Você está na página 1de 16

Rekam medis

1. A. Sistem dan Prosedur Pelayanan Rekam Medis di Analising /


Reporting.

Analising dan Reporting merupakan Unit Rekam Medis (URM) yang berfungsi
sebagai penganalisis dan pelapor dalam sistem pelayanan rekam medis,
sebagai penganalisis semua data rekam medis yang masuk ke Unit Rekam
Medis (URM) untuk diolah menjadi informasi yang disajikan dalam laporan
guna pengambilan keputusan manajemen dirumah. Sistem Informasi Rumah
Sakit (SISFORS) diatur oleh Departemen Kesehatan RI meliputi RL 1, RL 2, RL
3, RL 4, RL 5 dan RL 6.

1. B. Tugas Pokok Pelayanan Rekam Medis di Analising dan


Reporting.

1. Setiap tribulan menyusun Laporan RL 1 tentang Data Kegiatan


Rumah Sakit berdasarkan Rekapitulasi dan data tambahan lain
yang diperlukan.

2. Setiap tribulan menyusun Laporan RL 2a tentang Data Morbilitas


Pasien Rawat Inap dan RL 2b tentang Data Keadaan Morbiditas
paien Rawat Jalan berdasarkan indeks penyakit Rawat Inap dan
Rawat Jalan.

3. Setiap bulan menyusun Laporan RL 2a1 tentang Data Keadaan


Penyakit Khusus Pasien Rawat IOnap Rumah Sakit dan RL 2b1
tantang Data Keadaan Penyakit Khusus Pasien Rawat Jalan
Rumah Sakit berdasarkan indeks penyakit Rawat Inap dan Rawat
Jalan.

4. Setiap tahun menyusun Laporan RL 2.1 tentang Data Individual


Morbiditas Pasien Umum Rawat Inap, RL 2.2 tentang data
Morbiditas Individual pasien Obstetri Rawat Inap, RL 2.3 Tentang
data Morbiditas Pasien Bayi Baru Lahir/lahir Mati Rawat Inap
berdasarkan data dari dokumen rekam medis pasien umum,
pasien obstetrik dan pasien perinatal.

5.

1
6. Setiap tahun menyusun Laporan RL 3 tentang Data Inventaris
Rumah Sakit berdasarkan data dari bagian tata usaha,
perlengkapan dan IPSRS.

1. Setiap semester menyusun Laporan RL 4 tentang Data Ketenagaan


Rumah Sakit/Ketenagaan Individual berdasarkan data dari bagian
kepegawaian.

2. Setiap tahun menyusun Laporan RL 5 tentang Data Peralatan Medik


Rumah Sakit berdasarkan data dari bagian inventaris dan peralatan
rumah sakit.

3. Setiap tahun menyusun Laporan RL 6 tentang Data Infeksinosokomail


rumah sakit berdasarkan indeks penyakit inveksi Nosokomial.

4. Mengirimkan Laporan rumah sakit ke Direktur rumah sakit, Dinas


Kesehatan Kabupaten (DKK), Dinas Kesehatan Kota Madya, Dinas
Kesehatan Propinsi, DitJen YanMed berdasarkan peraturan Departemen
Kesehatan.

10. Membuat analisis dan laporan untuk keperluan manajemen rumah sakit.

1. C. Deskripsi Pokok Kegiatan Pelayanan Rekam Medis di


Analising / Reporting.

1. Menerima Sensus Harian dari bagian Assembling yang berasal


dari berbagai Unit Pelayanan Rekam Medis.

1. Merekapitulasi Sensus Harian ke formulir Rekapitulasi harian, bulanan,


dan tribulanan.

2. Membuat Laporan Morbiditas Rawat Jalan rumah sakit berdasarkan


indeks penyakit Rawat Jalan.

3. Membuat Laporan Morbiditas Rawat Inap rumah sakit berdasarkan


indeks penyakit Rawat Inap.

4. Membuat Laporan Mortalitas rumah sakit berdasarkan indeks


kematian.

