Você está na página 1de 8

AL- HADITS

Malaikat Jibril datang kepada Nabi Sholallohu Alaihi Wassalam, lalu berkata, Hai Muhammad,
hiduplah sesukamu namun engkau pasti mati. Berbuatlah sesukamu namun engkau pasti akan
diganjar, dan cintailah siapa yang engkau sukai namun pasti engkau akan berpisah dengannya.
Ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin tergantung shalat malamnya dan kehormatannya tergantung
dari ketidakbutuhannya kepada orang lain. (HR. Ath-Thabrani)

Pertanda Akhir Jaman, Turunnya Nabi Isa Saat Fajar Diatas Tanah Syam

Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di Menara Putih di
sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras
dan zafaran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia
menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai
seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya kecualipasti
meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lalu Isa mencari Dajjal
hingga menjumpainya dipintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada
suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan
memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga.
(Shahih Muslim, Kitab al-Fitan wa Asyrathis Sa ah, Bab DzikrAd-Dajjal 18: 67-68).

Dari Jabir bin Abdullah ia berkata: Saya mendengar Nabi bersabda: Akan senantiasa ada di
antara umatku satu kelompok yang berperang di atas kebenaran, mereka senantiasa
menang hingga hari kiamat. Beliau bersabda: Lantas Isa ibnu Maryam turun, maka
pemimpin kelompok tersebut berkata, Kemarilah, shalatlah sebagai imam kami! Maka Isa
menjawab, Tidak, sebagian kalian memimpin sebagian yang lain sebagai penghormatan
Allah terhadap umat ini (HR. Muslim: Kitabul iman no. 225)

Tentang menutup aib dan keburukan saudaranya

"Barang siapa yang membantu memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan
memenuhi hajatnya, barang siapa yang melepaskan kesulitan seorang muslim maka Allah
akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat, dan barang siapa yang menutupi aib
seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat" (HR Al-Bukhari no 2442
dan Muslim no 2580).

Cinta Allah Kepada Orang Yang Mencintai Sesama Karena Nya


Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata bahwa Rasulullah SAW mengisahkan:
Ada seorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di desa lain. Kemudian Allah mengutus
seorang malaikat untuk menemui laki-laki itu. Ketika orang itu sampai di tempat tujuan,
malaikat tersebut bertanya , Hendak pergi kemana kamu? Orang itu menjawab, Saya
hendak menjenguk saudara saya yang berada di desa ini. Malaikat itu lantas bertanya,
Apakah kamu mempunyai satu perkara yang menguntungkan dengannya? Laki-laki itu
menjawab, Tidak, saya hanya mencintainya karena AllahAkhirnya malaikat itu berkata,
Sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang diutus kepadamu untuk memberitahukan
kepadamu bahwasanya Allah senantiasa mencintaimu sebagaimana kamu mencintai
saudaramu karena-Nya. (Hadist ini shahih. HR Muslim dan Ahmad).

Jangan Berprasangka Buruk Terhadap Kaum Mukminin

Allah berfirman, Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari


prasangka, karena sebagian dari prasangka itu adalah dosa. Perhatikanlah kata Jauhilah
kebanyakan dari prasangka dan, Karena sebagian prasangka itu adalah dosa. Allah tidak
mengatakan, Jauhilah sejumlah prasangka tapi, Jauhilah kebanyakan dari prasangka.
Yang demikian itu agar orang menghindarkan diri dari berprasangka buruk.

Sejumlah ulama mengatakan bahwa prasangka itu ada dua macam: yang dosa, yaitu
jika Anda berprasangka dan mengatakannya. Sedang yang tidak dosa adalah jika Anda
berprasangka dan anda tidak mengatakannya. Sebagian ulama berkata tentang firman
Allah, Sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, yaitu berprasangka buruk
kepada orang baik. Adapun orang-orang yang suka melakukan keburukan dan kekejian,
maka kita boleh berprasangka buruk kepada mereka sesuai penampakan mereka. Banyak
para ulama yang berpendapat bahwa berprasangka buruk terhadap orang yang
menampakkan kebaikan adalah tidak boleh, dan tidak ada halangan berprasangka buruk
terhadap orang yang menampakkan keburukan. Ulama yang lain mengatakan, Perbedaan
prasangka yang merupakan dosa adalah karena adanya sebab-sebab dan tanda-tanda. Jika
sebab-sebab dan tanda-tanda keburukan tidak ada pada seseorang, maka berprasangka
buruk terhadapnya adalah dosa harus dihindari. Jika terdapat sebab-sebab dan tanda-tanda
buruk pada seseorang, maka berprasangka buruk terhadapnya bukan suatu dosa.

