Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN
Mengetahui pola aktifitas harian hewan
Pola fluktuasi dari perubahan kondisi faktor-faktor lingkungan
dalam habitat yang ditempatinya
1
Penyebaran jenis bekicot bergantung pada habitatnya. Populasi bekicot akan
melimpah jika di musim penghujan, dan sebaliknya populasi bekicot akan sangant
jarang sekali pada musim kemarau. Bekicot sangat menyukai daerah lembab, oleh
karenanya jika terjadi suksesi di habitat asalnya, maka populasinya juga akan
berkurang. Tetapi, seiring berjalannya waktu ketika daerah suksesi mulai pulih, maka
bekicot akan segera berdatangan ke daerah tersebut. Bisa disebut juga bahwa bekicot
menjadi salah satu penghuni pertama di daerah suksesi tersebut, tentu saja jika daerah
tersebut banyak diguyur hujan. (Sukarsono, 2009)
2
memiliki satu kesamaan. Masing-masing perilaku ini mensyaratkan adanya
kemampuan. Pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup sangat dipengaruhi oleh
lingkungan sebagai tempat hidupnya. Perubahan lingkungan sehari-hari yang
ditentukan oleh perputaran bumi mengelilingi matahari mengakibatkan mahluk hidup
akan beradaptasi untuk mengoptimalkan daya hidupnya dengan jalan mengorganisasi
aktivitasnya dalam siklus 24 jam.
Dalam rentang waktu sehari (24 jam) dan dari hari kehari, hewan menjalani
hidupnya dengan melakukan berbagai aktivitas. Pada hewan yang memiliki mobilitas
yang tinggi dalam pergerakan mencari makan untuk mendapatkan energy yang
diperlukannya. Pada hewan dewasa seksual, aktivitas hariannya mencakup aktivitas
reproduksi, seperti mencari pasangan dan berkopulasi, area yang dijelajahi hewan
untuk aktivitas-aktivitas tersebut dikenal dengan daerah edar. Setiap hewan yang
keluar dari sarang atau tempat perlindungan akan terdedah pada waktu hewan lain
menjadi musuhnya (predator) dan kondisi lingkungan yang tidak baik, maka dalam
kegiatan keseharian itu, tercakup pula pergerakan mencari tempat berlindung, agar
terhindar dari bahaya yang mengancam kesintasannya. Semakin siang, bekicot
semakin inaktif (tidak beraktifitas). Dalam mengadakan berbagai aktivitas tersebut
hewan pun memerlukan istirahat dan tidur (inaktif). Dalam kurun waktu sehari dan
dari hari ke hari, berbagai faktor dan kondisi lingkungan seperti suhu, cuaca dan iklim
mengalami perubahan-perubahan serta memperlihatkan fluktuasi baik harian maupun
musiman. Faktor suhu misalnya setiap pagi relatif rendah dan makin siang makin naik
hingga mencapai suhu maksimum pada hari itu, dan kemudian akan berangsur turun
pada sore hari dan malam harinya hingga mencapai suhu yang minimum. (Sambas,
2003)
Pada siang hari, bagian ujung kaki Achatina fulica yang masuk cangkang
akan terlihat dilindungi oleh selapis efifragma. Pada musim kemarau yang sangat
kering bagian mulut cangkang bekicot dilapisi oleh efifragma yang mengeras seperti
lapisan tanduk. Dalam keadaan demikian hewan-hewan tersebut dikatakan sedang
3
mengalami estivasi (tidur musim kering, sebanding dengan hibernasi pada hewan-
hewan temperate di musim dingin). (Browidjojo, 1989)
