Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH:
GRESIA SALLY IRYANI
1410221096
DISUSUN OLEH :
GRESIA SALLY IRYANI
1410221096
Penguji
ii
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH :
GRESIA SALLY IRYANI
1410221096
Pembimbing I Pembimbing II
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan yang berjudul Rencana
Peningkatan Cakupan Rumah Tangga Sehat di Dusun Soco Desa Salaman Kecamatan
Salaman Kabupaten Magelang Evaluasi Program Promosi Kesehatan Puskesmas Salaman
1 Periode Januari Juli 2016. Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat tugas
kepaniteraan klinik di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Salaman 1. Besar
harapan saya agar laporan ini dapat dimanfaatkan oleh pihak puskesmas, dalam rangka
menyempurnakan kinerjanya sehingga dapat menjadi Puskesmas unggulan di wilayah
Magelang.
Dalam usaha penyelesaian tugas laporan ini, saya banyak memperoleh bimbingan
dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak. Untuk itu dalam
kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Hery Sumantyo, M.P.H. selaku Kepala Puskesmas Salaman 1 yang telah
membimbing selama kepaniteraan klinik di Puskesmas Salaman 1.
2. dr. Hartoyo selaku pembimbing selama menjalani kepaniteraan klinik di Puskesmas
Salaman I.
3. Seluruh karyawan dan staf pendukung di Puskesmas Salaman 1.
4. Kedua Orang tua saya yang telah banyak memberikan dukungan baik moril maupun
materil.
5. Seluruh teman-teman kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat atas
kerjasamanya
Saya menyadari bahwa di dalam penulisan ini masih banyak kekurangan oleh karena
itu dengan kami menerima semua saran dan kritik yang membangun guna penyempurnaan
tugas laporan ini.
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
BAB VI HASIL PENELITIAN........................................................................... 26
A. Keadaan Geografi dan Lingkungan .................................................... 26
B. Hasil Survei ........................................................................................ 31
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana dimaksud
dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan.1
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga merupakan salah
upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat.2
1
2
2016 yaitu 65%. Kemudian berdasarkan hasil pendataan mengenai rumah tangga sehat
oleh peneliti tanggal 09 Oktober 2016 yang dilakukan di Dusun Soco, Desa Salaman,
Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang didapatkan cakupan sebesar 36,66% dan
pencapaiannya 56,40% dengan perincian dari 30 rumah yang diperiksa hanya 11 yang
memenuhi indikator rumah tangga sehat. Hal ini menunjukan bahwa pencapaian rumah
tangga sehat di Dusun Soco, Desa Salaman masih dibawah target dinas kesehatan
Magelang. Oleh karena itu perlu dicari penyebab dari banyaknya rumah tangga sehat
yang belum sesuai harapan dan untuk meningkatkan strata rumah tangga di Dusun
Soco menjadi strata utama atau paripurna. Dengan demikian, diharapkan upaya
pengembangan program promosi kesehatan dan PHBS akan lebih terarah, terencana
dan berkembang ke arah Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/Kota yang sehat
dan akan mewujudkan visi pembangunan 5 tahun ke depan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan masalahnya bahwa cakupan
rumah tangga sehat di Dusun Soco masih dibawah target sebesar 36,66% dari target
65%. Apa yang menjadi penyebab masih rendahnya cakupan rumah tangga sehat di
Dusun Soco, Desa Salaman dan bagaimana tindak lanjut pemecahan permasalahan
tersebut?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menganalisis apa yang menjadi penyebab masih rendahnya cakupan rumah tangga
sehat di Dusun Soco, Desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang
tahun 2016 dan mengupayakan tindak lanjut pemecahan masalah tersebut.
2 Tujuan Khusus
D. Manfaat
a. Masyarakat mampu mengupayakan peningkatan kesehatan lingkungan secara
mandiri.
b. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah
kesehatan.
c. Masyarakat mau memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia secara
optimal dengan berpedoman pada paradigma sehat.
d. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan
kepada instansi terkait dan dapat dijadikan sebagai dokumentasi ilmiah untuk
memperbaiki status kesehatan khususnya di Dusun Soco, Desa Salaman,
Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.4
1.