5. Membuat Laporan jenis operasi rumah sakit berdasarkan indeks


operasi/ tindakan.

6. Membuat Laporan kegiatan setiap dokter rumah sakit berdasarkan


indeks dokter.
1. Membuat laporan dengan penyajian grafik Barberjohnson yaitu :

1. BOR (Bed Occupancy Rate)

Yaitu Persentase tingkat penggunaan Tempat Tidur (TT) dan untuk standar
efisiensinya adalah 75 80%.

1. LOS (Length Of Stay)

Yaitu Lama pasien dirawat di rumah sakit dan untuk standar efisiensinya
adalah 3 12 hari.

1. TOI (Turn Over Interval)

Yaitu Lama Tempat Tidur (TT) tidak digunakan sampai digunakan kembali
oleh pasien dan untuk standar efisiensinya adalah 1 3 hari.

1. BTO (Bed Turn Over)

Yaitu Jumlah pasien yang menempati Tempat Tidur (TT) dan untuk standar
efisiensinya adalah 30 pasien dalam 1 tahun.

1. NDR (Net Death Rate)

Yaitu Angka kematian bersih dalam kurun waktu 48 jam dan untuk standar
efisiensinya adalah 25 .

1. GDR (Gross Death Rate)

Yaitu Angka kematian kotor dan untuk standar efisiensinya adalah 45.

1. Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Rawat Jalan.

2. Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Rawat Inap.

3. Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Gawat Darurat.

4. Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Laboratorium.

5. Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Radiologi.

6. Menyajikan grafik Barber Johnson (GBJ) rumah sakit berdasarkan 4


parameter yaitu BOR, LOS, TOI, dan BTO.

7. Menyajikan Laporan- laporan lainnya dalam bentuk grafik.


1. D. Formulir, Catatan dan Laporan yang Digunakan di Analising /
Reporting

1. Sensus Harian dari masing-masing unit pelayanan rekam medis


sebagai dasar penyusunan kegiatan rumah sakit.

1. Formulir RL 2a : Data Morbiditas Rawat Inap rumah sakit

2. Formulir RL 2b : Data Morbiditas Rawat Jalan rumah sakit

3. Formulir RL 2a1 : Data Morbiditas khusus Rawat Inap


rumah sakit

4. Formulir RL 2b1 : Data Morbiditas khusus Rawat Jalan


rumah sakit

5. Formulir RL 2c : Data Status imunisasi Rawat Inap rumah


sakit

6. Formulir RL 2.1 : Data Morbiditas individual pasien umum

7. Formulir RL 2.2 : Data Morbiditas individual pasien


obstetri

8. Formulir RL 2.3 : Data Morbiditas individual pasien


perinatal

1. Formulir RL 1 : Data Kegiatan rumah sakit

2. Formulir RL 2 : Data Morbiditas rumah sakit

1. Formulir RL 3 : Data Dasar rumah sakit / Inventaris rumah sakit

2. Formulir RL 4 : Data Ketenagaan rumah sakit

Formulir RL 4a : Data Individual ketenagaan rumah sakit

1. Formulir RL 5 : Data Peralatan medis rumah sakit dan kegiatan


kesehatan lingkungan

2. Formulir RL 6 : Data Infeksi Nosokomial

3. Formulir Rekapitulasi harian, bulanan, tribulan dan tahunan.

4. Indeks penyakit, indeks operasi / tindakan, indeks dokter dan indeks


sebab kematian.
5. Buku register pelayanan Analising / Reporting

6. Catatan-catatan khusus untuk analisis statistik.

1. E. Fungsi-Fungsi yang Terkait dengan Pelayanan Rekam Medis


di Analising / Reporting.

1. Fungsi Assembling yang bertanggung jawab terhadap :

1. Pengendalian kelengkapan isi Dokumen Rekam Medis.

2. Pencatatan pada Kartu Kendali (KK).

3. Perakitan kembali urutan Dokumen Rekam Medis.

4. Penerimaan sensus harian dari unit-unit pelayanan.

5. Penyerahan sensus harian ke penganalisis.

6. Fungsi Koding / Indeksing, bertanggungjawab terhadap :

1. Peneliti dan koreksi kode International Statistical


Classification of Diseases And Related Health
Problems Tenth Revision (ICD-10) dan International
Classification Of Procedures In Medicine (ICOPIM) di
dokumen rekam medis.

