Você está na página 1de 23

Ada berbagai macam cara menambah atau meningkatkan wawasan / ilmu

pengetahuan. Mulai dari sekolah / kuliah, kursus, les, seminar dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa cara meningkatkan ilmu pengetahuan / wawasan


secara mudah, cepat dan relatif murah :

1. Membaca Buku
Anda pasti pernah mendengar kata-kata bijak yang berbunyi "Buku adalah jendela
dunia". Kata-kata bijak tersebut sudah ada sejak lama. Jadi Saya rasa, Anda sudah
pernah bahkan sering mendengarnya.

Secara sederhana, buku adalah media penyimpan ilmu dan informasi. Ilmu dan
informasi yang tersimpan dalam buku sendiri mencakup semua hal, mulai dari
ekonomi, agama, politik, Iptek, seni budaya, sosial, hingga resep masakan, juga
ada di dalam buku. Jadi, sangat tepat jika buku diklaim sebagai jendela dunia.

Oleh sebab itu, jika Anda memang ingin memiliki wawasan yang luas, bacalah
buku. Dengan membaca buku Anda akan mengetahui banyak hal, seperti hal-hal
yang Saya sebutkan di atas.

2. Menjawab "TTS" (Teka Teki Silang) Secara Tepat.


Teka Teki Silang atau disingkat TTS memang tampak seperti permainan mengisi
waktu luang. Namun di balik itu, TTS juga mengandung ilmu. Tentu saja, ilmu ini
akan Anda dapat jika Anda menjawab TTS secara tepat, tidak asal-asalan. Atau
dengan kata lain, Anda berusaha mencari tahu jawaban soal TTS.

Jika Anda berhasil menjawab secara tepat, secara tidak langsung ini akan
memperluas wawasan / pengetahuan Anda.

3. Hubungan sosial
Dalam hidup bermasyarakat, tentu penting selalu membangun dan menjaga
hubungan sosial. Salah satu keuntungannya adalah, Anda bisa meningkatkan
kerukunan sesama masyarakat.

Selain itu, dalam lingkup hubungan sosial, Anda juga bisa belajar banyak dari
mereka guna menambah wawasan Anda. Karena, tidak perlu Anda pungkiri,
diantara mereka pasti banyak yang memiliki pengetahuan yang belum Anda
ketahui.

4. Menonton TV
Seperti yang Anda tahu, hampir semua hal dapat Anda saksikan di layar TV. Jika
Anda memang ingin menambah ilmu pengetahuan / wawasan, tentu saja, melalui
TV Anda bisa belajar banyak hal. Anda juga bisa belajar dengan cara yang
menyenangkan dan juga interaktif. Yang perlu Anda lakukan adalah, pilah dan pilih
tayangan yang memang bisa menambah wawasan Anda.
nl74x6k

5. Belajar di Internet
Saat ini hampir semua hal dapat dilakukan di internet, termasuk belajar
menambah ilmu pengetahuan. Sangat banyak materi yang bisa Anda pelajari di
internet secara mudah. Bentuk materi nya juga bisa dikatakan cukup lengkap.
Seperti dalam bentuk artikel, ebook (buku elektronik), dokumen pdf, video dan
lain sebagainya. Yang mana semua bentuk materi tersebut, dapat dengan mudah
Anda dapatkan guna menambah wawasan / ilmu pengetahuan Anda.

Menariknya lagi, Anda juga bisa berinteraksi langsung dengan orang yang lebih
mengerti. Anda bisa bertanya meski Anda tidak kenal dengan orang tersebut di
dunia nyata. Yang perlu Anda lakukan adalah bergabung dengan komunitas-
komunitas online terkait dengan apa yang ingin Anda ketahui

Banyak orang di dunia memiliki masalah dalam hal berpikir dan mengungkapkan
argumentnya dengan cara yang baik berdasarkan fakta atau kebenaran dalam hal
berpikir. Masalah sering sekali terjadi jeda dalam diskusi-diskusi ketika adanya
dialog-dialog dalam masyarakat disebabkan lambatnya proses berpikir dan
kurangnya pengetahuan terhadap apa yang sedang dibahas dan yang menjadi
pembahasannya.

Pentingnya cara-cara bagaimana agar dapat mengasah daya pikir sehingga


mendapat kemudahan dalam mengungkapkan sesuatu yang dimaksud agar orang
yang mendengarpun merasa puas dengan argument-argument atau jawaban yang
diberikan dan hal yang disampaikanpun sesuai dengan fakta ataupun logika (masuk
akal). Beberapa cara yang seharusnya sangat diperhatikan untuk mengasah pikiran
menjadi lebih cerdas dalam menanggapi pertanyaan dan masalah-masalsah yang
dihadapi seperti membaca. membaca sangat dibutuhkan untuk dapat menambah
ilmu pengetahuan dan teori-teori baru dalam menjawab permasalahan menyangkut
daya pikir.

Berikut saya ingin berikan beberapa cara agar dapat memperluas wawasan dan
daya pikir anda menurut apa yanhg saya kerjakan yaitu antara lain yang perlu
sangat diperhatikan adalah:

1. Rajin Membaca_ membaca dalam kehidupan sehari-hari sering kali


kita lupakan dan sangat sering kita abaikan, padahal membaca punya
manfaat sangat besar dalam kehidupan kita. Masyarakat yahudi sangat
menganjurkan membaca dan bahkan mereka seakan tak bisa hidup dan
merasa tidak bermanfaat bagi hidupnya ketika ia tidak membaca.
Membaca bagi kaum yahudi adalah kecerdasan yang luar biasa yang
memiliki manfaat sangatlah besar bagi mereka sehingga mereka selalu
menganjurkan diri mereka dan keluarga agar selalu membaca dan
membaca. Ketika perempuan-perempuan mereka dalam keadaan hamil
dan akan menjadi ibu, mereka punya cara tersendiri untuk menjadikan
anak-anak mereka yang akan lahir nanti memiliki kecerdasan yang luar
biasa yaitu dengan cara membaca dan belajar apapun yang dianggap
penting dalam kehidupan mereka. Dalam hal kedokteran, diungkapkan
bahwa anak yang sedang dalam kandungan sangat terpengaruh
dengan apa yang dilakukan oleh ibunya, baik itu makanan,
pembicaraan dan kelakuan. Hal-hal yang dilakukan ibu akan juga
berpengaruh pada sang bayi yang sedang dikandungnya, sehingga
calon-calon ibu dari mereka selalu menjaga kesehatan dengan menjaga
pola makan, olahraga dan sebagainya disamping satu hal yang sangat
diperhatikan yaitu membaca. Kita mengetahui bahwa daya pikir orang-
orang yahudi sangat luart biasa dalam berbagai hal. Itu semua dapat
terjadi karena kegigihan mereka memperbanyak wawasan berpikir
dengan membaca. Membaca juga tidak terbatas pada hal yang disukai
namun juga hal-hal lain yang memang penting untuk mengasah daya
pikir. Salah satu hal yang juga dapat dibaca yaitu tokoh dan
pemikirannya atau opini seseorang seperti yang sekarang selalu ada
dalam koran serambi news setiap harinya. Opini sangat bagus dibaca
karena disitu terdapat banyak sekali pemikiran-pemikiran yang penting
untuk diketahui, maka opini juga termasuk salah satu hal yang harus
didengar dan dibaca untuk memperluas wawasan dan mengasah
kemampuan berpikir. Bagi umat islam sangat perlu diketahui bahwa
membaca adalah sebuah anjuran yang harus dilaksanakan dengan
baik. Hal itu dapat kita lihat bagaimana islam sangat menganjurkan
kaum muslimin membaca berdasarkan ayat yang pertama kali
diturunkan kepada RasulNYA Muhammad yang berbunyi IQRAK atau
artinya bacalah. Maka membaca saya jadikan sebagai awal
keberhasilan seseorang dalam mengasah daya pikir dan memperluas
wawasan berpikir.
2. Mampu Mendengar dengan baik_ adalah hal yang sangat perlu
diperhatikan dan dilakukan oleh seseorang untuk mengasah bagaimana
cara berwawasan dan berpikir secara baik. Saat ada seseorang yang
memaparkan argumentnya, mengemukakan pendapatnya kepada
anda, maka dengarkanlah dengan baik dan seksama atau seperti yang
saya tuliskan pada awal paragraf yaitu mendegar dengan tulus.
Seorang mahasiswa atau seorang murid sering sekali mengabaikan apa
yang disampaikan oleh dosennya ketika belajar dengan berbagai
alasan. Baik itu karena suasana kelas yang tidak mendukung atau
bahkan karena gaya bahasa dan metode dosen menjelaskan yang tidak
disukai oleh mahasiswa. Begitu juga halnya saat seseorang sedang
dalam seminar yang tidak jarang didapatkan timbulnya kebosanan
pendengar karena hal-hal yang terjadi seperti diatas. Ataupun pada
saat anda mendengarkan berita di radio atau televisi. Baik berita
tersebut menyangkut politik, sosial, budaya dan lain sebagainya yang
mana disana juga terdapat pendapat-pendapat tokoh atau yang sering
disebut sebagai pendapat dan opini. Ketika anda malas mendengarkan
opini orang lain justeru hal tersebut yang membuat anda tertutup
dalam berpikir dan tidak bisa menyerap banyak hal penting yang
diungkapkan disana. Ubahlah diri anda yang malas mendengar opini
orang lain yang menurut anda tidak penting menjadi rajin dan
mendengarkan opini orang lain karena dengan begitu anda akan
mendapatkan banyak wawasan dan ilmu pengetahuan tentang hal-hal
yang disampaikan oleh orang lain. Menutup diri dari pendapat orang
lain hanya akan menjadikan anda kurang ilmu dan kurangnya wawasan
tentang hal-hal yang seharusnya penting untuk anda ketahui.
Jadikanlah diri yang mampu mendengar dengan baik dan tulus agar
bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan mengasah daya pikir untuk
memperluas wawasan anda.
3. 3. Berdiskusi (Tukar pendapat)_ selain dua hal diatas yang
sangat perlu diperhatikan, ada satu hal lagi yang tidak kalah
pentingnya untuk benar-benar diperhatikan dan dijalankan untuk
mempermudah anda menyerap ilmu pengetahuan, mengasah pikiran
dan memperluas wawasan berpikir yaitu berdiskusi. Berdiskusi adalah
cara yang sangat efektif untuk menjadikan anda pandai, cepat berpikir
dan dapat berwawasan luas. Diskusi merupakan arena tukar pendapat
antara satu orang dengan orang lainnya sehingga dengan demikian
anda dapat mengambil dan menyerap banyak ilmu dari apa yang ia
sampaikan kepada anda dan anda dengan mudah dapat mengetahui
jalannya pikiran orang tersebut. Ketika anda menyampaikan suatu
argument yang menjadi kontraversi bagi banyak orang maka anda
dapat mengetahuinya sebelum anda menyampaikannya. Hal itu
dikarenakan adanya kritik atau saran yang disampaikan lawan bicara
anda saat berdiskusi. Jikapun anda kekurangan ilmu dan wawasan pada
suatu permasalahan maka anda dengan mudah bisa menanyakan hal
tersebut kepada lawan bicara. Jika anda tidak menemukan jawaban
pada satu orang maka anda harus mencobanya dengan orang lain.
Yang pasti diskusi adalah ajarang tukar pendapat yang bisa menjadikan
daya pikir anda berjalan dengan baik dan luar biasa, diskusi juga dapat
menjadikan anda berilmu dan berwawasan luas, maka diskusi bisa
menjadi salah satu hal paling penting dari tiga hal ini. Jangan berdiskusi
hanya dengan satu orang, jangan hanya berdiskusi dengan orang yang
punya alur pikiran sama dengan anda, jangan hanya berdiskusi dengan
orang yang dekat dengan anda dan anda kenal, tapi anda juga harus
mencari orang lain yang bvisa jadi berlawanan dengan alur pikiran
anda, berbeda pendapat dengan anda dan orang yang bisa jadi baru
saja anda kenal. Jika ingin memiliki wawasan luas maka janganlah
membatasi diri hanya pada ruang lingkup satu hal saja atau satu orang
saja.
Inilah beberapa hal yang bisa saya bagikan kepada seaudara pembaca sekalian dan
harapan saya agar tulisan ini bisa memberi bisa menjadi hal berharga dan
bermanfaat bagi anda. Saya tidak tuliskan hal-hal lain atau tips lain untuk
diaplikasikan oleh pembaca agar menjadi orang yang memiliki daya pikir cepat dan
berwawasan luas, cukup tiga hal ini yang saya rasa sangat penting untuk
diaplikasikan dalam sehari-hari. Mungkin tiga hal ini sudah lebih dari
cukup jika memang anda benar-benar mengaplikasikan hal tersebut
dengan baik. Tidak hal yang tidak mungkin dilakukan di dunia ini selama
anda masih berusaha dan terus mencoba. Kegagalan bukanlah saat
anda jatuh sementara anda masih mencoba bangun untuk tetap berjalan
bahkan berlari, tapi kegagalan adalah saat anda terjatuh lalu anda
hanya diam tak berusaha bangkin untuk berjalan lagi. Kritik dan saran
saya terima dengan senang hati, karena kritik dan saran anda
merupakan sebuah teori baru bagi saya dan pastinya menjadi ilmu dan
wawasan baru untuk kehidupan saya.