Visi Promosi Kesehatan5
Visi Promosi Kesehatan adalah Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan
Berkeadilan
2.
Misi Promosi Kesehatan5
a.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk masyarakat madani dan swasta.
b.
Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
c.
Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.
d. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
B. Tujuan Promkes
Peningkatan perilaku sehat & peningkatan kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat.
C. Strategi Kegiatan Promosi Kesehatan5
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani
dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan serta berbasis bukti dengan pengutamaan pada upaya promotif dan
preventif.
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
4
5
E. Manfaat PHBS1
a. Untuk Rumah Tangga
1. Setiap anggota menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
b. Untuk Masyarakat
1. Mampu mengupayakan lingkungan sehat.
2. Mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan.
6
G. Indikator PHBS1
Indikator PHBS tatanan rumah tangga yang digunakan di Jawa Tengah terdapat 16
variabel, yang terdiri dari 10 indikator Nasional dan 6 indikator lokal Jawa Tengah.
a. Indikator Nasional, yaitu:
1. Bagi ibu hamil apakah pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga atau petugas
kesehatan.
2. Bagi rumah tangga yang memiliki bayi, apakah bayinya mendapat ASI eksklusif
selama 0-6 bulan.
3. Anggota rumah tangga mengkonsumsi beraneka ragam makanan dalam jumlah
cukup untuk mencapai gizi seimbang.
4. Anggota rumah tangga menggunakan atau memanfaatkan air bersih.
5. Anggota rumah tangga menggunakan jamban sehat.
6. Anggota rumah tangga terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan sesudah
BAB (Buang Air Besar).
7. Anggota rumah tangga melakukan aktivitas fisik atau olah raga.
8. Anggota rumah tangga tidak merokok.
9. Anggota rumah tangga melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Minimal seminggu sekali.
7
2. Penyebab masalah harus dipilih dari sebab-sebab yang didukung oleh data atau
konfirmasi.
3. Menentukan alternatif pemecahan masalah
Seringkali pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mudah dari penyebab
yang sudah diidentifikasi. Jika penyebab sudah jelas maka dapat dicari
langsung alternatif pemecahan masalah.
4. Penetapan pemecahan masalah terpilih
Setelah alternatif pemecahan masalah ditentukan, maka dilakukan pemilihan
pemecahan terpilih dengan menggunakan kriteria matriks.
5. Penyusunan rencana penerapan
Rencana penerapan pemecahan masalah dibuat dalam bentuk POA (plan of
action atau rencana kegiatan)
6. Monitoring dan evaluasi
Ada dua segi pemantauan yaitu apakah kegiatan penerapan pemecahan masalah
yang sedang dilaksanakan sudah diterapkan dengan baik dan apakah
permasalahan sudah dapat dipecahkan.
monitoring dan
evaluasi
penyusunan identifikasi
rencana masalah
penetapan
penentuan
pemecahan
penyebab masalah
masalah terpilih
menentukan
alternatif
pemecahan maslah
Man P1
Money P2
Method P3
Material
Machine
LINGKUNGAN
Data yang sudah terkumpul diolah, untuk selanjutnya dilakukan analisis maslah
secara deskriptif untuk selanjutnya dicari kemungkinan penyebabnya dengan
menggunakan diagram fishbone. Analisis masalah dilakukan berdasarkan kerangka
pemikiran pendekatan sistem yang diawali dari input yang meliputi 5M yaitu, man,
method, money, machine, material, kemudian dilanjutkan dengan proses (P1
Perencanaan, P2 Penggerakkan dan Pelaksanaan, P3 Pengawasan, Pengendalian, dan
Penilaian). Input dan proses juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
INPUT
MAN
MONEY
METHODE
MACHINE MATERIAL
MASALAH
P1
P3
P2
LINGKUNGAN
PROSES
1. Magnitude (M) adalah besarnya penyebab masalah dari pemecahan masalah yang
dapat diselesaikan. Makin besar (banyak) penyebab masalah yang dapat
diselesaikan dengan pemecahan masalah, maka semakin efektif.
13
2. Importancy (I) adalah pentingnya cara pemecahan masalah. Makin penting cara
penyelesaian dalam mengatasi penyebab masalah, maka semakin efektif.
