Perkembangan teknologi telekomunikasi mengakibatkan kebutuhan akan sistem telekomunikasi yang
berkapasitas besar dan berkecepatan tinggi semakin meningkat. Membuat system komunikasi dengan serat optic lebih dipilih daripada system komusikasi konvensional. Penggunaan sistem komunikasi serat optik telah berkembang ke arah alat yang dapat memodulasi amplitude, fasa, frekuensi dengan kecepatan tinggi yaitu modulator optik. Modulasi dalam serat optik adalah suatu proses yang mana informasi dimuatkan pada sinyal optik untuk ditransmisikan oleh kabel serat optik.Sedangkan demodulasi adalah proses yang mana informasi diambil kembali dari pembawa pada penerima akhir dari fiber. Sebagian besar sistem komunikasi serat optik menggunakan modulasi digital, yaitu informasi yang ditransmisikan berupa runtun pulsa 1 dan 0.Modulasi optik adalah proses penambahan sinyal-sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa
Gambar Skema Komunikasi Fiber Optik
(carrier), sehingga dapat ditransmisikan ke tujuan. Modulasi optik atau modulasi cahaya adalah teknik modulasi yang menggunakan berkas cahaya berupa pulsa-pulsa cahaya sebagai sinyal pembawa informasi. Berkas cahaya yang digunakan dihasilkan oleh suatu sumber cahaya yang digunakan adalah berkas cahaya yang dihasilkan oleh suatu sumber cahaya koheren. Modulasi cahaya memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap noise yang sangat tinggi, karena sinyal tidak dipengaruhi oleh medan elektromagnetik. Dalam modulasi optik, sinyal dapat dimodulasi amplitudonya yang dikenal dengan modulasi intensitas (Intesity Modulation) berupa Amplitudo Shift Keying atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitudo, merupakan suatu metode modulasi dengan mengubah-ubah amplitudo. Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Selain itu, berkas cahaya dapat juga dimodulasi frekuensinya, Frekuency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran frekuensi merupakan suatu bentuk modulasi yang
Gambar Frekuency Shift Keying
memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa, dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidaknya sinyal informasi sinyal digital. Gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1dan bit 0 FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dan yang ketiga adalah modulasi fasa (Phasa Modulation), Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal
Gambar Phase Shift Keying
melalui pergeseran fasa merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Oleh karena itu sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima.