The strength of the
relationship between information technology and management accounting system
characteristics and managerial performance. And by 59.7% of managerial performance
can be explained by the characteristics of information technology and management
accounting system, while the rest is explained by other factors beyond research.

Keywords: information technology, management accounting system characteristics,


managerial performance

1. PENDAHULUAN terciptanya suatu sistem informasi yang


Kinerja manajerial dalam terarah dan teritegrasi dengan baik.
organisasi merupakan salah satu jawaban Perencanaan sistem informasi merupakan
dari berhasil atau tidaknya tujuan bagian dari sistem pengendalian
organisasi yang telah ditetapkan. Para organisasi sehingga perlu mendapatkan
atasan atau manajer perusahaan- perhatian, agar bisa memberikan
perusahaan di Indonesia seringkali tidak kontribusi positif dalam mendukung
memperhatikan tujuan organisasi secara keberhasilan sistem pengendalian
optimal, kecuali jika kondisi perusahaan organisasi tersebut.
sudah semakin memburuk. Manajer Beberapa hal yang mempengaruhi
sering tidak mengetahui betapa buruknya kinerja manajerial, adalah teknologi
kinerja perusahaan sehingga informasi, Haag dan Cummings (1998)
menyebabkan perusahaan menghadapi Teknologi informasi berguna dalam
krisis yang serius. Untuk itu, diperlukan menangkap informasi, menyampaikan
langkah strategis untuk mengantisipasi informasi, menciptakan informasi,
menurunnya kinerja tersebut. Salah menyimpan informasi, dan
satunya yang diperlukan adalah mengkomunikasikan informasi. Hal
kedua yang mempengaruhi kinerja oleh perbankandan menyebabkan makin
manajerial adalah gaji, Andrew F. Siklus pesatnya perkembangan jenis produk dan
penggajian dan upah mengartikan gaji jasa bank. Dukungan teknologi informasi
adalah imbalan jasa atau uang yang bagi industri perbankan merupakan
dibayarkan atau ditentukan untuk sebuah keharusan.
dibayarakan kepada seorang pada jarak- Menurut Haag dan Cummings
jarak waktu yang teratur untuk jasa-jasa (1998), dalam Kiki Widiastuti (2011),
yang diberikan. Hal ketiga yang Teknologi informasi berguna dalam
mempengaruhi kinerja manajerial adalah menangkap informasi, menyampaikan
pengalaman kerja, Ranupandojo informasi, menciptakan informasi,
(1984:71) pengalaman kerja adalah menyimpan informasi, dan
ukuran atau lama waktu atau masa kerja mengkomunikasikan informasi. Jadi
yang telah ditempuh seorang dapar teknologi informasi dapat membantu
memahami tugas-tugas suatu pekerjaan manajer dalam membuat perencanaan,
dan telah melaksanakan dengan baik. Hal pengkoordinasian, pengawasan,
keempat yang mempengaruhi kinerja investigasi, evaluasi yang pada akhirnya
manajerial adalah karakteristik sistem dapat meningkatkan kinerja manajerial.
akuntansi manajemen, Chenhall &Morris Peneliti disini membatasi dua variabel
dalam yogy suprayogy Jurnal Akuntansi yang mempengaruhi kinerja manajerial
dan keuangan mengidentifikasi empat yaitu teknologi informasi dan
karakteristik SAM yang bermanfaat untuk karakteristik sistem akuntansi
pengambilan keputusan, yaitu : broad manajeman.
scope (lingkup), timelines (tepat waktu), Peningkatan kinerja suatu badan
aggregation (agregasi), dan integration usaha khususnya manajerial
(integrasi). Dari empat hal tersebut membutuhkan informasi akuntansi
penulis mengambil dua variabel yang manajemen. Salah satu peran penting
mempengaruhi kinerja manajerial, yaitu sistem informasi akuntansi manajemen
teknologi informasi dan karakteristik adalah menyediakan informasi bagi orang
sistem akuntansi manajemen. yang tepat dengan cara yang tepat dan
Teknologi informasi dalam ruang pada saat yang tepat. Informasi berperan
lingkup hukum telematika merupakan meningkatkan kemampuan manajemen
cara atau metode serta proses atau produk untuk memahami keadaan lingkungan
yang dihasilkan dari penerapan dan sekitarnya dan mengidentifikasikan
pemanfaatan berbagai disiplin ilmu aktivitas yang relevan. Nazarrudin dalam
pengetahuan yang menghasilkan nilai Kiki Widiastuti (2011), Sistem akuntansi
bagi pemenuhan kebutuhan, manajemen (SAM) merupakan sistem
kelangsungan, dan peningkatan mutu formal dimana Perencanaan sistem
kehidupan manusia. Setidaknya ada dua akuntansi manajemen yang merupakan
hal yang membuat teknologi informasi bagian dari sistem pengendalian
dianggap begitu penting dalam memacu organisasi perlu mendapat perhatian,
pertumbuhan ekonomi dunia. Pertama, hingga dapat diharapkan akan
teknologi informasi mendorong memberikan kontribusi positif dalam
permintaan atas produk-produk teknologi mendukung keberhasilan sistem
informasi itu sendiri seperti komputer, pengendalian manajemen. Sistem