2. Pembuatan indeks penyakit, indeks operasi /


tindakan, indeks dokter dan indeks sebab kematian.

3. Pencatatan pada Kartu Kendali.

4. Penyerahan indeks dan Kartu Kendali ke Analising /


Reporting

7. Fungsi Filing, bertanggungjawab terhadap :

1. Penyimpanan dokumen rekam medis

2. Penyediaan dokumen rekam medis bila diperlukan


untuk analisis dan pembuatan Laporan RL 2.1, RL 2.2
dan RL 2.3.

1. F. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pelayanan


Rekam Medis di Analising / Reporting.
2. G. Informasi yang Dihasilkan Pelayanan Rekam Medis di
Analising / Reporting.

1. 1. Data klasifikasi 20 macam penyakit, sebab kematian, jenis


operasi, dan kegiatan pelayanan dokter dalam periode tertentu.

2. Tingkat efisiensi rumah sakit.

3. Cakupan pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat,


laboratorium, dan radiologi.

4. Laporan RL_1, RL_2, RL_3, RL_4, RL_5, dan RL_6.

5. Penyajian grafik-grafik kegiatan rumah sakit.

1. Prosedur penerimaan Sensus Harian dan indeks.

2. Prosedur penyusunan Laporan dan penyajian grafik kegiatan rumah


sakit.

3. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik Morbiditas Rawat


Jalan.

4. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik Morbiditas Rawat


Inap.

5. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik Morbiditas Gawat


Darurat.

6. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik Mortalitas.

7. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik jenis dan jumlah


Operasi.

8. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik jenis dan jumlah


pemeriksaan Laboratorium.

9. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik jenis dan jumlah


pemeriksaan Radiologi.

10. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik jenis dan


jumlah pemeriksaan Rontgen.

11. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan


pelayanan Rawat Jalan.
12. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan
pelayanan Rawat Inap.

13. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan


pelayanan Gawat Darurat.

14. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan


pelayanan Laboratorium.

15. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan


pelayanan Rontgen.

16. Prosedur penyusunan Laporan kegiatan pelayanan Dokter.

17. Prosedur penyajian Grafik Barber Johnson.

Dari informasi ini dapat bermanfaat bagi beberapa unit yaitu :

1. Laporan Internal antara lain :

1) Direktur rumah sakit. 5) Kepala Sub Bagian

2) Wakil Direktur 6) Kepala Urusan

3) Kepala Bagian 7) Medis dan Paramedis

4) Kepala Instalasi 8) Non Medis

1. Laporan Eksternal antara lain :

1) Dinas Kesehatan Kabupaten

2) Dinas Kesehatan Propinsi

3) Departemen Kesehatan

4) Direktorat Jenderal Pelayanan Medik (Dirjen Yanmed)

1. H. Unsur-Unsur Pengendalian yang Menjamin Pelaksanaan


Sistem Pelayanan Rekam Medis di Analising / Reporting.

1. Digunakannya Sensus Harian untuk dasar penyusunan laporan


kegiatan rumah sakit.

1. Digunakannya Formulir-Formulir Pelaporan untuk menyusun Laporan


RL 1, RL 2, RL 3, RL 4, RL 5 dan RL 6.
2. Digunakannya data Informasi rekam medis untuk analisis satistik
rumah sakit.

3. Digunakannya Sensus Harian untuk Rekapitulasi Laporan.

4. Digunakannya Indeks Penyakit untuk Laporan Morbiditas.

5. Digunakannya Indeks Kematian untuk Laporan Mortalitas.

6. Digunakannya Indeks Dokter untuk Laporan Kegiatan Pelayanan


Dokter.