1. Pendahuluan
Salah satu ciri khas ilmu pengetahuan adalah sebagai suatu aktivitas, yaitu sebagai suatu
kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh manusia. Ilmu menganut pola tertentu dan tidak
terjadi secara kebetulan. Ilmu tidak saja melibatkan aktivitas tunggal, melainkan suatu
rangkaian aktivitas, sehingga dengan demikian merupakan suatu proses. Proses dalam
rangkaian aktivitas ini bersifat intelektual, dan mengarah pada tujuan-tujuan tertentu.
Disamping ilmu sebagai suatu aktivitas, ilmu juga sebagai suatu produk. Dalam hal ini ilmu
dapat diartikan sebagai kumpulan pengetahuan yang merupakan hasil berpikir manusia. Ke
dua ciri dasar ilmu yaitu ujud aktivitas manusia dan hasil aktivitas tersebut, merupakan sisi
yang tidak terpisahkan dari ciri ketiga yang dimiliki ilmu yaitu sebagai suatu metode. Metode
ilmiah merupakan suatu prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran, pola kerja, cara
teknis, dan tata langkah untuk memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan
pengetahuan yang telah ada. Perkembangan ilmu sekarang ini dilakukan dalam ujud
eksperimen. Eksperimentasi ilmu kealaman mampu menjangkau objek potensi-potensi alam
yang semula sulit diamati.
Pada umumnya metodologi yang digunakan dalam ilmu kealaman disebut siklus-empirik. Ini
menunjukkan pada dua hal yang pokok, yaitu siklus yang mengandaikan adanya suatu
kegiatan yang dilaksanakan berulang-ulang, dan empirik menunjukkan pada sifat bahan yang
diselidiki, yaitu hal-hal yang dalam tingkatan pertama dapat diregistrasi secara indrawi.
Metode siklus-empirik mencakup lima tahapan yang disebut observasi, induksi, deduksi,
eksperimen, dan evaluasi. Sifat ilmiahnya terletak pada kelangsungan proses yang runtut dari
segenap tahapan prosedur ilmiah tersebut, meskipun pada prakteknya tahap-tahap kerja
tersebut sering kali dilakukan secara bersamaan. Sumber Pengetahuan, pada dasarnya
terdapat dua cara kita mendapatkan pengetahuan yang benar yaitu mendasarkan diri pada
rasio atau disebut rasionalisme dan mendasarkan diri pda pengalaman atau disebut
empirisme, namun masih terdapat cara lain yaitu intusi (pengetahuan yang didapatkan tanpa
melalui proses penalaran tertentu) dan wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan
oleh tuhan kepada manusia lewat perantara nabi-nabi yang diutusnya).
2. Cara cara memperoleh pengetahuan
a. Pengetahuan
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge.
Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa difinisi pengetahuan adalah
kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).Sedangkan secara terminologi
definisi pengetahuan ada beberapa definisi. Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau
hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti
dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian
pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu.
Pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari
kesadarannya sendiri. Dalam hal ini yang mengetahui (subjek) memiliki yang diketahui
(objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun
yang diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif.
Pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu, termasuk
didalamnya ilmu, seni dan agama. Pengetahuan ini merupakan khasanah kekayaan mental
yang secara langsung dan tak langsung memperkaya kehidupan kita.
Pada dasarnya pengetahuan merupakan hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala
perbuatan manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat berwujud
barang-barang baik lewat indera maupun lewat akal, dapat pula objek yang dipahami oleh
manusia berbentuk ideal, atau yang bersangkutan dengan masalah kejiwaan.
Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai
matafisik maupun fisik. Dapat juga dikatakan pengetahuan adalah informasi yang berupa
common sense, tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada
adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini
landasan pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak
teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih dahulu. Pencarian
pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka. Ruang
Lingkup pengetahuan secara ontologi, epistomologi dan aksiologi ada tiga yaitu Ilmu, Agama
dan Seni.
Logika didefinisikan sebagai pengkajian untuk berpikir secara sahih.
Sumber Pengetahuan, pada dasarnya terdapat dua cara kita mendapatkan pengetahuan
yang benar yaitu mendasarkan diri pada rasio atau disebut rasionalisme dan mendasarkan
diri pda pengalaman atau disebut empirisme, namun masih terdapat cara lain yaitu intusi
(pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu) dan wahyu
merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada manusia lewat perantara
nabi-nabi yang diutusnya).
Kriteria Kebenaran:
Teori Koherensi yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren
atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Misalnya bila kita menganggap bahwa, semua manusia pasti akan mati adalah suatu
pernyataan benar maka pernyataan bahwa, si polan adalah seorang manusia dan si polan
pasti akan mati adalah benar pula karena kedua pernyataan kedua adalah konsisten dengan
pernyataan yang pertama.
Teori Korespondensi yang ditemukan oleh Bertrand Russell (1872-1970). Suatu pernyataan
dalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi
(berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Misalnya jika seseorang
mengatakan bahwa ibukota republik Indonesia adalah Jakarta maka pernyataan tersebut
adalah benar sebab pernyataan itu dengan obyek yang bersifat faktual yakni Jakarta yang
memang menjadi ibukota republik Indonesia.
Teori Pragmatis dicetuskan oleh Charles S. Pierce (1839-1914). Suatu
pernyataan adalah
benar jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai
kegunaan praktis
dalam kehidupan manusia.