modem, sarana untuk membangun akuntansi manajemen dapat membantu
jaringan internet dan sebagainya. Kedua, manajer dalam pengendalian aktivitas dan
teknologi informasi memudahkan dalam pengurangan ketidakpastian sehingga
melakukan transaksi bisnis pada diharapkan dapat membantu perusahaan
umumnya. Kemajuan teknologi informasi dalam pencapaian tujuan. (Gordon dan
ikut menambah tantangan yang dihadapi Miller, 1976; Kaplan, 1984; Anthony et
al. 1998; Atkinson et al. dalam yogy perbankan. Fenomena yang terlihat yaitu,
suprayogy 2010). dimana Peran teknologi informasi dan
Karakteristik informasi akuntansi karakteristik sistem akuntansi tidak
manajemen yang bermanfaat berdasarkan pernah bisa digantikan dalam setiap
persepsi para manajerial sebagai kegiatan kinerja manajerial. Dari
pengambilan keputusan dikategorikan teknologi informasi sangat berpengaruh
dalam empat sifat yaitu Scope (lingkup) terhadap kinerja manajerial, baik dari segi
berkaitan dengan penyediaan informasi ketepatan waktu karyawan masuk kantor,
yang fokus pada internal dan eksternal dari segi pelaporan keuanagan, maupun
perusahaan, timeliness (tepat waktu) pelayanan. Dimana pimpinan bisa secara
berkaitan dengan kecepatan pelaporan, langsung mengontrol kinerja setiap
aggregation (agregasi) menyediakan karyawannya dengan menggunakan
ringkasan informasi sesuai dengan area teknologi informasi yang digunakan di
fungsional, waktu periode atau melalui PD. BPR se-Kabupaten Cirebon. Selain
model keputusan, dan integration teknologi informasi ada pula yang
(integrasi) terdiri dari informasi tentang berpengaruh terhadap kinerja manajerial
aktivitas departemen lain dalam yaitu karakteristik sistem akuntansi
perusahaan dan bagaimana keputusan manajemen, disini karakteristik sistem
yang dibuat di satu departemen akuntansi manajemen berperan juga
mempengaruhi kinerja di departemen dalam scope (lingkup), timeliness (tepat
lainnya Chenhall dan Morris, dalam waktu), aggregation (agregasi),
Nindhy Frestilia (2013). integration (integrasi). scope (lingkup)
Penelitian ini mengacu pada fokus berkaitan dengan informasi yang
penelitian sebelumnya yang dilakukan berasal dari dalam atau luar organisasi,
oleh Yogy Suprayogi (2010), Pengaruh sehingga menunjang kinerja manajerial,
karakterristik Sistem Akuntansi timeliness (tepat waktu) fokus terhadap
Manajemen Terhadap Kinerja Kecepatan pelaporan, sehingga dapat
Manajerial, dimana penelitian ini menunjang kinerja manajerial,
menggunakan dua variabel yaitu satu aggregation (agregasi) fokus berkaitan
variabel independen dan satu variabel dengan pengevaluasian kinerja manajer,
dependen. Perbedaan penelitian ini dan integration (integrasi) fokus pada
dengan sebelumya dimana peneliti koordinasi antar segmen yang ada di PD.
menambahkan variabel independen, BPR se-Kabupaten Cirebon, dengan
menjadi dua variabel independen dan satu adanya pengaruh ini, kinerja akan berjalan
variabel dependen. Selain itu, peneliti dengan baik.
menggunakan menggunakan sampel
penelitian yaitu Pimpinan cabang, kepala 2. KAJIAN LITERATUR DAN
bagian dan kepala sub bagia yang ada di PENGEMBANGAN HIPOTESIS
PD. BPR se-Kabupaten Cirebon, 2.1 Teknologi Informasi (TI)
sedagkan penelitian sebelumya Tabel 1 menyajikan lima kategori
menggunakan sampel penelitian para tugas pemrosesan informasi yang
manajer, asisten manajer, dan karyawan mencakup menangkap, menyampaikan,
PT. PLN (Persero) UPJ Bandung Barat. menciptakan, menyimpan, dan
Peneliti mengambil obyek mengkomunikasikan (Haag dan
penelitian di PD. BPR se-Kabupaten cummings, 1998). Tiap tugas pemrosesan
Cirebon sebagai Badan Usaha Milik informasi tersebut dapat digunakan secara
Daerah (BUMD), yang mempunyai peran individu, atau dapat juga digabungkan
starategis dalam pertumbuhan ekinomi untuk menciptakan suatu sistem yang
wilayah, pelayanan publik dalam hal menangani semua tugas.
Tabel 1
Kategori Pemrosesan Informasi dan Alat TI
Tugas pemrosesan Keterangan Alat TI
informasi
Menangkap informasi Memperoleh informasi Teknologi input, misalnya:
pada titik asalnya Mouse, Keyboard, Barcode
reader
Menyampaikan informasi Menyajikan informasi Teknologi output,
dalam bentuk yang paling misalnya: Screen, Printer,
berguna Speaker
Menciptakan informasi Memproses informasi Teknologi software,
untuk memperoleh misalnya: Word
informasi baru processing, Payroll, Expert
system
Menyimpan informasi Menyimpan informasi Teknologi penyimpanan,
untuk penggunaan waktu misalnya : Hardidsk,CD
yang akan datang Room, Flashdisk
Mengkomunikasikan Menyampaikan informasi Teknologi telekomunikasi,
informasi ke orang lain atau lokasi misalnya: Modem, Satellite
lain
(Sumber : Haag dan Cummings, 1998:18)

