Você está na página 1de 3

Menteri Kesehatan Republik

PENDAHULUAN
Praktik kebidanan adalah penerapan Indonesia Nomor

ilmu kebidanan melalui pelayanan 269/Menkes/PER/2008 tentang

atau asuhan kebidanan kepada klien Rekam Medik. Jadi kewajiban

dengan pendekatan manajemen pengisian rekam medis harus

kebidanan. Lingkup praktik dilakukan disetiap tempat pelayanan

kebidanan meliputi asuhan kesehatan. Rekam medik adalah

mandiri/otonomi pada anak berkas yang berisikan catatan dan

perempuan,remaja putri, dan wanita dokumentasi tentangi identitas,

dewasa sebelum, selama hamil, dan pengobatan, tindakan, dan pelayanan

sesudahnya. Ini berati bidan yang telah diberikan kepada pasien

melakukan pengawasan, memberikan (Peraturan Menteri Kesehatan RI,

asuhan dan saran yang diperlukan 2008).


Rekam medis adalah berkas yang
kepada wanita selama masa hamil,
berisi catatan dan dokumen
bersalin dan masa nifas. Praktik
mengenai identitas pasien,
kebidanan dilakukan dalam system
pemeriksaan, tindakan, pelayanan
pelayanan kesehatan yang
yang telah deberikan oleh tenaga
berorientasi pada masyarakat, dokter,
kesehatan terhadap pasien (Triana,
perawat, dan dokter spesialis dipusat-
2008, p:19)
pusat rujukan (Dudi,2010, p:25)
Seorang bidan wajib melakukan

rekam medis yang Undang-Undang METODE PENELITIAN

yang telah ditetapkan oleh Peraturan Jenis penelitian ini adalah diskriptif

untuk mengetahui gambaran


pengetahuan BPM dan pelaksanan yang mengalami penegetahuan

rekam medis pada pelayanan rekam medis dinyatakan baik 30

kebidanan diKota Semarang. Metode orang (100%).


Tabel 4.7 Distribusi frekuensi respoden
yang digunakan melalui wawancara berdasarkan pelaksanaan rekam medis pada
BPM di Kota Semarang Bulan Mei Tahun
2014 (n=30).
menggunakan kuesioner dengan
Variabel Frekuensi Persentase
pendekatan cross sectional. jumlah (n) (%)

sampel menggunakan sampling size Baik 16 53,3

Cukup 4 13,3
(Sugiyono, 2007).
Kurang 10 33,3

HASIL DAN PEMBAHASAN Total 30 100,0

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi responden


berdasarkan skor pengetahuan rekam medis
pada BPM di Kota Semarang Bulan Mei
Tahun 2014 (n=30).

Variabel Frekuensi Persentase


(n) (%)

Baik 30 100

Cukup 0 0

Kurang 0 0

Total 30 100

Grafik 4.2 Distribusi frekuensi responden


berdasarkan skor pengetahuan rekam medis
pada BPM di Kota Semarang Bulan Mei
Tahun 2014 (n=30).

Dari
Grafik 4.3 Distribusi frekuensi respoden
hasil berdasarkan pelaksanaan rekam medis pada
BPM di Kota Semarang Bulan Mei Tahun
2014 (n=30).

penelitian dapat diketahui bahwa


2. Sebagian besar BPM dalam

pelaksanaan rekam medis sudah


Dari hasil penelitian yang telah
baik (53,3%)
dilakukan diketahui bahwa distribusi

frekuensi berdasarkan pelaksanan

rekam medis responden sebagian

besar dinyatakan baik sebanyak 16

orang (53,3%), responden yang

melakukan pelaksanaan secara cukup

sebanyak 4orang (15,3%) dan yang

melakukana pelaksanaan secara

kurangsebanyak 10 orang (33,3%).

SIMPULAN
Setelah dilakukan penelitian,
pengolahan data dan pembahasan
tentang gambaran pengetahuan bidan
praktik mandiri di Kota Semarang
diperoleh data sebagai berikut :

1. Sebagian besar pengetahuan

BPM tentang rekam medis itu

baik (100%)

Você também pode gostar