Você está na página 1de 9

UJIAN AKHIR SEMESTER

diajukan untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Sejarah Perkembangan Mode

Oleh :
Nama : Nandi Ramdiansyah Nur
NIM : 15040014
Grup : 2G4
Dosen : Feny Puspitasari, S.Pd., M.Ds.

Program Studi Produksi Garmen (Konsentrasi Fashion Design)


Politeknik Sekolah Tinnggi Teknolgi Tekstil Bandung
2016
Tugas

1. Jelaskan pergertian dari peplos, chiton, dan himation berdasarkan buku sumber
(dapat berupa buku cetak, jurnal atau buku yang berupa pdf) yang kalian baca.
Sertakan nama penulis, tahun dan halaman dan lengkapi dengan gambar!

Jawaban:
1. a. Peplos adalah kain persegi panjang besar yang berat, biasanya terbuat dari
bahan wol, dilipat sepanjang tepi atas sehingga lipatannya (Apoptygma) akan
mencapai pinggang. Itu ditempatkan di sekitar tubuh dan diikat di bahu dengan
pin/bros (fibula). Ada lubang untuk kedua tangan di setiap sisi, dan sisi terbuka
kain itu dibiarkan saja menjuntai, disematkan pin atau dijahit untuk membentuk
jahitan. Herbert Norris (1999:33)

b. Chiton terbuat dari bahan yang lebih ringan, biasanya linen. sebuah kain
persegi panjang yang sangat panjang dan sangat luas, Chitons dibentuk oleh
mengalungkan sepotong persegi panjang berbentuk kain menutupi seluruh tubuh
dengan kemudian di ikat dengan sabuk, kait, kancing, atau bros. Seringkali chiton
cukup lebar untuk memiliki lengan yang diikat di sepanjang lengan atas dengan
pin atau tombol. Baik peplos dan chiton adalah pakaian yang panjang hingga ke
meta kaki yang biasanya cukup panjang untuk diikat dengan sabuk, sehingga
menciptakan kantong yang dikenal sebagai kolpos. Di bawah pakaian tadi,
seorang wanita biasanya mengenakan pita lembut, yang dikenal sebagai
strophion, sekitar bagian tengah tubuh. Herbert Norris (1999:34)
c. Himation (jubah) yang dikenakan oleh pria dan wanita pada dasarnya sepotong
kain persegi panjang yang berat, baik wol atau linen. Tersampir secara diagonal
pada satu bahu atau kedua bahu secara simetris, seperti stola. Para pria biasanya
mengenakan himation selutut sementara perempuan panjang. Herbert Norris
(1999:34)

2. Jelaskan berdasarkan pendapatmu bagiamana ciri khas dari busana wanita pada
abad yang kalian bahas. Lengkapi dengan detail gambar serta penjelasan dari
gambar tersebut. (gambar dapat di peroleh dari buku atau internet, jangan lupa
sumber gambar di bawah gambar)

Jawaban:
2. Abad yang saya bahas adalah abad 18 khususnya busana di Prancis pada saat
itu. Untuk wanita, jiwa dasar dari mode rococo berakar dalam keanggunan,
hiasan, elegan dan keroyalan. Gaya baru di awal abad delapan belas ada robe
volante, atau gaun yang mengembang, diperoleh dari pakaian yang populer di
akhir kekuasaan dari Louis XIV. Bagian yang menjadi karakteristik dari gaun
wanita pada abad ini adalah korset dengan lipatan besar yang mengembang dari
bahu ke bawah melebihi rok dalam (petticoat). Mengikuti robe volante, gaun
wanita gaya rococo disebut robe `a la francaise, dan gaya ini digunakan sebagai
gaun formal sampai saat revolusi. Pada masa itu, bagian dasar dari kostum wanita
adalah jubah, rok dalam, dan pembentuk perut yang digunakan di bawah dada
dan perut. Rok dalam dan pembentuk perut digunakan di atas korset yang akan
membentuk bentuk tubuh.
Gambar 1. robe volante (gaun yang Gambar 2. robe `a la francaise
mengembang) Sumber :
Sumber : http://costumeholic.blogspot.co.id/
http://costumeholic.blogspot.co.id/ 2010/03/robe-la-what.html. 2010.
2010/03/robe-la-what.html. 2010.

