Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BANGUNAN PUBLIK
Ivana Idris
Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA
E-mail: Ivana.idris@gmail.com
ABSTRAK
Difabel merupakan orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu
atau merupakan rintangan dan hambatan untuk melakukan aktifitas secara selayaknya. Masyarakat difabel
memerlukan suatu komunitas atau lingkungan yang mampu mewadahi aktifitas/kegiatan serta sarana
aksesibilitas yang memadai sehingga memberi kenyamanan, keamanan dan memperlancar mobilitas kaum
difabel. Aksesibilitas dapat dilihat dari kemudahan dan kelancaran dalam bergerak, berkaitan dengan sirkulasi,
visual dan komponen setting, yang telah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No.30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Umum. Sun Plaza
merupakan salah satu bangunan publik yang berfungsi sebagai pusat pembelanjaan dan telah menarik banyak
pengunjung, baik pelajar, mahasiswa, masyarakat, serta para wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Tidak
tertutup kemungkinan kaum difabel merupakan salah satu pengunjung yang berdatangan ke Sun Plaza. Sehingga
munculah pertanyaan, Apakah Sun Plaza saat ini telah memberikan sarana aksesibilitas yang baik bagi para
kaum difabel sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006? Metode penelitian yang
digunakan yaitu Penelitian terapan (applied research) melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Untuk
menganalisa data mengunakan metoda expose yaitu pemeriksaan terhadap data standar aksesibilitas (Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum nomor 30/PRT/2006) dengan data yang ditemui di Sun Plaza. Berdasarkan hasil
penilaian berdasarkan indikator, yaitu sebesar 66,67% elemen-elemen sarana/fasilitas Sun Plaza masih
mendominasi dalam pemenuhan kriteria/ persyaratan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No.30/PRT/M/2006. Sehingga dapat dikatakan sarana/ fasilitas Sun Plaza berstandar Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006.
ABSTRACT
The disabled are people who have physical and/or mental disorders, which can limit activities of daily
living. The disabled require supportive communities or environments as well as adequate facilities to provide
comfort, security, and mobility. Accessibility can be viewed as easy and effortless access, including travel, visual
and component settings, which are described in Technical Guidelines for Accessibilities and Facilities on Public
Buildings No.30/PRT/M/2006 under regulations by Ministry of Public Works. Sun Plaza is one of the public
buildings that serve as shopping centers and it has attracted a lot of students, people, and tourists, both local
and overseas . It is possible that a disabled person is one of the visitors of Sun Plaza. Therefore, a question is
raised on whether Sun Plaza provides accessibilities that follow the guidelines No.30/PRT/M/2006 under
regulations by Ministry of Public Works. The inspection method used is an applied research using qualitative
descriptive approach to collect data. To analyze the data, exposure method, which standard accessibility test is
performed by cross-examining data gathered from Sun Plaza with the requirements in the guidelines
No.30/PRT/M/2006 under regulations by Ministry of Public Works, is used. The test result shows that 66.67% of
the facilities in Sun Plaza fulfill the requirements according to the guidelines No.30/PRT/M/2006 under
regulations by Ministry of Public Works. In conclusion, facilities in Sun Plaza adhere to the guidelines
No.30/PRT/M/2006 under regulations by Ministry of Public Works.
PENDAHULUAN
alternatif bagi orang yang tidak dapat dan kemiringan pijakan dan tanjakan dengan
menggunakan tangga. Ketentuan teknis ramp lebar yang memadai. Ketentuan teknis tangga
berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No.30/PRT/M/2006 dapat dilihat pada tabel 2 No.30/PRT/M/2006 dapat dilihat pada tabel 3
dan gambar 5. dan gambar 6.