4. Konsep dan jenis jenis penelitian


1. Makna Penelitian
Sebab adanya penelitian pertama karena pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan
manusia sangat terbatas dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas. Banyak hal
yang yang tidak diketahui, tidak dipahami, tidak jelas dan menimbulkan keraguan, dan
pertanyaan bagi dirinya, ketidaktahuan, ketidak pahaman, dan ketidak jelasan, seringkali
menimbulkan kecemasan, rasa takut, dan rasa terancam.
Sebab kedua manusia memiliki dorongan untuk mengetahui atau curiousity, manusia selalu
bertanya apa itu. Bagaimana itu disebut kedua sebab itu saling berhubungan, dorongan ingin
tahu disalurkan untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman. Ketiga
manusia didalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah, tantangan, ancaman,
kesulitan, baik didalam dirinya, keluarganya, masyarakat sekitarnya serta lingkungan kerja.
Keempat manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai, dikuasai, dan
dimilikinya. Ia selalu ingin yang lebih baik, lebih sempurna, lebih memberikan kemudahan,
selalu ingin menambah dan meningkatkan kekayaan serta fasilitas hidupnya.
1.1 Pengertian Penelitian
Pengertian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan
RGGRsecara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Pengumpulan data dan
analisis data menggunakan metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitataif ataupun kualitatif
eksperimental/non eksperimental, interaktif/non interaktif.
Penelitian merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan mengembangkan dan
menguji teori, Mc Millan dan Schumacher mengutip pendapat Walberg (1986) ada 5 langkah
pengembangan pengetahuan melalui penelitian :
1. Mengidentifikasi masalah penelitian.
2. Melakukan studi empiris.
3. Melakukan replikasi atau pengulangan.
4. Menyatukan (sintesis) mereviu.
5. Menggunakan dan mengevaluasi oleh pelaksana.
1.2.Karakterstik dan Langkah-langkah Penelitian
Karakteristik penelitian pendidikan
Bertolak dari 2 sifat dikemukakan beberapa karakteristik dari penelitian, khususnya
pendidikan.
- Objektivitas
Penelitian harus memiliki obkejtivitas baik dalam karakteristik maupun prosedurnya.
Objektivutas dicapai melalui keterbukaan terhindar dari bias dan objektivitas.
Penelitian juga harus memiliki tingkat ketetapan (percision) secara teknis instrumen.
Pengumpulan data harus memiliki validalitas dan rehabilitas yang memadai, desain
penelitian, pengambilan sample dan teknis analisinya tepat.

- Verifikasi
Penelitian dapat di verifikasi dalam arti dikonfirmasikan, direvisi dan diulang dengan cara
yang sama atau berbeda. Verifikasi dalam penelitian kualitatif berbeda dengan kuantitatif,
penelitian kualitatif memberikan interprestasi deskriptif.
- Penjelasan Ringkas
Penelitian mencoba memberikan pebjelasan tentang hubungan antara fenomena dan
menyederhanakannya menjadi penjelasan yang ringkas. Tujuan akhir dari suatu penelitian
adalah meredutisi realita yang kompleks kedalam penjelasan yang lengkap.
- Empiris
Penelitian ditandai oleh sikap dan pendekatan empiris yang kuat secara umum empiris berarti
berdasarkan pengalaman praktis. Dalam penelitian empiris kesimpulan didasarkan atas
kenyataan yang diperoleh dengan metode penelitian yang sistematik.
- Penalaran Logis
Penalaran merupakan proses berpikir, menggunakan prinsip logika deduktif atau induktif.
Penalaran deduktif, penarikan kesimpulan dari umum ke khusus.
- Kesimpulan Kondisional
Kesimpulan hasil penelitian tidak bersifat absolut, penelitian prilaku dan juga ilmu kealaman
tidak menghasilkan kepastian sekalipun yang relatif. Baik kesimpulan penelitian kualitatif
maupun kuantitatif bersifat kondisional.

.Perbedaan Ilmu Pengetahuan dengan Pengetahuan


Terdapat beberapa definisi ilmu pengetahuan, di antaranya adalah:
a) Ilmu pengetahuan adalah penguasaan lingkungan hidup manusia.
Definisi ini tidak diterima karena mencampuradukkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b) Ilmu pengetahuan adalah kajian tentang dunia material.
Definisi ini tidak dapat diterima karena ilmu pengetahuan tidak terbatas pada hal-hal yang
bersifat materi.
c) Ilmu pengetahuan adalah definisi eksperimental.
Definisi ini tidak dapat diterima karena ilmu pengetahuan tidak hanya hasil/metode
eksperimental semata, tetapi juga hasil pengamatan, wawancara. Atau dapat dikatakan
definisi ini tidak memberikan tali pengikat yang kuat untuk menyatukan hasil eksperimen dan
hasil pengamatan (Ziman J. dalam Qadir C.A., 1995).
d) Ilmu pengetahuan dapat sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari
pengamatan empiris.
Definisi mempergunakan metode induksi yaitu membangun prinsip-prinsip umum
berdasarkan berbagai hasil pengamatan. Definisi ini memberikan tempat adanya hipotesa,
sebagai ramalan akan hasil pengamatan yang akan datang. Definisi ini juga mengakui
pentingnya pemikiran spekulatif atau metafisik selama ada kesesuaian dengan hasil
pengamatan. Namun demikian, definisi ini tidak bersifat hitam atau putih. Definisi ini tidak
memberi tempat pada pengujian pengamatan dengan penelitian lebih lanjut.
Kebenaran yang disimpulkan dari hasil pengamatan empiris hanya berdasarkan kesimpulan
logis berarti hanya berdasarkan kesimpulan akal sehat. Apabila kesimpulan tersebut hanya
merupakan akal sehat, walaupun itu berdasarkan pengamatan empiris, tetap belum dapat
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan tetapi masih pada taraf pengetahuan. Ilmu pengetahuan
bukanlah hasil dari kesimpulan logis dari hasil pengamatan, namun haruslah merupakan
kerangka konseptual atau teori yang memberi tempat bagi pengkajian dan pengujian secara
kritis oleh ahli-ahli lain dalam bidang yang sama, dengan demikian diterima secara universal.
Ini berarti terdapat adanya kesepakatan di antara para ahli terhadap kerangka konseptual
yang telah dikaji dan diuji secara kritis atau telah dilakukan penelitian akan percobaan
terhadap kerangka konseptual tersebut.
Berdasarkan pemahaman tersebut maka pandangan yang bersifat statis ekstrim, maupun
yang bersifat dinamis ekstrim harus kita tolak. Pandangan yang bersifat statis ekstrim
menyatakan bahwa ilmu pengetahuan merupakan cara menjelaskan alam semesta di mana
kita hidup. Ini berarti ilmu pengetahuan dianggap sebagai pabrik pengetahuan. Sementara
pandangan yang bersifat dinamis ekstrim menyatakan ilmu pengetahuan merupakan kegiatan
yang menjadi dasar munculnya kegiatan lebih lanjut. Jadi ilmu pengetahuan dapat diibaratkan
dengan suatu laboratorium. Bila kedua pandangan ekstrim tersebut diterima, maka ilmu
pengetahuan akan hilang musnah, ketika pabrik dan laboratorium tersebut ditutup. Ilmu
pengetahuan bukanlah kumpulan pengetahuan semesta alam atau kegiatan yang dapat
dijadikan dasar bagi kegiatan yang lain, tetapi merupakan teori, prinsip, atau dalil yang
berguna bagi pengembangan teori, prinsip, atau dalil lebih lanjut, atau dengan kata lain untuk
menemukan teori, prinsip, atau dalil baru. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dapat
didefinisikan sebagai berikut: Ilmu pengetahuan adalah rangkaian konsep dan kerangka
konseptual yang saling berkaitan dan telah berkembang sebagai hasil percobaan dan
pengamatan yang bermanfaat untuk percobaan lebih lanjut (Ziman J. dalam Qadir C.A.,
1995). Pengertian percobaan di sini adalah pengkajian atau pengujian terhadap kerangka
konseptual, ini dapat dilakukan dengan penelitian (pengamatan dan wawancara) atau dengan
percobaan (eksperimen).
Selanjutnya John Ziman menjelaskan bahwa definisi tersebut memberi tekanan pada makna
manfaat, mengapa? Kesahihan gagasan baru dan makna penemuan eksperimen baru atau
juga penemuan penelitian baru (menurut penulis) akan diukur hasilnya yaitu hasil dalam
kaitan dengan gagasan lain dan eksperimen lain. Dengan demikian ilmu pengetahuan tidak
dipahami sebagai pencarian kepastian, melainkan sebagai penyelidikan yang berhasil hanya
sampai pada tingkat yang bersinambungan (Ziman J. dalam Qadir C.A., 1995).

Bila kita analisis lebih lanjut perlu dipertanyakan mengapa definisi ilmu pengetahuan di atas
menekankan kemampuannya untuk menghasilkan percobaan baru, berarti juga
menghasilkan penelitian baru yang pada gilirannya menghasilkan teori baru dan seterusnya
berlangsung tanpa berhenti. Mengapa ilmu pengetahuan tidak menekankan penerapannya?
Seperti yang dilakukan para ahli fisika dan kimia yang hanya menekankan pada
penerapannya yaitu dengan mempertanyakan bagaimana alam semesta dibentuk dan
berfungsi? Bila hanya itu yang menjadi penekanan ilmu pengetahuan, maka apabila
pertanyaan itu sudah terjawab, ilmu pengetahuan itu akan berhenti. Oleh karena itu, definisi
ilmu pengetahuan tidak berorientasi pada penerapannya melainkan pada kemampuannya
untuk menghasilkan percobaan baru atau penelitian baru, dan pada gilirannya menghasilkan
teori baru. Para ahli fisika dan kimia yang menekankan penerapannya pada hakikatnya bukan
merupakan ilmu pengetahuan, tetapi merupakan akal sehat (common sense). Selanjutnya
untuk membedakan hasil akal sehat dengan ilmu pengetahuan William James yang
menyatakan hasil akal sehat adalah sistem perseptual, sedang hasil ilmu pengetahuan
adalah sistem konseptual (Conant J. B. dalam Qadir C. A., 1995). Kemudian bagaimana cara
untuk memantapkan atau mengembangkan ilmu pengetahuan? Berdasarkan definisi ilmu
pengetahuan tersebut di atas maka pemantapan dilakukan dengan penelitian-penelitian dan
percobaan-percobaan.
Perlu dipertanyakan pula bagaimana hubungan antara akal sehat yang menghasilkan
perseptual dengan ilmu pengetahuan sebagai konseptual. Jawabannya adalah akal sehat
yang menghasilkan pengetahuan merupakan premis bagi pengetahuan eksperimental
(Conant, J.B. dalam Qadir C.A., 1995). Ini berarti pengetahuan merupakan masukan bagi
ilmu pengetahuan, masukan tersebut selanjutnya diterima sebagai masalah untuk diteliti lebih
lanjut. Hasil penelitian dapat berbentuk teori baru. Sedangkan Ernest Nagel secara rinci
membedakan pengetahuan (common sense) dengan ilmu pengetahuan (science).
Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dalam common sense informasi tentang suatu fakta jarang disertai penjelasan tentang
mengapa dan bagaimana. Common sense tidak melakukan pengujian kritis hubungan sebab-
akibat antara fakta yang satu dengan fakta lain. Sedang dalam science di samping diperlukan
uraian yang sistematik, juga dapat dikontrol dengan sejumlah fakta sehingga dapat dilakukan
pengorganisasian dan pengklarifikasian berdasarkan prinsip-prinsip atau dalil-dalil yang
berlaku.
2) Ilmu pengetahuan menekankan ciri sistematik.
Penelitian ilmiah bertujuan untuk mendapatkan prinsip-prinsip yang mendasar dan berlaku
umum tentang suatu hal. Artinya dengan berpedoman pada teori-teori yang dihasilkan dalam
penelitian-penelitian terdahulu, penelitian baru bertujuan untuk menyempurnakan teori yang
telah ada yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Sedang common sense tidak
memberikan penjelasan (eksplanasi) yang sistematis dari berbagai fakta yang terjalin. Di
samping itu, dalam common sense cara pengumpulan data bersifat subjektif, karena common
sense sarat dengan muatan-muatan emosi dan perasaan.
3) Dalam menghadapi konflik dalam kehidupan, ilmu pengetahuan menjadikan konflik
sebagai pendorong untuk kemajuan ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan berusaha untuk mencari, dan mengintroduksi pola-pola eksplanasi
sistematik sejumlah fakta untuk mempertegas aturan-aturan. Dengan menunjukkan
hubungan logis dari proposisi yang satu dengan lainnya, ilmu pengetahuan tampil mengatasi
konflik.
4) Kebenaran yang diakui oleh common sense bersifat tetap, sedang kebenaran dalam ilmu
pengetahuan selalu diusik oleh pengujian kritis. Kebenaran dalam ilmu pengetahuan selalu
dihadapkan pada pengujian melalui observasi maupun eksperimen dan sewaktu-waktu dapat
diperbaharui atau diganti.
5) Perbedaan selanjutnya terletak pada segi bahasa yang digunakan untuk memberikan
penjelasan pengungkapan fakta. Istilah dalam common sense biasanya mengandung
pengertian ganda dan samar-samar. Sedang ilmu pengetahuan merupakan konsep-konsep
yang tajam yang harus dapat diverifikasi secara empirik.
6) Perbedaan yang mendasar terletak pada prosedur.
Ilmu pengetahuan berdasar pada metode ilmiah. Dalam ilmu pengetahuan alam (sains),
metoda yang dipergunakan adalah metoda pengamatan, eksperimen, generalisasi, dan
verifikasi. Sedang ilmu sosial dan budaya juga menggunakan metode pengamatan,
wawancara, eksperimen, generalisasi, dan verifikasi. Dalam common sense cara
mendapatkan pengetahuan hanya melalui pengamatan dengan panca indera.
Dari berbagai uraian berdasarkan pandangan tokoh-tokoh tersebut dapatlah dikatakan: ilmu
pengetahuan adalah kerangka konseptual atau teori uang saling berkaitan yang memberi
tempat pengkajian dan pengujian secara kritis dengan metode ilmiah oleh ahli-ahli lain dalam
bidang yang sama, dengan demikian bersifat sistematik, objektif, dan universal.
Sedang pengetahuan adalah hasil pengamatan yang bersifat tetap, karena tidak memberikan
tempat bagi pengkajian dan pengujian secara kritis oleh orang lain, dengan demikian tidak
bersifat sistematik dan tidak objektif serta tidak universal.
Kesimpulan
Berdasarkan uaraian di atas dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :
Ada perbedaan prinsip antara ilmu dengan pengetahuan. Ilmu merupakan kumpulan dari
berbagai pengetahuan, dan kumpulan pengetahuan dapat dikatakan ilmu setelah memenuhi
syarat-syarat objek material dan objek formal
Ilmu bersifat sistematis, objektif dan diperoleh dengan metode tertentu seperti observasi,
eksperimen, dan klasifikasi. Analisisnya bersifat objektif dengan menyampingkan unsur
pribadi, mengedepankan pemikiran logika, netral (tidak dipengaruhi oleh kedirian atau
subjektif).
Pengetahuan adalah keseluruhan pengetahuan yang belum tersusun, baik mengenai
matafisik maupun fisik, pengetahuan merupakan informasi yang berupa common sense,
tanpa memiliki metode, dan mekanisme tertentu. Pengetahuan berakar pada adat dan tradisi
yang menjadi kebiasaan dan pengulangan-pengulangan. Dalam hal ini landasan
pengetahuan kurang kuat cenderung kabur dan samar-samar. Pengetahuan tidak teruji
karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih dahulu. Pencarian
pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka
Dalam penulisan karangan ilmiah atau penulisan lainnya harus dibedakan antara ilmu
dengan pengetahuan, agar kekaburan makna dari kata tersebut tidak terjadi.
Penggabungan kata ilmu dengan pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan berkonotasi
ganda, sehingga dalam penulisannya cukup dipakai salah satu kata sesuai dengan
maknanya. A.C. Ewing, Persoalan-Persoalan Mendasar Filsafat. Jakarta:Pustaka
Pelajar,2003. Terjemahan
Faedah-faedah Melancong dalam Negara Sendiri

00:08 Esei
Dewasa ini halwa telinga dan mata kita sering
dihidangkan dengan pelbagai inisiatif oleh pihak
kerajaan untuk menggalakkan lebih ramai rakyat untuk
melancong dalam dan luar negara. Persoalannya,
apakah faedah melancong dalam negara sendiri?

Pelbagai maslahat melancong dalam negara telah


dikenal pasti. Salah satu daripadanya ialah semangat
patriotisme dapat ditanam dalam sanubari setiap
individu. Hal ini adalah kerana, apabila melawat
tempat-tempat dan bangunan bersejarah seperti
Chimney Labuan, bandar Melaka, Stadium Merdeka,
Memorial Pengisytiharan Kemerdekaan, secara tidak
langsung semangat biar putih tulang jangan putih mata
dapat dibangkitkan.Tambahan pula, lokasi sedemikian
turut memaparkan penderitaan dan kepayahan hidup
pada zaman penjajah. Tegasnya, semangat patriotisme
pasti dapat disemai dengan melancong dalam negara
sendiri.

Selain itu, melancong dalam negara juga dapat


merapatkan hubungan kekeluargaan antara anggota
keluarga terutamanya mereka yang jauh di mata tetapi
dekat di hati. Secara logiknya, apabila melancong ke
daerah atau negeri lain, kita pasti akan terus melawat
ahli keluarga kita yang kebetulan menetap disana.
Sambil menyelam minum air, jurang pemisah antara
ahli keluarga pasti akan terhapus lantas memapankan
lagi hubungan silaturahim yang sedia ada. Jadi,
terbuktilah bahawa melancong dalam negara sendiri
dapat merapatkan lagi hubungan kekeluargaan seperti
isi dengan kuku.

Disamping itu, tidak dapat dinafikan bahawa


melancong dalam negara juga dapat meningkatkan
ekonomi negara khususnya dalam sektor pelancongan.
Dalam era modenisasi ini, negara acap kali berdepan
dengan masalah kewangan. Oleh itu, dengan melancong
dan seterusnya berbelanja dalam negara, secara tidak
langsung perihal tersebut akan menyuntik pendapatan
negara seterunya menambah aliran wang masuk negara.
Pendek kata, sudah terang lagi bersuluh, dengan
melancong dalam negara sahaja, kita turut
menyumbang kepada perkembangan ekonomi negara.

Intihanya, melancong dalam negara mendatangkan


pelbagai maslahat yang berguna untuk individu,
komuniti waima bumi watan ini. Seruan kerajaan untuk
menggalakkan kita melancong dalam negara tidak harus
dipandang enteng agar kemajuan dan kemakmuran
negara terus terjamin pada masa hadapan.

Kata orang, Jauh berjalan, luas pandangan yang bermaksud


semakin banyak kita mengembara, maka semakin banyaklah
pengalaman yang ditimba. Oleh itu, ada orang yang suka
melancong ke luar negara untuk melihat budaya dan rupa
bentuk bumi negara orang. Namun begitu, yang menjadi tanda
tanya, wajarkah kita mengenepikan destinasi pelancongan di
negara sendiri apabila berhajat untuk berdarmawisata? Oleh
yang demikian, kita harus sedar bahawa banyak
kemaslahatannya jika kita sebagai warga Malaysia melancong
dalam negara.

Sedar atau tidak, apabila kita melancong dalam negara, kita


sebenarnya berpeluang untuk mengenali dengan lebih dekat
akan destinasi pelancongan, kebudayaan, dan warisan negara.
Tamsilannya, negara kita kaya dengan pelbagai keindahan
khazanah alam semula jadi seperti Taman Negara Mulu, Taman
Negara Kinabalu, Melaka Bandar raya Bersejarah, dan
Georgetown yang telah diiktiraf sebagai Tapak Warisan Dunia
oleh UNESCO. Sementelahan pula, masyarakat majmuk di
negara kita telah mewujudkan kepelbagaian budaya dari segi
kesenian, perayaan, dan makanan. Dengan kata lain, kita akan
lebih memahami budaya dan adat resam pelbagai kaum rakyat
Malaysia jika melancong dalam negara. Oleh yang demikian,
akan timbullah perasaan bangga dan cinta akan tanah air.
Pendek kata, usahlah kita bersikap seperti lembu yang sentiasa
melihat rumput di seberang lebih hijau daripada rumput-
rumput yang sedang diragut.

Di samping itu, pertambahan bilangan pelancong domestik


mampu menjana pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini, secara
tidak langsung akan menambah peluang pekerjaan dan
perniagaan. Misalnya, industri perhotelan, taman tema,
restoran, dan pusat beli-belah yang sinonim dengan industri
pelancongan akan menawarkan banyak peluang pekerjaan dan
perniagaan jika sektor ini berkembang. Pelbagai bidang kerjaya
boleh dicipta daripada bahagian pengurusan hinggalah ke
bahagian khidmat pelanggan. Buktinya, sektor pelancongan
telah berjaya menjana pendapatan sebanyak RM40 bilion
keluaran dalam negara kasar (KDNK) pada tahun 2011.
Izharnya, bagi menjamin sektor ini terus menyumbang kepada
KDNK, kita tidak boleh terlalu bergantung kepada kemasukan
pelancong asing yang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
wabak penyakit dan keselamatan global. Tuntasnya, pelancong
tempatan memberikan impak yang besar kepada kemajuan
industri pelancongan domestik.

Jika kita renungkan sejenak, kita akan mendapati bahawa


apabila kita melancong dalam negara kita dapat menjimatkan
kos. Realitinya, jika berhajat untuk melancong ke luar negara,
kita memerlukan bajet yang besar untuk tambang
pengangkutan, tempat penginapan, dan makan minum. Hal ini,
akan lebih membebankan jika melibatkan kadar tukaran wang
kerana kadang kala negara yang ingin kita lawati, kadar
tukaran wangnya lebih tinggi daripada mata wang kita
misalnya, Jepun, Korea, Singapura dan Britian. Kelebihan yang
kita peroleh apabila melancong dalam negara ialah ghalibnya
kita diberikan potongan harga atau diskaun oleh pihak hotel
atau pihak pengurusan taman tema. Malahan, kita boleh
memandu kenderaan sendiri untuk bergerak dari suatu
destinasi ke suatu destinasi, bukankah itu akan
menyelamatkan bajet kita. Deduksinya, jika hendak
melancong ukurlah baju di badan sendiri kerana jika kita
melancong dalam negara, kita tidak perlu berbelanja besar.

Tambahan pula, aktiviti melancong dalam negara mampu


menjadi wadah untuk merapatkan hubungan kekeluargaan. Hal
ini disebabkan kos melancong dalam negara yang secara
relatifnya lebih murah daripada melancong ke luar negara. Oleh
itu, ibu bapa boleh membawa ahli keluarga dalam bilangan
yang lebih besar, terutamanya anak-anak. Pada kesempatan
ini, sambil berseronok mengunjungi pelbagai destinasi
pelancongan pilihan, ibu bapa dapat meluangkan masa dengan
anak-anak dan sekali gus akan memperkukuh ikatan
kekeluargaan ibarat sambil menyelam minum air. Ringkasnya,
ketika musim cuti sekolah, ibu bapa ambillah peluang yang ada
untuk membawa anak-anak melancong untuk menyuburkan
ikatan ukhuwah antara ahli keluarga kerana kalau tidak
dipecahkan ruyung, manakan dapat sagunya.

Konklusinya, pelancong domestik mampu memacu kepada


iklim ekonomi yang memberangsangkan. Pada masa yang
sama dapat menyemai semangat patriotik yang seterusnya
memperkukuh jati diri rakyat tempatan. Oleh itu, pelbagai
prakarsa untuk memajukan industri pelancongan domestik
hendaklah disokong oleh warga tempatan demi kelestarian
industri berkenan. Janganlah kita menjadi sokong yang
membawa rebah. Akhirul kalam, melanconglah agar kita tidak
menjadi seperti katak di bawah tempurung.

anan keluarga dalam memupuk amalan berjimat


cermat.
Amalan berjimat cermat amat penting dalam menghadapi krisis
ekonomi hari ini. Berikan pendapat anda tentang peranan keluarga
dalam memupuk amalan berjimat cermat.
Pendahuluan :
Semua pihak telah sedia maklum, bahawa sejak tahun 2008 hingga
2011 merupakan tempoh getir. Kegetiran tersebut berpunca daripada
suasana ekonomi dunia yang suram. Peningkatan mendadak harga
minyak, perubahan suhu dunia, bencana alam, dan krisis bahan
makanan telah menimbulkan pelbagai krisis ekonomi. Hingga hari ini
suasana ekonomi dunia masih dalam suasana yang tidak menentu.
Banjir besar yang melanda negara-negara pengeluar pertanian seperti
Australia, India, dan Cina amat menakutkan kita. Walaupun Malaysia
tidak begitu teruk terjejas, namun amaran seperti itu perlu diambil serius
agar kita dapat menyediakan payung sebelum hujan. Bagi mendepani
keadaan darurat seperti itu, setiap keluarga haruslah bijak memainkan
peranan dalam memupuk amalan berjimat cermat dalam kalangan
anggotanya.

Isi-isi penting :
Isi 1 : Amalan berjimat cermat hendaklah dimulakan di rumah
menanamkan asas berjimat cermat dalam segala perkara yang bermula
dari dalam ceruk dapur sendiri cermat tentang urusan harian, makan
minum, dan perkara-perkara asas
Isi 2 : Ibu bapa hendaklah mendominasikan amalan hidup bersederhana
merancang perbelanjaan mengikut kemampuan tidak terlalu boros
semata-mata tunduk kepada kehendak nafsu (peribahasa: air perabung
akan menitis melalui cucur atap = perangai tidak baik ibu bapa ditiru
oleh anak-anak)
Isi 3 : Merancang masa depan dengan mengutamakan tabiat menabung
strategi bertindak sebelum datang sesuatu bencana (peribahasa: ingat
sementara belum kena, jimat sementara belum habis)-membua akaun
bank
Isi 4 : Menyediakan pelan bertindak bajet keluarga sistem bajet yang
yang dipatuhi keutamaan diberikan kepada urusan-urusan yang lebih
penting dahulu (peribahasa: hendak kaya berdikit-dikit, hendak papa
bertabur urai)
Isi 5 : Bijak menggunakan fikiran dan akal daripada dikuasai nafsu
memiliki daya pertimbangan terhadap sesuatu perkara dengan
berasaskan minda keputusan tidak dibuat berdasarkan keinginan dan
runtunan nafsu mengelakkan sikap suka berlumba-lumba (peribahasa:
gajah berak besar pelanduk pun nak berak besar juga)

Kesimpulan :
Tuntasnya, dalam urusan berjimat cermat kita wajar berpegang kepada
falsafah bahawa, Seseorang yang bijak menguruskan perbelanjaan
tidak bergantung kepada jumlah pendapatan seseorang itu, sebaliknya
bergantung kepada berapa banyakkah yang seseorang itu boleh
menyimpan?. Oleh itu, berjimat cermatlah sebelum kita berhadapan
dengan bankrap.

Hidup ibarat roda, sekejap di atas, sekejap di bawah,


begitulah lumrah manusia dalam kehidupan. Menjelang era
milieu yang sarat dengan informasi dan teknologi, momentum
arus terus bergerak ke depan dengan tidak berlengah-lengah.
Oleh itu, generasi muda perlu berjimat cermat dan sifat
menabung perlu disemai sejak anak-anak masih kecil lagi.
Amalan menabung ini diharapkan terbawa-bawa sehingga
dewasa. Menabung merupakan tabiat menyimpan wang.
Tanggungjawab untuk memupuk amalan ini dalam sanubari
anak-anak jatuh pada bahu ibu bapa. Dengan itu, ibu bapa
perlu memainkan peranan mereka dengan bijaksana ibarat
menarik rambut di dalam tepung, rambut tidak putus, tepung
tidak berselerak. Persoalannya, apakah peranan yang perlu
dimainkan oleh ibu bapa dalam memastikan amalan ini menjadi
budaya masyarakat kita?

Perkara pertama yang perlu dilakukan oleh ibu bapa bagi


menerapkan amalan berjimat-cermat dalam diri anak-anak
adalah dengan menjadikan amalan ini sebagai budaya
keluarga. Hal ini kerana suasana keluarga merupakan cara
yang paling cepat dan efektif bagi membentuk keperibadian
anak-anak. Anak ibarat sehelai kain putih, ibu bapa yang bakal
mencorakkannya menjadi putih atau hitam. Ibu bapa
merupakan orang yang pertama berpeluang untuk berinteraksi
dengan anak-anak. Anak-anak telah dibawa ke dunia ini oleh
ibu bapa. Anak-anak datang ke dunia yang berwarna-warni ini
dengan otak yang kosong. Oleh itu, ibu bapa perlulah
mengisikan tempat kosong yang ada dalam minda anak-anak.
Dengan kesempatan ini, ibu bapa boleh menyemai amalan
menabung dalam jiwa anak-anak. Ibu bapa boleh mengajar
anak-anak menabung dengan menyimpan sebahagian daripada
wang perbelanjaan harian sekolah anak-anak. Ajarlah anak-
anak berjimat-cermat dan tidak membelanjakan semua wang
perbelanjaan harian yang diberi agar anak-anak tahu akan
kepentingan menabung. Jelasnya, ibu bapa perlu memupuk
tabiat ini dalam kalangan kanak-kanak sebelum kudis menjadi
tokak.