BAB I

LANDASAN TEORI

1. A. Sistem dan Prosedur Pelayanan Rekam Medis di Analising /


Reporting.

Analising dan Reporting merupakan Unit Rekam Medis (URM) yang berfungsi
sebagai penganalisis dan pelapor dalam sistem pelayanan rekam medis,
sebagai penganalisis semua data rekam medis yang masuk ke Unit Rekam
Medis (URM) untuk diolah menjadi informasi yang disajikan dalam laporan
guna pengambilan keputusan manajemen dirumah. Sistem Informasi Rumah
Sakit (SISFORS) diatur oleh Departemen Kesehatan RI meliputi RL 1, RL 2, RL
3, RL 4, RL 5 dan RL 6.

1. B. Tugas Pokok Pelayanan Rekam Medis di Analising dan


Reporting.

1. Setiap tribulan menyusun Laporan RL 1 tentang Data Kegiatan


Rumah Sakit berdasarkan Rekapitulasi dan data tambahan lain
yang diperlukan.

2. Setiap tribulan menyusun Laporan RL 2a tentang Data Morbilitas


Pasien Rawat Inap dan RL 2b tentang Data Keadaan Morbiditas
paien Rawat Jalan berdasarkan indeks penyakit Rawat Inap dan
Rawat Jalan.

3. Setiap bulan menyusun Laporan RL 2a1 tentang Data Keadaan


Penyakit Khusus Pasien Rawat IOnap Rumah Sakit dan RL 2b1
tantang Data Keadaan Penyakit Khusus Pasien Rawat Jalan
Rumah Sakit berdasarkan indeks penyakit Rawat Inap dan Rawat
Jalan.

4. Setiap tahun menyusun Laporan RL 2.1 tentang Data Individual


Morbiditas Pasien Umum Rawat Inap, RL 2.2 tentang data
Morbiditas Individual pasien Obstetri Rawat Inap, RL 2.3 Tentang
data Morbiditas Pasien Bayi Baru Lahir/lahir Mati Rawat Inap
berdasarkan data dari dokumen rekam medis pasien umum,
pasien obstetrik dan pasien perinatal.

5.

6. Setiap tahun menyusun Laporan RL 3 tentang Data Inventaris


Rumah Sakit berdasarkan data dari bagian tata usaha,
perlengkapan dan IPSRS.

1. Setiap semester menyusun Laporan RL 4 tentang Data Ketenagaan


Rumah Sakit/Ketenagaan Individual berdasarkan data dari bagian
kepegawaian.

2. Setiap tahun menyusun Laporan RL 5 tentang Data Peralatan Medik


Rumah Sakit berdasarkan data dari bagian inventaris dan peralatan
rumah sakit.

3. Setiap tahun menyusun Laporan RL 6 tentang Data Infeksinosokomail


rumah sakit berdasarkan indeks penyakit inveksi Nosokomial.

4. Mengirimkan Laporan rumah sakit ke Direktur rumah sakit, Dinas


Kesehatan Kabupaten (DKK), Dinas Kesehatan Kota Madya, Dinas
Kesehatan Propinsi, DitJen YanMed berdasarkan peraturan Departemen
Kesehatan.
10. Membuat analisis dan laporan untuk keperluan manajemen rumah sakit.

1. C. Deskripsi Pokok Kegiatan Pelayanan Rekam Medis di


Analising / Reporting.

1. Menerima Sensus Harian dari bagian Assembling yang berasal


dari berbagai Unit Pelayanan Rekam Medis.

1. Merekapitulasi Sensus Harian ke formulir Rekapitulasi harian, bulanan,


dan tribulanan.

2. Membuat Laporan Morbiditas Rawat Jalan rumah sakit berdasarkan


indeks penyakit Rawat Jalan.

3. Membuat Laporan Morbiditas Rawat Inap rumah sakit berdasarkan


indeks penyakit Rawat Inap.

4. Membuat Laporan Mortalitas rumah sakit berdasarkan indeks


kematian.