Sub Sub
Variabel Keterangan Variabel Keterangan
Variabel Variabel
Tekstur Dimensi Tinggi pijakan 15-19 cm
Bertekstur dan tidak licin
lantai anak Lebar pijakan 27-30 cm
Derajat Interior maksimum 7 tangga Seragam
kemiringan Eksterior maksimum 6 Tekstur
Tidak berlubang/ rusak
Maksimum 900 cm (7), lantai
Panjang
sedangkan <7, boleh lebih Derajat
jalur Maksimum 60
dari 900 cm. kemiringan
Minimum 95 cm tanpa tepi Minimum salah satu sisi
Tangga
pengaman Ketinggian 65-80 cm
Lebar jalur
Ramp Minimum 120 cm dengan Bagian ujungnya harus bulat
tepi pengaman atau dibelokkan dengan baik ke
Handrail
Permukaan Bebas dan datar. arah lantai, dinding atau tiang.
datar Pada awalan atau akhiran Handrail harus ditambah 30
(bordes) panjang minimum 160 cm. cm pada bagian ujungnya
(puncak dan bagian bawah)
Tepi Nosing Lebar maksimal 4 cm
Lebar 10 cm
pengaman
Pencahayaan Pencahayaan yang cukup
Handrail Ketinggian 80-85 cm
Lift
Lift merupakan alat mekanis elektris yang
berfungsi untuk membantu pergerakan vertikal
di dalam bangunan. Lift juga dapat digunakan
Gambar 5 : Gambaran Ramp sebagai alternatif alat sirkulasi vertikal selain
(Sumber : Decree Of The Minister Of Public Works No. tangga pagi penyandang disabilitas. Ketentuan
468/KPTS/1998) teknis lift berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006 dapat
Tangga dilihat pada tabel 4 dan gambar 7, 8, dan 9.
Tangga merupakan jalur sirkulasi vertikal yang
dirancang dengan mempertimbangkan ukuran
AKSESIBILITAS DIFABEL TERHADAP IVANA IDRIS
BANGUNAN PUBLIK
Sub
Variabel Keterangan
Variabel
Jumlah
>5 lantai, minimal 1 lift
Lift
Dimensi Lebar 185 cm dan Panjang 110
Lobby Lift cm
Dimensi
Minimal 140 x 140 cm
Lift
Memiliki indikator suara, Gambar 9 : Tatanan Interior Lift
Pintu Lift peringatan 3x (Sumber : Decree Of The Minister Of Public Works No.
Lebar minimal 110 cm 468/KPTS/1998)
Terdapat di ketiga sisi
Handrail
Lift Ketinggian 80-85 cm
Ketinggian minimal 90 cm Toilet
Panel Tombol teratas ketinggian Ketentuan teknis toilet berdasarkan Peraturan
kontrol lift minimal 120 cm dan maksimal Menteri Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006
130 cm dari lantai dapat dilihat pada tabel 5 dan gambar 10, 11, 12,
Dinding
tahan
Memiliki ketinggian minimal 13, 14 dan 15.
70 cm
benturan
Tombol Tabel 5 : Indikator Penilaian Toilet
Ketinggian minimal 90 cm, (Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Lift (di
maksimum 130 cm dari lantai No.30/PRT/M/2006)
lobby lift)
Parkir
Ketentuan teknis parkir berdasarkan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006
dapat dilihat pada tabel 6 dan gambar 16, dan
17.
Gambar 12 : Mobilitas pada Ruang Toilet
(Sumber : Decree Of The Minister Of Public Works No. Tabel 6 : Indikator Penilaian Parkir
468/KPTS/1998) (Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No.30/PRT/M/2006)
mobil pada lantai basement karena selain tidak karena tidak dapat menggunakan eskalator
terdapat pintu masuk, area basement juga terasa sebagai alat transportasi vertikal. Luas sirkulasi
pengap seperti pada gambar 18. pada lantai Enterence sebesar 6 meter. Lebar
sirkulasi tersebut mengalami penyempitan
menjadi sekitar 4-5 meter dengan adanya stand
seperti pada gambar 21.
Sub Sun
Variabel Keterangan
Variabel Plaza
Permukaan Stabil, kuat, dan
jalan tahan cuaca
Gambar 30 : Drainase pada dibagian sisi kiri sirkulasi
Halus dan tidak
kendaraan. Tekstur lantai
licin
Sambungan
Pada jalur pedestrian eksterior memiliki Hindari atau tidak
atau
perbedaan level setinggi 15 cm dengan sirkulasi lebih dari 1,25 cm
gundukan
jalur kendaraan yang terlihat pada gambar 31. Maksimum 2
Perbedaan level tersebut cukup aman dilalui Setiap jarak 900
Derajat cm diharuskan
tanpa adanya kecemasan dengan bahaya yang kemiringan terdapat
terjadi, sehingga tepi pengaman tidak diperlukan permukaan datar
pada jalur pedestrian ini. minimal 120 cm
Sirkulasi Di bagian tepi
Area istirahat
bangunan
50-150 lux,
berdasarkan
Pencahayaan
intensitas
pemakaian.
