Você está na página 1de 25

Artikel saya kali ini adalah tentang bagaimana membangun sebuah kepercayaan.

Pondasi dari setiap hubungan, entah itu bisnis, pasangan, orang tua, klien,
ataupun teman, adalah kepercayaan. Kepercayaan bukan suatu hal yang dapat
dibangun dengan sekejap mata, melainkan melalui sebuah kebiasaan yang
konsisten dalam hubungan interaksi anda.

Dibawah ini adalah 11 bentuk kebiasaan yang dapat meningkatkan tingkat


kepercayaan dalam hubungan interaksi anda:

1. Transparan

Jangan mencoba menyembunyikan sesuatu dari orang lain. Jauhkan dari segala
macam agenda/rencana tersembunyi. Anda mungkin berpikir anda dapat
mengelabui mereka. Namun perlu anda ketahui, kebanyakan orang memiliki
intuisi yang baik, dan meskipun mereka tidak mengetahui persis apa sebetulnya
rencana tersembunyi anda, mereka setidaknya memiliki perasaan yang kurang
enak berada di dekat anda. Biasanya orang-orang yang mempunyai rencana
tersembunyi akan terlihat dari bahasa tubuhnya. (lihat juga Bagaimana
Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong).
Jika mereka merasa tidak nyaman berada di dekat anda, mereka juga tidak akan
bisa menaruh kepercayaan kepada anda.

2. Tulus

Hal ini mirip dengan poin nomor satu. Katakanlah sesuatu dengan jujur. Jangan
coba-coba untuk mengelabui orang lain dengan kata-kata anda, seperti memberi
pujian palsu atau pura-pura memberi dukungan. Sekali lagi, orang-orang
mempunyai semacam detektor.
Ketika seseorang mengetahui bahwa anda betul-betul tulus, kepercayaan mereka
akan meningkat kepada anda. Orang-orang menyukai kebenaran.

3. Fokus Pada Menambah Nilai

Dalam setiap hubungan, fokuskan pada tindakan-tindakan yang menyentuh hati


seseorang. Bekerja keraslah untuk itu, karena ketika anda berhasil memberi nilai
tambah pada kehidupan seseorang, mereka tidak hanya merasakan bahwa anda
berada di pihaknya, mereka juga akan memiliki dorongan untuk melakukan hal
yang sama kepada anda.
Contohnya, dalam hubungan bisnis adalah anda melakukan suatu hal lebih cepat
dari yang dijanjikan. Dalam hubungan pribadi adalah anda fokus pada memenuhi
keinginan pasangan anda daripada keinginan anda sendiri.

4. Hadirlah Dengan Seluruh Jiwa Raga Anda

Dimana saja anda berbicara dengan seseorang, buatlah ia menjadi fokus utama.
Jangan berpikir tentang kerjaan di kantor ketika anda berada di rumah dan
berbicara dengan pasangan anda. Sebaliknya, jangan berpikir tentang kondisi di
rumah ketika anda sedang bersama klien. Hadir dengan seluruh jiwa raga anda
berarti anda memberikan waktu yang berkualitas dan waktu yang berkualitas
akan membangun kepercayaan.

5. Perlakukanlah Selalu Orang Dengan Hormat

Semenjak kecil kita selalu diajarkan oleh orang tua dan guru kita untuk berlaku
hormat pada orang lain. Namun, karena pengaruh lingkungan, nilai-nilai tersebut
mulai luntur, kita malah terbawa pada kebiasaan buruk meremehkan orang lain.
Hal ini termasuk perilaku membicarakan hal-hal yang kurang baik di belakang
seseorang.
Ingatlah, martabat orang lain sebagai manusia, mereka berhak diperlakukan
dengan hormat. Ketika orang-orang mengetahui bahwa anda selalu
memperlakukan mereka dengan hormat, maka orang-orang pun akan menaruh
banyak kepercayaan pada anda.