Karena mode rococo melambangkan keanggunan, maka bahan yang digunakan


untuk membuat busana rococo adalah bahan berkualitas tinggi seperti bahan
sutera. Bahan sutera diproduksi di Lyons, Perancis, yang akan digunakan untuk
fashion rococo. Mulai dari abad tujuh belas dan seterusnya, pemerintah perancis
mendukung penggolongan bahan sutera di Lyons melalui perkembangan mesin
tenun dan teknologi pewarnaan kain. Bahan sutera dari Perancis mendapatkan
reputasi atas kualitas tinggi, dan menggantikan produk sutera Italia yang
mendominasi selama abad sebelumnya.
Ketika kostum untuk jalan-jalan dan menikmati udara terbuka yang berasal dari
Inggris menjadi populer diantara orang Prancis, Robe la Reine dan Robe
Retrousse dans les Poches muncul sebagai gaya yang fashionable untuk
wanita. Rok yang ditarik melalui celah untuk saku di bagian samping gaun dan di
satukan di bagian belakang diciptakan untuk wanita yang bekerja untuk digunakan
ketika bekerja atau jalan-jalan melaui kota. Fashion ini disukseskan oleh `a la
polonaise. Pada gaya ini, bagian belakang dari rok diangkat oleh benang dan
dibagi kedalam tiga bagian lipatan yang bertumpuk. Ketika lipatan pada tengah
belakang dari jubah dijahitkan kebawah ke arah pinggang, disebut robe `a
l`anglaise , atau gaya Inggris. Robe `a l`anglaise memiiki jubah dalam yang
tertutup di bagian depan dan rok dalam yang menonjol dari bawah korset.
Gambar 3. Robe Retrousse dans les
Poches Gambar 4. Robe `a l`anglaise
Sumber : Sumber :
http://costumeholic.blogspot.co.id/ http://costumeholic.blogspot.co.id/
2010/03/robe-la-what.html. 2010. 2010/03/robe-la-what.html. 2010

Model busana yang paling terkenal di Perancis pada abad delapan belas adalah
Chin la branche gaun yang disebut. Busana ini memiliki karakteristik seperti
bagian dada yang terbuka, pita bertumpuk di bagian dada menutupi korset, gaun
yang mengembang lebar ke bawah, dan model lengan pagoda bertingkat.

Gambar 5. Chin la branche


Sumber :
http://www.maisondexceptions.com/en/
chine-a-la-branche-an-art-in-itself/. 2013

3. Buatlah timeline perkembangan busana atau aksesories dan milineries yang


terjadi pada abad 16, 17, 18, 19, dan 20 (pilih salah satu abad saja) serta beri
penjelasab detail pada setiap perkembangan yang ada. Objek analisis dapat
beruapa dress, sepatu, topi, celana dan sebagainya di buat berdasarkan rentan
tahun 10 tahun.
Jawaban:
3.
1900 1910 1920 1930 1940
Gaun Gaun Gaun Gaun Gaun
Menggunaka Perubahan Dengan Model gaun Gaun di desain
n korset ketat secara model ramping tapi lebih pendek
dan bersiluet drastis dari longgar dan mudah hanya sebatas
S, kerah dekade tidak bergerak, model lutut,
snug, sebelumnya membentuk lebih sederhana menggunakan
berenda dan yang yang badan (tidak di bandingkan bantan bahu
bermodel rok tidak pas menonjolkan dekade lebih tinggi,
berekor khas badan kerena payudaya dan sebelumya, model leher
era Ewardian penggunaan pinggul lagi, tidak atau kerah
korset, tidak menggunakan mulai
dengan menggukan manik-manik bervariasi,
model kerah korset lagi, lagi sebagai tangan model
tinggi, siluet menggunaka hiasan, model balon, ada
lembut n manik- kerah tumpuk banyak model
berganti manik dan tangan juga menggunakan
seluet s pada longgar dan ada ban pingging
pinggang sebagian model juga serta
dengan menggelembun desain sedikit
model sedikit g maskulin
androgini. kerena sedang
terjadi perang