3. Vulnerability (V) adalah sensitifitas cara penyelesaian masalah. Makin sensitif
bentuk penyelesaian masalah, maka semakin efektif.
Efisiensi pogram
Biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah (Cost). Kriteria cost (C) diberi
nilai 1-5. Bila cost- nya makin kecil, maka nilainya mendekati 1.
Magnitude
1 = Tidak magnitude
2 = Kurang magnitude
3 = Cukup magnitude
4 = Magnitude
5 = Sangat magnitude
Importancy
1 = Tidak penting
2 = Kurang penting
3 = Cukup penting
4 = Penting
5 = Sangat Penting
Vulnerability
1 = Tidak sensitive
2 = Kurang sensitive
3 = Cukup sensitive
14
4 = Sensitif
5 = Sangat sensitif
Cost
1 = Sangat murah
2 = Murah
3 = Cukup murah
4 = Kurang Murah
5 = Tidak Murah
ANALISIS MASALAH
Dari hasil Standar Pelayanan Minimal (SPM) wilayah kerja Puskesmas Salaman I,
rumah tangga sehat memiliki cakupan sebesar 32% dari target dinas kesehatan
Tabel 2. Cakupan dan Pencapaian Rumah Tangga Sehat di Dusun Soco, Desa Salaman
sehat
15
16
16
17
12 Apakah keluarga anda biasa mencuci tangan dengan sabun sebelum 28 93,3 2 6,67
makan dan sesudah BAB? 3
13 Apakah keluarga anda terbiasa menggosok gigi minimal 2 kali sehari 30 100 0 0
yaitu pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur?
14 Apakah anggota keluarga anda ADA yang 28 93,3 2 6,67
membeli/menyimpan/menjual minum-minuman keras (bir, alkohol, 3
arak, anggur) / Narkoba?
15 Apakah keluarga anda menjadi anggota JPK/Dana Sehat/Asuransi 22 73,3 8 26,67
Kesehatan/JAMKESMAS (Peserta JKN/BPJS) 3
16 Apakah di lingkungan anda melakukan pemberantasan sarang nyamuk 2 6,67 28 93,33
(PSN) seminggu sekali?
Tabel 4. Cakupan tiga indikator PHBS yang bermasalah di Dusun Soco, Desa Salaman
(%) bulan
jamban sehat
tangga sehat menjadi 4 strata PHBS, dengan melihat skor dimana skor 1 untuk
jawaban ya dan skor 0 untuk jawaban tidak. Jumlah skor dapat digolongkan menjadi
Sehat Pratama (skor 0-5), Sehat Madya (skor 6-10), Sehat Utama (skor 11-15), Sehat
Paripurna (skor 16). Dikatakan rumah tangga sehat apabila termasuk ke dalam sehat
17
18
paripurna dan utama sedangkan sehat madya dan prataman merupakan rumah tangga
tidak sehat.
18
BAB IV
KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Teori
PROSES
INPUT
OUTPUT
P1: perencanaan dan
Man: Koordinator PROMKES
penjadwalan kunjungan Cakupan
Money : Bantuan operasional serta penyuluhan rumah
puskesmas tangga
P2: koordinasi petugas
sehat
Method: kunjungan petugas kesehatan dengan kader,
kesehatan untuk penilaian kunjungan rumah secara
rumah tangga sehat, penyuluhan aktif dalam hal
rumah tangga sehat. pendataan dan
penyuluhan
Material: balai desa
P3: pencatatan dan
Machine: kuesioner PHBS,
evaluasi PHBS
poster, leaflet
LINGKUNGAN
Masyarakat dalam
hal pengetahuan
dan perilaku
19
20
B. Kerangka Konsep
21
22
i. Bagi ibu hamil apakah pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga atau
petugas kesehatan.
ii. Bagi rumah tangga yang memiliki bayi, apakah bayinya mendapat ASI
eksklusif selama 0-6 bulan.
iii. Anggota rumah tangga mengkonsumsi beraneka ragam makanan dalam
jumlah cukup untuk mencapai gizi seimbang.
iv. Anggota rumah tangga menggunakan atau memanfaatkan air bersih.
v. Anggota rumah tangga menggunakan jamban sehat.