6. Ambillah Tanggung Jawab

Ketika diri anda sedang berantakan, segeralah bereskan diri anda tanpa
terkecuali. Orang lain tidak akan mengerti dan mungkin tidak akan peduli
dengan permasalahan yang anda alami. Lupakan mencari-cari alasan, dan
ambillah saja tanggung jawab yang diberikan pada anda, tidak perlu banyak
berpikir. Pembenaran dan membuat alasan mungkin membantu anda dalam
jangka pendek, namun untuk jangka panjang, justru akan menurunkan tingkat
kepercayaan orang terhadap anda.
Dewasa ini, berani bertanggung jawab merupakan karakter yang sulit ditemukan
dimana kebanyakan orang lebih sering menghindari konsekuensi negatif akibat
perbuatan mereka. Beranilah untuk membuat perbedaan maka anda akan
merebut kepercayaan dari orang lain.

7. Fokus Pada Umpan Balik

Kecuali anda adalah seorang pembaca pikiran, satu-satunya cara anda dapat
mengetahui seberapa baik hubungan anda dengan seseorang adalah dengan cara
meminta umpan balik (feedback) dari orang tersebut. Jangan hanya pasif
menunggu orang memberi umpan balik pada anda, namun anda harus aktif
memintanya. Kebanyakan orang takut untuk memberikan umpan balik kepada
anda, apalagi jika mengandung hal negatif. Mintalah dengan tulus kepada
seseorang dan berilah respon yang baik, maka orang tersebut akan rela untuk
memberikan umpan balik kepada anda. Terimalah semua umpan balik, baik yang
positif maupun negatif, dan sebisa mungkin rubahlah kebiasaan anda yang
kurang baik berdasarkan umpan balik tersebut.

8. Terimalah Kritikan Dengan Baik

Belajarlah untuk mengatasi kritik dengan rasa syukur. Dibanding anda bertahan
(defensive), pertimbangkan apa yang orang lain katakan, mungkin ada benarnya.
Menutup diri anda dari segala kritik mempunyai dampak menutup segala
komunikasi.
Dalam beberapa kasus, kritik mungkin ada tidak benarnya. Untuk contoh ini,
anda mempunyai kesempatan untuk menunjukkan empati. Cobalah mengerti
permasalahan seseorang dari sudut pandangnya. Mungkin kritik hanyalah
sekedar luapan emosi dari kekesalan yang mereka miliki pada anda. Kerelaan
anda untuk tidak mengambil sikap bertahan justru akan meningkatkan rasa
kepercayaan dalam hubungan anda dan orang tersebut.

9. Berbudi Bahasa yang Baik

Berbudi bahasa yang baik harus dapat anda pegang teguh. Hanya ucapkan kata-
kata yang baik kepada orang-orang, meskipun orang tersebut tidak berkata baik
kepada anda. Cepatlah meminta maaf ketika anda mengetahui bahwa anda salah.
Mengapa anda harus melakukan ini? Pertama, bayangkan apa yang anda rasakan
jika orang-orang mendapatkan pengalaman yang baik bersama anda. Kedua,
bayangkan tingkah laku orang-orang yang akan ikut terbawa menjadi lebih baik
karena mereka berada dekat terus dengan anda. Orang-orang akan menaruh
kepercayaan besar kepada anda.

10. Memegang Janji

Janji adalah sesuatu yang memiliki dampak yang sangat kuat. Tepatilah semua
janji yang telah anda buat. Buatlah kata-kata anda jauh lebih kuat dibanding
kontrak tertulis apapun, dan jangan sekali-kali membuat janji kosong.
Alhasil orang-orang akan menghargai anda dan menaruh kepercayaan yang tinggi
kepada anda.

