Você está na página 1de 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pembangunan industri merupakan bagian dari pembangunan nasional


Daerah pembangunan industri mampu memberikan sumbangan yang berarti
terhadap kemajuan negara di bidang ekonomi , budaya maupun sosial politik.
Oleh karenanya, dalam penentuan tujuan pembangunan pada sektor industri di
masa depan, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang, bukan hanya
ditujukan untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan di sektor industri saja
tetapi juga sumber daya manusianya. Untuk meningkatkan sumber daya manusia
yang berkualitas perlu adanya pendidikan yang menfokuskan pada dunia industri.
Melalui pendidikan peningkatan kualitas sumber daya manusia,akan
menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi dan profesional melalui
kemampuan penguasaan teknologi dan keterampilan. Termasuk mempercepat ahli
teknologi yang siap kerja pada industri kecil dan menengah. Suksesnya strategi ini
memerluka tercapainya proses industrialisasi yang terfokus pada tenaga kerja
yang menguasai dan terampil dalam memanfaatkan teknologi untuk mengolah
sumber daya alam menjadi produk industri yang mempunyai nilai tambah serta
peran pemerintah dalam pendidikan. Untuk memberikan gambaran dan juga kerja
secara nyata perlu adanya praktek kerja industri.
Praktek Kerja Indutri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk
penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron
antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat
keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk
melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu
pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita
berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses
mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.
Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda
diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana
para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan
ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya
Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri
karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Ada beberapa peraturan tentang Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan
putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri(PRAKERIN) adalah
sebagai berikut :
a. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional
yaitu untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan bimbingan,
pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
b. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan;
c. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional; serta
d. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi
bahwa Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur
yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah.
Berdasarkan undang-undang di atas pendidikan bukan hanya disekolah
saja namun pendidikan di luar sekolah seperti praktek kerja industri sangat
membantu menambah ilmu dalam peningkatan pendidikan. Dalam hal ini praktek
kerja industri mengenai pengecoran logam.
Pengecoran logam adalah proses pembuatan benda dengan mencairkan
logam dan menuangkan ke dalam rongga cetakan. Proses ini dapat digunakan
untuk membuat benda-benda dengan bentuk rumit. Benda berlubang yang sangat
besar yang sangat sulit atau sangat mahal jika dibuat dengan metode lain, dapat
diproduksi masal secara ekonomis menggunakan teknik pengecoran yang tepat.
Pengecoran logam dapat dilakukan untuk bermacam-macam logam
seperti, besi, baja paduan tembaga (perunggu, kuningan, perunggu aluminium dan
lain sebagainya), paduan ringan (paduan aluminium, paduan magnesium, dan
sebagainya), serta paduan lain, semisal paduan seng, monel (paduan nikel dengan
sedikit tembaga), hasteloy (paduan yang mengandung molibdenum, khrom, dan
silikon), dan sebagainya.

1.2. Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud Penulisan Laporan

a. Untuk melatih kemampuan diri dalam memahami, menyimpulkan dan


mengembangkan pengetahuan yang di dapat di dunia industri saat
prakerin dalam bentuk laporan tertulis.
b. Untuk memperdalam pengetahuan tentang pengecoran logam dalam
dunia industri.
c. Sebagai referensi bagi teman-teman sebagai rujukan dalam penulisan
laporan selanjutnya.
d. Bukti nyata bahwa siswa melaksanakan prakerin.
e. Untuk memenuhi syarat mengikuti sidang prakerin.

1.2.2 Tujuan Praktik Kerja Industri

a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian


profesional dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai
dengan tuntutan lapann kerja.
b. Dapat megetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Industri dengan
lingkungan Sekolah.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas.
d. Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap siswa akan
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
e. Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah di dapat di bangku
sekolah.
f. Sebagai salah satu syarat mengkuti Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun
pelajaran 2016/2017

1.3. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan pengecoran logam?


b. Bagaimana proses pengecoran logam?
c. Produk yang di hasilkan pengecoran logam?
d. Bagaimana Proses finishing pengecoran logam?

1.4. Batasan Masalah


Adapum tujuan penyusunan laporan prakerin ini adalah:
a) Agar para pembaca dapat mengetahui tentang pengecoran logam,dan produk
yang dihasilkan hingga proses finishing.
b) Mengidentifikasi proses pengecoran logam.

