Você está na página 1de 2

Apa Dibalik Tujuan Penciptaan Manusia?

Mei 17, 2007 oleh Cahaya Islam

Tidakdiragukan lagi bahwasannya Allah Swt adalah Wujud Yang Maha Kaya
(tidak membutuhkan), jika demikian, mengapa manusia diciptakan? Apa
tujuan dari penciptaanya? Dengan kata lain; apa diballik tujuan penciptaan
manusia? Tidakkah hal ini berarti bahwaDia (Allah Swt) adalah wujud yang
melalui tujuan penciptaan manusiamembutuhkan atas sesuatu?Kalau
seandainya tidak mempunyai tujuan, berarti perbuatan Allah Swttsb adalah
sia-sia?

Untuk mengatasi persoalan diatas, tidaklah terlepas dari dua pokok


proposisi:

1.Allah Swt, sebagai Wujud Yang Maha Sempurna, dan tidak


membutuhkan, juga bagiNya tidak mempunyaitujuan dalam
pencapaian suatu kebutuhan.
2.PerbuatanAllahSwt tidaklah menuju kesia-siaan, haruslah
bagiNyameraih tujuan. Tujuan tersebut berkenaan dengan tindakan
(objek),bukanlah bagi pelaku perbuatan(subjek).
Mereka yang memaparkan persoalan ini, tentunya menyakini bahwa
perbuatan Allah sama seperti mahlukNya dan menggambarkan bahwa Allah
Swt sebagai Maha Sempurna Yang Absolut yang tidak memiliki kekurangan ,
haruslah bertujuan dibalik tindakanperbuatanNya.Dikarenakan, ketika
perbuatan Allah Swt tanpa tujuan, akan melahirkan sebuah tindakan yang
sia-sia.

Allah Swt Maha Kaya dan Sempurna, tidaklah memiliki kekurangan yang
mendasari sebuah tindakan untuk mencapai tujuan. Sebagaimana ulama
teologi berkata: Sesungguhnya perbuatan Allah tidaklah didasari oleh
tujuan.Pengertiannya adalah; sesungguhnya manfaat dan tujuan tersebut
bukanlah akan kembali pada zat Allah, dikarenakan bagaimana mungkin Dia
sebagai Pemilik Kesempurnaanyang Absolut menjadikan dan menutupi
diriNya dengan kekurangan.

Namun, seandainya kita katakan bahwa Allah Swt tidaklah mempunyai


tujuan dalam penciptaan makhluk dan alam, berbeda kalau kita katakan
bahwa hasil ciptaannya adalah perbuatan yang sia-sia. Disini adanya
perbedaan antara lain kaum materalisme berpendapat tidaklah mempunyai
tujuan dari penciptaan alam dan manusia. Adapun dalam kalangan muslim
mengatakan dibalik penciptaan alam dan manusia dari sisi Allah Swt dibalik
hikmah penciptaan adanya maksud dan tujuan,dan dengan keyakinan yang
jelas menyatakan adanya maksud dan tujuan dibalik semua perubahan dan
pergerakan alam sekitar. Dalam alquran Allah Swt berfirman: Maka apakah
kamu mengira, bahwa Sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-
main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?(QS Al-
Mukminun ayat 115) dalam surat lain, Allah Swt berfirman: . ..Dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci
Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.(QS Al-Imran ayat 191),
juga dalam ayatNya : Dan tidaklah kami ciptakan Iangit dan bumi dan
segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. (QS Anbiya
ayat 16)
Maksud dan kandungan ayat-ayat diatas bahwasanya Allah Swt menciptakan
langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya itu adalah dengan
maksud dan tujuan yang mengandung hikmat. Poin penting adalah
tidaklahmaksud dan tujuan tersebut kecuali untuk kesempurnaan makhluk
tidaklah bagi kesempurnaan zatNya (Allah Swt). Oleh karenanya, tujuan dari
penciptaan, menyampaikan pada semua makhlukNya akan
kesempurnaannya, tanpa manfaat bagiNya sehingga tidaklah menjadikan
perbuatanNya sia-sia.

Dan manusia akan meraih kesempurnaan dirinya melalui jalan ibadah dan
beramal, dan di dalam ibadah dan amal itu sendiri mengandung sifat
kesempurnaan, dan kesempurnaan ini akan dicapai manusia setelah
kematian menjemputnya. Yang merupakan kehidupan yang terbaik dari sisi
jasmani dan rohani. Dengan kata lain,dunia tempat bercocok tanamdan
akhirat tempat memetik hasilnya.

Você também pode gostar