11. Konsisten
Yang tidak kalah penting, konsistenlah dengan perilaku-perilaku diatas. Jangan
hanya sesekali saja anda melakukannya. Konsistensi adalah kunci untuk menjaga
kepercayaan orang lain kepada anda.

http://www.akuinginsukses.com/11-kunci-untuk-membangun-
kepercayaan/

5 Aspek dasar untuk membangun kepercayaan

Ada sebuah perumpamaan tentang dua orang yang hendak membangun rumahnya. Yang
seorang membangun rumah di atas pasir yang mudah hanyut, yang lain mendirikan
rumahnya di atas batu karang. Ketika hujan lebat turun, mudah ditebak rumah siapa yang
akan rubuh ?

Saat ini banyak orang berusaha membangun kepercayaan dengan berbagai cara.
Menawarkan berbagai janji, dengan teknik persuasi, penampilan atau performance yang
meyakinkan. Sistem koneksi atau dengan cara-cara yang tidak sepatutnya seperti mencari
muka, sikap asal bapa senang atau bahkan memanipulasi.

Namun sampai kapan ini dapat bertahan ? Karena semua akan teruji oleh waktu. Motivasi
yang keliru dan janji yang muluk-muluk tidak akan sanggup bertahan lama. Ia seperti pasir
yang segera hanyut ketika badai ujian tiba. Sedangkan rumah yang dibangun di atas batu-
batu karang akan tetap kuat dan kokoh.

Ada lima dasar untuk membangun kepercayaan :

1. Integritas

Integritas pribadi merupakan jaminan terutama untuk dipercayai orang lain. Jika kita
kehilangan integritas, maka kita pun sulit meraih kepercayaan dari orang lain. Kejujuran
selalu lebih berharga daripada kemunafikan yang paling memikat sekalipun. Orang akan
menaruh respek pada sebuah kejujuran. Dan kita akan merasa sangat lega dan langgeng
jika diterima dan dipercayai sebagaimana adanya kita.

2. Kebajikan

Kebajikan itu hakiki. Jika kita memiliki sumbernya, maka kebajikan takkan habis-habisnya.
Seumpama benih yang hidup, jika ditanam ia akan menumbuhkan kepercayaan.

Kebajikan ditunjukkan melalui keteladanan hidup dan perbuatan baik. Tanpa kebajikan,
siapa yang akan mempercayai kita ?
3. Waktu

Pepatah mengatakan, waktu adalah penguji terbaik. Melewati kurun waktu, suatu
hubungan akan semakin teruji. Kepercayaan dibangun seumur hidup, jadi pertahankanlah
seumur hidup.

4. Pertanggungjawaban

Banyak orang ingin dipercaya, namun merasa takut dengan pertanggungjawaban.


Mengapa ? Karena mereka tidak menjadi diri sendiri apa adanya. Padahal integritas dan
pertanggungjawaban bagaikan koin dengan dua sisi. Sekali kita berintegritas, otomatis kita
pasti dapat memberi pertanggungjawaban.

5. Bukti

Bukti adalah konfirmasi dari sebuah kepercayaan. Apakah kita dapat membuktikan
kompetensi yang dimiliki ? Janji-janji yang ditepati ? Ucapan dan tindakan yang selaras ?

Konfirmasi yang positif akan membangun dan semakin memperkuat sebuah kepercayaan.

The Word of Wisdom

KEBERUNTUNGAN SELALU MENGEJAR ORANG YANG DAPAT DIPERCAYA

http://www.abbalove.org/index.php?
option=com_content&view=article&id=1753:building-trust--
membangun-kepercayaan-&catid=102:character&Itemid=46

Menolong Diri Anda Sendiri Terlebih Dahulu


1.

