Você está na página 1de 5

Bagaimana penyebab dan mekanisme terjadinya gangguan keseimbangan berjalan pada

kasus?
Peningkatan cairan cerebrospinal yang abnormal menyebabkan terjadinya dilatasi ventrikel sebagai
cara kompensasi menyebabkan dilatasi tersebut menekan daerah sekitar yaitu bagian white matter
motor tracts yang berdekatan dengan ventrikel lateral.
Sumber: Sherwood, L., 2009. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. 6th Ed. Jakarta : EGC.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2872829/

Apa klasifikasi dan jenis dari gangguan memori


Gangguan memori jangka pendek (Amnesia Retrodagard) adalah ketidakmampuan mengingat
kejadian-kejadian yang baru berlangsung
Gangguan memori jangka panjang (Amnesia Anterograd) adalah ketidakmampuan menyimpan
ingatan di simapan jangka panjang untuk kembali diingat nantinya
Sumber: Sherwood, L., 2009. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. 6th Ed. Jakarta : EGC.

Bagaimana mekanisme abnormalitas dari Refleks fisiologi ekstremitas positif meningkat?


Refleks neurologik bergantung pada suatu lengkungan (lengkung refleks) yang terdiri atas jalur
aferen yang dicetus oleh reseptor dan sistem eferen yang mengaktifasi organ efektor, serta hubungan
antara kedua komponen ini. Bila lengkung ini rusak maka refleks akan hilang. Selain lengkungan
tadi didapatkan pula hubungan dengan pusat-pusat yang lebih tinggi di otak yang tugasnya
memodifikasi refleks tersebut. Bila hubungan dengan pusat-pusat yang lebih tinggi di otak yang
tugasnya memodifikasi refleks tersebut. Bila hubungan dengan pusat yang lebih tinggi ini terputus,
misalnya karena kerusakan pada sistem piramidal, hal ini akan mengakibatkan refleks meninggi

Apa saja faktor risiko dari penyakit pada kasus?


Faktor resiko dari Normal Pressure Hydrocephalus:
Semakin tua umur apalagi diatas 60 tahun risiko terkena makin besar
Cerebrovascular disease
Vascular disorders
Hipertensi
Alzheimer
(http://www.healthline.com/health/normal-pressure-hydrocephalus-nph#causes3)
Bagaimana pencegahan dan edukasi dari penyakit pada kasus?
Edukasi.Pasien diminta untuk rajin control setelah pengobatan
Learning Issue
Normal Pressure Hydrocephalus
DEFINISI
Normal Pressure Hydrocephalus (NPH) adalah sindroma klinis yang ditandai
gangguan gaya berjalan, demensia, inkontinensia urin dan berhubungan dengan
adanya ventrikulomegali tanpa disertai peningkatan tekanan cairan serebrospinal
(CSF).
Selama 35 tahun sejak pertama kali dijelaskan, definisi NPH telah diperluas.
Awalnya dianggap gejala akibat idiopatik, saat ini NPH digunakan secara umum
mencakup bentuk kronis dari communicating hydrocephalus, dan bahkan beberapa
bentuk noncommunicating seperti aqueductal stenosis. Karena semua pasien ini
dapat datang dengan trias gejala yang sama dan hampir semuanya mungkin harus
dikoreksi dengan pemasangan ventriculoperitoneal (VP) shunt. Perluasan definisi
dianggap tepat, walaupun beberapa gejala sekunder dapat menbedakan bentuk
idiopatik dari communicating hydrocephalus yang diketahui penyebabnya. Sebagai
contoh, insiden idiopatik NPH cenderung terjadi pada orang tua, sedangkan pasien
dengan hidrosefalus komunikan kronis diawali gejala perdarahan subarachnoid
sebelumnya, meningitis, riwayat bedah saraf, atau trauma kepala dan sering terdapat
pada usia muda. Selain itu respons terhadap pemasangan shunt pada pasien dengan
idiopatik kurang memuaskan (30-50%) dibandingkan dengan pasien hidrosefalus
komunikan yang diketahui penyebabnya (50-70%). Tergantung pada kriteria
diagnostik spesifik yang digunakan, setengah dari kasus NPH dianggap idiopatik dan
setengahnya ada penyebab, dengan demikian, NPH mungkin merupakan bentuk
akhir dari proses perjalanan beberapa penyakit.