1.5. Lokasi Objek

Praktek kerja industri dilaksanakan di CV.Sispra Jaya Logam di


Jl.Sumatera Kulim No.10 Pekanbaru, selama 95 hari (sembilan puluh lima hari
kerja). Waktu Praktek Kerja Industri mulai 07.30 s.d 16.15 WIB.
BAB II
RUANG LINGKUP OBJEK
2.1 Sejarah perusahaan

CV. Sispra Jaya Logam merupakan Perusahaan Swasta Nasional yang


didirikan di Pekanbaru tanggal 17 Oktober 1992 berdasarkan Akte Notaris Asman
Yunus, SH, No 24 kemudian mengalami perubahan akte perubahan No. 4 tanggal
9 Maret 1993 berdasarkan akte Notaris Asman Yunus, SH.
Visi Perusahaan : menjadi industri pengecoran dan permesinan yang
modern dan besar pada masa yang akan datang. Untuk meraih visi tersebut kami
terus menerus melakukan perbaikan-perbaikan dan meningkatkan mutu. Motto
kami Tiada hari tanpa perbaikan.
Upaya tersebut membuahkan hasil dengan diperolehnya sertifikat produk
standar SNI tahun 1995 dan sertifikasi ISO tahun 1999.

CV. SISPRA JAYA LOGAM menerima penghargaan UPAKARTI


kategori IKM Modern dari Presiden RI tahun 2008 di Istana Negara.
CV. SISPRA JAYA LOGAM menerima penghargaan KREASI PRIMA
MUTU dari Presiden RI tahun 2009 di Istana Negara sebagai IKM penuh
komitmen yang menerapkan GUGUS Kendali Mutu (GKM-IKM)

Selain itu CV. SISPRA JAYA LOGAM juga mendapatkan beberapa sertifikat,
yaitu :

(b)

a. Sertifikasi Standard Nasional Indonesia No.1042/Bd/SNI/-AS/IX/1995


tahun 1995 dari Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

b. SERTIFIKAT SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO NO. REG: 02


99/343710 PADA TAHUN 1999 DARI B4T SYSTEM.
Perusahaan ini merupakan industri binaan dari Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Riau dan juga menjalin kemitraan dengan perusahaan-
perusahaan di Provinsi Riau dan Sumatera Barat.
Usaha ini bergerak di bidang :
a. Machinery
b. Konstruksi
c. Pengecoran Logam

Adapun bahan bahan dari pengecoran logam tersebut yaitu :


- Besi tuang dan paduannya
- Kuningan dan paduannya
- Aluminium dan paduannya

Dengan sasaran memproduksi alat / peralatan suku cadang mesin pabrik,


assesoris sambungan pipa air minum dan mesin-mesin pengolah hasil pertanian,
perkebunan dan peternakan.
Contoh yang pernah dibuat yaitu :
1. Alat / Peralatan suku cadang mesin pabrik
a. Housing Bearing f. Flant
b. Roda Gigi g. Flant Socket
c. Pulley h. Coupling
d. Bolt & Nut i. Dan lain-lain
e. Fire Grate j. Sprocket

2. Assesoris sambungan perpipaan air minum untuk Perusahaan Daerah Air


Minum ( PDAM ).
a. Giboult Joint h. Elongated Joint
b. Klem Sadle i. Flange Spigot
c. S.R. Joint j. Bend
d. Greser Kopling k. All Flange Bend
e. Reduser l. Klem Beuqet
f. Tee Hydrant m. Box Meteran Air
g. Saringan Hawa n. Tee

3. Mesin-mesin pengolah hasil pertanian, perkebunan dan peternakan.


a. Mesin Chooper
b. Mesin pencacah tandang kosong kelapa sawit
c. Msin Mixer
d. Mesin Penggiling adonan
e. Keranjang rebus buah kelapa sawit
f. Mesin pengolah makanan (pemotong ubi)

Perusahaan ini memiliki kantor pusat dan workshop berada pada satu lokasi :
- Alamat : Jl. Sumatera Kulim No. 10 Pekanbaru
- Telepon : 0761 45165 dan 0761 - 36914
- Faksimili : 0761 45165
- Luas Tanah : 2700 m2
- Luas Workshop : 1000 m2
- Luas Gudang : 200 m2
- Luas Kantor : 200 m2
- Luas Lahan Terbuka : 1300 m2

Di dalam memasarkan produk produknya, CV Sispra Jaya Logam


melakukan pemasaran sendiri melalui kantor pusat dan dengan kerja sama dengan
beberapa perusahaan besar di daerah Riau dan Sumbar.

2.2 Sumber Daya Manusia

CV. Sispra Jaya Logam Mempunyai karyawan sebanyak 13 orang.


Penempatan karyawan CV. Untuk meningkatkan kualitas karyawannya, CV.
Sispra Jaya Logam menyatakan telah melakukan program pendidikan/training,
baik internal maupun external.
CV. Sispra Jaya Logam melakukan kerja sama teknis dangan pihak lain
yaitu: Dinas Perindustrian & Perdagangan Pekanbaru, Standar Nasional
Indonesia, Balai Besar Bahan Bangunan Teknik Bandung dan Balai Logam
Medan.