Selain itu, ibu bapa wajar menerapkan amalan menabung


dalam jiwa anak-anak sejak bangku prasekolah lagi, bak kata
pepatah, melentur buluh biarlah dari rebungnya. Sewaktu anak-
anak masih kecil, mereka sangat mematuhi kata-kata dan
nasihat ibu bapa. Oleh itu, ibu bapa mudah memberitahu dan
mendidik mereka amalan yang berunsur positif seperti amalan
menabung. Anak-anak mudah dipengaruhi ketika mereka masih
kecil. Mereka tidak akan mengingkari nasihat ibu bapa dan
mengikut segala ajaran ibu bapa mereka. Dengan cara ini,
amalan menabung, secara tidak langsung, mudah berakar umbi
dalam hati anak-anak. Sekiranya didikan dan ajaran seperti ini
diberikan sewaktu belia, anak-anak yang berdarah muda tidak
akan mempedulikan ibu bapa lagi dan nasihat ini bagai
mencurahkan air ke daun keladi. Ibu bapa yang melahirkan
anak-anak dan membawa mereka ke alam fana ini, sekiranya
mengajar kanak-kanak bukan tanggungjawab mereka, siapakah
yang mampu bertanggungjawab dalam hal ini lagi? Oleh itu,
ibu bapa perlu menerapkan amalan sedikit demi sedikit dalam
jiwa anak-anak sejak kecil kerana sedikit-sedikit, lama-lama
jadi bukit.
Selain itu, ibu bapa mengamalkan gaya hidup
sederhana dan tidak menunjuk-nunjuk. Anak-anak perlu
diterapkan dengan gaya hidup yang sederhana dan tidak
membazir. Sebagai contohnya, jenis rumah dan perkakas di
dalamnya menjadi penanda aras paling senang bagi menilai
taraf hidup sesebuah keluarga. Oleh itu, ibu bapa perlulah
bersederhana dalam pembelian peralatan di rumah dan setiap
pembelian perlu dibayar tunai tanpa berhutang. Kadangkala,
terdapat keluarga yang sanggup berhutang bagi membeli
perabot dan perkakas rumah yang bergaya supaya mendapat
"pengiktirafan" orang berada oleh orang-orang di sekeliling
walaupun hakikat sebenarnya mereka tidak berkemampuan.
Mereka inilah yang berpegang pada prinsip biar papa asal
bergaya. Jika ada ibu bapa yang menjadikan hal ini sebagai
budaya keluarga, diharapkan mereka dapat menukar perspektif
tersebut bagi memudahkan proses penerapan amalan berjimat-
cermat dalam diri anak-anak.

Adat usang pusaka lama, amalan menabung merupakan


tabiat yang bijak dan harus diwariskan secara turun-temurun.
Ibu bapa perlu mengajar anak-anak menguruskan wang dengan
cekap. Mereka harus memberitahu anak-anak cara penggunaan
wang dan cara penyimpanannya. Mereka perlu kerap
menggalakkan anak-anak mengamalkan tabiat
menabung. Membuka akaun bank untuk anak-
anak merupakan perkara pertama yang boleh diambil bagi
menyiapkan anak-anak ke arah berjimat-cermat. Malah,
langkah ini boleh diambil sejak usia mereka masih bayi. Ibu
bapa dapat menaikkan semangat anak-anak untuk menabung
dengan meminta mereka membayangkan wang simpanan yang
bakal digunakan untuk masa depan mereka kelak. Kata orang
tua, semua orang memerlukan pujian. Dengan hal tersebut,
ibu bapa boleh memuji anak-anak sekiranya mereka melakukan
sesuatu yang baik. Pujian dengan batasan tertentu boleh
mewujudkan keyakinan anak-anak. Oleh itu, mereka akan
menerima nasihat dan ajaran ibu bapa dengan hati terbuka.
Mereka akan belajar pengurusan wang dengan cekap. Amalan
menabung mudah ditanamkan. Dengan itu, ibu bapa harus
memuji anak-anak dan cara ini dapat memudahkan penerapan
amalan menabung sudah terang seperti murai berkicau hari
siang.
Pada hakikatnya, ibu bapa berperanan untuk
menunjukkan contoh teladan yang baik kepada anak-anak.
Ibu bapa sendiri harus mengamalkan sikap menabung.
Mereka harus menabung wang bersama dengan anak-anak. Ibu
bapa perlu menunjukkan kepada anak-anak bahawa pada
setiap bulan, mereka menyimpan sejumlah kecil wang di bank
atau pejabat pos. Perbuatan ibu bapa menyimpan wang akan
dicontohi oleh anak-anak. Anak-anak mudah terikut-ikut
oleh tingkah laku ibu bapa dan mereka akan mengikut jejak
langkah ibu bapa. Oleh itu, ibu bapa perlu menujukkan contoh
yang baik. Mereka harus mengamalkan tabiat menabung juga.
Cuba anda bayangkan, macam mana anak-anak akan rela hati
untuk menabung sekiranya ibu bapa mereka sendiri seorang
yang boros dan tidak pandai menguruskan wang? Hal ini
jelas menunjukkan betapa pentingnya imej yang diberikan
oleh ibu bapa di depan anak-anak. Pepatah Melayu juga
mengatakan bagaimana acuan, begitulah kuihnya.
Jika berkawan dengan tukang besi, baju kita akan tercarik
terkena percikan api; jika berkawan dengan penjual pewangi
harum, tubuh kita akan berbau harum, Kawan merupakan
magnet sakti yang boleh mempengaruhi anak-anak yang
berusia seumur jagung. Ibu bapa harus menapis kawan anak-
anak dan mengelakkan mereka berkawan dengan mereka yang
kurang berakhlak. Benteng iman yang lemah anak-anak mudah
runtuh sekiranya kegembiraan dan kemewahan mengaburi
mata, bak kata pepatah, ikut hati mati, ikut rasa binasa. Oleh
itu, ibu bapa harus mengurangkan peluang anak-anak untuk
bercampur dengan golongan tidak bermoral. Anak-anak mudah
terjerumus ke dalam lembah maksiat. Anak-anak hanya tahu
menghabiskan wang dan tidak tahu betapa susah dan
payahnya ibu bapa memperoleh wang untuk perbelanjaan
anak-anak. Dengan itu, amalan menabung akan dialpakan dan
diketepikan oleh anak-anak. Oleh itu, ibu bapa perlu
mengelakkan anak-anak berkawan dengan mereka yang
kurang bersahsiah.
Sudah terang lagi bersuluh, ibu bapa memang memainkan
peranan dominan dalam memastikan amalan menabung
menjadi budaya masyarakat kita. Pepatah cina mengatakan
Jikalau tiada wang semua kerja tak terjadi. Peribahasa Melayu
pula menunjukkan ada padi semua jadi, ada beras semua
deras. Gambaran ini menunjukkan betapa pentingnya wang
dalam zaman globalisasi yang mengutamakan kebendaan dan
material. Kita harus menyemai sifat menabung dan menjadikan
amalan ini sebagai satu tabiat hidup. Pembentukan generasi
muda berakhlak yang merupakan tonggak aspirasi untuk
menerajui negara pada masa depan amat diperlukan untuk
merealisasikan kelahiran masyarakat madani. Air bersih,
ikannya jernih

PERANAN IBU BAPA MENYEMAI AMALAN BERJIMAT CERMAT


DALAM KALANGAN ANAK-ANAK....
Dalam era pascakemerdekaan ini, imej negara tercinta kita semakin harai semakin disanjung tinggi di persada
dunia. Pembangunan secara global yang dialami oleh negara kita menyebabkan kita berasa gah dan
membolehkan kita menikmati kemajuan tersebut. Namun begitu, masyakat kita acap kali tersentak apabila pihak
media massa sering memaparkan kenaikan harga pada dada-dada akhbar dan disiarkan melalui media
elektronik. Oleh hal yang demikian, amalan berjimat cermat semasa berbelanja amat penting diterapkan dalam
kalangan generasi muda memandangkan golongan ini sering dikaitkan dengan sikap boros ketika membeli-
belah. Dalam hal ini, ibu bapa harus turun padanng bagi mengambil usaha-usaha bagi meningkatkan kesedaran
berbelanja secara berhemat dalam kalangan anak-anak.

Antara usaha dominan yang pragmatik untuk menyemai amalan berjimat cermat dalam diri seseorang
termasuklah ibu bapa harus menerapkan didikan agama dalam kalangan anak-anak. Hal ini demikian kerana,
setiap agama menuntut umatnya supaya mempunyai nilai-nilai yang baik termasuklah amalan berjimat cermat.
Selain itu, didikan agama turut membolehkan seseorang menaakul baik buruk tindakannya, terutamanya dalam
aspek perbelanjaan. Maka, anak-anak akan sentiasa bersikap selaras dengan peribahasa, 'beringat sebelum kena,
berjimat sebelum habis'. Sehubungan dengan itu, ibu bapa harus memberi didikan agama yang sempurna baik
secara formal mahupun secara tidak formal. Dengan pendidikan agama, anak-anak akan lebih didedahkan
dengan cara-cara membuat perancangan sebelum membeli-belah kerana 'sesal dahulu pendapatan, sesal
kemudian tidak berguna'. Malahnan, anak-anak akan berbelanja mengikut kemampuan dan tidak bersikap boros
yang dianggap sebagai amalan syaitan dalam sesetengah agama. Deduksinya, didikan agama harus diterapkan
dalam sanubari anak-anak bagi meningkatkan kesedaran berbelanja secara berhemat.