Firman Allah, Janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain. Jangan memata-
matai orang lain, dan jangan menguntit mereka, karena akhirnya mereka akan menjauhimu.
Di samping itu Tuhan-Mu dan Nabi-Nya telah melarang perbuatan itu. Nabi juga
menyatakan, Janganlah mencari-cari dan memata-matai (kesalahan orang lain). (HR.
Bukhari dan Muslim).

Sabda Nabi s.a.w. yang lain, Dan barangsiapa menguping pembicaraan suatu
kelompok yang mereka tidak suka atau mereka sengaja agar (pembicaraanya) tidak
didengar oleh orang lain, maka kelak di hari kiamat di telinganya (orang yang menguping)
akan dituangkan cairan timah panas. (HR. Bukhari).

Sesungguhnya bila engkau mengikuti (terlalu ingin tahu) rahasia orang, maka engkau
telah merusak mereka atau hampir merusak mereka. (HR. Abu Daud).
Maukah aku tunjukkan kepada kalian tentang perkara yang akan menghapuskan kesalahan-
kesalahan dan juga mengangkat beberapa derajat? Para sahabat menjawab,Tentu, wahai
Rasulullah? Beliau bersabda,Menyempurnakan wudhu pada saat yang tidak disukai,
banyak melangkah ke masjid-masjid, dan menunggu shalat setelah melaksanakan shalat.
Maka itulah ar-tibath (berjuang di jalan Allah) (HR. Muslim).

Sedikit Bicara dan Menghindarkan Diri dari Kesia-sian

Diantara karakter orang beriman adalah menghindarkan diri dari kesia-siaan: Allah
berfirman, Beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang yang khusyu dalam
sembahyang dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang
tidak berguna. (QS. Al-Muminun: 1-3). Allah berfirman tentang hamba-hamba-Nya yang
taat, Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang mengerjakan perbuatan-perbuatan
yang tidak berguna, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. (QS. Al-
Furqon: 72). Allah berfirman, Apabila mereka mendengar perkataan yang tidak
bermanfaat, mereka berpaling darinya dan mereka berkata, Bagi kami perbuatan-
perbuatan kami dan bagi kalian perbuatan-perbuatan kalian. Kesejahteraan atas kalian,
kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang yang tidak mengerti. (QS. Al-Qashash; 55).
Allah berfirman, Dan apabila orang-orang yang tidak mengerti menyapa mereka, mereka
mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan. (QS. Al-Furqon: 63).

Orang yang banyak mengumbar kata adalah manusia yang paling dibenci oleh
Rasulullah s.a.w
Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya denganku
pada hari kiamat adalah orang yang akhlaknya paling baik. Sesungguhnya orang yang
paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya dariku pada hari kiamat adalah orang
yang banyak mengumbar kata (ats-tsartsariin), orang yang besar mulut (al-
mutasyaddinqun) dan orang yang sombong (al-mutafaihiqun). Mereka berkata, Wahai
Rasulullah, kami mengerti tentang ats-tsartsarun dan al-mutasyaddiqun. Lalu apa yang
dimaksud dengan al-mutafaihiqun? Beliau menjawab, Dialah orang yang sombong. (HR.
Tirmidzi)

