Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Jalan tol sepanjang 61.8 km ini, menghubungkan jalan tol yang sudah ada saat ini, yaitu:
Belawan, Medan, Tanjung Morawa atau Belmera menuju Bandara Kualanamu dan kota
Tebing Tinggi.
Jalan tol ini akan menghubungkan kota Medan dengan Bandara Kualanamu. Selain itu,
juga akan menghubungkan kota Medan dengan kawasan industri Kuala Tanjung dan kawasan
pariwisata Danau Toba.
1 | Yo s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042
1.2. Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
1. Untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur daerah Sumatera
Utara karena perkembangan ekonomi Sumatera Utara tahun lalu 5,7% sementara
infrastukrur masih kurang bagus.
2. Untuk membantu pemerintah mengembangkan bisnis dan keuangan daerah
3. Untuk mengkoneksikan atau menghubungkan masyarakat dengan fasilitas-fasilitas
daerah
b. Manfaat
1. Tumbuhnya perekonomian wilayah di sekitar jalur tol. Selain itu, perekonomian di
Sumut juga terkena imbas positifnya
2. Adanya jalan tol atau infrastuktur lebih baik sebagai fasilitas untuk masyarakat
3. Meningkatkan pendapatan asli daerah
2 | Yo s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042
BAB II RENCANA USAHA KEGIATAN
2.1. Identitas Pemrakarsa
a. Pemrakarsa
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
PT. Hutama Karya.
2.2. Uraian Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rencana membangun dan membiayai ruas
Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi di Sumatera Utara, sepanjang 61,8 kilometer
(km). Pembangunan proyek tol ini terkoneksi pada pengembangan proyek Tol Trans
Sumatera, kota Medan dengan Bandara Kualanamu, juga akan menghubungkan kota
Medan dengan kawasan industri Kuala Tanjung dan kawasan pariwisata Danau Toba.
Jalan tol ini ditargetkan dapat beroperasi penuh di tahun 2017.
Secara umum tahapan kegiatan Pembangunan Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi ini dapat
dibagi atas tahapan sebagai berikut :
3 | Yo s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042
A. Tahap Pra Konstruksi meliputi :
a. Survey dan perijinan
b. Pembebasan Lahan
c. Surveyor (ukur tanah)
d. Sosialisasi
B. Tahap Konstruksi meliputi :
a. Rekrutmen tenaga kerja
b. Mobilisasi alat berat
c. Pengadaan bahan dan material bangunan
d. Pekerjaan galian
e. Pekerjaaan Tiang Pancang
f. Pekerjaan konstruksi bangunan dan utilitas
C. Kegiatan operasional meliputi :
1. Pembukaan Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi
2. Pemakaian perdana
3. Perawatan dan jaminan keselamatan
Kegiatan-kegiatan dalam pembangunan ini merupakan satu urutan pekerjaan yang tidak bisa
dipisahkan.
4 | Yo s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042
BAB III RUANG LINGKUP STUDI
Kajiannya meliputi :
5 | Yo s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042
Keberadaan proyek ini akan membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja
local(tenaga kerja dari masyarakat). Namun keluar masuknya alat berat akan
memberikan persepsi kurang baik terhadap masyarakat karena akan menambah
volume lalu lintas
3.8. Keresahan Masyarakat
Apabila terdapat banyak rumah penduduk maka akan timbul keresahan bagi
masyarakat
3.9. Prevalensi Penyakit
Konstruksi proyek akan menyebabkan banyaknya debu di area proyek yang dapat
menimbulkan vector penyakit. Hilir mudik alat berat akan berpengaruh terhadap
kesehatan masyarakat.
3.10. Vektor Penyakit
Pekerja proyek akan merubah lingkungan eksisting baik di tahap konstruksi dan
operasional. Akibat konstruksi akan berdampak peningkatan debu jalan dan
sekitar area proyek mengalami kebisingan. Kekeruhan sungai ular akibat aliran
limbah proyek juga meningkat. Kemungkinan penyakit yang akan berkembang
adalah ISPA, Flu dan Batuk, Sakit Kepala dan gangguan pendengaran.