1950 1960 1970 1980 1990


Gaun Gaun Gaun Gaun Gaun
Desain rok Model kerah Penemuan Model kerah Awal model busana
mengembul besar, model wrap dress turtleneck, hampir sama khas
dan penuh rok jauh lebih DVF terkenal dan model 80an, hanya saja
kerena pendek, pada tahun kerah serta lebih sedernana,
penggunaa tanpa pas 1974, yang tangan mulai menggunakan
n petticoat, pinggang dirancang tumpuk lain, warna-warna kalem
pinggang dan badan, untuk warna-warna kembali, ada
waspy, warna menyanjung neon menjadi beberapa gaya 70an
desain pakaian lebih semua jenis unggulan, kembeli juga, model
kembali warna-warni tipe tubuh, model sedikit lebih
fenime lagi dari banyak gaun bantalan maskulin dan
karena dekade untuk pergi bahu kembali sederhana di
sudah sebelumnya ke disko tinggi, model bandingkan dekade
selesai serta tren yang tangan stali sebelumnya,
perang dan model pakian bemodel menjadi tren, penggunanan payet
motif hitam khas nyentik dan semangat dan manik jarang
bervariasi Audrey bertangan gaya khas hanya kain biasa
dengan Hepburn di panjang 70an masih saja dengan siluet
warna film lonceng, ada dalam tidak pas badan
cerah. Gaya Breakfast at serta model beberapa untuk beberapa
dewasa dan Tiffany's lebih banyak gaya. model serta di
remaja manik-manik tambah penggunaan
sudah serta glamor selendang
berbeda. kembali.
4. Jelaskan menurutmu bagaimana dan kaitannya antara sejarah mode dengan
mede yang berkebanng saat ini!

Jawaban :
4. Sejarah mode adalah tren fashion yang pernah pernah terjadi di masa lalu dan
akan selalu berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan zaman, yang
di pengaruhi kondisi sosial, budaya, ekonomi serta teknologi yang akan terus
berkembang. Perkebangannya itu baik bisa berupa hal yang baru maupun hal
modifikasi dari yang lama. Maka dari itu setiap apapun yang terjadi dalam dunia
mode saat ini pasti tidak akan pernah terlepas dari sejarah mode masa lalu, baik
itu mengadaptasi dari berbagai segi maupun maupun memperbaruinya agar tidak
cenderung monoton dan membosankan bagi penikmatnya. Tidak jarang sejarah
mode juga bisa kembali lagi ke masa sekarang dengan adanya suatu perputan,
tetapi kembali lagi selalu ada sedikit perubanan dalam beberapa sisinya, agar
tidak cenderung hanya meniru dan terlihat sangat sama.
Istilah fashion sering digunakan dalam arti positif, sebagai sinonim untuk glamour,
keindahan dan gaya atau style yang terus mengalamai perubahan dari satu
periode ke periode berikutnya, dari generasi ke generasi. Juga berfungsi sebagai
refleksi dari status sosial dan ekonomi, fungsi yang menjelaskan popularitas
banyak gaya sepanjang sejarah kostum. Fashion atau mode semakin menjadi
industri yang menguntungkan di dunia internasional sebagai akibat dari munculnya
rumah-rumah mode terkenal di dunia dan majalah fashion.
Trend dan musim fashion sebagian besar didorong oleh perancang busana yang
membuat dan menghasilkan artikel pakaian. Dalam hal ini istilah Bisnis Fashion
akan digunakan dalam arti bisnis yang berhubungan dengan pakaian modis atau
pakaian sebagai industri kreatif yang diciptakan dan diproduksi oleh perancang
busana. Tidak ada yang menyangkal bahwa karya perancang busana memiliki
kontribusi besar untuk industri garmen, karena saat ini para pengusaha garmen
akan perlu menggunakan keahlian para desainer 'untuk selalu up to date agar
tidak ketinggalan dengan tren fashion dunia.