Dari Jarir Bin Abdullah al-Bajali Radhiallahu anhu berkata, Kami pernah duduk
bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, kemudian beliau melihat ke bulan di malam
purnama itu, Rasulullah bersabda, Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat
kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini. Kalian tidak terhalangi
melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan shalat sebelum terbitnya matahari
dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah! (HR. Bukhari-Muslim).
Dari Abu Hurairah bahawasanya Rasulullah saw bersabda: Antara diriku dengan Isa tidak
ada nabi, dan sesungguhnya DIA PASTI TURUN. Jika kalian melihatnya maka kenalilah dia.
Sesungguhnya dia berperawakan sedang, putih kemerah-merahan, dia turun di antara dua
potong baju berwarna kekuning-kuningan, kepalanya seolah-olah menetes walaupun tidak
basah, dia memerangi manusia di atas Islam, lalu dia mematahkan salib, membunuh babi
dan menghapus jizyah (pajak). Pada masanya Allah menghancurkan semua agama kecuali
Islam, dia membunuh al-Masih ad-Dajjal kemudian tinggal di bumi selama 40 tahun
kemudian wafat dan kaum muslimin menshalatkannya.
(HR. Abu Dawud : 3766 )

Adakah kita telah benar benar mencari ?


Sedangkan setiap langkah yang kita lakukan ini sudah tertuliskan
namun, bacalah dengan sekuat nafasmu ayat ini :

"Dan kelak Tuhanmu PASTI memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi
puas."
(QS. Ad Dhuha - 5)

Sebuah KEPASTIAN yang menembus dimensi kepuasan hati


yang entah sebenarnya apakah itu kita inginkan atau tidak saat ini
seandainya kita mati dengan hati yang mengingkari satu ayat itu saja,
Neraka bisa jadi akan mutlak menjadi tempat kita

maka,tak ada pilihan, Yakinilah, JANJI ALLOH ITU PASTI !!!

Dan kelak Tuhanmu PASTI memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi
puas.
(QS. Ad Dhuha - 5)

Tidaklah ada hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah dari hari-hari
tersebut (yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah). Para sahabat pun bertanya: Wahai
Rasulullah, apakah jihad di jalan Allah tidak lebih utama? Rasulullah saw berkata: Tidaklah
jihad lebih utama (dari beramal di hari-hari tersebut), kecuali orang yang keluar (berjihad)
dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan keduanya (karena mati syahid).
(HR. Al-Bukhari)

Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di
dalamnya daripada sepuluh hari pertama ini. Maka pada harihari itu PERBANYAKLAH TAHLIL,
TAKBIH dan TAHMID
(HR. Ath Thabrany dalam kitab Al Mujam Al Kabir)
Dari Ibnu Abbas ia bercerita : Seorang laki laki mendatangi Nabi Muhammad Sholallohu
alaihi wasallam, ia berkata: Di rumah kami ada seorang anak perempuan yatim yang
dilamar oleh seorang laki laki yang miskin dan laki laki yang berada. Dia suka laki laki yang
miskin, sementara kami suka laki laki yang berada. Nabi Muhammad Sholallohu alaihi
wassalam bersabda: Aku tidak pernah melihat solusi bagi orang yang Saling Mencintai
seperti orang yang sudah menikah

(HR. Ibnu Majah Dikutip dari buku Halaqah Cinta hal: 244)

Terimalah apa yang tidak engkau minta

Suatu ketika Umar Bertanya kepada Said bin Amir bin Hidzyam Apa yang membuat
penduduk Syam mencintaimu ?
Aku telah menjaga dan membantu mereka jawab Said Jujur kepada Umar.
Maka Umar memberinya uang sebanyak sepuluh dinar, namun ia menolak dan berkata:
aku bukanlah budak dan juga bukan seorang pengembala, sedang aku hidup dalam keadaan
cukup. Aku ingin amal kebaikanku menjadi sedekah untuk kaum muslimin.
jangan engkau lakukan itu! Jawab Umar, Karena sesungguhnya Rosululloh Sholallohu
alaihi wassallam telah memberiku uang, namun aku berkata seperti yang engkau katakan.
Maka Rasululloh berkata padaku :Apabila Alloh memberikan kepadamu harta yang tidak
engkau pinta dan tidak membuatmu menjadi tamak, maka ambilla harta itu karena itu
adalah rezeki Alloh yang diberikan kepadamu