Tegak lurus
dengan arah jalur
Mudah
dibersihkan
Drainase
Perletakan lubang
dijauhkan dari
Gambar 31 : Jalur pedestrian eksterior pada dibagian sisi tepi jalur
kanan sirkulasi kendaraan. pedestrian.
AKSESIBILITAS DIFABEL TERHADAP IVANA IDRIS
BANGUNAN PUBLIK
Pencahayaan
Pencahayaan
cukup
Ketinggian 80-85
Handrail x
cm
Tangga
Sun plaza memiliki 7 tangga darurat, 2
di area parkiran dan 5 di dalam bangunan.
Secara umum, tangga darurat hanya boleh
Gambar 36 : Ramp pedestrian eksterior digunakan apabila terjadi gempa, kebakaran dan
dibagian Jalur keluar Sun Plaza, Jl. Diponegoro
lain sebagainya. Namun tangga darurat yang
Pencahayaan pada semua ramp cukup terletak disamping lobby lift area parkiran dapat
terang dibantu dengan cahaya matahari pada diakses secara publik seperti pada gambar 37.
pagi sampai siang hari dan cahaya lampu pada Berdasarkan denah Sun Plaza, setiap tangga
malam hari. Permukaan lantai ramp juga darurat memiliki spesifikasi yang sama. Maka
bertekstur, dan tidak licin. dari itu, observasi salah satu tangga darurat
Berdasarkan data yang didapat, ramp dapat menjadi acuan untuk tangga darurat
pedestrian eksterior dibagian Jalur keluar Sun lainnya.
Plaza, Jl. Diponegoro hanya kekurangan dalam
penyediaan handrail. Sedangkan ramp pada area
parkiran Sun Plaza memiliki kekurangan dalam
menyediakan tepi pengaman, handrail, dan
panjang permukaan datar (bordes) minimum 160
cm. Awalan panjang bordes yang hanya berkisar
100-110 cm tidak cukup memenuhi standar
minimum 160 cm.
Pada bagian sub-varibel lain, yaitu lantai
Gambar 37 : Tangga Darurat Sun Plaza
bertekstur dan tidak licin, kemiringan standar
ramp untuk interior dan eksterior, standar pada
Tangga darurat disamping lobby lift area
panjang dan lebar jalur ramp, dan pencahayaan
parkir pada gambar 38, terdapat 9 anak tangga
yang cukup, telah diterapkan dengan baik pada
dengan tinggi 17 cm, lebar 30 cm dan seragam.
ramp Sun Plaza yang terlihat pada tabel 9.
Setiap anak tangga terdapat nosing/ anti selip
Tabel 9 : Indikator Penilaian terhadap Ramp Sun Plaza selebar 10 cm. Pengunjung sering mengunakan
(Sumber : Hasil Observasi) tangga darurat apabila memakirkan mobil di
pertengahan lantai (Mezzanine), sehingga lantai
Sub Sun tersebut mengalami kerusakan. Kemiringan
Variabel Keterangan
Variabel Plaza
Tekstur Bertekstur dan
tangga sebesar 35. Tangga darurat dilengkapi
dengan handrail dikedua sisi tangga. Handrail
lantai tidak licin
Interior maksimum dengan ketinggian 90 cm, berbentuk bulat pada
Derajat 7 ujungnya dan dibelokkan ke arah dinding. Pada
kemiringan Eksterior bagian ujung puncak handrail memiliki
maksimum 6
Maksimum 900
penambahan panjang 135 cm dan 30 cm pada
Panjang cm (7), sedangkan ujung bagian bawah. Jarak handrail dengan
jalur <7, boleh lebih dinding sebesar 40 cm.
dari 900 cm.