1
Luangkanlah waktu untuk menjauh dari orang lain, jika belum Anda
lakukan. Anda perlu kembali pulih menjadi lebih baik, dalam rangka ingin
mendapatkan kembali kepercayaan dari orang lain. Sangatlah mungkin bagi orang
ini untuk menyakiti Anda. Anda akan ingin dapat bertumbuh dari situasi seperti ini
melalui proses, jadi untuk melakukannya Anda sebaiknya meluangkan sedikit waktu
untuk diri Anda sendiri.
o Emosi Anda dapat mempengaruhi penilaian Anda pada puncak
ketegangan. Itu berarti akan sulit untuk berpikir jernih dan pada akhirnya Anda dapat
mengatakan hal-hal yang tidak membantu untuk memperbaiki situasi yang ada.
Bagaimama yang Anda rasakan adalah sangat penting, dan ini adalah bagian
besar untuk mendapatkan kembali kepercayaan, namun ini juga tidak akan produktif
apabila Anda tidak sedikit menjauh.
o Akan suit untuk tidak memikirkan apa yang telah terjadi, namun
cobalah. Setidaknya sebentar saja. Lakukanlah sesuatu yang sangat menarik yang
dapat membuat Anda benar-benar terpikat saat itu pergi ke penginapan di tepi
danau bersama teman-teman Anda, pergi memanjat gunung, atau berbincang-
bincang dengan orang baru. Sementara waktu, lupakanlah apa yang telah terjadi.

2
Jangan membuat diri Anda menjadi korban. Anda adalah korban dari keadaan,
namun jangan benar-benar menjadi korbannya. [1] Apakah Anda melihat
perbedaannya? Korban keadaan memahami bahwa pengkhianatan atas
kepercayaan adalah salah satu insiden, disamping itu korban sesungguhnya merasa
bahwa seluruh hubungan sisi baik maupun buruk saat ini terkena dampaknya.
Korban dari keadaan ingin mengatasi kejadian ini, disamping itu korban
sesungguhnya ingin tenggelam dalam rasa sakit yang disebabkan orang lain. Tetap
menjadi korban akan menjadi hambatan besar untuk mendapatkan kembali
kepercayaan dari orang lain Dengan tetap menjadi korban akan membuat sebuah
hambatan besar untuk mendapatkan kembali kepercayaan pada seseorang.

3
Ingatkan diri Anda bahwa tidak semuanya hilang. Khususnya setelah dikhianati
dalam sebuah hubungan, Anda akan mudah merasa bahwa dunia sedang diputar
balik dan Anda sedang terjun bebas, lepaskanlah pikiran Anda dari apa yang Anda
pikir Anda tahu. Perasaan seperti ini sangat mengecilkan hati. Namun ini bukanlah
kenyataannya. Masih banyak terang didalam hidup Anda yang dapat Anda lihat
apabila Anda tahu harus memandang ke arah mana. Ingatkan diri dari Anda dengan
konsep sederhana ini dapat banyak membantu untuk membangun kembali
kepercayaan.
o Lihatlah hal-hal paling sederhana yang masih Anda miliki. Teman-
teman Anda, keluarga Anda,dan kesehatan Anda adalah tiga bagian yang paling
penting yang Anda masih miliki, walaupun Anda merasa bahwa orang yang telah
mengkhianati Anda terkait dengan tiga bagian tersebut. Bersyukurlah Anda karena
memiliki ini semua.
o Cobalah untuk melihat sesuatu dari sisi positif. Mungkin ini terlihat
konyol untuk melihat bahwa pengkhianatan masih memiliki sisi positif, namun tentu
saja mungkin. Anda telah belajar banyak mengenai orang lain sebaik Anda
mengenal diri Anda sendiri, itulah bagian terbesarnya. Anda akan menggunakan
pembelajaran ini untuk memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak akan terulang
lagi apabila Anda ingin melanjutkan hubungan Anda kembali.

4
Jangan melakukan segala sesuatunya dengan terburu-buru tanpa berpikir
panjang. Ketika seseorang yang sangat kita pedulikan mengkhianati kita dan
menyalah gunakan kepercayaan kita, salah satu tindakan mendalam yang akan kita
lakukan adalah mencoba untuk menghukum mereka karena telah menyakiti kita.
Apabila pasangan laki-laki kita berselingkuh, kita pergi dan melepas diri dengan laki-
laki lain yang ada di dekat kita; apa bila teman kita berbohong kepada kita, kita akan
berbohong juga kepada mereka. Cobalah untuk tidak melakukan apa pun yang tidak
masuk akal tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Berikut adalah cara yang dapat
Anda lakukan untuk melaluinya:
o Tanyakan diri Anda sendiri: apakah Anda melakukan semua ini untuk
diri Anda sendiri atau kah untuk menyakiti orang lain? Apabila Anda melakukan ini
semua untuk diri Anda sendiri, maka teruskanlah raih hal tersebut. Namun apabila
Anda melakukannya untuk menyakiti orang yang telah menyakiti Anda, buanglah
keinginan untuk membalasnya. Pada saat Anda mencoba ingin membina hubungan
Anda kembali, tindakan seperti ini akan memperkokoh jalan Anda untuk
memperbaiki semuanya kembali membaik.

5
Bersosalisasilah. Kembali bersosialisasilah setelah meluangkan sedikit waktu untuk
diri Anda sendiri. Tidak ada hal yang seperti kontak sosial untuk membantu
mengingatkan Anda bahwa dunia terus berjalan. Sementara tidak ada seorang pun
yang mendorong Anda untuk melanjutkan hidup Anda, melihat segala sesuatunya
dari berbagai sudut pandang merupakan sebuah ide yang cemerlang. Berbagai
sudut pandang mampu menolong. Teman-teman, rekan- rekan kerja, bahkan orang
asing pun dapat membantu Anda untuk mendapatkannya.
o Dengarkan teman Anda, namun terimalah apa pun yang mereka
ucapkan secara terbuka namun tidak diambil hati. Mereka sewaktu-waktu tidak
selalu mengerti apa yang terjadi, dan mereka tanpa sadar ingin menghibur Anda.
(bagian dari apa yang seharusnya mereka lakukan.) Sebaiknya jangan menerimanya
begitu saja dan menganggap seolah-olah mereka mengetahui apa yang sedang
terjadi, atau mereka tahu apa yang terbaik untuk hubungan Anda.

Bagian2
Mengambil Apa yang Masih Tersisa
1.

1
Mulai dengan meninjau kembali hubungan Anda. Sedih ketika melihat suatu
hubungan tidak lagi berlanjut, baik hubungan percintaan maupun pertemanan, dan
terkadang pengkhianatan membuka mata kita untuk melihat dan sadar bahwa masih
banyak orang lain di luar sana. Melihat keseluruhan dari suatu hubungan dapat
membantu Anda untuk memutuskan antara Anda ingin mendapatkan kembali
kepercayaan atau terus melangkah maju.
o Seperti apakah suatu hubungan sebelum terjadi sesuatu? Apakah
Anda bersenang-senang dan banyak tertawa? Atau apakah Anda merasa bahwa ini
seperti pekerjaan yang berulang-ulang dan yang paling sering Anda kerjakan.
o Apakah Anda merasa didengarkan? Apakah perkataan Anda sama
pentingnya dengan mereka? Apakah jalur komunikasi yang ada bebas dan terbuka,
atau tertutup dan dibatasi?
o Apakah Anda merasa bahwa Anda bisa bergantung kepada orang ini?
o Apakah hubungannya berjalan dengan seimbang, atau malah sepihak
saja dan tidak berjalan sesuai dengan keinginan anda?
o Apakah pengkhianatan diluar dari kebiasaan atau, setelah dipikir-pikir
Anda pernah memikirkan bahwa ini akan terjadi? Apakah orang ini memiliki
pengalaman merusak kepercayaan temannya atau kekasihnya?

2
Cari tahu mengapa Anda menjalani suatu hubungan. Ini merupakan latihan
penting lainnya dalam proses mengenal diri Anda, Anda harus mencoba untuk
menyelesaikannya sebelum Anda memutuskan untuk membiarkan diri Anda untuk
mempercayai orang yang telah mengkhianati Anda. Pada akhirnya Anda mencari
kebenaran di tempat yang salah, sebaiknya Anda menghindari orang tersebut dan
mencari yang lain. Sulit untuk dikatakan, namun Ini merupakan obat yang ampuh.
o Apakah Anda menjalankan hubungan karena Anda butuh seseorang
untuk mengisi hidup anda? Ini mungkin menjadi masalah. Sangatlah tidak mungkin
untuk meminta seseorang mengisi hidup Anda. Hanya Anda sendiri yang dapat
melakukannya. Jika Anda menjalani suatu hubungan karena Anda ingin merasakan
semuanya, sebaiknya Anda melakukan jeda sejenak dalam berkencan
o Apakah Anda meminta orang-orang untuk melukai anda? Apakah
Anda selalu berkencan dengan tipe orang yang sejenis, orang-orang yang pada
akhirnya menyakiti Anda berulang kali dan menjadikan pemandangan yang
dramatis? Tanpa disadari mungkin Anda meminta untuk merasakan sakit karena
Anda tidak berpikir bahwa Anda layak mendapatkan yang lebih baik. Tingkatkanlah
harga diri Anda dan jangan terus tetap berada bersama orang yang sudah jelas akan
melukai Anda.

3
Klasifikasikan hubungan Anda. Tentunya, mengklasifikasikan seseorang terdengar
tidak berperasaan, namun ini merupakan cara yang efektif dan merupakan cara
yang jujur untuk menilai apakah orang ini seperti apa yang Anda butuhkan. Karena
disamping itu semua, kita pantas untuk mendapatkan hubungan berbintang lima, jadi
pastikan apakah yang Anda dapatkan.
o Identifikasikan tiga hingga lima nilai yang paling berharga dalam
sebuah hubungan. Tawa dan dukungan emosional merupakan kebutuhan terbesar
bagi sebagian orang. Untuk orang lain, dorongan intelektual merupakan yang
terpenting.
o Melalui sistem klasifikasi, pastikan apakah orang ini sesuai dengan
kebutuhuan Anda dan sesuai dengan nilai-nilai yang Anda ingini. Contohnya, apabila
orang ini berbagi nilai dengan Anda dan bekerja luar biasa untuk memenuhi
kebutuhan Anda, merupakan ide yang baik untuk memberikan kesempatan kedua
apabila ia berkhianat. Disisi lain, apa bila orang ini tidak benar-beanar berbagi nilai
dengan Anda dan secara keseluruhan merupakan orang yang baik, pengkhianatan
berarti Anda harus melangkah maju.

4
Ujilah pengkhianatan itu sendiri. Pada dasarnya tidak semua orang layak
mendapatkan kepercayaan dari Anda. Namun terkadang, sebuah kesalahan terjadi
karena itu menyakitkan dan mengingatkan kita akan luka yang telah ada sebelumnya
. sebuah pengkhianatan terhitung atau tercipta dari niat jahat dan tentunya jelas
bahwa orang ini bukanlah orang yang dapat Anda percayai. Namun kesalahan yang
tidak disengajai dan yan bukan biasanya layak mendapat pengampunan. Pikirkanlah
langkah-langkah berikut:
o Apakah kebohongan dihitung, misalnya pasangan berselingkuh, gosip
yang jahat atau sabotase oleh rekan kerja?
o Apakah kejadian itu disengaja, seperti menabrak mobil atau
menyebarkan suatu rahasia?
o Apakah itu terjadi hanya sekali, atau apakah kejadian itu telah
berlangsung lama dan terjadi berulang-ulang kali?
o Mempertimbangkan keadaan: apakah teman Anda ataupun kekasih
Anda turut serta berada dalam masa sulit Anda dan berperan sebagaimana
seharusnya pada kondisi seperti itu?