Bertitik tolak daripada itu, ibu bapa harus menyemai amalan berjimat cermat dalam kalangan anak-anak
dengan menjadikan dirinya sebagai suri teladan yang terbaik ketika berbelanja. Hal ini demikian kerana, apa-apa
perkara yang dilakukan oleh ibu bapa akan menjadi ikutan atau jejak langkah ank-anak. Situasi ini bertepatan
dengan peribahasa 'bagaimana acuan, begitulah kuihnya' dan 'bapa borek, anak rintih'. Sejajar dengan itu, anak
anak selalu membuat pemerhatian terhadap cara ibu bapa berbelanja. Maka, ibu bapa haruslah mencerminkan
sikap berjimat cermat ketika berbelanja dengan meungutamakan barangan dan perkhidmatan yang menjadi
keperluan harian serta tidak membeli barangan mengikut perasaan kerana 'ikut rasa binasa, ikut hati mati'.
Malahan, ibu bapa harus memberi keutamaan kepada produk tempatan yang lebih murah dan bermutu tinggi
daripada produk import. dengan demikian, ibu bapa dapat mempamerkan sikap berjimat cermat di sampin
memberi sambutan kepada produk tempatan. Hal ini seumpama peribahasa 'serampang dua mata'. Tuntasnya,
ibu bapa harus menjadi inspirasi yang terbaik kepada anak-anak bagi memupuk amalan berjimat cermat.

Bukan itu sahaja, ibu bapa turut perlu memberi bimbingan dan nasihat kepada anak-anak ketika berbelanja
sebagai usaha menyemai amaln berjimat cermat. Malahan, hal ini perlu dilakukan apabila anak-anak masih kecil
lagi bak kata pepatah 'melentur buluh, biarlah dari rebungnya'. Sehubungan dengan itu, ibu bapa harus
mendedahkan anak-anak kepada cara membeli-belah secara bijak. sebagai analoginya, cara-cara .
membandingkan harga barangan sebelum membeli. hal ini demikian kerana, harga sesuatu barang berbeza-beza
mengikut lokaliti tempat. Contohnya, harga barangan di kedai kecil jauh lebih murah berbanding dengan
kompleks beli-belah bertaraf lima bintang. Selain itu, ibu bapa harus membimbing anak-anak supaya membeli
produk yang bermutu dan harganya berpatutan. Dengan demikian, anak-anak yang setampuk darah, setahun
jagung dapat mengadaptasi amalan berjimat cermat semasa berbelanja di samping dapat mengelak diri daripada
diseleweng oleh para peniaga.

Sudah terang lagi bersuluh, ibu bapa perlu memupuk amalan berjimat cermat semasa berbelanja dengan
memberi kesedaran kepada anak-anak. Hal ini demikian keran, menurut pakar psikologi, anak-anak yang masih
muda tidak boleh dipaksa bagi mengamalkan sesuatu amaln. Sebaliknya, anak-anak perlu diberi kesedaran
bahawa betapa pentingnya amalan berjimat cermat dalam diri seseorang. Malahan, anak-anak perlu didedahkan
kepada kesan-kesan buruk jika seseorang itu bersikap boros ketika berbelanja. Secara langsung, anak-anak dapat
mengetahui cara-cara membeli barangan secara berhemat kerana 'hanya jauhari yang mengenal manikam'. Di
samping itu, anak-anak dapat memastikan kehidupan yang bahagia dan tidak akan berhutang keliling pinggan.
Tegasnya, ibu bapa harus memberi mesej yang jelas kepada anak-anak melalui kesedaran berbelanja secara
berhemat.

Sebelum menyentuh konklusi, ibu bapa harus membimbing anak-anak supaya tidak terpengaruh dengan gaya
hidup rakan sebaya. Hal ini demikian kerana, anak-anak lebih mudah dipengaruhi dengan segala tindakan rakan
sebaya yang mempunyai prinsip, identiti dan persepsi yang sama. Namun begitu, status ekonomi setiap individu
berbeza. Walau bagaimanapun, anak-anak yang masih tidak dapat membezakan antara kaca dan permata akan
mudah terpengaruh dan terikut-ikut dengan kawan yang kaya dan suka berbelanja mewah. Oleh hal yang
demikian, ibu bapa perlu menanam sikap 'mengukur baju di badan sendiri' sebagai prinsip hidup dan
menerangkan status ekonomi keluarga supaya anak-anak dapat mengetahui cara-cara berbelanja mengikut
kemampuan. Malahan, anak-anak dapat hidup dengan sejahtera pada masa hadapan tanpa sebarang masalah
ekonomi keluarga. Jelaslah bahawa, ibu bapa harus mengawasi pengaruh rakan sebaya terhadap anak-anak bagi
meningkatkan kesedaran berbelanja secara hemah.

Kesimpulannya, ibu bapa sebagai individu yang terdekat dengan anak-anak perlu memikul tanggungjawab bagi
menyemai amalan berjimat cermat dalam sanubari anak. Hal ini demikian kerana, anak-anak yang diibaratkan
sebagai insan kerdil ciptaan Tuhan merupakan tunjang negara yang harus mengenggam amalan berjimat cermat.
Jika tidak. anak-anak akan dibelenggu oleh pelbagai masalah kewangan pada masa hadapan. Maka, sebelum
nasi memjadi bubur ibu bapa harus peka dalam usaha menerapkan amalan berjimat cermat dalam kalang anak-
anak

KEBAIKAN KEDATANGAN PEKERJA ASING KEPADA NEGARA MALAYSIA

Bagai cendawan tumbuh selepas hujan. Perumpamaan terbabit amat


sinonim dengan senario kebanjiran pekerja asing di negara kita pada era
cetusan idea ini. Memang tidak dapat dinafikan, kepesatan perkembangan
ekonomi dan kekukuhan politik di negara kita telah berjaya membuka mata
para pekerja asing sehingga telah mendorong mereka untuk berhijrah ke sini
kerana bak kata pepatah, ada gula adalah semut. Kedatangan golongan ini
yang bertali arus tidak dapat dinafikan telah membawa perubahan kepada
kemajuan negara Malaysia. Bertepatan dengan hasrat Wawasan 2020 cetusan
idea Tun. Dr. Mahathir Mohamed yang ingin menjadikan negara Malaysia
mampu berdiri sama tinggi duduk sama rendah dengan negara-negara maju
lain, pekerja asing telah berupaya menjadi salah satu medium bagi
menjayakan hasrat itu. Persoalannya, apakah kebaikan kedatangan pekerja
asing kepada negara kita, Malaysia?

Mari kita mulakan perbincangan kita terhadap kepentingan pekerja asing


dalam aspek pengukuhan ekonomi negara. Pekerja asing berkemahiran tinggi
seperti jurutera, arkitek, pensyarah, dan sebagainya amat diperlukan bagi
meningkatkan pembangunan ekonomi negara kerana mereka mampu untuk
berkongsi idea dan memberi tunjuk ajar kepada rakyat Malaysia. Sebagai
contoh, jurutera automobil yang diimport dari Jepun pada suatu ketika dahulu
telah memberi kemahiran baharu kepada rakyat Malaysia sehingga tercipta
kereta pertama negara iaitu Proton Saga pada tahun 1985. Selain itu,
kepakaran pekerja asing dalam bidang profesional juga terjamin dan berupaya
meningkatkan kualiti produktiviti negara sekali gus dapat mengukuhkan
ekonomi Malaysia. Jadi, tidak hairanlah sekiranya negara maju seperti Amerika
Syarikat telah menggaji sebanyak 14 juta orang pekerja asing dengan purata
kebanyakannya berkhidmat sebagai tenaga professional bagi membolehkan
peningkatan dalam ekonomi serta penghasilan teknologi di negara tersebut.
Kedatangan pemegang Visa H-2B ini telah membantu menampung masalah
kekurangan tenaga kerja terutamanya dalam sektor pembinaan dan
pembuatan ekoran sikap belia Malaysia yang terlalu memilih dalam isu
pekerjaan. Sikap pekerja asing yang tidak memilih dalam pekerjaan amat
sinonim dengan peribahasa asal berinsang ikanlah dan sepatutnya dicontohi
oleh rakyat Malaysia. Pekerja asing dalam sektor- sektor tersebut juga telah
meningkatkan kecerunan graf produktiviti negara sekali gus memperkukuh
ekonomi Malaysia. Mantan Perdana Menteri Malaysia kelima iaitu Tun Abdullah
bin Haji Ahmad Badawi pernah menegaskan bahawa Malaysia perlu
mengurangkan bilangan pekerja asing namun bimbang tindakan sedemikian
akan memberi impak negatif kepada industri yang bergantung dengan khidmat
pekerja asing. Situasi ini jelas menggambarkan bahawa negara kita masih
memerlukan keringat tenaga kerja asing dalam usaha untuk meningkatkan
ekonomi negara bagi membolehkan Malaysia bersaing dengan negara-negara
maju dan merealisasikan Wawasan 2020. Jelaslah, kedatangan pekerja asing
sama ada profesional mahupun kurang berkemahiran masing-masing mampu
untuk memperkukuh ekonomi Malaysia melalui khidmat yang mereka salurkan.

