Você está na página 1de 3

4.

TRAKEA
Trakea merupakan penyalur udara antara larings dan bronkus , berbentuk buluh
yang semifleksibel dan semikolaps, terdapat dibagian ventral leher , terbentang
mulai larings sampai rongga dada. Secara histologik , dinding trakea memiliki
empat lapis : mukosa ,otot, tulang rawan ,dan adventisia.
Mukosa trakea terdiri dari epitel silinder banyak baris bersilia dan lamina
proprianya. Pada epitel trakea dikenal tujuh macam sel : sel basal, sel mangkok,
sel bersilia , sel sikat (brush cell),sel serous ,sel clara dan sel neuroendokrin. Sel
basal ini dianggap sebagai sel bibit(progenitor) untuk sel sel lain dalam epitel .
Sel mangkok ,sel bersilia , dan sel sikat pada trakea mirip dengan yang terdapat
pada sistem pernafasan bagaian atas. Inti sel serous terletak basal dan
pemukaannya memiliki mikrovili, mengandung banyak rER dan badan pekat
elektron didaerah apeks. Sel sel neuro endokrin ,juga dikenal sebagai sel sel
Kultschitzky (sel K) atau sel sel amine precursor uptake decarboxylation
(APUD) ,berbentuk khas piramid dengan basis pada lamina basalis dan
mengandung butir argirofil pekat ,banyak ER,apparatus golgi ,ribosom dan
filamen. Kelenjar trakea merupakan penjuluran epitel permukaan ke dalam
jaringan ikat subepitel ,berbentuk kelenjar tubuloasinar yang bersifat
seromukous yang tetap berhubungan dengan lumen melalui alat penyalur
,beberapa di antaranya memiliki silia .Ujung kelenjar sebagian besar terletak
didaerah submukosa,bagian proksimal berbentuk buluh (tubulus) yang bersifat
mukous ,sedangkan bagian distal berbentuk asinus dengan epitel utamanya
bersifat serous. Sel sel serous merupakan mayoritas ujung kelenjar pada
sebagian besar hewan ;sekretanya berbentuk glikoprotein netral yang kadang
kadang mengalami sulfasi .Sel sel serous yang mengahasilkan protein ,butir
sekretanya kecil ,pekat , memiliki ciri tersendiri , dan terdapat dalam sitoplasma
yang kaya akan rER. Jumlah cincin tulang rawan trakea bervariasi ,tidak hanya
antar jenis yang berbeda ,juga antar individu dari satu spesies. Otot trakealis
berbentuk pita otot polos ,tersusun transversal antara ujung bebas bagian dorsal
tulang rawan ,dan terdapat sepanjang seluruh panjang trakea. Pada sebagian
besar spesies kecuali anjing dan kucing ,otot polos bertaut pada jaringan ikat
pekat tidak teratur dari perikondrium pada bagian dalam cincin, umumnya pada
jarak tertentu dari ujung tulang rawan . Pada karnivora pertautan ini justru diluar
permukaan tulang rawan. Pembuluh darah besar dan saraf sering terdapat
disekitar pita otot polos tersebut.
5. PARU - PARU
Hampir seluruh rongga dada diisi oleh paru-paru kanan dan kiri. Secara umum,
paru-paru dibagi menjadi sistem penyalur udara intrapolmunar, parenkim atau
sistem respirasi, dan pleura. Sistem penyalur udara intrapumonar (bronkus dan
bronkiolus), mencagkup sekitar 6% dari paru-paru. Parenkim (sistem respirasi),
atau daerah pertukaran gas, teriri dari duktus alveolaris, sakus alveolaris, dan
alveoli, yang mencakup kira-kira 85% dari seluruh paru-paru. Paru-paru dibalut
oleh, jaringan ikat dan sel-sel mesotel membentuk pleura viseralis. Bersama
dengan pleura, pembuluh darah, saraf dan bronkiolus mengisi sisananya yang
9% sampai 10% dari paru-paru.
Bronkus
Percabangan bronkus terbentuk oleh bronkus primer, membentuk penyalur
udara. Penyalur udara intrapolmunar yang paling besar disebut bronkus lobus
( lobar bronchi ), masing-masing merupakan cabang langsung bronkus primer
yang masuk lous paru-paru melalui hilus. Tiap bronkus lobus bercabang dua an
selanjutnya bercabang lagi. Percabangan berlangsung terus sampai mencapai
daerah pertukran udara. Sistem percabangan ini disebut percabanga udara
dikotomi semu ( pseudodichotomous branching ).
Secara histologi, bronkus mirip trakea, kecuali berbagai lapisannya yang lebih
tipis. Bronkus dibalut epitel silinder banyak baris, terutama terdiri dari sel-sel
yang mampu bersekresi, sel bersillia dan sel bassal. Bronkus, dibanding dengan
trakea secara proposional memiliki jumlah sel lebih sedikit. Kompososisi epitel ke
arah distal berubah untuk satu spesies. Bronkus proksimal memiliki lebih banyak
sel epitel dan sel basal untuk tiap unit daerah bagian distal. Pada satu spesies,
diamana sel-sel mukous dominan pada epitel permukaan, presentasi popilasi sel
mukous pada saluran ke arah distal mengecil, sedangkan untuk sel clara justru
membesar. Kelenjar submukosa lebih sedkit dan lebih kecil pada bronkus
proksimal dibandingkan dengan trakea. Pada karnivora, bronkus intrapulmonar
memiliki kelnjar, juga pada ruminansia (sapi, domba ), kuda dan babi. Struktur
submukosa pada bronkus bervariasi dari proksimal ke arah distal dan kelenjarnya
semakin bekurang ke arah distal.