3.11. Trannsportasi dan perparkiran
Kondisi lalu lintas sekitar proyek tidak menjadi faktor penting.
6 | Yo s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042
BAB IV PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
4.1. Identifikasi dampak penting
a. Rekrumen tenaga kerja akan menimbulkan dampak turunan yaitu peningkatan pendapatan
masyarakat. Secara tidak langsung memberikan dampak pula terhadap persepsi masyarakat
Meliputi transportasi kegiatan galian atau penimbunan tanah. Kegiatan transportasi ini
memberikan dampak terhadap meningkatnya volume kendaraan yang melintasi jalan.
Transportasi ini juga berdampak meningkatnya debu serta debu yang berujung virus ISPA.
Dampak langsung dan tidak langsung nya adalah :
7 | Yo s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042
Transportasi ini akan menurunkan kualitas udara di sekitar jalur tersebut. Route jalan juga
padat lalu lintas. Dampak penting hipotetik nya adalah debu sedangkan dampak sekunder nya
adalah jatuhnya ceceran tanah dari dump truck ke aspal jalan.
8 | Yo s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042
tahun 2017. Dengan demikian pembangunan jalan tol terhadap parameter debu
diperkirakan memberikan dampak Negatif Penting (-P).
2. Keindahan dan estetika
Panjang jalan tol yang akan dibangun adalah 61,8 km dengan batas penyelesaian
sampai ujung tahun 2017. Meskipun awalnya material sudah diatur di tempat-tempat
tertentu namun tumpukan material akan menjadi lebih tidak teratur. Kondisi tersebut
akan tidak sedap dipandang mata. Karenanya pembangunan jalan tol terhadap
parameter keindahan dan estetika memberikan dampak Tidak Penting (TP)
3. Sikap dan persepsi masyarakat
Pembangunan tiap seksi jalan tol akan menghasilkan debu yang cukup signifikan.
Meskipun tidak ada pemukiman karena pembebasan lahan namun pekerja dapat
terkena ISPA. Maka dampak pembangunan jalan tol terhadap parameter sikap dan
persepsi masyarakat adalah Negatif Penting (-P)
9 | Yo s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042
BAB V EVALUASI DAMPAK PENTING
5.1. Telaahan terhadap dampak penting
1. Tahap Pra Konstruksi
Tahapan kegiatan pada tahap pra konstruksi pembangunan Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi
yang memberikan dampak penting terhadap parameter lingkungan adalah kegiatan sosialisasi
atau konsultasi public. Melalui kegiatan sosialisasi atau konsultasi public, para pimpinan
proyek menjelaskan rencana atau kegiatan yang dapat muncul dari keberasaan proyek baik
tahap konstruksi maupun operasional.
2. Tahap Konstruksi
Tahapan konstruksi yang memberikan dampak penting terhadap parameter lingkungan adalah
kegiatan rekrutmen tenaga kerja, pembebasan lahan, pekerjaan pembangunan jalan tol dan
sarana pendukung. Dampak penting yang perlu di evaluasi :
a. Peningkatan debu
Diperkirakan menghasilkan debu yang signifikan saat pengambilan material,
pembangunan jalan tol dan sarana lainnya. Beberapa pengelolaan :
Mengurangi tanah lengket pada ban-ban dump truck
Tidak mengangkut bahan berlebih
Membersihkan dan menyiram jalanan yang dilewati alat berat
Mengatur material tidak berserakan
Memasang pamflet JAGA KEBERSIHAN di sekitar area proyek
b. Kualitas udara
Kualitas udara yang berpengaruh adalah meningkatnya udara kotor dan asam sekitar
proyek.
c. Peningkatan sedimen
Tahapan pembebasan lahan akan mengakibatkan berkurangnya daya ikat antar butiran
tanah. Diperlukan pemadatan berulang hingga timbunan tanah stabil dan tidak turun
lagi. Pengelolaan nya adalah dengan pembukaan areal yang dibutuhkan saja
d. Peningkatan pendapatan
Pekerja setempat yang bekerja di proyek akan meningkatkan pendapatan mereka.
