Você está na página 1de 3

OPSI SOAL SELEKSI TIM ONMIPA

1) Pertanyaan berikut berkaitan dengan tiga molekul berikut: H2C(NH2)2, OC(NH2)2, dan
SC(NH2)2.
a) Gambarkan struktur molekul ketiga senyawa tersebut!
b) Kebasaan OC(NH2)2 dan SC(NH2)2 jauh lebih lemah daripada kebasaan H2C(NH2)2
karena adanya resonansi pada molekul tersebut. Gambarkan struktur resonansi
OC(NH2)2 dan SC(NH2)2 yang menyebabkan penurunan kekuatan basanya!
c) Bandingkan kekuatan basa OC(NH2)2 dan SC(NH2)2, manakah yang lebih kuat?
Jelaskan mengapa demikian!

2) Ion tersolvasi yang bergerak di antara katoda dan anoda akan berdifusi dan bermigrasi
dengan laju berbeda bergantung ukuran dan muatan. Akibat faktor tersebut dapat terjadi
perbedaan laju kation dan anion sehingga timbul liquid junction potential. Hal ini menjadi
pertimbangan pemilihan senyawa ion untuk jembatan garam. Jembatan garam digunakan
dalam sebuah sel volta dengan setengah sel sebelah kiri adalah elektroda Zn dan sel kanan
elektroda Cu.
a) Manakah garam yang akan anda pilih antara KCl dan NaCl, berikan alasan!
Diketahui:

Ion Konduktivitas, Mobilitas, 104u Gohyd (kJ mol-1)


(S cm2 mol-1) (cm2 s-1 V-1)
Na+ 50,1 5,2 -375
K+ 73,5 7,6 -304
Cl- 76,4 7,9 -347

b) Berdasarkan data energi bebas hidrasi, apakah pemilihan garam pada soal a) juga
berhubungan dengan kelarutannya dalam air? Jelaskan secara singkat!
c) Jelaskan arah gerak ion klorida dalam sel di atas!
KUNCI JAWABAN

1) Jawabannya sebagai berikut:


a) Struktur molekul ketiga senyawa
.. ..
S O
H H

C C C
.. .. .. .. .. ..
H2N NH2 H2N NH2 H2N NH2

b) Struktur resonansi OC(NH2)2 dan SC(NH2)2


.. .. .. ..
O O O O

C C C C
.. .. .. .. .. ..
H2N NH2 H2N NH2 H2N NH2 H2N NH2

.. .. .. ..
S S S S

C C C C
.. .. .. .. .. ..
H2N NH2 H2N NH2 H2N NH2 H2N NH2

c) Kekuatan basa OC(NH2)2 dan SC(NH2)2


.. ..
O S

C C
.. .. .. .. arah gerak e-
H2N NH2 H2N NH2

Kekuatan basa suatu senyawa dapat dilihat dari kemudahan senyawa itu
melepaskan ion H+ (proton). Semakin mudah suatu senyawa melepaskan proton
(H+) maka semakin besar pula kekuatan basanya begitu pun sebaliknya. Dapat
diperhatikan pada kedua senyawa bahwa atom yang lebih elektronegatif (O, S,
dan N) akan menarik elektron dari atom terdekatnya yang lebih elektropositif (C).
Keelektronegatifan atom O dan S lebih besar daripada atom N serta atom O lebih
elektronegatif daripada atom S. Hal ini menyebabkan atom O dalam senyawa
OC(NH2)2 lebih banyak menarik elektron dari atom C daripada atom S dalam
SC(NH2)2. Akibatnya atom N dalam OC(NH2)2 menarik lebih sedikit elektron dari
atom C daripada atom N dalam SC(NH 2)2. Sedikitnya pasokan elektron ini
mengakibatkan muatan negatif atom N dalam OC(NH 2)2 lebih kecil daripada atom
N dalam SC(NH2)2 sehingga atom H yang terikat lebih mudah lepas menjadi H+.
Hal ini menunjukkan bahwa OC(NH2)2 lebih bersifat basa daripada SC(NH2)2.
2) Jawabannya sebagai berikut:
a) Berdasarkan analisis data pada tabel dapat diketahui bahwa garam yang cocok
digunakan dalam jembatan garam adalah KCl. Jika dilihat dari data
konduktivitasnya, ion K+ memiliki konduktivitas yang lebih besar daripada ion
Na+ dan tidak terlalu jauh selisih konduktivitasnya dengan ion Cl - sehingga garam
KCl dapat menghantarkan arus listrik lebih efektif daripada garam NaCl.
Keefektifan garam KCl juga dapat dilihat dari tingkat mobilitas ionnya dimana
mobilitas ion K+ > Na+ dan hampir mendekati mobilitas anionnya (Cl-) sehingga
pergerakan kation-anion menjadi lebih seimbang dan hambatan listrik yang
dihasilkan dapat diperkecil. Harga Gohyd juga mendukung pemilihan garam KCl
dimana ion K+ yang Gohyd nya lebih kecil daripada ion Na + akan terhidrasi lebih
lemah menyebabkan jari-jari ion terhidrasinya lebih kecil sehingga kecepatan
pergerakan ion K+ > ion Na+. Semakin cepat gerakan anion dan kation maka daya
hantar listrik dari larutan garam (KCl) akan semakin besar.

b) Pemilihan garam tidak terlalu didasarkan pada kelarutan garam itu karena
kelarutan garam NaCl > KCl akibat dari besarnya Gohyd milik NaCl. Gohyd yang
lebih besar cenderung melampaui energi kisinya (energi pembentuk kristal)
sehingga garamnya akan lebih mudah larut. Hal ini bertentangan dengan
pernyataan bahwa garam KCl yang lebih cocok dalam jembatan garam. Oleh
karena itu, pemilihan garam memang ada kaitannya dengan kelarutan namun tidak
menutup kemungkinan bahwa faktor lain seperti konduktivitas dan mobilitas
harus dipertimbangkan sehingga garam KCl lah yang lebih cocok.

c) Logam Zn berada di sebelah kiri logam Cu dalam deret volta yang menunjukkan
bahwa Eo Zn2+/Zn < Eo Cu2+/Cu sehingga Zn akan mengalami oksidasi menjadi
Zn2+ sedangkan Cu2+ akan direduksi menjadi Cu sesuai reaksi:
Katoda: Cu2+ + 2e- Cu
Anoda: Zn Zn2+ + 2e-
Pada anoda akan terjadi kelebihan muatan positif akibat terbentuknya ion Zn 2+
sedangkan pada katoda menjadi lebih negatif akibat Cu 2+ mengendap menjadi Cu.
Kation (K+) dalam jembatan garam akan bergerak menuju katoda untuk
menetralkan kelebihan muatan negatif sedangkan anionnya (Cl-) akan bergerak
menuju anoda menetralkan kelebihan muatan positif. Jadi, ion klorida (Cl -) akan
bergerak ke sebelah kiri tepatnya menuju setengah sel anoda (Zn).

Você também pode gostar