EPIDEMIOLOGI
Study epidemiologi NPH sangat sedikit dilakukan, karena insiden dan prevalensi
gangguan ini sulit ditentukan. Insidensi NPH yang pernah dilaporkan sekitar 1,8
kasus per 100.000 penduduk dan 2,2 kasus per 1.000.000 penduduk. Sebuah survey
rumah tangga untuk penduduk berusia 65 tahun di dua tempat di Jerman dilaporkan
bahwa prevalensi NPH 0,41% pada kelompok usia tersebut. Survey ini juga
menunjukkan antara 1,6% dan 5,4% pasien dengan demensia mempunyai NPH.
Sebuah analisis terkini 'nondegenerative nonvascular dementia' dari kantor
registrasi di Rochester, MN, tidak ditemukan kasus NPH dari tahun 1990 hingga
1994. Penulis berkesimpulan, bagaimanapun, meski populasi dalam study tersebut
mencapai 70.745, namun gagal menemukan NPH adalah sesuatu yang tidak
bisa dipercaya.
Faktanya, diperkirakan terdapat 375.000 orang di Amerika yang menderita
NPH, namun karena pengggunaan kriteria diagnosis yang salah, NPH sering
didiagnosis dengan demensia atau Parkinson's. Beberapa ahli percaya bahwa 1%
hingga 10% orang dengan usia tua yang hidup dalam lingkungan masyarakat dan
sebanyak 6% dirawat di rumah memiliki masalah NPH; data ini pasti lebih
tinggi dibandingkan jumlah pasien yang telah ditegakkan diagnosis NPH.
Tidak ada perbedaan jenis kelamin yang lebih cenderung mendapat NPH,
NPH sering pada pasien usia lanjut. NPH dapat terjadi pada semua umur, meski
penyakit ini lebih umum terjadi pada usia tua. Frekuensi lebih sering pada
usia decade 6 atau decade 7 kehidupan.

ETIOLOGI
Setengah dari kasus NPH dianggap idiopatik dan setengahnya ada penyebab, dengan
demikian, NPH mungkin merupakan bentuk akhir dari proses perjalanan beberapa
penyakit. Etiologi idiopatik NPH telah dijelaskan selama 4 decade, namun, tidak
ada teori tunggal yang diterima secara luas.
Kebanyakan faktor penyebab NPH tidak tidak diketahui secara pasti. Apabila
NPH terjadi akibat sekunder dari perjalanan penyakit lain, termasuk subarachnoid
hemorrhagic, trauma kepala, infark cerebri, meningitis atau komplikasi pembedahan,
gejala ini disebut NPH sekunder. Sedangkan NPH pada pasien yang tidak
didahului penyebab tertentu disebut NPH primer atau idiopathic NPH (INPH).
Kemungkinan faktor penyebab normal pressure hidrocephalus termasuk
trauma kepala, perdarahan subarahnoid, meningitis, tumor SSP. Walaupun setiap
kondisi dapat menyebabkan hidrosephalus. Bagaimana cara untuk menjelaskan
hubungan dengan NPH masih belum dipahami dengan baik.
GEJALA KLINIS
NPH dapat terjadi pada semua umur, meski penyakit ini lebih umum terjadi pada
usia tua. Frekuensi lebih sering pada usia decade 6 atau decade 7 kehidupan.
Walaupun gejala Adams triad berhubungan erat dengan NPH fase lanjut, tidak semua
gejala tersebut dapat muncul saat stadium awal. Salah satu gejala yang paling awal
muncul adalah gaya berjalan yang tidak normal, yang umumnya digambarkan
sebagai shuffling atau berjalan terseok-seok (langkah pendek), magnetic (sulit
mengangkat tungkai atau berjalan dengan kaki terseret lantai), broad based / berdiri
dengan kedua tungkai dibuka lebar (kedua tungkai berpisah untuk menjaga
keseimbangan).
NPH ditandai trias klinis yaitu gangguan berjalan, demensia dan inkontinensia
urin. Kumpulan gejala khas tersebut berkembang perlahan, dan umumnya terjadi
antara usia decade 6 dan decade 8. Gangguan gaya berjalan adalah ciri khas pertama
yang muncul pada INPH, dan digambarkan secara bervariasi seperti apraxic,
bradykinetic, glue-footed, magnetic, parkinsonian dan shuffling. Pasien sering datang
dengan riwayat terjatuh. Gaya berjalan yang menyimpang ini dicirikan pada INPH
seperti lambat, berdiri dengan kedua tungkai dibuka lebar, melangkah dengan
langkah pendek dan terseok-seok, dan sulit menyusun atau melangkah dengan kedua
kaki bergantian secara berurutan. Selain itu juga tidak didapatkan adanya kelemahan gerak
yang signifikan.