5
Mengukur tingkat beratnya sebuah pengkhianatan. Apakah itu termasuk ringan,
sedang atau berat? Tingkat keparahan dari sebuah pekhianatan merupakan tanda
yang baik untuk mengukur tingkat rasa sakit dari yang diberikan oleh orang lain
terhadap Anda.br>
o Membocorkan rahasia, kebohongan 'putih' (kebohongan yang
diberitahu untuk menjaga perasaan Anda, sebagai lawan dari kebohongan untuk
menipu anda) dan memuji pasangan romantis Anda dengan cara yang mungkin
tampak genit merupakan bagian dari pengkhianatan ringan. Kejadian ini mungkin
tidak disengaja dan hanya terjadi sekali. Secara umum, apabila Anda menunjukan
rasa prihatin Anda, maka akan berujung pada permintaan maaf langsung dan tulus,
dan berjanji akan lebih peka terhadap perasaan Anda kedepannya.
o Bergosip tentang Anda, sering meminjam uang Anda namun tidak
selalu mengembalikan dan tidak menghargai, merupakan bagian dari pengkhianatan
sedang. Kebiasaan ini mencerminkan kurangnya pertimbanan dan mencerminkan
keegoisan. Sulit untuk berhadapan dengan seseorang yang tampak acuh tak acuh
terhadap perasaan Anda, terkadang orang tidak menyadarinya. Perilaku seperti ini
dapat diselesaikan dengan cara dibicarakan.
o Mencuri uang dalam jumlah besar, perselingkuhan, menyebarkan gosip
buruk atau kebohongan, dan menyabotase Anda di tempat kerja maupun di dalam
usaha lain merupakan bagian dari pengkhianatan berat. Pelaku sadar atas akibat
yang akan terjadi dari tindakannya, namun tetap melakukannya. Dalam kasus seperti
ini, Anda perlu mencari bimbingan profesional untuk menyelamatkan hubungan
Anda, bila mungkin Anda dapat memaafkannya

Bagian3
Kembali Membangun Kepercayaan Secara Perlahan
1.

1
Fokus kepada hal-hal positif didalam hubungan. Apabila Anda telah memutuskan
untuk memaafkan dan melangkah maju, cara terbaik untuk melepaskan dendam,
kemarahan dan kecurigaan adalah dengan mengingat hal-hal luar biasa yang
dibawa orang tersebut kedalam kehidupan Anda. Mungkin ada alasan dan mudah-
mudahan banyak alasan mengapa Anda tetap menjalani hubungan. Pikirkanlah
kembali alasan awal mengapa Anda membiarkan orang tersebut dapat masuk
kedalam kehidupan Anda.
2.

2
Cobalah posisikan diri Anda di posisi mereka. Ini sulit untuk dilakukan, dan ini
belum tentu seperti apa yang Anda perkirakan, namun ini akan membantu Anda
menyelamatkan hubungan Anda, itulah yang ingin Anda lakukan. Cobalah
bayangkan apa yang mendorong seseorang untuk mengkhianati Anda baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Cobalah pikirkan bagaimana perasaan orang
tersebut pada saat itu. Anda tidak seharusnya membuat keputusan karena kasihan
kepada seseorang, namun menunjukan rasa empati merupakan sesuatu yang
teramat berharga dan sangat bermakna bagi orang lain.
3.

3
Berbicara mengenai suatu kejadian. Pastikan dengan jelas apa yang Anda
rasakan, dan beri kesempatan kepada orang lain untuk berbcara. Dalam waktu yang
bersamaan Anda akan mengetahui bahwa menanyakan sesuatu yang mendalam
dapat membuat luka menjadi semakin berat.[2] This can make the healing process
even harder.
o Diskusikanlah kejadiannya. Jelaskan mengenai keadaan Anda pada
saat kejadian tersebut dan mengapa Anda merasa terluka. Hindari tuduhan. Beri
kesempatan kepada orang lain untuk menjelaskan sudut pandang mereka.
o Menetapkan harapan Anda dan tanyakanlah apa yang diharapkan dari
Anda. Ini akan membantu memperjelas penyebab masalah saat ini, serta
menghindari perselisihan di masa depan.
o Jangan berharap dapat membicarakan mengenai suatu kejadian
melalui satu kali pembahasan saja. Pastkan dengan jelas kepada teman atau
pasangan Anda. Butuh waktu untuk memulihkannya kembali, orang tersebut
haruslah siap untuk membahas ini sewaktu-waktu. Jika mereka tidak siap, itu
merupakan tanda bahwa mereka mungkin tidak sepeduli Anda untuk memperbaiki
hubungan ini.