vi. Anggota rumah tangga menempati ruangan rumah minimal 9 M per orang.
vii. Anggota rumah tangga menggunakan lantai rumah kedap air.
viii. Anggota rumah tangga melakukan aktivitas fisik atau olah raga.
ix. Anggota rumah tangga tidak merokok.
x. Anggota rumah tangga menjadi peserta JPK (Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan).
xi. Penimbangan balita.
xii. Anggota rumah tangga membuang sampah pada tempat semestinya.
xiii. Anggota rumah tangga terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan
sesudah BAB (Buang Air Besar).
xiv. Anggota rumah tangga menggosok gigi minimal 2 kali sehari.
xv. Anggota rumah tangga tidak minum miras dan tidak menyalahgunakan
narkoba.
xvi. Anggota rumah tangga melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Minimal seminggu sekali.
4. Dusun Soco
Adalah salah satu dusun yang terdapat di Desa Salaman Kecamatan Salaman,
Kabupaten Magelang.
5. Desa Salaman
Adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Salaman, Kabupaten
Magelang.
23
6. Kecamatan Salaman
Adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Magelang.
7. Kabupaten Magelang
Adalah salah satu Kabupaten di provinsi Jawa Tengah.
8. Evaluasi
Adalah proses penilaian yang sistematis mencakup pemberian nilai, atribut,
apresiasi, dan pengenalan permasalahan serta pemberian solusi solusi atas
permasalahan yang ditemukan.
9. Program Promosi Kesehatan
Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,
sesuai sosialbudaya setempat dan didukung kebijakan publik yang
berwawasan kesehaatan.
D. Definisi Operasional
a. Sasaran adalah seluruh rumah tangga yang memiliki cakupan PHBS di bawah
target di Dusun Soco, Desa Salaman,Kecamatan Salaman, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah.
b. Cakupan adalah jumlah presentase hasil perbandingan antara jumlah rumah
tangga yang memiliki nilai sikap, perilaku serta pengetahuan yang baik
dengan jumlah seluruh rumah tangga yang memiliki cakupan PHBS di
baawah target di Dusun Soco, Desa Salaman,Kecamatan Salaman, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah.
c. Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Pengetahuan ini dalam
konteks ini merupakan pengetahuan mengenai rumah tangga sehat yang
merujuk kepada PHBS.
d. Kader adalah masyarakat Dusun Soco yang ditunjuk oleh masyarakat bekerja
untuk masyarakat dengan sukarela untuk melaksanakan kegiatan yang
24
G. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat
Rumah tangga yang melakukan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah
tangga sesuai dengan 16 indikator yang minimal mencapai skor lebih dari
atau sama dengan 11.
2. Variabel Bebas
a. Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dpaat dilakukan dengan wawancara atau
kuesioner yang berisi materi yang akan diukur dari subjek penelitian atau
responden.
1. Baik : hasil presentase 81 - 100%
2. Cukup : hasil presentase 65% - 80%
3. Kurang : hasil presentase <65%
b. Sikap
Pengukuran sikap dpat dilakukan dengan wawancara atau kuesioner yang
berisi materi yang akan diukur dari subjek penelitian atau responden.
1. Baik : hasil presentase 81 - 100%
2. Cukup : hasil presentase 65% - 80%
3. Kurang : hasil presentase <65%
BAB VI
HASIL PENELITIAN
1. Keadaan Geografis
Desa Salaman terletak di wilayah Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang
Provinsi Jawa Tengah dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Desa Kebonrejo
Selatan : Desa Menoreh
Timur : Desa Sidomulyo
Barat : Desa Kalisalak
Luas seluruh wilayah Desa Salaman adalah 134,498 Ha. Secara administratif,
Desa Salaman dibagi menjadi 6 dusun meliputi :
1. Dusun Kauman
2. Dusun Brengkel 1
26
27
3. Dusun Brengkel 2
4. Dusun Gadean
5. Dusun Soco
6. Dusun Nusupan
2. Keadaan Demografi
Jumlah Kepala Keluarga di Desa Salaman adalah 1302 KK, dengan jumlah
penduduk menurut jenis kelamin :
Islam 4089
Katholik 63
Protestan 23
Hindu -
Buddha -
Lainnya 1
Total 4176
28
1 Petani Sendiri 55
2 Buruh tani 132
3 Nelayan -
4 Pengusaha industri 5
5 Buruh Industri 314
6 Buruh Bangunan 98
7 Pedagang 1122
8 Pengangkutan 46
9 Pegawai negeri 97
10 Pensiunan 127
11 Lain-lain 1731
TOTAL 3357
3. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Sumber : Balai
Desa Salaman)
No. Pendidikan Jumlah
TOTAL 4176
1 Puskesmas 1
2 Pos Kesehatan -
3 Klinik Pratama 1
4 Praktik Dokter Swasta 2
5 Bidan/perawat 2
6 Dukun bayi -
TOTAL 6
B. HASIL SURVEI
4 Sehat Paripurna 0 0
Total 30 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat rumah tangga sehat (sehat
utama dan paripurna) sebanyak 11 KK dan rumah tangga tidak sehat (sehat pratama
dan madya) sebanyak 19 KK.