5. Setiap busana akan selalu berkaitan dengan kain tekstil sebagai material utama.
Berdasarkan hasil survey pasar yang telah kalian lakukan:
a. Jelaskan tren kain tekstil berupa kain motifnya yang motifnya sedang in.
b. Berikan pendapat kalian mengenai prediksi kain tektil yang akan in di tahun
2017/2018 dan berikan alasannya mengapa kain tekstil dengan bahan dan
motif yang seperti itu dapat menjadi tren (a & b lengkapi dengan gambar serta
sumber gambarnya)

Jawaban :
5. Berikut ini adalah hasil survey pasar saya yang saya dapat dan akan menjadi
perkiraan tren fashion yang akan datanga, yaitu:
a. Tren kain yang sedang in adalah segala jenis kain yang terbuat dari bahan
alam (katun dan rayon) dan kain alam yang sedikit campuran kain sintetis
(katun di campur poliester). Karena indonesia adalah negara beriklim tropis
apabila banyak menggunakan bahan 100% sintetis akan menjadi panas, tidak
nyaman di kenakan atau tidak nyaman untuk beraktifitas. Walaupun demikian
pengguaan kain berbahan campuran masih bisa di gunakan sebab kain
tersebuat dapat menutupi ke kurangan kain 100% bahan alam.

Gambar 1. Kain katun Gambar 2. Kain Rayon Gambar 3. Kain Katun


Sumber : Sumber : Poliester
http://www.globalsourcs http://bahankain.com/tag/kain Sumber :
.com/si/ -rayon/. 2013. https://dir.indiamart.com/
AS/Lavender-Tex/ ahmedabad/polyester-
6008831891083/ cotton-fabric.html. 2016
pdtl/CottonFabric/
1063332046.htm.
2016

Untuk motif yang sedang in adalah motif bunga klasik dengan dasar warna
gelap dan motif blink-blink, yaitu:

Gambar 4 motif bunga klasik Gambar 5 motif blink-blink


Sumber : Sumber : http://www.hutui6.com/select-
https://id.pinterest.com/helenaferry/ wallpapers.html. 2016
seamless-patterns/. 2016

b. Menurut pendapat saya jenis-jenis kain yang akan tren pada tahun 2017/2018
adalah masih kain-kain berbahan alam maupun kain berhanan campuran,
seperti bahan-bahan yang telah di sebutkan di contoh tadi. Mengenal kain-
kain tersebut sangat nyaman dan memilki banyak keunggulan di bandingkan
kain-kain jenis 100% sintetis. Kain itu pun tentu sangat nyaman dan cocok
untuk warga indonesia yang hidup di iklim tropis. Kain-kain tersebut dapat
menjadi tidak populer lagi bila ada teknologi kain lain yang sudah di gunakan
dan mengungguli kain yang tadi. Untuk motif seperti pada tahun 2017/2018
akan berkurang karena banyak perancang sekarang banyak yang hanya
menggunakan motif polos dan hanya cenderung bermain ke warna-warna
monokrom, ke warna gelap (seperti hitam, putih maupun abu-abu) serta
warna-warna alam seperti krem maupun coklat. Hal tersebut juga seperti
terbukti sebab pada saat saya survey pasar banyak baju-baju lebih bercorak
polos dengan warna seperti tadi.
Hanya sedikit kain yang bercorak
maupun bermotif.

Gambar 6. Kain campuran katun


poliester dengan warna monokrom
Sumber :
https://id.aliexpress.com/store/produ
ct/Imitation-cotton-solid-color-
polyester-cloth-monochrome-cloth-
polyester-fabric-composite-PVC-
fabric-printed-cherry-
fabrics/1800640_32402732972.html.
2016

Daftar Pustaka atau Daftar Refensi:


Dirix, Emmanuelle. 2016. Dressing the Decades: Twentieth-Century Vintage Style.
New Haven, Connecticut: Yale University Press.
Hart, Avril dan Susan North. 1998.Historical Fashion in Detail : The 17th and 18th
Centuries. London: V&A Publications.
Norris, Herbert. 1999. Ancient European Costume and Fashion. Mineola, New
York: Dover Publications, Inc.
Suoh, Tamami. 2004. Fashion: From the 18th to the 20th Century. Kyoto: The
Kyoto Costume Institute.

Você também pode gostar