5. Membuat Laporan jenis operasi rumah sakit berdasarkan indeks


operasi/ tindakan.
6. Membuat Laporan kegiatan setiap dokter rumah sakit berdasarkan
indeks dokter.

1. Membuat laporan dengan penyajian grafik Barberjohnson yaitu :

1. BOR (Bed Occupancy Rate)

Yaitu Persentase tingkat penggunaan Tempat Tidur (TT) dan untuk standar
efisiensinya adalah 75 80%.

1. LOS (Length Of Stay)

Yaitu Lama pasien dirawat di rumah sakit dan untuk standar efisiensinya
adalah 3 12 hari.

1. TOI (Turn Over Interval)

Yaitu Lama Tempat Tidur (TT) tidak digunakan sampai digunakan kembali
oleh pasien dan untuk standar efisiensinya adalah 1 3 hari.

1. BTO (Bed Turn Over)

Yaitu Jumlah pasien yang menempati Tempat Tidur (TT) dan untuk standar
efisiensinya adalah 30 pasien dalam 1 tahun.

1. NDR (Net Death Rate)

Yaitu Angka kematian bersih dalam kurun waktu 48 jam dan untuk standar
efisiensinya adalah 25 .

1. GDR (Gross Death Rate)

Yaitu Angka kematian kotor dan untuk standar efisiensinya adalah 45.

1. Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Rawat Jalan.

2. Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Rawat Inap.

3. Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Gawat Darurat.

4. Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Laboratorium.

5. Membuat Pemetaan cakupan pelayanan Radiologi.

6. Menyajikan grafik Barber Johnson (GBJ) rumah sakit berdasarkan 4


parameter yaitu BOR, LOS, TOI, dan BTO.
7. Menyajikan Laporan- laporan lainnya dalam bentuk grafik.

1. D. Formulir, Catatan dan Laporan yang Digunakan di Analising /


Reporting

1. Sensus Harian dari masing-masing unit pelayanan rekam medis


sebagai dasar penyusunan kegiatan rumah sakit.

1. Formulir RL 2a : Data Morbiditas Rawat Inap rumah sakit

2. Formulir RL 2b : Data Morbiditas Rawat Jalan rumah sakit

3. Formulir RL 2a1 : Data Morbiditas khusus Rawat Inap


rumah sakit

4. Formulir RL 2b1 : Data Morbiditas khusus Rawat Jalan


rumah sakit

5. Formulir RL 2c : Data Status imunisasi Rawat Inap rumah


sakit

6. Formulir RL 2.1 : Data Morbiditas individual pasien umum

7. Formulir RL 2.2 : Data Morbiditas individual pasien


obstetri

8. Formulir RL 2.3 : Data Morbiditas individual pasien


perinatal

1. Formulir RL 1 : Data Kegiatan rumah sakit

2. Formulir RL 2 : Data Morbiditas rumah sakit

1. Formulir RL 3 : Data Dasar rumah sakit / Inventaris rumah sakit

2. Formulir RL 4 : Data Ketenagaan rumah sakit

Formulir RL 4a : Data Individual ketenagaan rumah sakit

1. Formulir RL 5 : Data Peralatan medis rumah sakit dan kegiatan


kesehatan lingkungan

2. Formulir RL 6 : Data Infeksi Nosokomial

3. Formulir Rekapitulasi harian, bulanan, tribulan dan tahunan.


4. Indeks penyakit, indeks operasi / tindakan, indeks dokter dan indeks
sebab kematian.

5. Buku register pelayanan Analising / Reporting

6. Catatan-catatan khusus untuk analisis statistik.

1. E. Fungsi-Fungsi yang Terkait dengan Pelayanan Rekam Medis


di Analising / Reporting.

1. Fungsi Assembling yang bertanggung jawab terhadap :

1. Pengendalian kelengkapan isi Dokumen Rekam Medis.

2. Pencatatan pada Kartu Kendali (KK).

3. Perakitan kembali urutan Dokumen Rekam Medis.

4. Penerimaan sensus harian dari unit-unit pelayanan.

5. Penyerahan sensus harian ke penganalisis.

6. Fungsi Koding / Indeksing, bertanggungjawab terhadap :

1. Peneliti dan koreksi kode International Statistical


Classification of Diseases And Related Health
Problems Tenth Revision (ICD-10) dan International
Classification Of Procedures In Medicine (ICOPIM) di
dokumen rekam medis.