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 77,77
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 61,11
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 61,11
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 72,22
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 61,11
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 61,11
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 83,33
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 61,11
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 72,22
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 77,77
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 77,77
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 77,77
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 83,33
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 72,22
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 83,33
total 0 3 26 16 21 30 30 30 28 0 5 30 30 30 30 30 28 23
NO S % TS %
1 27 90 3 10
2 30 100 0 0
3 30 100 0 0
4 30 100 0 0
5 30 100 0 0
6 30 100 0 0
7 30 100 0 0
8 30 100 0 0
9 23 76,67 7 23,33
10 30 100 0 0
11 30 100 0 0
12 30 100 0 0
13 30 100 0 0
14 20 83,33 10 16,67
15 26 100 4 0
16 30 100 0 0
Total 97,5% 2,5%
36
PEMBAHASAN
oleh input, proses maupun lingkungan. Input terdiri dari 5 komponen, yaitu:
Man, Money, Method, Material dan Machine. Sedangkan pada proses terdiri
Pengendalian).
Tabel 15. Identifikasi Penyebab Masalah Tahap Analisis Pendekatan Sistem (Input)
37
38
Tabel 16. Identiefikasi Penyebab Masalah Tahap Analisis Pendekatan Sistem (Proses)
(Lingkungan)
Kelebihan Kekurangan
N
41
P3 kehidupan sehari-hari
Kurangnya evaluasi dari kegiatan yang Keterbatasan dana untuk menunjang perilaku hidup
dilakukan dan tindak lanjut terhadap
PROSES indikator rumah tangga sehat yang masih sehat di masyarakat
bermasalah
2 Tidak ada kader khusus untuk Membentuk kader khusus untuk rumah
rumah tangga sehat
tangga sehat
43
44
untuk mendistribusikannya ke
masyarakat.
indikator PHBS
sehari-hari
sehat
45
Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang perilaku
hidup bersih sehat dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
Matriks
makin efektif.
nilai untuk Magnitude (M), Importancy (I), dan Vulnerability (V) yaitu nilai
1 merupakan nilai yang paling rendah dan nilai 5 untuk yang paling tinggi.
