Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
kejadian
Jika Alkitab adalah pesan Tuhan pada kita, kita seharusnya berharap versi sejarahnya akurat.
Alkitab memang akurat.
Flavius Josephus, seorang sejarawan Yahudi (38-100+ M), menulis tentang Yesus dalam
peninggalan kuno Yahudinya. Dari Josephus, "Kita belajar bahwa Yesus adalah seorang bijak
yang melakukan perbuatan-perbuatan luar biasa, banyak mengajar, memenangkan banyak
pengikut dari orang Yahudi dan Yunani, dipercaya sebagai Mesias, dituduh oleh para pemimpin
orang Yahudi, disalibkan oleh Pilatus, dianggap telah bangkit."3
Suetonius, Pliny the Younger, dan Thallus juga menulis tentang penyembahan dan penganiayaan
orang Kristen yang konsisten dengan cerita perjanjian Baru.
Bahkan Kitab Taurat Yahudi, dengan pasti tidak berprasangka terhadap Yesus, setuju mengenai
kejadian-kejadian penting dalam hidupNya. Dari kitab Taurat, "kita tahu bahwa Yesus tidak
menikah, mengumpulkan murid-murid, membuat klaim-klaim yang bersifat menghujat Tuhan
pada diriNya, dan mengerjakan mujizat-mujizat, namun mujizat-mujizat ini dianggap ilmu
sihir."4
Ini adalah sungguh-sungguh informasi mengingat bahwa kebanyakan sejarawan kuno berfokus
pada para pemimpin politik dan militer, tidak pada para rabi tak dikenal dari provinsi yang jauh
dari kekaisaran Romawi. Namun para sejarawan kuno (Yahudi, Yunani, dan Romawi)
menegaskan kejadian-kejadian penting yang ditampilkan dalam perjanjian baru, walaupun
mereka bukanlah para pemercaya itu sendiri.
Kategori Artikel
Biblika (12)
Ringkasan PL dan PB
Pengantar BIS
Bibliograf << |
Latar Belakang
Keluaran melanjutkan kisah yang dimulaikan dalam Kejadian. Judul kitab ini diambil dari kata
Yunani exodos (judul yang dipakai di Septuaginta, yaitu PL dalam bahasa Yunani) yang artinya
"keluaran" atau "keberangkatan." Kata ini menunjuk kepada pembebasan bangsa Israel secara
luar biasa dari perhambaan di Mesir oleh Allah dan keberangkatan mereka dari negeri itu sebagai
umat Allah.
Dua persoalan mengenai latar belakang kitab Keluaran telah menimbulkan pertentangan besar:
tanggal bangsa Israel keluar dari Mesir dan penulis kitab ini.
1. Para ahli telah mengusulkan dua tanggal keluarnya bangsa Israel itu.
a. "Tanggal yang dini" (juga disebut tanggal alkitabiah) diambil dari 1Raj
6:1 yang menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi 480 tahun
sebelum "tahun keempat, sesudah Salomo menjadi raja atas Israel";
berarti peristiwa ini terjadi sekitar 1445 SM. Juga dalam Hak 11:26,
Yefta (+ 1100 SM) menyatakan bahwa bangsa Israel telah menduduki
tanah mereka selama 300 tahun, yang akan menempatkan saat
penaklukan kurang lebih tahun 1400 SM. Kronologi peristiwa keluaran,
penaklukan tanah Kanaan, dan periode para hakim ini cocok dengan
sejarah Israel yang tercatat selama pemerintahan tiga raja yang
pertama (Saul, Daud, dan Salomo).
a. Para penafsir modern sering kali memandang kitab ini sebagai hasil
karya beberapa orang, yang diselesaikan pada waktu yang lama sekali
setelah zaman Musa (disebut teori JDEP).
Tujuan
Keluaran ditulis untuk memberikan laporan tentang tindakan-tindakan Allah yang bersejarah dan
bersifat menebus sehingga Israel dibebaskan dari Mesir, ditetapkan sebagai bangsa pilihan-Nya,
dan diberi penyataan tertulis mengenai perjanjian-Nya dengan mereka. Kitab ini juga ditulis
sebagai mata rantai yang teramat penting dalam keseluruhan penyataan diri Allah yang bertahap-
tahap yang mencapai puncaknya di dalam diri Yesus Kristus dan dalam PB.