Menurut Haag dan Cummings penting dalam membantu pengambilan


(1998), dalam Kiki Widiastuti (2011), keputusan manajerial (Chenhall dan
teknologi informasi adalah suatu Morris 1986; Gordon dan Narayanan
teknologi yang digunakan untuk 1984).
mengolah data, termasuk memproses, Chenhall dan Morris (1986)
mengidentifikasi 4 (empat) karakteristik
mendapatkan, menyusun, menyimpan,
informasi SAM yaitu sebagai berikut :
memanipulasi data dalam berbagai 1) Scope.
cara untuk menghasilkan suatu Didalam sistem informasi, broad
keluaran (Output) informasi yang scope mengacu kepada dimensi fokus,
berkualitas, yaitu informasi yang kuantifikasi, dan horison waktu
relevan, akurat dan tepat waktu. Yang (Gorry dan Morton 1971; Larcker,
dapat digunakan untuk keperluan 1981; Gordon dan Narayanan, 1984).
pribadi, bisnis, dan pemerintahan. SAM tradisional memberikan
informasi yang terfokus pada
2.2 Karakteristik SAM peristiwaperistiwa dalam organisasi,
Secara konvensional, rancangan yang dikuantifikasi dalam ukuran
SAM terbatas pada informasi keuangan moneter, dan yang berhubungan
internal yang berorientasi historis. Tetapi, dengan data historis. Lingkup SAM
meningkatnya peran SAM untuk yang luas memberikan informasi yang
membantu manajer dalam pengarahan dan berhubungan dengan lingkungan
pemecahan masalah telah mengakibatkan eksternal yang mungkin bersifat
perubahan SAM untuk memasukkan data ekonomi seperti Gross National
eksternal dan non keuangan kepada Product, total penjualan pasar, dan
informasi yang berorientasi masa datang pangsa pasar suatu industri, atau
(informasi SAM lingkup luas). Diantara mungkin juga bersifat non ekonomi
karakteristik informasi SAM, informasi seperti faktor demografi, cita rasa
broad scope telah teridentifikasi sangat konsumen, tindakan para pesaing dan
perkembangan teknologi. Lingkup dihasilkan secara khusus untuk model
SAM yang luas mencakup ukuran keputusan formal.
nonmoneter terhadap karakteristik 4) Integration.
lingkungan ekstern (Gordon dan Aspek pengendalian suatu organisasi
Miller 1976). Disamping itu, lingkup yang penting adalah koordinasi
SAM yang luas akan memberikan berbagai segmen dalam sub sub
estimasi tentang kemungkinan organisasi. Karakteristik SAM yang
terjadinya peristiwa di masa yang membantu koordinasi mencakup
akan datang didalam ukuran spesifikasi target yang menunjukkan
probabilitas. pengaruh interaksi segmen dan
2) Timeliness. informasi mengenai pengaruh
Kemampuan para manajer untuk keputusan pada operasi seluruh
merespon secara cepat atas suatu subunit organisasi. Chia (1995)
peristiwa kemungkinan dipengaruhi menyatakan bahwa informasi yang
oleh timeliness SAM. Informasi yang terintegrasi dari SAM dapat
timeliness meningkatkan fasilitas digunakan sebagai alat koordinasi
SAM untuk melaporkan peristiwa antar segmen dari subunit dan antar
paling akhir dan untuk memberikan subunit. Kompleksitas dan saling
umpan balik secara cepat terhadap ketergantungan antar subunit akan
keputusan yang telah dibuat. Jadi direfleksikan dalam informasi yang
timeliness mencakup frekwensi terintegrasi dari SAM.
pelaporan dan kecepatan pelaporan.
Chia (1995) menyatakan bahwa 2.3 Teknologi Informasi Terhadap
timing informasi menunjuk kepada Kinerja Manajerial
jarak waktu antara permintaan dan Teknologi Informasi (TI) dapat
tersedianya informasi dari SAM ke membantu manajer dalam membuat
pihak yang meminta. perencanaan, pengkoordinasian,