Dari pengamatan, kita juga menentukan jarak edar. Jarak edar adalah sebuah
gerakan periodik hewan dari tempat di mana ia telah tinggal ke daerah yang baru dan
kemudian melakukan perjalanan kembali ke habitat asli. Jarak edar pergerakan
binatang dipengaruhi oleh distribusi dan sumber daya seperti makanan atau habitat
pemeliharaan keturunannya, dan dengan struktur fisik bentang lahan. Ruang lingkup
jarak edar hewan bisa menjadi luas seperti migrasi. Migrasi hewan umumnya
menggunakan rute yang sama dari tahun ke tahun - dari generasi ke generasi. Tanah
lintas hewan bisa berupa gunung, sungai, dan padang tanah yang luas. (Sambas,
2003)
III. METODE
III.1 ALAT DAN BAHAN
a) Achatina fulica (panjang cangkang 50 mm)
b) Meteran pendek (1 m)
c) Jam tangan / penunjuk waktu lain
d) Senter
e) Kamera
f) Penggaris metal
g) Laptop
4
h) Kertas millimeter
i) Pensil dan penghapus
j) Lidi (tusuk sate) 12 batang
k) Kertas label 12 buah
5
Sambungan Tabel Pengamatan Pola Aktivitas Harian Achatina fulica (2)
22.00 24.00 2.00 4.00 6.00
J5 T5 P5 J6 T6 P6 J7 T7 P7 J8 T8 P8 J9 T9 P9
o o o o
7cm 28.0 Ad 0 27.2 C Ir 110cm 27.5 C A 0 27.2 C Ir 96cm 26.7 C A
o o o o
8cm 28.0 Ad 21cm 27.2 C Ad 18cm 27.5 C Ad 13cm 27.2 C Ad 12cm 26.7 C Ad
o o o o
0 28.0 Is 147cm 27.2 C Ab 126cm 27.5 C Am 129cm 27.2 C Ab 25cm 26.7 C Ab
o o o o
140cm 28.0 Ab 0 27.2 C Is 18cm 27.5 C Ab 54cm 27.2 C Ab 106cm 26.7 C Ab
27cm 28.0 Ab 41cm 27.2oC Am 31cm 27.5oC Ab 72cm 27.2oC Ab 56cm 26.7oC Ab
o o o 48.6
21cm 27.7 C Ad 57cm 34.8 C Ad 12cm 32.3 C Ad 29.34 535
28.4
0 27.7oC Is 0 34.8oC Is 0 32.3oC Is 31.84 312
39.45
8cm 27.7oC Ab 0 34.8oC Is 0 32.3oC Is 21.64 435
62.6
17cm 27.7oC Is 0 34.8oC Ir 8cm 32.3oC Ab 38.18 688
6.37
0 27.7oC Is 17cm 34.8oC Ab 0 32.3oC Is 15.63 70
36.8
24cm 27.7oC Ab 0 34.8oC Adf 22cm 32.3oC Ab 24.84 405
DIAGRAM PERILAKU
33%
67%
6
N Bekic
o ot Berat Jarak
31.5g 28.4c
1 Yana r m
24.14 39.45
2 Emi gr cm
Husn 29.99 48.6c
3 a gr m
Najjin 38.52 62.6c
4 i gr m
Kartik 16.7g 6.37c
5 a r m
29.31 36.8c
6 Dilla gr m
100
80 Berat
60 Jarak
40
20
4.1.4 Diagram Pengaruh Waktu dan Suhu terhadap Jarak edar Bekicot
14 16 18 20 22 00 02 04
n BEKIC
(31.7 (30.9 (29.5 (28.5 (28 (27.2 (27.5 (27.2
o OT
C) C) C) C) C) C) C) C)
208c
1 YANA 0 4 28cm 8cm 21cm 18cm 13cm
m
147c 126c 129c
2 EMI 0 0 0 0 0
m m m
218c 110c
3 HUSNA 0 8 6 7 0 0
m m
320c 140c
4 NAJJINI 0 0 25cm 0 18cm 54cm
m m
KARTIK
5 0 43cm 0 0 0 0 0 10cm
A
132c 27c
6 DILLA 0 0 0 41cm 31cm 72cm
m m
7
Sambungan Diagram Pengaruh Waktu dan Suhu terhadap Jarak Edar Bekicot
(2)
06 08 10 12
(26.7 (27.7 (34.8 (32.3
C) C) C) C)
12cm 0 0 0
25cm 8cm 0 0
96cm 21cm 57cm 12cm
106c 17cm 0 8cm
m
0 0 17cm 0
56cm 24cm 0 22cm
100
50
0
IV.2 PEMBAHASAN
Pada pratikum menentukan pola aktifitas dan jarak edar harian hewan yang
berlokasi di halaman Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Riau, dari enam ekor
Achatina fulica, didapati bahwa ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi jarak
edar dan pola aktifitas organisme diantaranya suhu dan kelembaban. Dimana semakin
8
tinggi suhu maka semakin rendah kelembapannya dan semakin luas jarak edarnya.
