Você está na página 1de 2

ANALISIS ARTIKEL 1

Judul : Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Siswa di Tingkat SMK.

Sumber : HTTP://Journal.UNY.ac.id/index.php/jpv/articel/view/1034

Seiring berkembangnya jaman, perkembangan teknologi pun juga semakin pesat. Hal ini
menuntut setiap individu untuk terus selalu update dengan perkembangan teknologi agar tidak
tertinggal, khususnya untuk para pelaku pendidikan (guru dan siswa) harus bias memanfaatkan
perkembangan IPTEK secara maksimal guna untuk mempermudah kegiatan pendidikan serta
meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itu kementrian pedidikan dan kebudayaan
menghimbau agar pelaku pendidikan untuk bisa memanfaatkan IT sebaik mungkin guna untuk
meningkatkan dan mempermudah dalam hanya kegiatan pendidikan. Salah satu Kebijakan
Umum Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2011 didasarkan pada hasil evaluasi pelaksanaan
program tahun 2010, dan Rancangan Renstra Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2010-2014
adalah upaya untuk mencapai sasaran sekurang-kurangnya 70% SMK melaksanakan e-
pembelajaran, emanajemen dan e-layanan.
Dalam artikel kali ini membahas tentang pengaruh penerapan blended learning terhadap
motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Blended learning sendiri adalah kolaborasi antara
pembelajaran berbasis e-learning dan pembelajaran konvensional. Dijelaskan dalam artikel
penelitian dilakukan pada jenjang SMK disalah satu lembaga pendidikan vokasi di Indonesia,
yang dimana tujuan utamanya antara lain :
1. mengetahui perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar antara siswa yang diajarkan
pembelajaran blended learning dibanding siswa yang diajarkan pembelajaran
konvensional,
2. mengetahui peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar siswa akibat penerapan
pembelajaran blended learning
penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Pretest-Posttest Non Equivalen Control
Group Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan sebanyak 62 orang yang terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas
XI TKJ 1 sebanyak 31 siswa (kelas eksperimen) dan kelas XI TKJ 2 sebanyak 31 siswa (kelas
terkontrol) yang sebelumnya sudah dipilih secara homogen dan acak. Serta teknik pengumpulan
datanya dengan tes tertulis sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelas.
Hasil yang didapat berupa, perbedaan motivasi belajar antara kelas eksperimen dengan kelas
terkontrol sebelum dan sesudah perlakuan. Pada hasil akhir menunjukkan bahwa nilai dari
motivasi belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai dari kelas terkontrol yaitu 97,52
dibanding dengan 93,84 (gambar.2 didalam artikel). Sedangkan pada hasil belajar menunjukkan
bahwa, nilai hasil belajar (post test) kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai hasil belajar
kelas terkontrol yaitu 77,58 dibanding dengan 60,32 (gambar.3 didalam artikel).
Dari hasil yang didapat kita dapat menganalisa bahwa penerapan blended learning sebagai
metode pembelajaran memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan motivasi belajar &
prestasi belajar siswa. Oleh karena itu dihimbau agar bagi para pelaku pendidikan (guru dan
siswa) bisa memanfaatkan media IT dengan baik guna untuk mencapai kualitas pendidikan yang
diinginkan.

Você também pode gostar