Você está na página 1de 13

19 Kelebihan dan Kekurangan dari Bata

Ringan (Hebel)
Apakah kelebihan dan kekurangan dari bata ringan (hebel)? Disebut bata ringan karena material
ini berbentuk seperti batubata, tetapi mempunyai bobot yang lebih ringan. Bandingkan dengan
batubata yang memiliki massa jenis sekitar 2.000 kg/m3, massa jenis bata ringan hanya 650
kg/m3.

Pada dasarnya, bata ringan adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, pasir,
specta foam, zat additive, air, dan bahan tambahan lainnya. Material ini memiliki bobot yang
lebih ringan karena memanfaatkan rongga udara yang terbentuk sebagai pengisi dimensi.
Setidaknya, terdapat dua macam bata ringan yang dijual di Indonesia antara lain AAC
(Autoclaved Aerated Concrete) dan CLC (Cellular Lightweight Concrete). Berbeda dengan bata
ringan AAC yang diproduksi di pabrikan dan membutuhkan oven, pembuatan bata ringan CLC
bisa dilakukan dalam skala industri rumahan dengan pengeringan memakai bantuan angin.

Bata Ringan

Kebanyakan proyek pembangunan saat ini menggunakan bata ringan sebagai material
pembentuk dinding. Alasan utamanya karena bata ringan memiliki bentuk yang presisi dan
seragam sehingga proyek pembangunan bisa berjalan sesuai rencana. Namun di sisi lain,
pemasangan bata ringan ini membutuhkan tenaga yang terampil. Tekstur permukaannya yang
halus terkadang menimbulkan kesulitan tersendiri, terutama bagi tukang yang kurang
berpengalaman.

Secara umum, batu hebel mempunyai berat jenis kering yaitu 520 kg/m3 dan berat jenis normal
sekitar 650 kg/m3. Sedangkan daya kuat tekan yang dimilikinya lebih dari 4,0 N/mm2 dengan
konduktifitas termis 0,14 W/mK. Tebal spesi yang dibutuhkan yakni 3 mm sehingga jumlah yang
diperlukan untuk membentuk luasan 1 m2 sekitar 22-26 buah.

Di bawah ini kelebihan-kelebihan yang dimiliki bata ringan dibandingkan dengan bahan
pembentuk dinding yang lain :

1. Berbentuk presisi sehingga pemasangannya dapat dilakukan dengan tepat dan teliti.

2. Ukuran dimensinya seragam dan dapat menghasilkan dinding yang rapi.

3. Bersifat kedap air dan sulit ditembus rembesan air.

4. Mampu meredakan suara, serta mencegah timbulnya gema dan gaung.


5. Tingkat kekuatan yang dimilikinya cukup tinggi.

6. Mempunyai ketahanan yang bagus terhadap gempa.

7. Menghemat pemakaian perekat karena tidak membutuhkan siar yang tebal.

8. Bobotnya relatif ringan sehingga memperkecil beban struktur.

9. Lebih gampang diangkut sebab tidak terlalu berat dan bisa ditata dengan rapi.

10. Pembuatan dinding berbahan batu ringan juga lebih cepat dilakukan sebab
pengeringannya relatif singkat.

11. Penerapan plesteran semen cukup setebal 2,5 cm.

Sebaliknya, kekurangan-kekurangan yang dimiliki bata ringan di antaranya :

1. Memerlukan bahan perekat khusus yakni semen instan.

2. Ukurannya yang besar dapat menimbulkan pemborosan jika dipakai untuk mendirikan
dinding yang tanggung.

3. Tekstur permukaannya yang halus kadang-kadang menyebabkan kesulitan dalam


merekatkannya.

4. Pemasangannya harus dilakukan oleh tukang yang terampil dan berpengalaman.

5. Selama pemasangan tidak boleh terkena air sedikitpun karena dapat memperlambat
pengeringan.

6. Harga batu ringan terbilang mahal dan pembeliannya harus dilakukan secara massal.

7. Jika salah dalam pemasangannya akan timbul bercak berwarna kekuning-kuningan di


plesteran.

8. Relatif sulit mendapatkannya karena hanya toko bangunan berskala besar yang menjual
batu ringan in
Bata Ringan, Kelebihan dan Kekurangannya yang Wajib Diketahui

Rooang.com | Hendak membangun rumah? Berarti Anda wajib mengenali satu per satu material
rumah. Dengan mengetahui materialnya terlebih dahulu, Anda bisa mengukur resiko, kekuatan,
dan cara perawatan yang benar. Sebelum membangun dan belanja material, Anda perlu mengenal
jenis-jenis bata dan penggantinya sebagai material dinding. Salah satu material dinding yang
belakangan menjadi tren dan idola adalah bata ringan atau hebel block.

Bata ringan terbuat dari campuran pasir kuarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, dan alumunium
pasta. Bata ini adalah jenis bata yang dibuat secara modern di pabrik. Berbeda dengan bata
merah konvensional yang dibuat secara manual oleh tangan-tangan pekerja. Bata ini menjadi
idola para kontraktor bangunan dan mulai banyak digunakan di perumahan. Anda juga berminat
menggunakan material ini? Sebelum itu, kenali dulu kelebihan dan kekurangannya.
(Bata ringan menjadi material yang sedang tren di kalangan arsitek dan kontraktor.
Sumber foto: bataringanunicon.com)
Kelebihan Bata Ringan atau Hebel (Celcon)

Ringan

Sesuai namanya, bata ringan memiliki bobot yang enteng sehingga tidak membebani struktur.
Kalau memakai bata biasa, akan lebih sulit untuk melakukan penambahan lantai atau meningkat
rumah, karena dikhawatirkan struktur tidak kuat. Sedangkan untuk bata ringan, resiko struktur
tidak kuat lebih kecil.