4
Mengurangi kejadian. Sering kali perilaku yang menyakitkan lebih banyak dapat
dilakukan oleh orang lain dibandingkan diri sendiri. Orang-orang menyalurkannya
kepada teman-temannya, keluarga, ataupun rekannya dibandingkan menghadapinya
sendirian.apa bila suatu kejadian membebankan orang lain dan membuatnya tidak
nyaman, bantulah mereka untuk mengatasi kesukarannya. Kejadian ini dapat
membantu Anda untuk memandang kejadian ini dengan belas kasih dan membantu
Anda untuk dapat memaafkan. Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku yang
menyakitkan yang tidak merugikan diri sendiri:
o Seseorang memberikan komentar sinis mengenai penampilan Anda
karena ia merasa kurang menarik.
o Seorang rekan merayu Anda karena mereka merasa disukai, bukan
karena tidak dikasihi atau tidak layak dikasihi.
o Seorang teman terlalu ingin bersaing karena dia tidak mampu.
o Anda disabotase rekan Anda karena dia takut karyanya tidak cukup
baik.

5
Teruslah berusaha berpikir positif dalam melihat segala hal. Jika Anda ragu
akan hubungan Anda tidak berjalan dengan baik, namun tetap ingin mencoba, Anda
seperti orang yang telah menyerah saat ini. Apabila Anda memutuskan untuk
mencoba cara lain, percayalah ini akan berhasil, bukan karena Anda
menginginkannya , namun karena orang lain pantas mendapatkannya.
o Jangan terus menerus berada dalam ketakutan akan pengkhianatan
akan terjadi lagi. Cobalah kembali menjadi seperti biasanya. Apabila Anda
menyadari bahwa Anda terus berada dalam bayang-bayang pengkhianatan masa
lalu, ini menandakan bahwa Anda harus segera keluar dari bayang-bayang tersebut,
baik untuk kepentingan diri Anda maupun orang tersebut.

6
Akuilah bahwa kita semua pernah berbuat kesalahan dan pikirkan berapa kali
Anda telah dimaafkan. Pengampunan cenderung memberi kesempatan kepada
Anda untuk menjadi lebih baik dan bertanggung jawab. Mengampuni orang lain
dapat memberi jalan kepada orang lain untuk diampuni juga.

Tips
Mandirilah, ingatlah bahwa meskipun teman ataupun orang yang Anda cintai
menyakiti Anda lagi, Anda tetap dapat mengurus diri Anda sendiri dan pendapat
Anda sendirilah yang paling berpengaruh.

Jika rasa percaya Anda telah rusak, dan Anda memilih untuk tetap
bersamanya, Anda seharusnya bekerja sama, bukan hanya memberikan 100%
sementara ia tidak memberi apa-apa sama sekali. Anda harus bekerja sama untuk
mengembalikan segalanya, dan ia harus menunjukkan bahwa hal ini layak
dipertahankan dan Anda tidak akan menyesal bekerja begitu keras untuk membuat
Anda tetap bersama.

Tunjukan bahwa kepercayaan Anda telah kembali, dengan berbagi sesuatu


yang penting seperti harapan Anda, dilema maupun mengenai tanggung jawab.

Tunjukanlah pengampunan Anda, meluangkan waktu untuk menghabiskan


waktu bersama teman Anda atau orang yang Anda cintai.
http://id.wikihow.com/Mendapatkan-Kembali-Kepercayaan-
Seseorang

Você também pode gostar