Karena umumnya bekicot mencari tempat-tempat yang lebih lembap dan gelap. Itulah
penyebab rata-rata sebagian besar aktifitas seluruh bekicot adalah aktif berjalan (Ab),
oleh karenanya bekicot lebih aktif beraktifitas di malam hari, maka bekicot termasuk
hewan nocturnal. Bekicot semakin aktif, ada bekicot yang mencari makan, ada pula
yang terus begerak berpindah tempat-naik pohon, ada pula yang mendefekasikan
fesesnya.
Dari diagram perilaku diketahui ada satu bekicot (nama punggung Kartika)
yang dominannya tidak aktif pada malam hari. Pada pengamatan di siang hari,
ternyata bekicot tersebut lebih aktif karena berjalan mencari tempat yang lebih gelap/
yang kurang insentitas cahayanya.
Dari data berat bekicot terhadap jarak diketahui bahwa berat cukup
mempengaruhi jarak, semakin berat tubuh bekicot semakin jauh jarak yang
ditempuhnya.
Berat badan bekicot yang diamati mengalami kenaikan dan penurunan.
Dimana kenaikan berat badan terjadi karena aktifitas makan bekicot. Penurunan berat
badan dikarenakan ketersediaan makanan, dimana hanya beberapa dari bekicot yang
tidak makan apa apa pada malam hari dan juga karena aktifitas berjalan yang cukup
jauh sehingga menguras energi bekicot. Semakin rendahnya jarak edar yang
dilakukan oleh siput juga dapat disebabkan oleh aktifitas makan yang dilakukan.
V. KESIMPULAN
9
Berdasarkan pengamatan terhadap Achatina fulica selama 24 jam, dapat
dilihat bahwa pada setiap bekicot memiliki bermacam aktifitas di
berbagai waktu. Diantara aktifitasnya adalah berjalan-jalan(Ab), berdiam
diri (Ad) , makan (Am), defekasi (Adf) dan inaktif yaitu seluruh bagian
tubuh masuk ke cangkang (Is) dan kaki menjulur ke luar cangkang (Ir) .
Rata-rata bekicot yang diamati aktif di malam hari (nocturnal) dan ada
satu bekicot yang tidak aktif sama sekali pada malam hari.
Faktor yang dapat memperlihatkan pola fluktuasi dari perubahan kondisi
faktor-faktor lingkungan dalam habitat yang ditempatinya adalah ketidak
tetap-an jarak edar, pola aktifitas organisme (diantaranya suhu dan
kelembaban, intensitas cahaya), kenaikan berat badan terjadi karena
aktifitas makan bekicot dan penurunan berat badan dikarenakan
ketersediaan makanan.
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
Lokasi pengamatan pola aktivitas harian Lokasi pengamatan pola aktivitas harian
Achatina fulica dan jarak edarnya Achatina fulica dan jarak edarnya
11
Bekicot diberi label sebagai pengenalan
individual dan penancapan lidi (tusuk
sate) sebagai tanda jarak edar bekicot Suhu di siang hari diukur dengan
setiap 2 jam termometer
Bekicot (nama punggung Kartika) yang Bekicot yang cenderung aktif saat
cenderung inaktif saat malam hari malam hari dan terjadi perpindahan
12
Birdview jarak edar selama 24 jam Dokumetasi jarak edar seluruh bekicot
sejauh 70cm pada bekicot inaktif setelah 24 jam
13