Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH :
FARMASI E
KELOMPOK I
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya yang memberi kesempatan kepada penyusun makalah ini, sehingga dapat
tersusun dengan baik sesuai dengan yang diharapkan nantinya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang analgesic dan
antipiretik. Makalah ini tersusun masih banyak kekurangan dari segi manapun, oleh
sebab itu penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan
teman-teman yang memberi sumber materi penyusun juga mengucapkan terima kasih
kepada dosen-dosen pengajar yang telah banyak memberi kesempatan dalam
penyelesaian makalah ini.
Demikianlah penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua yang ikut
berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua. Amiin.....
Penyusun
Kelompok I
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ....
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Tujuan..
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Definisi analgesik ..
II.2 Penggolongan alangesik
II.3 Definisi antipiretik
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan .................................................................................................
III.2 Saran ............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 ANALGESIK DAN ANTIPIRETIK
II.1.1 Definisi Analgesik
Definisi Obat analgetik adalah obat penghilang nyeri yang banyak digunakan
untuk mengatasi sakit kepala,demam, dan nyeri ringan tanpa menghilangkan
kesadaran(sarjono, 1995). Sedangan kan Nyeri merupakan suatu pengalaman
sensorik dan motorik yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan adanya
potensi kerusakan jaringan atau kondisi yang menggambarkan kerusakan
tersebut . Rasa nyeri disebabkan rangsang mekanis atau kimiawi, kalor atau
listrik, yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan dan melepaskan zat yang
disebut mediator nyeri (pengantara). Zat ini merangsang reseptor nyeri yang
letaknya pada ujung syaraf bebas di kulit, selaput lendir dan jaringan lain. Dari
tempat ini rangang dialaihkan melalui syaraf sensoris ke susunan syaraf pusat
(SSP), melalui sumsum tulang belakang ke talamus (optikus) kemudian ke pusat
nyeri dalam otak besar, dimana rangsang terasa sebagai nyeri (latief, 2001).
Para-aminofenol
contoh obat
1. Acethaminophen (paracetamol)
Komposisi :.
Indikasi : untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, sakit
waktu haid dan sakit pada otot menurunkan demam pada
influenza
Dosis : Untuk anak dibawah 1 tahun: 60 120 mg, tiap 4 6 jam.
Untuk anak usia 1 5 : 1 2 sdk teh atau 120 250 mg, tiap 4-
6jam.
Untuk anak usia 6 12 thn: 2 4 sdk teh atau 250 500mg,tiap 4
6 jam.
Efek samping : mual. Jika alergi terhadap obat ini juga dapat mengakibatkan sakit
tenggorokan, bintik-bintik di mulut dan bibir, ruam pada kulit atau
gatal-gatal. munculnya gejala penyakit hati seperti infeksi perut
sehingga mengakibatkan urin dan tinja berdarah.
Ibuprofen
Komposisi : tiap tablet mengandung ibuprofen 200mg
Indikasi :meredakan demam, mengurani rasa neyri pada sakit
kepala, sakit gigi, nyeri otot, nyeri setelah operasi pada
gigi dan dimenore
Dosis : Dewasa : 200-400mg, 3-4x sehari
Mekanisme : Bekerja melalui [enghambatan enzim siklooksigenase
pada biosintesis prostaglandin sehingga konversi asam
arakidonat menjadi PG-G2 tergang
Efek Samping : efek ringan dan bersifat sementara berupa mual,
muntah, diare, konstipasi, nyeri lambung, ruam kulit,
pruritus, sakit kepala, pusing dan heart burn
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
1. Analgesik adalah obat yang mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri
tanpa
menghilangkan kesadaran.
2. Antipiretik adalah obat yang menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Jadi
analgetik-antipiretik adalah obat yang mengurangi rasa nyeri dan serentak
menurunkan suhu tubuh yang tinggi.
3. Umumnya cara kerja analgetik-antipiretik adalah dengan menghambat
sintesa
neurotransmitter tertentu yang dapat menimbulkan rasa nyeri & demam.
Dengan blokade sintesa neurotransmitter tersebut, maka otak tidak lagi
mendapatkan "sinyal" nyeri,sehingga rasa nyerinya berangsur-angsur
menghilang.
4. Macam-macam analgesik ada 2 macam, yaitu: Analgesik Narkotik dan
Analgesik Non-Narkotik. Analgesik Narkotik merupakan turunan poium yang
berasal dari tumbuhan Papaver somniferum atau dari senyawa sintetik.
Sedangkan Analgesik Non-Narkotik tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja
sentral. Obat- obat ini dinamakan juga analgetika perifer, karena tidak
mempengaruhi Sistem Saraf Pusat, tidak menurunkan kesadaran atau
mengakibatkan ketagihan.
III. 2 Saran
Dengan selesainya makalah ini diharapkan agar pembaca dapat
mengambil manfaat dan pengetahuan dari makalah ini mengenai analgesic dan
antipiretik. Untuk mengetahui lebih jauh dan lebih banyak bahkan lebih
lengkap tentanganalgesik dan antipiretik, pembaca dapat membaca dan
mempelajari buku buku yang berhubungan dengan analgesic dan antipiretik
DAFTAR PUSTAKA