Lebih tahan air

Bata yang dibuat di pabrik ini dinyatakan lebih kedap air, sehingga rumah akan lebih tahan
terhadap cuaca hujan yang lembab.

Tidak perlu diplester

Bentuk bata ringan sangat halus karena dikerjakan oleh mesin pabrik yang memiliki standard
produk. Karenanya, tampilan bata ringan yang sudah terpasang dengan sendirinya terlihat
halus.Nyaris tidak dibutuhkan plasteran untuk bata ringan ini. Namun sebaiknya plasteran tetap
dilakukan untuk melindungi material dinding dari rembesan air hujan dan cuaca buruk.
(Pabrik tempat produksi bata ringan memastikan kualitas sesuai standard. Sumber
foto: jualbataringanaac.blogspot.com)

Pemasangan cepat

Karena bentuknya presisi dan pemasangan menggunakan mortar atau perekat instan, maka
proses pengerjaan pasangan bata ringan ini lebih cepat. Ukurannya pun lebih besar, yaitu
berdimensi 60 cm x 20 cm. Tebalnya bervariasi, mulai 7,5 cm sampai 15 cm.

Pemasangan lebih bersih

Berbeda dengan pengerjaan pasangan batu bata biasa yang membutuhkan campuran mortar dari
pasir dan semen, hebel block hanya membutuhkan semen instan yang dicampur sedikit air.
Hasilnya, pemasangan lebih bersih dan praktis, terhindar dari noda pasir yang berceceran.

Lalu, apa saja kekurangannya?


(Ukuran hebel block yang lebih besar membuat proses pemasangan lebih cepat.
Sumber foto: grand-elephant.co.id)
Kekurangan Bata Ringan

Harga lebih mahal

Dengan segala kualitas dan keunggulannya, bata ringan dipatok dengan harga yang lebih mahal
daripada bata merah konvensiona. Pembelian pun harus dalam jumlah yang banyak. Ini tentu
saja meningkatkan biaya konstruksi yang harus dikeluarkan, apalagi kalau dibutuhkan hanya
untuk renovasi sedikit bagian.

Membutuhkan tukang berpengalaman

Pemasangan bata ringan berbeda dari pengerjaan pasangan bata biasa. Roskam yang dipakai pun
berbeda, yakni roskam bergigi. Karenanya, dibutuhkan tukang yang lebih ahli dan telah
berpengalaman dalam memasang bata hebel. Sebaiknya Anda teliti lebih dahulu apakah
pemborong yang dipakai sudah berpengalaman dalam memasang bata hebel ini.

Hanya dijual di toko/distributor besar

Sayangnya, sampai saat ini hebel block hanya bisa dijumpai di department store bahan bangunan
atau toko distributor besar saja. Kontraktor atau pemborong yang biasa memesan batu bata di
penjual biasa harus beralih ke toko besar.

(Pemasangan bata hebel perlu dilakukan oleh ahli berpengalaman. Sumber foto:
brocoindustries.com)

Membutuhkan perekat khusus yang lebih mahal


Untuk memasang hebel block dibutuhkan perekat yang berbeda, yaitu mortar atau semen instan
khusus. Harganya tentu saja lebih mahal bila dibandingkan dengan mortar biasa campuran semen
dan pasir.

Proses pengeringan lebih lama

Kalau bata ringan ini sampai terlalu basah akibat hujan, maka proses pengeringannya butuh
waktu yang lebih lama.

Kalau Anda ragu mau pakai material apa yang paling pas untuk rumah dan sesuai budget,
konsultasikan masalah ini dengan para ahli dari Rooang.com. Segera bergabung sekarang dan
temukan arsitek atau desainer sesuai keinginan Anda.
(Harga bata ringan lebih mahal dan dibutuhkan mortar khusus. Sumber foto:
septanahp.wordpress.com

BATA RINGAN (HEBEL) vs Bata Merah

Hebel (Beton Ringan)

Material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api, awet
(durable) yang dibuat di pabrik menggunakan mesin. Bata ini cukup ringan, halus
dan memiliki tingkat kerataan permukaan yang baik. Bata ringan diciptakan dengan
tujuan memperingan beban strukur dari sebuah bangunan konstruksi,
mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada
saat proses pemasangan dinding berlangsung.
Memiliki panjang 60 cm, tinggi 20-40 cm dan tebal 75,100, 125, 150, 175, 200 cm.
Adonannya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan
alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi).
Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam.
Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai
pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume
aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung
kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran.

Spesifikasi Hebel(Bata Ringan)


Berat jenis kering : 520 kg/m3
Berat jenis normal : 650 kg/m3
Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
Tebal spesi : 3 mm
Ketahanan terhadap api : 4 jam
Jumlah per luasan per 1 m2 : 22 - 26 buah tanpa construction
waste.

Kelebihan Bata Ringan


Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding
yang rapi.
Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
Mempunyai kekedapan suara yang baik.
Kuat tekan yang tinggi.
Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Untuk Pemesanan Panel Lantai dan Pemasangan serta Hebel Dinding,


Hubungi Marketing Kami
Telp : 081286102166
Email : panelhebel@gmail.com

Você também pode gostar