Minimum 95 cm
Ramp
tanpa tepi
pengaman
Lebar jalur x
Minimum 120 cm
dengan tepi
pengaman
Bebas dan datar.
Permukaan
Pada awalan/
datar
akhiran panjang x
(bordes)
minimum 160 cm.
Gambar 38 : Tangga Darurat Sun Plaza (Samping Lobby
Tepi
Lebar 10 cm x Lift di Area Parkiran)
pengaman
AKSESIBILITAS DIFABEL TERHADAP IVANA IDRIS
BANGUNAN PUBLIK
Berdasarkan Indikator penilaian tangga 130 cm dari lantai. Di bagian lobby lift tinggi
yang berstandar Peraturan Menteri Pekerjaan tombol lift memiliki ketinggian 120 cm seperti
Umum, kerusakan yang terjadi pada tangga pada gambar 39 dan 40.
darurat Sun Plaza seharusnya dilakukan
perbaikan, ketinggian handrail seharusnya
memenuhi standar ketinggian 65-80 cm, dan
nosing/ anti selip pada tangga darurat harus
diperhatikan lebar maksimum. Untuk ketentuan/
persyaratan lain, yaitu dimensi anak tangga,
derajat kemiringan tangga, tersedianya handrail,
telah diterapkan dengan baik pada tangga
darurat Sun Plaza terlihat pada tabel 10.
Gambar 39 : Lobby Lift di area parkiran
Tabel 10 : Indikator Penilaian terhadap Tangga Sun Plaza
(Sumber : Hasil Observasi)
Sub Sun
Variabel Keterangan
Variabel Plaza
Tinggi pijakan 15-19
Dimensi cm
anak Lebar pijakan 27-30
tangga cm
Seragam Gambar 40 : Lift di area parkiran
Tekstur Tidak berlubang/
x
lantai rusak Untuk sirkulasi antar lantai, sebagian
Derajat
Maksimum 60 besar pengunjung menggunakan lift lobby. Lift
kemiringan
Minimum salah satu tersebut memiliki lebar lobby sebesar 540 cm
dan panjang 10,2 meter. Dimensi ruang lift 160
sisi
Tangga Ketinggian 65-80 cm x x 160 cm dengan lebar pintu masuk 90 cm.
Bagian ujungnya Berbeda dengan Lift parkiran, sebagian besar
harus bulat atau
dibelokkan dengan
dinding lift menggunakan kaca, sedangkan
Handrail baik ke arah lantai, dinding tahan benturan hanya setinggi 20 cm.
dinding atau tiang. Ketinggian handrail, kontrol panel lift dan
Handrail harus tombol lift di lobby memiliki spesifikasi sama
ditambah 30 cm pada (jarak ketinggian) dengan lift parkiran seperti
bagian ujungnya
(puncak dan bagian
pada gambar 41 dan 42.
bawah)
Nosing Lebar maksimal 4 cm x
Lift
Sun plaza mempunyai total 8 lift. Tiga
lift di area parkiran, tiga lift lobby ekspose di
tengah bangunan, dan 2 lift service yang berada
dipintu utama Sun Plaza. Pengunjung jarang
atau bahkan tidak pernah menggunakan lift
service karena hanya dipergunakan oleh
Gambar 41 : Area lobby di Lift lobby
karyawan di Sun Plaza.
Di depan tiga lift di area parkir memiliki
lobby sebesar 800 (p) cm x 390 (l) cm, pintu lift
memiliki lebar 110 cm dengan dimensi ruang lift
150 x 180 cm. Memiliki handrail setiap sisi
dengan ketinggian 85 cm. Lift tersebut juga
dilengkapi dinding tahan benturan pada seluruh
lift dan kontrol panel lift dengan ketinggian 100
cm dari lantai dan jarak tombol teratas setinggi
Gambar 42 : Lift lobby
Studi Perencanaan Lingkungan Binaan 2, JUNI 2015
Seluruh lift di Sun Plaza tidak memiliki simbol sistem cetak timbul
dilengkapi dengan indikator suara, dan waktu penyandang cacat pada pintu toilet bagian
penutupan lift hanya sekitar 3-5 detik jika tidak luar, lebar pintu toilet 90 cm, terdapat kertas tisu
menekan tombol lift baik tombol yang ada di dan pengering tangan dengan ketinggian 120 cm
dalam ruang lift atau di lobby lift. dari lantai, dalam ruang toilet terdapat handrail
Berdasarkan Indikator penilaian lift setinggi 85 cm dengan panjang 50 cm, dan
yang berstandar Peraturan Menteri Pekerjaan semprotan air setinggi 90 cm dari lantai sepeti
Umum, lift yang berada di area parkiran hanya pada gambar 43 dan 44.
tidak dilengkapi dengan indikator suara berupa
peringatan dalam penutupan pintu lift.