---

Ibnu Jarir Berkata : Umar telah menjadikanku sebagai amil sedekah , maka akupun
menjalankanya. Ketika ia memberikan upah kepadaku, aku berkata kepadanya
Sesungguhya aku bekerja untuk Alloh, maka upahku disisi Alloh.
ambillah apa yang aku berikan kepadamu karena sesungguhnya aku telah bekerja dimasa
Rasululloh Sholallohu alaihi wassalam lalu beliau memberikanku upah, maka aku berkata
seperti yang telah engkau katakan. Mendengar perkataan itu beliau berkata: apabila aku
memberikanmu sesuatu, sedang engkau tidak memintanya kepadaku, maka engkau dapat
memakannya atau engkau dapat mensedekahkanya.

(HR. Al Hakim)

Abdullah bin Masud berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Barang
siapa membaca SATU HURUF dari Al-Qur`an, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan
tersebut, dan satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak
mengatakan satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.
(HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami)
Kemudahan Dari Alloh untuk kita mendapatkan Lailatul Qodar

Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap
pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari no.
1901)
Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-
malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Carilah lailatul qadar
di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.(HR. Bukhari no. 2017)
Imam Asy Syafii dalam pendapat yang dulu mengatakan, Barangsiapa yang mengerjakan
shalat Isya dan shalat Shubuh di malam qadar, maka ia berarti telah dinilai menghidupkan
malam tersebut. ( Lihat Latho-if Al Maarif, hal. 329)
Dari Utsman bin Affan ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda:
Barangsiapa yg salat Isya dengan berjamaah, seolah-olah ia mengerjakan salat setengah
malam, Dan barangsiapa yg salat Subuh dg berjamaah seolah-olah ia mengerjakan salat
semalam suntuk. (HR.Muslim)
Barangsiapa mengerjakan salat Isya dg berjamaah, maka ia dianggap mengerjakan salat
setengah malam, dan barangsiapa mengerjakan slaat Isya dan Subuh dg berjamaah, maka
ia dianggap mengerjakan salat semalam suntuk (HR. Turmudzi).
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata Rasulullah saw. Bersabda: Tidak ada salah yg lebih berat
bagi orang-orang munafik melebihih dari salat Subuh dan Isya. Seandainya mereka
mengetahui keutamaan kedua salat itu, niscaya mereka mendatangi keduanya (berjamaah),
walaupun dg merangkak (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan:
Marilah kita jaga sholat Isya dan Subuh Berjamaah selama bulan Ramadhan ini jangan
sampai ada yang tertinggal satupun, dan semoga Kita termasuk orang- orang yang
dimudahkan mendapatkan keberkahan Malam Seribu Bulan. Aamiin

Rasulullah shallallahu alayhi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang shalat shubuh dengan
berjamaah kemudian dia berdzikir kepada Allah Taala sampai terbitnya matahari lalu dia shalat dua
rakaat, maka pahalanya seperti pahala berhaji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna,
(HR. At-Tirmidziy no.591)