Bronkeulus
Bagian distal salura udara intrapulmonar adalah bronkiolus secara histologi
dapat dibedakan dengan bronkus. Secara umum brokeolus terdiri dari epitel, dan
sedikit jaringan ikat, tanpa adanya kelnjer dan tulang rawan. Bronkiolus tanpa
alveolus yang terbuka langsung pada dindingnya, disebut tanpa alveolus.
Beberapa anak cabang bronkus tanpa alveolus terdapat pada kuda, sapi, dan
domba, tetapi umumnya hanya satu atau dua anak cabang bronkiolus tanpa
alveolus terdapat pada paru-paru anjing dan kucing. Pada anjing dan kucing,
epitel bagian distal bronkiolus tanpa alveolus mengandung sel-sel bersillia dan
sel Clara dengan perbandingan 1:19.
Ada dua kekecualian stuktur daerah distal bronkiolus tanpa alveolus. Pada
mamalia laut dan kera mamakus, tulang rawan masih terdapat pada bronkiolus
terminalis, disamping itu, epitel pembalut saluran udara berbentuk banyak lapis,
mengandung sel basal, sel bersilia, sel mukousa.

Pleura
Pleura adalah membrana serosa yang membungkus pulmo. Terdiri atas dua
bagian yakni : yang menempel pada pulmo disebut pleura viseralis, dan
menempel pada kavum thorakis disebut pleura parietalis. Pleura terdiri atas
lapisan tipis, jaringan kolagen yang kaya fibroblast dan makrofag. Disamping itu
ditemukan pula berkas serabut elastis yang berjalan tidak beraturan kearah
permukaan, seperti peritoneum permukaannya tertutup oleh mesothelium.
Gambaran yang mencolok pada pleura yakni ditemukannya kapiler darah dan
vasa limfe yang banyak. Nervi pada pleura parietalis berhubungan dengan
nervus phrenikus dan nervus interkostalis yang terdapat pada pleura viseralis
merupakan cabang dari nervus vagus dan nervus simphatikus yang
menginervasi bronkhi.

Você também pode gostar

  • Tugas Mas
    Tugas Mas
    Documento4 páginas
    Tugas Mas
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Documento4 páginas
    Kelompok 3
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Ah Mad
    Ah Mad
    Documento2 páginas
    Ah Mad
    Ahmad Zarqoni
    Ainda não há avaliações
  • Sejarah Indonesia
    Sejarah Indonesia
    Documento3 páginas
    Sejarah Indonesia
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Sejarah Demokrasi
    Sejarah Demokrasi
    Documento4 páginas
    Sejarah Demokrasi
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • 1950
    1950
    Documento4 páginas
    1950
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Biografi
    Biografi
    Documento5 páginas
    Biografi
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento6 páginas
    Bab I
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Sejarah Demokrasi
    Sejarah Demokrasi
    Documento1 página
    Sejarah Demokrasi
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Aliran Energi
    Aliran Energi
    Documento4 páginas
    Aliran Energi
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Sejarah Indonesia
    Sejarah Indonesia
    Documento3 páginas
    Sejarah Indonesia
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Covwer Dolas
    Covwer Dolas
    Documento1 página
    Covwer Dolas
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Cover Biokomia
    Cover Biokomia
    Documento2 páginas
    Cover Biokomia
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • 1950 Ke 2
    1950 Ke 2
    Documento4 páginas
    1950 Ke 2
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Volumetrik Menurut para Ahli
    Volumetrik Menurut para Ahli
    Documento1 página
    Volumetrik Menurut para Ahli
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Adas Minyak Atsiri
    Adas Minyak Atsiri
    Documento6 páginas
    Adas Minyak Atsiri
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Kimiaaaaaa Gabung
    Kimiaaaaaa Gabung
    Documento14 páginas
    Kimiaaaaaa Gabung
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Kriteria Mikro Pangan
    Kriteria Mikro Pangan
    Documento55 páginas
    Kriteria Mikro Pangan
    Radi Tyo
    100% (2)
  • UNSUR HARA
    UNSUR HARA
    Documento11 páginas
    UNSUR HARA
    Fatwa Dhiauddin
    0% (1)
  • Sifat Kimia Unsur Periodik
    Sifat Kimia Unsur Periodik
    Documento8 páginas
    Sifat Kimia Unsur Periodik
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Teklab
    Teklab
    Documento5 páginas
    Teklab
    Reynanda Aprilia
    Ainda não há avaliações
  • Analisis Varians Kovarians Dan Jalur
    Analisis Varians Kovarians Dan Jalur
    Documento168 páginas
    Analisis Varians Kovarians Dan Jalur
    Khairul Alonx
    Ainda não há avaliações
  • Biotek
    Biotek
    Documento3 páginas
    Biotek
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • 1 150901081306 Lva1 App6891
    1 150901081306 Lva1 App6891
    Documento25 páginas
    1 150901081306 Lva1 App6891
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Biotek
    Biotek
    Documento3 páginas
    Biotek
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Cover Teklab
    Cover Teklab
    Documento1 página
    Cover Teklab
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Asam Basa
    Asam Basa
    Documento14 páginas
    Asam Basa
    Anonymous APnexmaX
    Ainda não há avaliações
  • OPTIMAL-LUP
    OPTIMAL-LUP
    Documento4 páginas
    OPTIMAL-LUP
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Cover Praktikum Kimia
    Cover Praktikum Kimia
    Documento1 página
    Cover Praktikum Kimia
    Lirofiatillah
    Ainda não há avaliações
  • Alkohol Dan Fenol
    Alkohol Dan Fenol
    Documento26 páginas
    Alkohol Dan Fenol
    Reynanda Aprilia
    Ainda não há avaliações