Você está na página 1de 2

Makanan cepat saji atau dikenal juga dengan istilah fast food mengacu pada makanan yang

disajikan dalam waktu yang relative cepat. Kita sebagai pelanggan tidak perlu menunggu lama
agar makanan siap tersedia di meja anda. Bagi orang yang super sibuk, makanan cepat saji
mungkin bisa menyelesaikan masalah mengenai waktu adalah uang bagi orang orang
super sibuk ini. Tetapi satu hal yang harus menjadi pertimbangan adalah, makanan cepat saji ini
disinyalir menjadi faktor penyebab berbagai penyakit pada tubuh kita.

Makanan cepat saji memang bisa menjadi solusi untuk menghemat waktu. Namun, makanan cepat
saji bukan solusi untuk kebutuhan nutrisi tubuh anda. Beberapa penelitian bisa mengemukakan
jika makanan cepat saji dapat mengakibatkan efek yang sangat merugikan bagi kesehatan. Untuk
lebih jelasnya, yuk simak ulasan mengenai dampak bahaya makanan cepat saji ini.

#1 Makanan Cepat Saji Membuat ketagihan

Tahukah anda jika makanan cepat saji bisa membuat anda ketagihan? Ya, mengkonsumsi makanan
cepat saji seperti French Fries atau burger dapat membuat seseorang terus menerus ingin
mengkonsumsi makanan cepat saji tersebut. Ini karena di dalam makanan saji terdapat bahan
seperti gula buatan dan juga pewarna makanan, beberapa dari faktor yang membuat makanan saji
sangat menggugah selera. Jika bahan makan seperti tersebut masuk terus menerus ke dalam tubuh
kita, tentu efeknya akan sangat merugikan bagi tubuh dan kesehatan kita.

#2 Makanan Cepat Saji Penyebab Utama Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan tergolong suatu penyakit yang dapat menyebabkan berbagai
penyakit lain. Bahkan lebih dari separuh warga Amerika menderita obesitas. Amerika bisa
dikatakan sebagai pioneer produsen makanan cepat saji saat ini memiliki jumlah penderita
obesitas yang sangat tinggi. Tak kalah banyaknya, jumlah anak anak di Amerika yang
menderita obesitas pun cukup tinggi. Ini juga disebabkan tingkat konsumsi makanan cepat saji di
Negara tersebut yang tinggi di mana makanan saji sudah seperti budaya di Negara paman Sam
tersebut.

Makanan cepat saji mengandung banyak gula buatan dan garam yang bisa menyebabkan
kegemukan atau obesitas. Faktor seperti minyak goreng dan bahan pengawet lainnya yang
digunakan di dalam pembuatan makanan cepat saji membuat tubuh sulit untuk menguraikan lemak
yang masuk, begitu juga jumlah kalori yang tergolong banyak di dalam makanan cepat saji.

#3 Makanan Cepat Saji Menyebabkan Kerusakan Hati

Kerusakan hati juga sering dikaitkan dengan konsumsi makanan cepat saji. Walau pun mungkin
bahaya yang satu ini tidak secara langsung banyak diketahui oleh masyarakat. Lemak trans atau
minyak trans yang digunakan saat proses penggorengan makanan cepat saji memang dapat
membuat makanan menjadi lebih tahan lama dari kerusakan agar tetap bisa dikonsumsi. Tetapi
akan merugikan kesehatan setelah dikonsumsi.
Tubuh kita memang secara alami memang akan berusaha membersihkan kandungan atau zat
zat yang tidak berguna untuk tubuh. Tetapi adanya lemak trans serta bahan pengawet buatan akan
membuat hati bekerja ekstra untuk membersihkan berbagai zat yang tergolong racun untuk tubuh.
Sehingga hal tersebut lama kelamaan bisa menyebabkan kerusakan pada hati.

#4 Makanan Cepat Saji Menyebabkan Penyakit Kardiovaskular

Penyakit yang berkaitan dengan jantung, apa pun itu akan menyebabkan seseorang mengalami
akibat paling fatal seperti kematian. Mengkonsumi makanan cepat saji yang mengandung banyak
sodium dan kolesterol akan menyebabkan kerusakan pada jantung.

Kandungan sodium yang tinggi yang terdapat di makanan cepat saji seperti kentang goreng,
minuman bersoda atau daging olahan bisa membuat tekanan darah meningkat. Di damping itu
sodium dalam jumlah berlebihan dapat menyumbat arteri. Kedua hal ini bisa menyebabkan kerja
jantung melemah yang selanjutnya bisa mengakibatkan anda sulit untuk berolahraga untuk
menjaga kesehatan tubuh.

#5 Menjadi Penyebab Utama Diabetes Tipe 2

Makanan cepat saji menjadi solusi banyak orang yang sibuk dan tidak dapat yang harus menjadi
pertimbangan adalah, makanan cepat saji ini disinyalir menjadi faktor penyebab berbagai penyakit
pada tubuh kita.

Você também pode gostar