2.3 Sistem Mutu


2.3.1 Segi Management

CV. Sispra Jaya Logam sudah memiliki Akreditasi Managemen


baik Nasional maupun Internasional. Akreditasi Nasional yang dimiliki
berupa standar mutu Produk dari Standar Nasional Indonesia SNI No. 07-
0310-1989 (dikeluarkan di Jakarta tanggal 29 September 1995, Sertifikat
Penggunaan tanda SNI ini berlaku selama standar yang bersangkutan tidak
diubah dan atau sesuai persyaratan Standar Nasional Indonesia tersebut) dan
Akreditasi Internasional memiliki sertifikat Quality System ISO 9002
Register No. 02-99/34-3710 dari B4T Quality System Certification, masa
berlaku 25 Oktober 1999 sampai 25 Oktober 2002.

2.3.2 Segi Teknis

CV. Sispra Jaya Logam sudah memiliki Akreditasi Nasional yang


dimiliki berupa Standar Mutu Produk dari SNI No. 07-0313-1989. untuk
menjamin mutu produk barang yang dihasilkan CV. Sispra Jaya Logam
mengacu pada Spesifikasi SNI.
a. Mampu Telusur

Produk yang dihasilkan oleh CV. Sispra Jaya Logam memiliki


kemampuan telusur melalui sistem
- Pelabelan
- Penandaan dengan Stamping

b. Pemeriksaan dan pengujian


Dalam pelaksanaannya, CV. Sispra Jaya Logam melakukan
pemeriksaan atau pengujian produk dengan alat uji baik milik sendiri
maupun kerja sama dengan lembaga pengujian lain.

- Pemeriksaan material yang digunakan mengacu pada


a. Balai Besar Bahan Bangunan Teknik, Bandung
b. Balai Logam, Medan ( Perindustrian & Perdagangan )

- Selama proses Produksi Pemeriksaan / pengujian dilakukan untuk


menjaga kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan
pelanggan.

2.4 Daftar Peralatan Yang Dimiliki CV. Sispra Jaya Logam

I. Peralatan Permesinan

No Nama Peralatan Kapasitas Tipe Jumlah Keterangan

1 Mesin Drilling & Milling Zat x 32 & Rf30 3 unit China


2 Mesin Shootblasting 1 unit
3 Mesin Punch/Press J 32 G66 1 unit China
4 Mesin Press 300 ml 1 unit China
5 Mesin Bubut Cq6250 & 6236B 6 unit Taiwan
6 Mesin Scrup B6050H 1 unit Taiwan
7 Mesin Las Mig 400 Ampere 1 unit Swedia
8 Mesin Las Dompeng 1 unit
9 Mesin Las Asitilen 45 kg/cm2 2 unit China
10 Mesin Las Listrik 400 Ampere 4 unit China
2
11 Mesin Compresor 6 kg/cm 2 unit China
12 Mesin Gergaji 14 1 unit China

II. Peralatan Fabrikasi


No Nama Peralatan Kapasitas Tipe Jumlah Keterangan
1 Mesin Gerinda Duduk 8 2 unit China
2 Mesin Gerinda tangan 4 11 unit China
3 Mesin Gerinda tangan 7 2 unit China
4 Ragum 4, 6, 8, 10 4 unit China
5 Kompor Tembak 2 unit China
6 Burner 2 m3/detik 2 unit China
7 Mesin Bor Tangan 12mm, 32mm 2 unit Taiwan
8 Mesin Ketam 4 1 unit Taiwan
9 Mesin Gerinda dalam 1 1 unit Taiwan

III. Peralatan Foundry

No Nama Peralatan Kapasitas Tipe Jumlah Keterangan


Jerman/Asemblin
1 Dapur Rotari 500 kg/jam 1 unit
g
2 Dapur Semi Kupola 500 kg/jam 1 unit Indonesia
Dapur Crusible
3 50 kg/jam 1 unit Jepang
Aluminium
Dapur Crusible
4 50 kg/jam 1 unit Jepang
Kuningan
5 Mixer 600 mm 1 unit Indonesia
6 Blower Dia : 500mm 2 unit Indonesia

2.5 Struktur Organisasi CV. Sipra Jaya Logam


2.6 Diagram Alir Proses Produksi
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hakikat Pengecoran Logam
3.1.1 Pengertian Pengecoran Logam

Você também pode gostar