Sedangkan pada lift lobby, selain tidak
dilengkapi dengan indikator suara, lebar pintu
lift dan ketinggian dinding tahan benturan juga
tidak memenuhi standar ketentuan.
Untuk kelengkapan lain seperti jumlah
lift, dimensi lobby lift, dimensi ruang lift,
handrail, ketinggian panel kontrol, ketinggan
tombol lift, kedua lift telah memenuhi
persyaratan yang terdapat pada tabel 11. Gambar 43 : Toilet Difabel
Sub Sun
Variabel Keterangan
Variabel Plaza
Jumlah >5 lantai, minimal 1
Lift lift
Dimensi
Lebar 185 cm dan
Lobby
Panjang 110 cm
Lift
Dimensi Gambar 44 : Pengering tangan, Tisu toilet, handrail, dan
Minimal 140 x 140 cm
Lift semprotan toilet difabel
Memiliki indikator
x
Pintu Lift suara, peringatan 3x Perbedaan toilet terletak pada tatanan
Lebar minimal 110 cm x perletakan wastafel, toilet umum dan difabel
Terdapat di ketiga sisi
Handrail
Ketinggian 80-85 cm
berdasarkan besaran luas ruang toilet sehingga
Lift Ketinggian minimal 90 terjadi perbedaan luas ruang tunggu toilet, dan
luas ruang gerak dalam toilet. Dalam toilet
cm
Panel
kontrol
Tombol teratas didekat parkiran, memiliki luas ruang tunggu
ketinggian minimal selebar 1,9 meter dengan panjang 6,1 meter, dan
lift
120 cm dan maksimal
130 cm dari lantai
pada luas ruang gerak dalam toilet difabel
Dinding memiliki lebar 140 cm dengan panjang 310 cm.
Memiliki ketinggian Dalam toilet didekat pintu utama, memiliki luas
tahan x
minimal 70 cm
benturan ruang tunggu selebar 2,2 meter dengan panjang
Tombol 5 meter dan pada luas ruang gerak dalam toilet
Ketinggian minimal 90
Lift (di
cm, maksimum 130 cm difabel yaitu 150 x 150 cm.
lobby
dari lantai Didalam toilet selalu dijaga oleh petugas
lift)
cleaning service untuk menjaga kebersihan toilet
Toilet termasuk menjaga lantai toilet tetap kering agar
Untuk penjelasan posisi toilet pada Sun tidak licin.
Plaza, yang telah dibahas pada analisa sirkulasi. Wastafel pada tiap toilet memiliki
Setiap lantai memiliki dua toilet kecuali pada spesifikasi yang sama, yaitu memiliki ketinggian
lantai ground hanya memiliki satu toilet yang countertop 80 cm dengan lebar 60 cm, jarak
berada di dekat parkiran, sedangkan pada lantai antar wastafel 90 cm, lebar wastafel 52 cm,
basement dan enterence tidak memiliki toilet. ruang bebas dibawah wastafel 30 cm dari lantai
Setiap toilet memiliki 1 toilet difabel, dan menggunakan sistem kran otomatis terlihat
dengan spesifikasi yang hampir sama, yaitu pada gambar 45.
AKSESIBILITAS DIFABEL TERHADAP IVANA IDRIS
BANGUNAN PUBLIK
410 Sepeda motor hari. Permukaan lantai ramp juga bertekstur dan
Lower Ground 171 mobil tidak licin.