3) Aggregation. pengawasan, investigasi, evaluasi yang
SAM memberikan informasi dalam pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja
berbagai bentuk agregasi yang manajerial.
berkisar dari pemberian bahan dasar, Teknologi informasi merupakan
data yang tidak diproses hingga sala satu sarana untuk meningkatkan
berbagai agregasi berdasarkan kinerja perusahaan dan bisnis. Akuntansi
periode waktu atau area tertentu sebagai bisnis, sistem bahasa dan
misalnya pusat pertanggungjawaban informasi, harus menyesuaikan diri
atau fungsional. Tipe agregasi yang dengan teknologi baru yang akan
lain mengacu kepada berbagai format disampaikan kepada pengguna laporan
yang konsisten dengan model keuangan (Sarokolaei et al., 2012).
keputusan formal seperti analisis cash Sehingga teknologi informasi berperan
flow yang didiskontokan untuk dalam setiap kegiantan manajerial yang
anggaran modal, simulasi dan linear ada di perusahaan.
programming untuk penerapan Berdasarkan uraian diatas, dapat
anggaran, analisis biaya-volume-laba, diajukan hipotesis sebagai berikut:
dan model pengendalian persediaan. H1: Teknologi Informasi Berpengaruh
Dalam perkembangan terakhir, Positif dan Signifikan Terhadap Kinerja
agregasi informasi merupakan Manajerial
penggabungan informasi fungsional
dan temporal seperti area penjualan,
pusat biaya, departemen produksi dan
pemasaran, dan informasi yang
2.4 Karakteristik SAM Terhadap Berdasarkan uraian diatas, dapat
Kinerja Manajerial diajukan hipotesis sebagai berikut:
Sistem akuntansi manajemen H3: Teknologi Informasi dan
(SAM) yang berpengaruh terhadap kinerja Karakteristik Sistem Akuntansi
manajerial, dimana Sistem akuntansi Manajemen Berpengaruh Positif dan
manajemen (SAM) merupakan sistem Signifikan Terhadap Kinerja Manajerial
formal dimana Perencanaan sistem
akuntansi manajemen yang merupakan 3. METODE PENELITIAN
bagian dari sistem pengendalian 3.1 Pengumpulan Data dan Pemilahan
organisasi perlu mendapat perhatian, Sampel
hingga dapat diharapkan akan Populasi penelitian ini adalah
memberikan kontribusi positif dalam Pimpinan cabang, kepala bagian dan
mendukung keberhasilan sistem kepala sub bagian PD. BPR se-Kabupaten
pengendalian manajemen. Sistem Cirebon. Pemilihan didasarkan pada
akuntansi manajemen dapat membantu alasan karena terlibat dalam proses
manajer dalam pengendalian aktivitas dan partisipasi menyusun maupun
pengurangan ketidakpastian sehingga melaksanakan anggaran.
diharapkan dapat membantu perusahaan Penelitian ini dilakukan dalam
dalam pencapaian tujuan (Gordon dan dua tahap, Tahap pertama dilakukan
Miller, 1976; Kaplan, 1984; Anthony et selama 6 (enam) bulan, mulai bulan Juni
al. 1998; Atkinson et al. dalam Yogy sampai dengan Juli 2016. Pada
Suprayogy 2010). Sehingga sistem pengiriman pertama (bulan Juni)
akuntansi manajeman memberikan dikirimkan 200 kuesioner kepada 20 PD.
kontribusi terhadap kinerja manajerial. BPR se-Kabupaten Cirebon. Setelah
Hasil penelitian Yogy Suprayogy ditunggu lebih kurang 1 bulan, diterima
(2010) menyatakan bahwa karakteristik balasan sebanyak 75, sisanya tidak
sistem akuntansi manajemen berpengaruh kembali. Untuk meningkatkan jumlah
positif dan signifikan terhadap kinerja balasan, peneliti mencoba melakukan (1)
manajerial. kontak telepon dengan perusahaan, (2)
Berdasarkan uraian diatas, dapat mendatangi lokasi perusahaan. Dari cara
diajukan hipotesis sebagai berikut : ini diperoleh tambahan balasan sebanyak
