Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Parsudi Suparlan, secara garis besar ada tiga macam kebudayaan dalam masyarakat
Indonesia yang majemuk, yaitu sebagai berikut :
Kebudayaan nasional Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Kebudayaan suku bangsa, terwujud pada kebudayaan suku bangsa dan menjadi unsur
pendukung bagi lestarinya kebudayaan suku bangsa tersebut.
Kebudayaan umum lokal yang berfungsi dalam pergaulan umum (ekonomi, politik, social, dan
emusional) yang berlaku dalam lokal-lokal di daerah.
Di dalam filsafat hidup; pandangan hidup etika, dan kearifan lokal masyarakat pemiliknya
misalnya dalam bahasa jawa terdapat istilah memayu, hayuningbawono, yang berarti
persahabatan dengan tempat tinggal melalui penjagaan kelestarian dan keserasian alam
sekitar. Puncak-puncak keanekaragaman kebudayaan.
Kebudayaan suku bangsa bias dianggap sebagai sumber kebudayaan nasional Indonesia.
Bahasa-bahasa suku bangsa harus dikembangkan karena tidak hanya untukmembntu
tumbuhnya bahasa Indonesia saja, tetapi juga sebagai sarana ekspresi bagi unsure-unsur
kebudayaan yang menjadiisi dari kebudayaan nasional.
2. Dampak Positif
Bahas lokal dapat memberikan tambahan istilah bagi bangsa Indonesia, kearifan budaya
local dapat memperkaya strategi pembangunan sesuai lokasinya, atau teknologi tradisiaonal
dapat menjadialternatif bagi pengembangan dan pemasyarakatan.
Dengan adanya pluralitas budaya, maka kita memahami perasaan kebersamaan. Adanya
perbedaan tidak harus membuat masyarakat berpisah, justru itu menjadi hal yang dapat
dijadikan dasar untuk bersatu . Paham multikulturalisme merupakan antisifikasi terhadap
bebbagai konflik social dengan latar belakang perbedaan budaya. Multikulturalisme lebih
cenderung sebagai paham atau ideology yang menganjurkan masyarakat untuk menerima
dan menganggap perbedaan budaya adalah hal yang wajar didalam suatu wilayah.
Multikulturalisme mengajarkan hidup ditengah-tengah perbedaan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan
rasa.Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak
kata buddhi yang berarti budi atau akal.Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari kata
culture, dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur, dalam bahasa Latin, berasal
dari kata colera.Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan
tanah (bertani).
Pluralitas budaya sering disamakan dengan istilah multikulturalisme, dua istilah
tersebut memang memiliki makna yang mirip. Akan tetapi, multikulturalisme merupakan
paham atau ideology yang menganjurkan masyarakat untuk menerima dan menganggap
keanekaragaman budaya adalah hal yang ada dalam suatu wilayah.Ada pula istilah pluralitas
kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat, pluralism kebudayaan adalah dua macam tradisi
kebudayaan atau lebih yang membagi masyarakat kedalam golongan sosial yang berbeda-
beda.
Saran
Sebaiknya pembahasan ilmu dan bahasa menggunakan kata-kata yang bisa dimengerti
oleh pembaca, sehingga pembaca bisa mengerti maksud dari penjelasan yang dikemukakan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan kita semua. Akhir kata,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dalam pembuatan makalah
ini. Tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini yang jauh dari kata
sempurna dan kami menerima saran serta kritik yang bersifat membangun sehingga ke
depannya kami dapat membuat makalah yang lebih baik. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Tris Nubrata. 2006. Antropologi SMA Kelas IX. Bandung : Erlangga Regards.
Brata, Nugroho Trisu. 2007. Antropologi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Erlangga Sistem.
Koentjaraningrat. 1989. Pengantar Ilmu antropologi. Jakarta : Aksara Baru.
Nasikum. 2011. Sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
http://psikologi-online.com/pluralitas-etnik-di-indonesia.
http://www.surabayapagi.com/index.php?
3b1ca0a43b79bdfd9f9305b812982962b7afa14e6dc98abacf59868c27dc717d