Lower Mezzanine 189 mobil
Ground 205 mobil
Ground Mezzanine 188 mobil
Lantai 1 217 mobil
Lantai 1 Mezzanine 188 mobil
Lantai 2 205 mobil
Lantai 3 188 Mobil
Lantai 4 92 Mobil
Lantai 5 130 Mobil
Berdasarkan x 1. Sirkulasi
Jumlah Standar Jumlah Perlu diperhatikan lebar sirkulasi agar
parkir Tempat Parkir
(Tabel 4.6) tetap memenuhi standar yaitu 180 cm
Disesuaikan x untuk jalur dua arah.
Ramp dengan indikator Penggunaan tepi pengaman,dengan tinggi
ramp (Tabel 4.2) 10 cm dan lebar 15 cm, pada jalur
Dimensi
Passenger Lebar minimal
pedestrian yang memiliki level yang sama
dengan sirkulasi mobil.
Loading 370 cm
Zone 2. Ramp
Simbol
Ditandai dengan Penyediaan handrail pada ramp
Passenger pedestrian eksterior dibagian Jalur keluar
simbol khusus x
Loading
penyandang cacat Sun Plaza, Jl. Diponegoro.
Zone
Ramp Kemiringan Penyediakan tepi pengaman dengan
x
Passenger maksimum 5 minimal lebar 10 cm, handrail dengan
Loading Lebar minimal ketinggian 80-85 cm, dan panjang
Zone 100 cm
Handrail x
permukaan datar (bordes) minimum 160
Passenger Ketinggian 65-85 cm pada ramp di area parkiran Sun Plaza.
Loading cm 3. Tangga
Zone Perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi
pada tangga darurat Sun Plaza.
KESIMPULAN Ketinggian standar handrail, 65-80 cm.
Standar lebar Nosing/ anti selip pada
Berdasarkan hasil analisa diatas, maka tangga darurat maksimum 4 cm.
hasil persentase pemenuhan kriteria/ persyaratan 4. Lift
berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Seluruh lift harus dilengkapi dengan
No.30/PRT/M/2006 dapat dilihat pada tabel 15. indikator suara untuk memberi 3x
peringatan sebelum penutupan pintu lift.
Tabel 15 : Hasil persentase pemenuhan sarana/ fasilitas
aksesibilitas pada Sun Plaza terhadap standar ketentuan. Lebar pintu lift dan ketinggian dinding
(Sumber : Hasil Observasi) tahan benturan pada lift lobby harus
disesuaikan dengan standar Peraturan
Total Variabel Variabel Menteri Pekerjaan Umum.
Sarana Sub- yang yang tidak 5. Toilet
variabel memenuhi memenuhi
Sirkulasi 12 10 2 Seluruh toilet pada Sun Plaza harus
Ramp 10 6 4 memiliki ruang gerak dengan luas
Tangga 10 7 3 minimal 160 x 160 cm.
Lift 11 8 3 Tersedia tisu toilet pada toilet difabel
Toilet 17 15 2 dengan ketinggian 65 cm.
Parkir 12 2 10 6. Parkir
Total 72 48 24 Diperlukan 29 parkiran difabel yang
Persentase 100% 66,67% 33,33% sesuai dengan standar Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum.
Hasil persentase menunjukan sebesar Pada Passpenger Loading Lot harus
66,67% sarana/ fasilitas Sun Plaza masih diperhatikan pada kemiringan ramp,
mendominasi dalam pemenuhan kriteria/ kelengkapan simbol dan handrail yang
persyaratan berdasarkan Peraturan Menteri berstandar.
Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006. Sehingga
dapat dikatakan sarana/ fasilitas Sun Plaza masih Setelah melakukan perbaikan terhadap
berstandar Peraturan Menteri Pekerjaan Umum sarana/ fasilitas di Sun Plaza, diharapkan dapat
No.30/PRT/M/2006. memperlancar aksesibilitas dan memberikan
Berikut merupakan hal-hal yang perlu kemudahan bagi penyandang disabilitas guna
diperhatikan dalam memenuhi standar kriteria mewujudkan kesamaan kesempatan untuk
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum melalukan aktifitas dalam bangunan publik.
No.30/PRT/M/2006, yaitu :
Studi Perencanaan Lingkungan Binaan 2, JUNI 2015
DAFTAR PUSTAKA