H2: Karakteristik Sistem Akuntansi 25. Jadi total yang diterima dari tahap
Manajemen Berpengaruh positif dan pertama ini adalah 100 balasan (response
Signifikan Terhadap Kinerja Manajerial rate 50%)
Pada tahap kedua, yang dilakukan
2.5 Teknologi Informasi dan pada awal bulan Agustus peneliti
Karakteristik SAM terhadap mencoba melakukan kontak personal
Kinerja Manajerial dengan pihak terkait atas bantuan orang
Teknologi Informasi (TI) bukan lain. Untuk memperoleh tingkat
berupa teknologi komputer, tetapi juga pengembalian yang besar kuesioner yang
mencakup teknologi komunikasi. Dengan dikirimkan ke responden penelitian
kata lain, yang disebut Teknologi disertai dengan souvenir berupa bolpoin,
Informasi adalah gabungan antara gantungan kunci dan map. Dari 180
Teknologi Komputer dan Teknologi kuesioner yang telah dikirim
Telekomunikasi. Dimana menghasilkan dikembalikan 128, jadi tingkat
output yang relevan, akurat dan tepat responnnya 71,11%, dan kuesioner yang
waktu. Dengan setiap individu bisa tidak direspon besarnya 28,89% Dari
melaksanakan karakteristik sistem keseluruhan kuesioner yang diterima yaitu
akuntansi manajeman, makan kinerja sebanyak 128, terdapat 8 kuesioner yang
manjerial akan berjalan dengan baik. tidak dapat digunakan karena kurang
lengkap pengisiannya, maka data yang yang berorientasi masa datang
digunakan untuk analisa sebanyak 120. (Informasi sistem akuntansi
manajemen lingkup luas).
3.2 Pengukuran Variabel Chenhall dan Morris (dalam yogy
1. Teknologi Informasi suprayogy, 2010) mengidentifikasi
Teknologi informasi
4 (empat) karakteristik informasi
dioperasionalkan sebagai teknologi
yang digunakan untuk memperoleh, Sistem Akuntansi Manajemen
memanipulasi, mengkomunikasikan, (SAM) yaitu sebagai berikut: 1.
menyajikan dan memanfaatkan data. Scope (Lingkup), 2. Timelines
Definisi ini dibatasi pada teknologi (Tepat waktu), 3. Aggregation
informasi yang didukung oleh (Agregasi), dan 4. Integration
komputer, jadi tidak termasuk media (Integrasi)
komunikasi konvensional seperti 3. Kinerja Manajerial
telepone dan telex. Pembatasan ini Menurut Marihot Tua Efendy dalam
konsisten dengan definisi yang Nindhy (2013) mengatakan bahwa
dikemukakan Haag dan Cummings Kinerja adalah unjuk kerja yang
(1998) yang mendefinisikan merupakan hasil kerja dihasilkan oleh
teknologi informasi sebagai setiap pegawai atau prilaku nyata yang
alat berbasis komputer yang yang ditampilkan sesuai dengan perannya
digunakan orang untuk bekerja dalam organisasi.
dengan informasi dan mendukung Menurut Kurnianingsih dan
informasi dan kebutuhan pemrosesan Indriantoro (2003 : 24), penilaian
informasi dari suatu organisasi. kinerja manajerial meliputi delapan
Variabel ini diukur dengan dimensi kegiatan, yaitu:
menggunakan instrumen yang 1) Kinerja Perecanaan
dikembangkan sendiri oleh peneliti Kinerja perencanaan yang
yang terdiri dari 5 pertanyaan dimana dimaksud yaitu kemampuan
pertanyaan didasarkan manfaat suatu dalam menentukan tujuan,
keluaran (output) informasi yang kebijakan-kebijakan dan
berkualitas yang dikemukakan oleh tindakan/pelaksanaan,
Haag & Cummings (1998) dalam Kiki penjadwalan kerja,
Widiastuti (2011), yaitu informasi penganggaran, merancang
yang relevan, akurat dan tepat waktu. prosedur, serta pemrograman.
2. Karakteristik Sistem Akuntansi 2) Kinerja Investigasi
Manajemen Kinerja investigasi yang
Secara konvensional, rancangan dimaksud adalah kemampuan
sistem akuntansi manajemen dalam mengumpulkan dan
