Você está na página 1de 1

Analisis Bendahara

Pada periode ini, bendahara mendapatkan job description pembukuan keuangan


organisasi, membuat rancangan anggaran pemasukan dan belanja organisasi, pengelolaan
pemasukan dan pegeluaran organisasi, serta mengkoordinasi dana interna (danin) dan dana usaha
(danus). Pembukuan keuangan organisasi dilakukan dengan pembuatan catatan uang yang
keluar dan masuk pada catatan arus kas, laporan surplus/deficit, buku bukti penerimaan uang,
dan buku besar kas pada akhir kepengurusan. Bukti penerimaan dan pembelanjaan uang pun
juga dibukukan tersendiri, walaupun tidak dimulai sejak awal kepengurusan. Maka dari itu
diharapkan untuk bendahara selanjutnya untuk mebuat bukti penerimaan uaang sejak awal
kepengurusan dan melakukan pencatatannya juga.
Selanjutnya adalah membuat rancangan anggaran pemasukan dan belanja organisasi
(RAPBO). Sumber dari pembuatan RAPBO ini adalah pemintaan dari masing-masing divisi akan
anggaran setiap program kerjanya. Dalam merancang RAPBO pada periode ini, bendahara
memutuskan untuk memberikan porsi 83% untuk dana operasional, 7% untuk logistic, dan 10%
untuk fund rising. Awalnya ingin mengikuti rekomendasi tahun lalu, namun ternyata dana yang
diporsikan untuk operasional sudah habis dipakai untuk kaderisasi dan tidak bisa mencukupi
anggaran divisi lain, sehingga diputuskan untuk mencukupkan dana operasional dan bertujuan
untuk mengembalikan modal awal yang diberikan kepengurusan tahun lalu. RAPBO ini juga
sudah ditampilkan saat muker dan disetujui oleh semua peserta muker. Kemudian bendahara juga
melakukan dua kali perubahan APBO selama kepengurusan dikarenakan ada beberapa program
kerja yang membutuhkan anggaran lebih. Penambahan anggaran ini juga dipertimbankan dengan
pemasukan lebih yang didapat selama satu RET (biasanya perubahan ini dilakukan setelah RET).
Diharapkan untuk bendahara selanjutnya dapat lebih berani untuk mengambil porsi lebih pada
fund rising, sehingga keuntungan yang didapatkan dapat lebih banyak. Untuk porsinya mungkin
dapat diberikan 20% untuk fund rising.
Pengelolaan pemasukan dan pengeluaran dilakukan selama satu periode kepengurusan.
Setiap divisi yang akan meminta pencairan dana, harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan
bendahara. Setelah itu, mengajukan surat permohonan kepada ketua untuk mencairkan dana
tersebut. Pengeluaran berlebih yang diminta oleh divisi akan dipertimbangkan dengan jumlah
pemasukan. Bendahara juga mengikuti rapat kepanitiaan untuk mempertimbangkan penggunaan
uang yang berlebih tersebut.
Dalam mengoordinasikan danin dan danus, bendahara memiliki program kerja yakni
rapat koordinasi. Pada rapat koordinasi, bendahara, danin, dan danus membahas mengenai
program kerja masing-masing, meliputi kemajuan dan hambatan serta solusi saat menjalankan
program. Selain itu, kami membahas distributor mana yang dipilih dan harga beli serta
keuntungan yang akan didapat. Hambatan program kerja ini adalah sulitnya waktu yang tepat
karena memiliki jadwal yang berbeda-beda tak jarang sering membatalkan rapat dikarenakan ada
jadwal akademik dadakan tapi semua dapat diatasi dengan mencari sela-sela waktu yang kosong.
Kira- kira seperti itu gambaran pekerjaan bendahara dalam satu periode keengurusan ini.

Você também pode gostar