Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
bobot tubuh ikan mas 233 gr setelah dikurangi dengan berat wadah 51,2 gr dengan kalibrasi
yang digunakan 2,2 gr. Antara konsumsi ikan mas yang satu dengan ikan mas yang
lain diperoleh perbedaan jumlah konsumsi oksigen. Hal ini dapat disebabkan
karena perbedaan berat bobot tubuh ikan, volume air yang digunakan tidak sama,
wadah tempat ikannya juga berbeda dan perbedaan sumber air yang digunakan
menyebabkan kadar oksigen yang terlarut dalam air otomatis juga berbeda.
Begitu juga dengan konsumsi antara ikan lele dengan ikan lele. Faktor
yang berpengaruh antara lain : berat bobot tubuh ikan, volume air yang
digunakan, ukuran wadah tempat sampel ikan, dan perbedaan asal sumber air.
Untuk data hasil konsumsi ikan lele diperoleh data konsumsi oksigen untuk
masing-masing ikan lele juga berbeda.
KESIMPULAN
1. Hasil pengukuran konsumsi oksigen pada ikan mas diperoleh rata-rata setiap jam untuk
perlakuan pertama adalah 0.63 mg/l dan rata-rata konsumsi oksigen pada ikan mas untuk
perlakuan kedua adalah 0.39 mg/l setiap jamnya.
2. Ikan Mas dan ikan Lele adalah hewan berdarah dingin (polikilotermis) dimana suhu
tubuhnya selalu mengikuti suhu lingkungannya.
3. Hasil pengukuran konsumsi oksigen pada ikan lele diperoleh rata-rata setiap jam untuk
perlakuan pertama 0.18 adalah mg/l dan rata-rata konsumsi oksigen pada ikan lele untuk
perlakuan kedua adalah 0.13 mg/l
4. Konsumsi oksigen pada jenis ikan berbeda-beda. Adapun faktor yang mempengaruhi
konsumsi oksigen adalah temperatur, ukuran tubuh, aktivitas yang dilakukannya, jenis
kelamin, nutrisi dan usia.
5. Konsumsi oksigen pada percobaan ini diperoleh dengan pengukuran langsung
menggunakan alat yang disebut DO meter.
6. Semakin besar bobot ikan maka semakin banyak pula konsumsi oksigennya, begitu juga
sebaliknya.