terbatas pada informasi keuangan menyampaikan informasi untuk
internal yang berorientasi historis. catatan, laporan dan rekening,
Tetapi, meningkatnya peran sistem mengukur hasil, menentukan
akuntansi manajemen (SAM) persediaan, serta analisis
pekerjaan.
untuk membantu manajer dalam 3) Kinerja Pengkoordinasian
pengarahan dan pemecahan Kinerja pengkoordinasian yang
masalah telah mengakibatkan dimaksud yaitu kemampuan
perubahan sistem akuntansi dalam tukar menukar informasi
manajemen (SAM) untuk dengan orang di bagian organisasi
memasukkan data eksternal dan lain untuk mengaitkan dan
non keuangan kepada informasi menyesuaikan program,
memberitahukanya kepada dalam menghadiri pertemuan-
bagian lain, dan hubungan dengan pertemuan dengan perusahaan
manajer lain. lain, pertemuan dengan
4) Kinerja Evaluasi perkumpulan bisnis, pidato untuk
Kinerja evaluasi yang dimaksud acara-acara kemasyarakatan,
adalah kemampuan dalam pendekatan kemasyarakatan,
menilai dan mengukur proposal, serta kemampuan dalam
kinerja yang diamati atau mempromosikan tujuan umum
dilaporkan yang meliputi perusahaan.
penilaian pegawai, penilaian
catatan hasil, penilaian laporan 3.3 Metode Analisa Data
keuangandan pemeriksaan Untuk menguji hipotesis yang
produk. terdapat dalam penelitian ini digunakan
5) Kinerja Pengawasan analisis Regresi Linier Berganda dengan
Kinerja paengawasan yang bantuan software SPSS 17 for windows.
dimaksud adalah kemampuan Sebelum melakukan uji hipotesis
dalam memberikan pengarahan, dilakukan uji intrumen penelitian yang
memimpin dan mengembangkan meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji
bawahan, membimbing, melatih normalitas data.
dan menjelaskan peraturan kerja
pada bawahan, menjelaskan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
tujuan kerja dan menangani 4.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas
keluhan pegawai. Berdasarkan uji validitas masing-
6) Kineja Pengaturan Staf (Sttafing) masing indikator dapat dikatakan bahwa
Kinerja pengaturan staf yang instrumen penelitian valid. Demikian juga
dimaksud adalah kemampuan uji reliabilitas pada setiap indikator pada
untuk mempertahankan angkatan masing-masing variabel, dapat dikatakan
kerja yang ada pada bagian anda, instrumen penelitian reliabel. Dengan
melakukan perekrutan pegawai, demikian instrumen penelitian layak
mewawancarai mereka dan digunakan untuk pengukuran variabel
memilih pegawai baru, dalam rangka pengumpulan data
menempatkan pada bagian yang penelitian.
sesuai, mempromosikan dan
memutasi pegawai. 4.2 Uji Normalitas Data
7) Kinerja Negosiasi Berdasarkan hasil uji normalitas
Kinerja negosiasi yang dimaksud dengan kolmogorov-smirnov test
adalah kemampuan dalam diketahui bahwa nilai residual
melakukan pembelian, penjualan terdistribusi normal. Hal ini dibuktikan
atau melakukan kontrak untuk dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
barang dan jasa, menghubungi 0,349 > 0,05).
pemasok dan melakukan tawar
menawar dengan wakil penjual, 4.3 Hasil Analisis Regresi Linier
serta tawar menawar secara Berganda
kelompok. 4.3.1 Pengujian Koefisien Determinasi
8) Kinerja Perwakilan (R2)
(representatif) Hasil pengolahan dari analisis
Kinerja perwakilan yang regresi linear berganda dapat dilihat pada
dimaksud adalah kemampuan Tabel 2 berikut ini:
Tabel 2
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model Adjusted R Std. Error of the
R R Square Square Estimate
d