Cara memberi nilai untuk Cost (C) yaitu urutan 1 adalah dibutuhkan biaya
M I V C (M x I x V) Urutan
/C
sebagai berikut:
49
bersama
No Kegiatan Tujuan Sasaran Lokasi Pelaksana Waktu Dana Metode Tolak ukur
1. Penyuluhan Meningkatkan Warga dan Rumah Petugas 6 bulan Bantuan Pemberian Meningkatnya
mengenai pengetahuan perangkat kader atau Promosi sekali operasional Materi pengetahuan
pentingnya dan kesadaran Dusun Soco warga Kesehatan kesehatan Perilaku dan
rumah tangga masyarakat lainnya sebagai (BOK) Hidup Bersih perubahan
sehat untuk pemegang dan Sehat, perilaku
berperilaku program, tanya jawab, masyarakat
hidup bersih kader pembagian tentang PHBS
dan sehat kesehatan poster, leaflet
dan bidan
2. Pembinaan kader Meningkatkan Kader di Rumah Petugas 6 bulan Bantuan Pemberian Meningkatnya
mengenai rumah keaktifan dan Dusun Soco kader Promosi sekali operasional Materi pemahanan
tangga sehat pengetahuan Kesehatan kesehatan Perilaku kader
kader mengenai sebagai Hidup Bersih
PHBS sehingga pemegang dan Sehat,
dapat program, tanya jawab,
menggerakan bidan desa,
partisipasi dokter
masyarakat
51
untuk ber-
PHBS
3. Pembuatan Tersusunnya Warga Puskesmas Petugas 6 bulan Dana Penentuan Telah
jadwal kunjungan jadwal Dusun Soco kesehatan sekali operasional jadwal terjadwal
rutin dan berkala kunjungan puskesmas kunjungan kunjungan
secara tertulis untuk penilaian rutin dan
dan penyuluhan berkala secara
rumah tangga tertulis
sehat
4. Peninjauan Memotivasi Warga Rumah Koordinator 6 bulan Biaya Pemberian Masyarakat
kepada KK yang Warga Dusun Dusun Soco kepala penyuluhan sekali operasional penghargaan termotivasi
mengalami Soco untuk Dusun di Dusun puskesmas ke KK untuk
perbaikan berperilaku berperilaku
tingkatan strata hidup bersih hidup bersih
PHBS dan sehat dan sehat
5. Rapat Membentuk Seluruh Balai Desa Perangkat 1x/tahun Anggaran Pemilihan Terbentuk
pembentukan organisasi yang kepala atau desa dana desa pengelola organisasi
organisasi yang mengelola kas keluarga rumah organisasi yang
mengelola kas warga Dusun Soco kepala dan mengelola kas
warga Dusun rancangan warga
Soco program
52
Tabel 21. Gantt Chart dalam Rencana Peningkatan Cakupan Rumah Tangga Sehat
Bulan
Kegiatan Oktober November Desember
No
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyuluhan kepada
masyarakat mengenai
pentingnya rumah
tangga sehat
2. Pembinaan kader
mengenai rumah
tangga sehat
3. Pembuatan jadwal
kunjungan rutin dan
berkala secara tertulis
4. Peninjauan kepada KK
yang mengalami
perbaikan tingkatan
strata PHBS
5. Rapat pembentukan
organisasi yang
mengelola kas warga
54
6. Pembagian poster,
leaflet
55
BAB IX
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ditemukannya permasalahan pada cakupan rumah tangga sehat di Dusun Soco
tahun 2016 sebesar 36,66% dengan pencapaian 56,40%, sedangkan target Dinas
Kesehatan Magelang 2016 sebesar 65%. Berdasarkan target dari Dinkes ini dapat
disimpulkan bahwa masih kurangnya cakupan rumah tangga sehat di Dusun Soco, Desa
Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Terdapat tiga indikator yang
bermasalah dari total 16 indikator, yaitu perilaku BAB di jamban sehat (23,33%),
perilaku merokok (26,67%), perilaku pemberantasan sarang nyamuk (6,67%). Hal ini
menunjukan masih kurangnya perwujudan perilaku warga akan kesehatan di Dusun
Soco, Desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
55
56
B. SARAN
1. Penulis menyarankan sesuai dengan prioritas yang didapatkan agar tenaga
kesehatan khususnya petugas promosi kesehatan dapat menjadi promotor,
motivator, pengawas dan penilai sehingga masyarakat mampu menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat di rumah tangga. Selain itu, kepada kader dan perangkat desa
perlu meningkatkan upaya pemantauan dan penyuluhan terhadap masyarakat serta
rutinnya koordinasi dengan pihak petugas kesehatan di puskesmas Salaman I.
DAFTAR PUSTAKA
2. Departemen Kesehatan RI. 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga.
Diakses pada tanggal 09 Oktober 2016. Available at www.promkes.depkes.go.id.
3. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Buku Saku Kesehatan Triwulan 3. 2015.
Diakses pada tanggal 09 Oktober 2016. Available at www.dinkesjatengprov.go.id.
5. Profil Lembaga Pusat Promosi Kesehatan RI. 2016. Diakses pada tanggal 09 Oktober
2016. Available at www.promkes.depkes.do.id.
57
68
LAMPIRAN