DIAGNOSTIK

Untuk menegakkan diagnosis INPH bukan perkara yang mudah. Penampakan klinis
pasien yang mirip penyakit degeneratif otak yang lain sering mengaburkan diagnosis.
Selama ini penegakan diagnosis didasarkan pada trias gejala yang menjadi ciri khas
Normal Pressure Hydrocephalus ditambah dengan pemeriksaan CT Scan atau MRI
serta pengukuran tekanan cairan otak. Tiga gejala klinis tersebut adalah gangguan
gaya berjalan, demensia, dan inkontinensia urin. Pemeriksaan Radiologi berupa CT
Scan atau MRI menunjukkan gambaran pembesaran ventrikel, tetapi pada
pengukuran tekanan cairan otak menunjukkan bahwa cairan otak mempunyai
tekanan yang normal yaitu sebesar 5-18 mmHg (70-245 mmH2O).
Terdapat variasi gambaran klinis, progressifitas dan keparahan gejala yang
signifikan, dan semua trias tersebut tidak selalu harus muncul untuk menegakkan
diagnosis INPH. Secara khusus, bagaimanapun, gaya berjalan dan kurangnya
keseimbangan muncul sebelum atau bersamaan dengan inkontinensia urin atau saat
onset munculnya demensia. Diagnosis lengkap INPH membutuhkan bukti anamnesis gejala
klinis, pemeriksaan fisik, dan neuroimaging.

Anamnesis

Pasien datang dengan gangguan progressif yang bertahap. Sebagai catatan, trias gejala
klasiknya adalah gaya berjalan abnormal, inkontinensia urin, dan demensia. Kekacauan
gaya berjalan sebagai ciri utama dan perlu dipetimbangkan adanya respon terhadap
terapi. Gejala yang menonjol adalah keluhan gaya berjalan menyerupai apraxia.
Kelemahan nyata atau ataxia adalah tipe gejala yang tidak khas pada NPH.
Gaya berjalan pasien NPH khas seperti bradikinetik, gaya berdiri dengan kedua tungkai
dibuka lebar, berjalan menyeret lantai dan terseok-seok. Gejala urinaria dapat berupa
frekuensi, urgensi, atau inkontinensia. Sedangkan inkontinensia dapat terjadi sebagai
akibat dari gangguan gaya berjalan dan demensia. Demensia pada pasien NPH ditandai
kehilangan memory yang mencolok dan bradiprenia. Defisit frontal dan subcortikal
adalah lafal yang utama. Selain itu, deficit juga mencakup lupa, penurunan perhatian,
inersia/kelembaman dan bradiprenia. Kehadiran tanda kortikal seperti aphasia atau
agnosia akan menimbulkan kecurigaan untuk patologi alternative lainnya sepeti
Alzheimer disease atau dementia vascular. Bagaimanapun, patologi komorbid tidaklah
berhubungan dengan umur.

Setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik yang lengkap, diperlukan tes diagnostik
selanjutnya untuk menegakkan diagnosis. Umumnya, uji laboratorium tidak banyak
membantu. Bagaimanapun, foto radiologis memegang peranan penting menegakkan
diagnostic NPH.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan peninjang yang dapat digunakan untuk diagnosis normal preasure


hydrocephalus dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Laboratorium

Hiponatermi dilaporkan pada pasien NPH karena tekanan pada hipotalamus yang
menggambarkan sindroma ketidaksesuaian sekresi hormon anti diuretik. Ini bukanlah
penemuan yang konsisten. Umumnya, uji laboratorium tidak banyak membantu.

b. Radiologi

Pemeriksaan esensial untuk evaluasi pasien yang dicurigai INPH adalah neuroimaging
dengan CT atau MRI untuk menilai ukuran ventrikel. (gambar 1). Walaupun tidak
didapatkan tanda yang sesuai untuk diagnosis INPH pada pemeriksaan neuroimaging,
pelebaran ventrikel perlu untuk menegakkan diagnosis INPH pada pasien yang
mengalami gejala yang sesuai

Você também pode gostar

  • Case Rere
    Case Rere
    Documento25 páginas
    Case Rere
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Kel.C Jurnal Prof Usman
    Kel.C Jurnal Prof Usman
    Documento18 páginas
    Kel.C Jurnal Prof Usman
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • DISKUSI KASUS Awal
    DISKUSI KASUS Awal
    Documento9 páginas
    DISKUSI KASUS Awal
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Acel
    Acel
    Documento11 páginas
    Acel
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Hubungan Anemia Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil Den
    Hubungan Anemia Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil Den
    Documento5 páginas
    Hubungan Anemia Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil Den
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Acel
    Acel
    Documento11 páginas
    Acel
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento3 páginas
    Daftar Pustaka
    Noelita Marinda Parsaulian Simamora
    Ainda não há avaliações
  • Case Obsgyn Anhidramnion
    Case Obsgyn Anhidramnion
    Documento27 páginas
    Case Obsgyn Anhidramnion
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Jurnal
    Jurnal
    Documento5 páginas
    Jurnal
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • PEMERIKSAAN REKTUM
    PEMERIKSAAN REKTUM
    Documento6 páginas
    PEMERIKSAAN REKTUM
    Aslam Achmad Ahyubii Al-Fatih
    Ainda não há avaliações
  • Rundown Kegiatan City Tour Spora 2016
    Rundown Kegiatan City Tour Spora 2016
    Documento3 páginas
    Rundown Kegiatan City Tour Spora 2016
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Prioritas Masalah Kesehatan di Desa Hai dengan Metode ABC
    Prioritas Masalah Kesehatan di Desa Hai dengan Metode ABC
    Documento9 páginas
    Prioritas Masalah Kesehatan di Desa Hai dengan Metode ABC
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Cover
    Cover
    Documento2 páginas
    Cover
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Fam
    Fam
    Documento18 páginas
    Fam
    concoz
    Ainda não há avaliações
  • Anmal Aswir
    Anmal Aswir
    Documento3 páginas
    Anmal Aswir
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Anmal Ezra
    Anmal Ezra
    Documento6 páginas
    Anmal Ezra
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Anmal LI Fidy
    Anmal LI Fidy
    Documento6 páginas
    Anmal LI Fidy
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Penatalaksanaan Kejang Demam Pada Anak
    Penatalaksanaan Kejang Demam Pada Anak
    Documento4 páginas
    Penatalaksanaan Kejang Demam Pada Anak
    Kartika Permata Sari
    Ainda não há avaliações
  • Infeksi
    Infeksi
    Documento50 páginas
    Infeksi
    tesar arafat
    Ainda não há avaliações
  • Bipolar Disorder
    Bipolar Disorder
    Documento44 páginas
    Bipolar Disorder
    srihandayani1984
    Ainda não há avaliações
  • Gangguan Pendengaran PDF
    Gangguan Pendengaran PDF
    Documento10 páginas
    Gangguan Pendengaran PDF
    Evelyne Theresia
    Ainda não há avaliações
  • RIANI
    RIANI
    Documento6 páginas
    RIANI
    lazy boy
    Ainda não há avaliações
  • RIANI
    RIANI
    Documento6 páginas
    RIANI
    lazy boy
    Ainda não há avaliações