,777a
i

1 ,603 ,597 3,69114


m
e
n
s
i
o
n
0

a. Predictors: (Constant), Karakteristik SAM, Teknologi Informasi


Sumber : Ouput SPSS, diolah (2016)

Interpretasi dari Model Summary yaitu: dapat dijelaskan oleh faktor-faktor


a. R: 0,777 berarti hubungan antara lain yang tidak diteliti dalam
teknologi informasi dan karakteristik penelitian ini.
sistem akuntansi manajemen terhadap c. Adjusted R Square sebesar 0,597
kinerja manajerial sebesar 77,7%. berarti teknologi informasi dan
Artinya hubungannya kuat. karakteristik sistem akuntansi
b. R Square sebesar 0,603 berarti manajemen mempengaruhi kinerja
teknologi informasi dan karakteristik manajerial sebesar 59,7% dan sisanya
sistem akuntansi manajemen 40,3% dapat dijelaskan oleh faktor-
mempengaruhi kinerja manajerial faktor lain yang tidak diteliti dalam
sebesar 60,3% dan sisanya 39,7% penelitian ini
Tabel 3
Coefficients
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5,319 2,565 2,073 ,040
Teknologi Informasi 1,169 ,088 ,775 13,297 ,000
Karakteristik SAM ,138 ,092 ,088 1,507 ,135
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Sumber : Ouput SPSS, diolah (2016)

Y = a + b1X1 + b2X2 variabel teknologi informasi


Maka : Y = 5,319 + 1,169 X1 + 0,138 X2 ditingkatkan satu satuan maka akan
Keterangan : terjadi kenaikan variabel kinerja
Y = Kinerja manajerial manajerial sebesar 1,169 dengan
a = Konstanta kondisi variabel lain tetap.
X1 = Teknologi informasi c. Nilai koefisien variabel karakteristik
X2 = Karakteristik Sistem Akuntansi sistem akuntansi manajemen sebesar
Manajemen 0,138, artinya jika variabel
b1, b2 = Koefisien regresi karakteristik sistem akuntansi
Maka interpretasi dari persamaan regresi manajemen ditingkatkan satu satuan
di atas adalah: maka akan terjadi kenaikan variabel
a. Nilai konstanta sebesar 5,319, artinya kinerja manajerial sebesar 0,138
walaupun nilai variabel teknologi dengan kondisi variabel lain tetap.
informasi dan variabel karakteristik
sistem akuntansi manajemen bernilai 4.3.2 Uji Simultan (Uji F)
nol maka nilai variabel kinerja Hasil pengolahan dari uji F dapat
manajerial sebesar 5,319. dilihat pada Tabel 4.
b. Nilai koefisien variabel teknologi
informasi sebesar 1,169, artinya jika
Tabel 4
Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2424,099 2 1212,050 88,961 ,000a
Residual 1594,066 117 13,624
Total 4018,165 119
a. Predictors: (Constant), Karakteristik SAM, Teknologi Informasi
b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Sumber : Ouput SPSS, diolah (2016)

Maka dari hasil output Fhitung berpengaruh yang signifikan terhadap


sebesar 88,961 > Ftabel sebesar 2,68 dan kinerja manajerial secara serentak.
nilai signifikansi sebesar 0,00<0,05 maka
H0 ditolak dan Ha diterima, artinya 4.3.3 Uji Parsial (Uji t)
variable teknologi informasi dan Hasil pengolahan dari uji T dapat
karakteristik sistem akuntansi manajemen dilihat pada Tabel 5 berikut ini:
Tabel 5
Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5,319 2,565 2,073 ,040
Teknologi Informasi 1,169 ,088 ,775 13,297 ,000
Karakteristik SAM ,138 ,092 ,088 1,507 ,135
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Sumber : Ouput SPSS, diolah (2016)