Dari Abu Hurairah bahawasanya Rasulullah saw bersabda: Antara diriku dengan Isa tidak ada nabi,
dan sesungguhnya DIA PASTI TURUN. Jika kalian melihatnya maka kenalilah dia. Sesungguhnya
dia berperawakan sedang, putih kemerah-merahan, dia turun di antara dua potong baju berwarna
kekuning-kuningan, kepalanya seolah-olah menetes walaupun tidak basah, dia memerangi manusia
di atas Islam, lalu dia mematahkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah (pajak). Pada
masanya Allah menghancurkan semua agama kecuali Islam, dia membunuh al-Masih ad-Dajjal
kemudian tinggal di bumi selama 40 tahun kemudian wafat dan kaum muslimin menshalatkannya.
(HR. Abu Dawud : 3766 )
Dari Abu Hurairah bahwa seorang Badui mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya
berkata, 'Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tunjukkanlah kepadaku pada suatu amalan
yang mana jika aku mengamalkannya niscaya aku masuk surga? ' Beliau menjawab: 'Kamu
menyembah Allah, tidak mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan shalat yang wajib,
menunaikan zakat yang fardlu, dan berpuasa Ramadlan.' Dia berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku
berada di Tangan-Nya, aku tidak akan menambah atas ini sedikit pun selamanya dan tidak pula
mengurangi darinya.' Ketika dia pamit pergi, maka Rasulullah bersabda: "Barangsiapa ingin melihat
seorang laki-laki dari penduduk surga maka hendaklah dia melihat kepadanya'."
(Shahih Muslim No. 16)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di waktu pagi membaca: LAA
ILAAHA ILLAALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA
HUWA 'ALA KULLU SYAI`IN QADIIR (Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-
Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu). Maka ia akan
mendapatkan pahala senilai memerdekakan seorang budak dari keturunan Isma'il, akan dituliskan
untuknya sepuluh kebaikan, dihapus darinya sepuluh dosa, dan ia akan dinaikkan sepuluh derajat.
Dia juga akan dijaga dari setan hingga datang waktu sore. Jika pada waktu sore ia membaca doa itu
maka ia akan mendapatkan yang seperti itu hingga tiba waktu pagi. (Shahih - HR.Sunan Abu Daud
4415)

Pertanda Akhir Jaman, Turunnya Nabi Isa Saat Fajar Diatas Tanah Syam.

Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di Menara Putih di sebelah
timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan zafaran,
dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala
maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada
orang kafirpun yang mencium nafasnya kecualipasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu
sejauh mata memandang. Lalu Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya dipintu Lud,
lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah
dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu
mereka tentang derajat mereka di surga.
(Shahih Muslim, Kitab al-Fitan wa Asyrathis Sa ah, Bab DzikrAd-Dajjal 18: 67-68).

Dari Jabir bin Abdullah ia berkata: Saya mendengar Nabi bersabda: Akan senantiasa
ada di antara umatku satu kelompok yang berperang di atas kebenaran, mereka
senantiasa menang hingga hari kiamat. Beliau bersabda: Lantas Isa ibnu Maryam
turun, maka pemimpin kelompok tersebut berkata, Kemarilah, shalatlah sebagai imam
kami! Maka Isa menjawab, Tidak, sebagian kalian memimpin sebagian yang lain
sebagai penghormatan Allah terhadap umat ini
HR. Muslim: Kitabul iman no. 225

Kemudahan Dari Alloh untuk kita mendapatkan Lailatul Qodar

Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala
dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. (HR. Bukhari no. 1901)
Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam
genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Carilah lailatul qadar di malam ganjil
dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.(HR. Bukhari no. 2017)
Imam Asy Syafii dalam pendapat yang dulu mengatakan, Barangsiapa yang
mengerjakan shalat Isya dan shalat Shubuh di malam qadar, maka ia berarti telah
dinilai menghidupkan malam tersebut. ( Lihat Latho-if Al Maarif, hal. 329)
Dari Utsman bin Affan ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda:
Barangsiapa yg salat Isya dengan berjamaah, seolah-olah ia mengerjakan salat
setengah malam, Dan barangsiapa yg salat Subuh dg berjamaah seolah-olah ia
mengerjakan salat semalam suntuk. (HR.Muslim)
Barangsiapa mengerjakan salat Isya dg berjamaah, maka ia dianggap mengerjakan
salat setengah malam, dan barangsiapa mengerjakan slaat Isya dan Subuh dg
berjamaah, maka ia dianggap mengerjakan salat semalam suntuk (HR. Turmudzi).
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata Rasulullah saw. Bersabda: Tidak ada salah yg lebih
berat bagi orang-orang munafik melebihih dari salat Subuh dan Isya. Seandainya
mereka mengetahui keutamaan kedua salat itu, niscaya mereka mendatangi keduanya
(berjamaah), walaupun dg merangkak (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan:
Marilah kita jaga sholat Isya dan Subuh Berjamaah selama bulan Ramadhan ini jangan
sampai ada yang tertinggal satupun, dan semoga Kita termasuk orang- orang yang
dimudahkan mendapatkan keberkahan Malam Seribu Bulan. Aamiin

Você também pode gostar