2. Pembuatan indeks penyakit, indeks operasi /


tindakan, indeks dokter dan indeks sebab kematian.

3. Pencatatan pada Kartu Kendali.

4. Penyerahan indeks dan Kartu Kendali ke Analising /


Reporting

7. Fungsi Filing, bertanggungjawab terhadap :

1. Penyimpanan dokumen rekam medis

2. Penyediaan dokumen rekam medis bila diperlukan


untuk analisis dan pembuatan Laporan RL 2.1, RL 2.2
dan RL 2.3.
1. F. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pelayanan
Rekam Medis di Analising / Reporting.

2. G. Informasi yang Dihasilkan Pelayanan Rekam Medis di


Analising / Reporting.

1. 1. Data klasifikasi 20 macam penyakit, sebab kematian, jenis


operasi, dan kegiatan pelayanan dokter dalam periode tertentu.

2. Tingkat efisiensi rumah sakit.

3. Cakupan pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat,


laboratorium, dan radiologi.

4. Laporan RL_1, RL_2, RL_3, RL_4, RL_5, dan RL_6.

5. Penyajian grafik-grafik kegiatan rumah sakit.

1. Prosedur penerimaan Sensus Harian dan indeks.

2. Prosedur penyusunan Laporan dan penyajian grafik kegiatan rumah


sakit.

3. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik Morbiditas Rawat


Jalan.

4. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik Morbiditas Rawat


Inap.

5. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik Morbiditas Gawat


Darurat.

6. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik Mortalitas.

7. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik jenis dan jumlah


Operasi.

8. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik jenis dan jumlah


pemeriksaan Laboratorium.

9. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik jenis dan jumlah


pemeriksaan Radiologi.

10. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik jenis dan


jumlah pemeriksaan Rontgen.
11. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan
pelayanan Rawat Jalan.

12. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan


pelayanan Rawat Inap.

13. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan


pelayanan Gawat Darurat.

14. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan


pelayanan Laboratorium.

15. Prosedur penyusunan Laporan dan Penyajian grafik cakupan


pelayanan Rontgen.

16. Prosedur penyusunan Laporan kegiatan pelayanan Dokter.

17. Prosedur penyajian Grafik Barber Johnson.

Dari informasi ini dapat bermanfaat bagi beberapa unit yaitu :

1. Laporan Internal antara lain :

1) Direktur rumah sakit. 5) Kepala Sub Bagian

2) Wakil Direktur 6) Kepala Urusan

3) Kepala Bagian 7) Medis dan Paramedis

4) Kepala Instalasi 8) Non Medis

1. Laporan Eksternal antara lain :

1) Dinas Kesehatan Kabupaten

2) Dinas Kesehatan Propinsi

3) Departemen Kesehatan

4) Direktorat Jenderal Pelayanan Medik (Dirjen Yanmed)

1. H. Unsur-Unsur Pengendalian yang Menjamin Pelaksanaan


Sistem Pelayanan Rekam Medis di Analising / Reporting.

1. Digunakannya Sensus Harian untuk dasar penyusunan laporan


kegiatan rumah sakit.
1. Digunakannya Formulir-Formulir Pelaporan untuk menyusun Laporan
RL 1, RL 2, RL 3, RL 4, RL 5 dan RL 6.

2. Digunakannya data Informasi rekam medis untuk analisis satistik


rumah sakit.

3. Digunakannya Sensus Harian untuk Rekapitulasi Laporan.

4. Digunakannya Indeks Penyakit untuk Laporan Morbiditas.

5. Digunakannya Indeks Kematian untuk Laporan Mortalitas.

6. Digunakannya Indeks Dokter untuk Laporan Kegiatan Pelayanan


Dokter.

Você também pode gostar