Besar dan efek tersebut dirasakan bila tenaga kerja local yang terserap signifikan.
Pengelolaan adalah tidak mendatangkan bahan material dari wilayah lain
e. Keindahan dan estetika
Keindahan dan estetika adalah dampak sekunder dari kegitaan konstruksi proyek.
Beberapa pengelolaan :
Memasang pamflet JAGA KEBERSIHANdi sekitar area proyek
Menempatkan tong sampah pada beberapa area titik penting proyek
Memasang pagar sekeliling proyek hingga relative tidak terlihat dari luar
selama masa konstruksi
f. Sikap dan persepsi masyarakat
10 | Y o s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042
Kegiatan proyek yang memberikan dampak penting terhadap parameter sikap dan
persepsi masyarakat adalah pekerjaan rekrutmen tenaga kerja, pembangunan dan
pekerjaan jalan tol serta sarana pendukung. Beberapa pengelolaan :
Memberikan sosialisasi kepada masyakarat
Sosialisasi juga dengan membuatkan gambaran teknis pembangunan Jalan Tol
Medan Tebing Tinggi
g. Bangkitan lalu lilntas
Kegiatan proyek memberikan bangkitan lalu lintas terutama dalam jam sibuk
dikarenakan pengungkatan material jalan tol ke lokasi proyek
h. Insiden penyakit
Kegiatan pembangunan jalan tol akan meningkatkan debu yang jika terhisap oleh
masyarakat dan pekerja proyek dapat menyebabkan ISPA. Jika terpapar dalam waktu
lama akan menyebabkan penyakit paru. Beberapa pengelolaan :
Pekerja diharuskan menggunakan masker selama bekerja
Batasan area proyek dipasang pagar seng hingga debu yang terhembus angina
tidak akan keluar
Tidak membiarkan adanya genangan air di proyek
Pengelolaan terhadap dampak debu
3. Tahap Operasional
a. Keindahan dan estetika
Pada tahap operasional telah selesai Jalan Tol sebagai infrastruktur yang bagus.
Terdapat koordinasi sempurna antara rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan.
Beberapa pengelolaan :
Koordinasi yang baik antara masyarakat dengan pelaksana proyek
Membuat papan ajakan kepada pengguna jalan tol untuk berhati-hati dan
mengutamakan keselamatan berkendara
Menyediakan operator
Berkoordinasi dengan Pemerintah setempat
b. Sikap dan persepsi masyarakat
Kegiatan operasional jalan tol yang memberikan dampak penting terhadap parameter
sikap dan persepsi masyarakat
c. Insiden Kecelakaan
Suasana jalan tol yang tenang, mulus, bersih dan rapi diperkirakan akan menambah
kenyamanan pengguna jalan. Akan tetapi alur jalan yang mulus akan membuat
pengemudi mengantuk dan berakibat pada kemungkinan kecelakaan. Beberapa
pengelolaan :
Dibuat pemberhentian untuk pengemudi yang mengantuk agar beristirahat
Memperhatikan fungsi-fungsi sarana, rambu lalu lintas dan marka jalan
apakah sudah optimal.
11 | Y o s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042
Dengan demikian berdasarkan uraian-uraian tersebut dan kesediaan pengguna jalan,
masyarakat sekitar, pelaksana dan penanggung jawab proyek untuk mengelola dampak
negative dan diminimalisir supaya Jalan Tol Medan-Tebing Tinggi layak secara lingkungan.
Tugas AMDAL
(KA-ANDAL)
DISUSUN OLEH
TPJJ-4A
12 | Y o s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042
PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN
2017
13 | Y o s e p h i n e A R . M a n i h u r u k
1505131042