Maka interpretasi terhadap hasil output di terhadap kinerja manajerial pada PD.
atas : BPR se-Kabupaten Cirebon.
1. Variabel teknologi informasi secara 2. Ada pengaruh tetapi tidak signifikan
parsial memiliki pengaruh yang secara parsial antara karakteristik
signifikan terhadap variabel kinerja sistem akuntansi manajemen terhadap
manajerial karena thitung sebesar kinerja manajerial pada PD. BPR se-
13,297 > ttabel sebesar 1,980 dan nilai Kabupaten Cirebon
signifikansi 0,000 < 0,05. 3. Secara serempak bahwa teknologi
2. Variabel karakteristik sistem informasi dan karakteristik sistem
akuntansi manajemen secara parsial akuntansi manajemen berpengaruh
memiliki pengaruh tetapi tidak dan signifikan terhadap kinerja
signifikan terhadap kinerja manajerial manajerial pada PD. BPR se-
karena thitung sebesar 1,507 < ttabel Kabupaten Cirebon.
sebesar 1,980 dan nilai signifikansi 4. Berdasarkan uji determinasi
0,135 > 0,05. menunjukkan bahwa faktor teknologi
informasi dan karakteristik sistem
akuntansi manajemen dapat
5. KESIMPULAN menjelaskan 59,7% sedangkan
Dari hasil penelitian, diperoleh sisanya 40,3% dapat dijelaskan oleh
hasil bahwa : faktor-faktor lain yang tidak diteliti
1. Ada pengaruh yang signifikan secara dalam penelitian ini.
parsial antara teknologi informasi
6. REFERENSI Manajerial Pada PDAM Delta
Anna Marina, 2009. Pengaruh Sistem Tirta Kabupaten Sidoarjo.
Akuntansi Manajemen Skripsi: Universitas
Terhadap Kinerja Manajerial Pembangunan Nasional
Dengan Ketidak Pastian Veteran Jawa Timur.
Lingkungan dan Desentralisasi Melisa.2009. Aplikasi Teknologi
Sebagai Variabel Moderating. Informasi Dlm Sistem
Jurnal: Universitas Manajemen Perbankan Online
Muhammadiyah Surabaya Sekarang Dan di Masa Yang
Baig, A. H. and Gururajan, R. 2011. AKan Datang .(Online).
Preliminary Study to http://banking.blog.gunadarma.
Investigation the Determinants ac.id/2009/04/16/aplikasi-
that Effect IS/IT Outsourcing. teknologi-informasi-dalam-
Journal of Information and sistem-manajemen-perbankan-
Communication Technology online-sekarang-dan-masa-
Research, 1 (2), pp: 48-54. yang-akan-datang/ [4 Juni
Hansen, Mowen. 2004. 2012]
Management Accounting. Moh. Nazir,Ph. D, 2011, Metodologo
Jakarta: Salemba Empat. Penelitian, Cetak ke-7, Penerbit
Imam Ghozali. 2013. Aplikasi Analisis Gahlia Indonesia, Bogor.
Multivariate Dengan Program Nindhy Frestilia, 2013. Pengaruh
SPSS. Badan Penerbit Pemanfaatan Teknologi
Universitas Diponegoro. Informasi, Karakteristik
Semarang. Informasi Sistem Akuntansi
Jogiyanto. 2003. Sistem Teknologi Manajemen, dan ketidak pastian
Informasi. Yogyakarta: Andi Lingkungan Terhadap Kinerja
Jogiyanto hartono.2009. Analisis dan Manajerial. Skripsi: Universitas
Desain.Andi.Yogyakarta Negeri Padang
Kadek Indah dan I Gusti Ngurah Agung Sri Hastuti, 2010. Pengaruh Teknologi
Suaryana, 2014, Pengaruh Informasi, Saling
Kecanggihan Teknologi Ketergantungan Terhadap
Informasi, Partisipasi Karakteristik Sistem Akuntansi
Manajemen, dan Pengetahuan Manajemen (Broad Scrope) Dan
Manajer Akuntansi Pada Kinerja Manajerial. Jurnal
Efektivitas Sistem Informasi Aplikasi Manajemen.volume 8
Akuntansi. Jurnal: Universitas No 3, Agustus 2010.
Udayana Sugiyono. 2012. Statistika Untuk
Kiki Widiastuti, 2011. Pengaruh Penelitian. CV Alfabeta.
Teknologi informasi dan Saling Bandung.
Ketergantungan Terhadap Steffi Sigilipu,2013. Pengaruh Penerapan
Kinerja Manajerial Dengan Informasi manajemen dan
Karakteristik Sistem Akuntansi Sistem Pengukuran Kinerja
Manajemen (SAM) sebagai terhadap Kinerja Manajerial.
variabel intervening. Jurnal: EMBA Vol.1 No.3 Juni
Skripsi: Universitas Diponegoro 2013, Hal. 239-247
Masruroh 2009, Pengaruh Teknologi Tjokorda Istri Mas Amertadewi dan
Informasi, Saling A.A.N.B. Dirandra. 2013.
Ketergantungan Terhadap Pengaruh Partisipasi Anggaran
Karakteristik Sistem Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial
Manajemen Terhadap Kinerja Dengan Gaya Kepemimpinan
dan Locus Control sebagai Manajemen Terhadap Kinerja
Variabel Moderasi. Jurnal: Manajerial. Skripsi: Universitas
Universitas Udayana Pasundan
Winwin Yadiati, 2010. TEORI 2012.Pengertian Teknologi
AKUNTANSI : Suatu Informasi.(Online).
Pengantar. Yang Menerbitkan http://computers-
PT Kencana: Jakarta. inc.blogspot.com/2012/03/penger
Yogy Suprayogy, 2010. Pengaruh tian-teknologi-informasi.html [4
karakterristik Sistem Akuntansi Juni 2012]

Você também pode gostar