Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KHEMOTERAPI
PERCOBAAN XII
PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIDIARE METODE
TRANSIT INTESTINAL
Oleh :
Wulan Warisa Mandila
31112113
Farmasi 3B
PRODI FARMASI
STIKES BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2014
I Hari / Tanggal praktikum : senin / 13-12-2014
II Tujuan praktikum : Mengetahui aktivitas antidiare pada
mencit putih dengan metode transit intestinal.
III Dasar teori :
5. Diare dengan kurang gizi berat. Diare ini lebih parah dari
diare yang lainnya, karena mengakibatkan infeksi yang
sifatnya sistemik atau menyeluruh yang berat, dehidrasi,
kekurangan vitamin dan mineral. Bahkan bisa
mengakibatkan gagal jantung.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan diare antara
lain (National Digestive Diseases Information
Clearinghouse, 2007) :
1. infeksi bakteri
beberapa jenis bakteri dikonsumsi bersama dengan
makanan atau minuman, contohnya Campylobacter,
Salmonella, Shigella, dan Escherichia coli (E. coli).
2. infeksi virus
beberapa virus menyebabkan diare, termasuk
rotavirus, Norwalk virus, cytomegalovirus, herpes simplex
virus, and virus hepatitis.
3. intoleransi makanan
beberapa orang tidak mampu mencerna semua bahan
makanan, misalnya pemanis buatan dan laktosa.
4. Parasit
parasit dapat memasuki tubuh melalui makanan atau
minuman dan menetap di dalam system pencernaan. Parasit
yang menyebabkan diare misalnya Giardia lamblia, Entamoeba
histolytica, and Cryptosporidium.
5. reaksi atau efek samping pengobatan
antibiotik, penurun tekanan darah, obat kanker dan
antasida mengandung magnesium yang mampu memicu
diare.
6. gangguan intestinal
7. kelainan fungsi usus besar
Pada anak anak dan orang tua diatas 65 tahun diare
sangat berbahaya. Bila penanganan terlambat dan mereka
jatuh ke dalam dehidrasi berat maka bisa berakibat fatal.
Dehidrasi adalah suatu keadaan kekurangan cairan,
kekurangan kalium (hipokalemia) dan adakalanya acidosis
(darah menjadi asam), yang tidak jarang berakhir dengan
shock dan kematian. Keadaan ini sangat berbahaya
terutama bagi bayi dan anak-anak kecil, karena mereka
memiliki cadangan cairan intrasel yang lebih sedikit
sedangkan cairan ekstra-selnya lebih mudah lepas
daripada orang dewasa (Adnyana, 2008).
26
Mencit 1 = x 100 =49,05 Mencit 2 =
53
28
x 100 =50,90 . Loperamid dengan dosis yang lebih tinggi
55
memberikan persen inhibisi atau keefektifan yang lebih
baik daripada loperamid dengan dosis yang lebih kecil.
AA.
VIII Kesimpulan :
AB. Berdasarkan data hasil percobaan,
pengamatan dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa
aktivitas obat anti diare yaitu Loperamid HCl dapat
menghambat diare dengan metode uji antidiare yaitu
metode transit intestinal. Makin besar dosis Loperamid HCl
yang diberikan, makin besar pengurangan gerak peristaltik
usus mencit dan makin pendek ukuran usus yang dilewati
marker. Dan pada mencit dengan dosis 3 memiliki
persentase 49, 05 untuk mencit 1 dan 50,90 untuk
mencit 2.
AC.
IX Daftar pustaka :
AD. Daldiyono. 1990. Diare, Gastroenterologi-
Hepatologi. Jakarta : Infomedika. Hal : 14-4.
AE. Departemen Farmakologi dan Terapi UI, 2007.
Farmakologi dan Terapi ed 5. Jakarta : Penerbit UI Press.
AF. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope
Indonesia IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
AG. Harkness, Richard. 1984. Interkasi Obat.
Bandung : Penerbit ITB.
AH.
AI.