Lensa perbincangan kita dialihkan pula kepada skop memacu


pembangunan negara ke arah mewujudkan sebuah negara maju.Sebagaimana
yang kita ketahui,Malaysia merupakan sebuah negara yang pesat membangun
dengan pertumbuhan ekonomi yang mantap.Kemasukan buruh-buruh asing
inilah yang menyebabkan negara kita dapat membangun dengan pesatnya
seperti sekarang,serentak mengikut aliran kemajuan negara-negara luar .Hal
ini dikatakan demikian kerana,mereka memang mahir dalam melakukan
pekerjaan yang berat seperti membina bangunan dan jalan raya.Selain
itu,mereka juga mampu menjadi amah yang baik seperti melakukan kerja-kerja
rumah, menjaga anak-anak majikannya dan lain-lain. Oleh sebab itu,perubahan
menyeluruh yang sistematik sentiasa berlaku di Malaysia khususnya dalam
pembangunan infrastruktur,dan prasarana yang perlu dibangun dalam masa
yang singkat. Jadi,dalam usaha untuk mencapai misi tersebut,keperluan
tenaga buruh amat diperlukan bagi mempercepat arus pertumbuhan
pembangunan negara. Memang tidak dapat dinafikan bahawa sesetengah
rakyat Malaysia tidak suka melakukan kerja buruh yang memerlukan kudrat
yang tinggi. Walaupun sikap yang diamalkan oleh rakyat kita ini selaras
dengan ciri-ciri negara maju yang lain namun Malaysia akan mengalami
kekurangan tenaga buruh tempatan untuk memajukan pembangunan tersebut
dan secara tidak langsung menyebabkan negara kita memerlukan tenaga
buruh dari luar seperti Vietnam,Myanmar,India dan
Indonesia.Tegasnya,dengan adanya pekerja asing yang bekerja sebagai buruh
ini,maka proses pembangunan negara akan berlangsung dengan cepat.

Dalam pada itu, pemahaman kita diteruskan pula dengan skop


kebanjiran pekerja asing di Malaysia dapat mevariasikan budaya dan adat
resam yang menarik. Sebagaimana yang kita ketahui, negara Malaysia terkenal
dengan masyarakat yang berbilang kaum dan mempunyai pelbagai jenis
budaya serta adat resam masing-masing. Kedatangan pekerja asing dalam
berkongsi budaya mereka mampu mempelbagaikan lagi budaya di Malaysia
melalui cara pemakaian, makanan, cara berkomunikasi sesama masyarakat
dan lain-lain. Sebagai contoh, seorang pekerja warganegara Jepun bekerja di
Malaysia. Secara tidak langsung, pekerja tersebut akan berkongsi dengan
rakan-rakan sekerjanya mengenai budaya dan adat resam yang diamalkan di
negaranya, contohnya, adab ketika bertemu dengan rakan. Masyarakat Jepun
akan memberi tunduk hormat satu sama lain dan berbicara dengan sopan
santun. Masyarakat Jepun juga mempunyai identiti mereka tersendiri dalam
aspek pemakaian, iaitu mereka memakai kimono bagi perempuan. Budaya ini
amat bagus untuk diimplementasikan di negara bagi mewujudkan masyarakat
Malaysia yang mempunyai nilai murni yang tinggi dan dipandang mulia oleh
masyarakat luar negara, bersesuaian dengan kata-kata Albert Einstein yang
mengatakan bahawa setiap aksi akan menyebabkan tindak balas. Memang
benar bahawa ada sesetengah pekerja asing membawa budaya kuning mereka
dengan sengaja bertujuan untuk mempengaruhi minda masyarakat Malaysia
dengan pemikiran sekular mereka. Namun, sebagai masyarakat yang matang,
kita mestilah bijak membezakan antara perkara yang baik dan juga perkara
yang buruk, bak peribahasa buang yang keruh, ambil yang jernih. Masyarakat
Malaysia boleh mempelajari perbezaan budaya dan sistem sosial
masyarakat negara lain seterusnya memahami sensitiviti mereka agar dapat
bertoleransi, bekerjasama dan saling menghormati. Pendek kata, kebanjiran
pekerja asing telah memberikan kesan positif dalam mevariasikan budaya dan
adat resam dalam negara kita, iaitu Malaysia.

Ayuh kita selongkar perbincangan kita dengan lebih mendalam di bawah


kata kunci pertukaran teknologi-teknologi moden. Kedatangan pekerja asing
terutamanya tenaga buruh mahir dan separuh mahir ke Malaysia
membolehkan negara kita mempelajari dan memperoleh teknologi-teknologi
baru melalui program usahasama yang dilakukan oleh pihak kerajaan atau
organisasi bukan kerajaan dengan negara-negara maju. Kebiasaannya, tenaga
buruh mahir seperti pakar ekonomi dan pakar runding yang sudah terbiasa
dengan penggunaan teknologi-teknologi moden yang pantas berkembang
maju seperti belut diketil ekor sudah pasti akan mengesyorkan negara
Malaysia untuk mendapatkan teknologi moden itu juga bagi melancarkan
urusan-urusan pekerjaan. Sebagai contoh, memikirkan tentang penduduknya
yang berhijrah ke negara Malaysia, negara Jepun telah memberikan
sumbangan dari segi penggunaan robot untuk industri pembuatan dan tenaga
pakar dalam bidang perindustrian dan automotif kepada negara Malaysia,
melalui program usahasama Jepun-Malaysia berdasarkan pelancaran Inovasi
Kerajaan pada tahun 2011. Impaknya, negara kita dapat mengeluarkan
kenderaan-kenderaan sendiri seperti Proton Waja, Proton Wira, Perodua dan
lain-lain lagi secara lebih produktif berbekalkan manfaat daripada kemasukan
pekerja asing ke Malaysia. Pepatah Melayu ada menyebut sambil menyelam
minum air, satu dasar dua objektif. Nyatalah, antara implikasi positif
kemasukan pekerja asing ke Malaysia adalah akan dapat memperoleh
teknologi-teknologi moden daripada negara asal pekerja asing yang berhijrah
ke Malaysia.
Fokus perbincangan kita diteruskan pula dengan skop kebaikan
kehadiran pekerja asing dalam aspek pelancongan di negara Malaysia. Tidak
dapat dinafikan bahawa kehadiran pekerja asing telah menyumbangkan
banyak pembangunan dalam pelbagai sektor di negara kita termasuklah sektor
pelancongan. Hal ini dikatakan demikian kerana para pekerja asing ini boleh
dikatakan sebagai agen pelancongan di negara kita. Semasa mereka menetap
di Malaysia dalam tempoh tertentu, mereka telah dapat mengenali negara kita
dengan lebih mendalam kerana sambil menyelam sambil minum air. Mereka
telah mengenali destinasi-destinasi pelancongan yang menarik di negara kita
dan berupaya untuk menarik minat pelancong dari luar negara . Selain itu,
kebersihan negara kita yang boleh dikatakan memuaskan hati kerana rakyat di
negara kita amat mementingkan kebersihan . Hal ini amat bersesuaian dengan
sabda Rasulullah SAW yang bermaksud, kebersihan itu sebahagian daripada
iman. Budi bahasa budaya kita . Sikap masyarakat Malaysia yang baik hati dan
berbudi bahasa juga telah menyebabkan pekerja-pekerja asing menyukai
negara kita . Apabila mereka pulang ke tanah air mereka, mereka pasti akan
menceritakan segala pengalaman mereka semasa berada di Malaysia kepada
saudara mara atau rakan-rakan di negara mereka. Keindahan negara kita juga
pasti akan diceritakan oleh mereka secara tidak langsung kepada saudara
mara ataupun rakan-rakan mereka. Oleh hal yang demikian, saudara mara atau
rakan mereka yang tidak pernah menjejaki bumi Malaysia pasti akan
mempunyai keinginan untuk datang dan melihat keindahan negara kita dengan
mata sendiri untuk memastikan bahawa berita yang disampaikan itu bukannya
indah khabar dari rupa .Jika seorang pekerja asing mampu menarik dua atau
tiga orang saudara mara mereka untuk melancong ke negara kita, bagaimana
pula jika jutaan orang pekerja asing? Tegasnya, kehadiran pekerja asing akan
memberikan implikasi yang besar terhadap sektor pelancongan di negara
kita .

Kesimpulannya,sudah terang lagi bersuluh bahawa kedatangan pekerja


asing dari pelbagai negara seperti Indonesia, Bangladesh, Filipina, dan
Thailand telah mendatangkan kesan-kesan positif dari segi ekonomi dan
sosial.Walau bagaimanapun, pihak kerajaan tidak boleh memandang remeh
terhadap kedatangan mereka ke negara ini.Namun, jika ada yang beranggapan
bahawa menghantar semula pekerja asing ke negara mereka suatu tindakan
yang amat baik,mereka harus berfikir dua kali.Memetik daripada sebuah artikel
yang ditulis oleh Ahmad Kamil Mohamed, menyatakan bahawa kerajaan akan
mengalami kerugian jika cara di atas dilaksanakan.Jadi,sebelum kudis menjadi
tokak,pihak berkuasa khususnya jabatan imigresen dan pihak polis perlu
menguatkuasakan undang-undang sebagai amaran kepada pekerja asing
supaya mereka tidak melanggar undang-undang negara Malaysia
ini.Sesungguhnya,peribahasa bukit sama didaki,lurah sama dituruni wajar
diamalkan oleh semua pihak waima pihak kerajaan,majikan mahupun rakyat
negara ini untuk mengekalkan keharmonian dan kesejahteraan negara
Malaysia daripada dicemari oleh masalah yang akan ditimbulkan oleh pekerja
asing.

Você também pode gostar