Você está na página 1de 33

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur

POTENSI
KOMODITI UNGGULAN
NUSA TENGGARA TIMUR

D IN AS PE R IN D US T R I AN
P R O V IN S I N U SA T E N GG A R A T IM U R
J l. W. J. L a l am e n tik O ep oi K u p ang N T T
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Isu pokok dalam pembangunan daerah terletak pada penekanan


terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada
kekhasan daerah yang bersangkutan dengan menggunakan potensi
sumber daya manusia, kelembagaan dan sumber daya fisik secara lokal
(daerah). Orientasi ini mengarahkan kita kepada pengambilan inisiatif-
inisiatif yang lebih menekankan kekhasan potensi yang ada pada
daerah tersebut.

Sejalan dengan paradigma kekhasan tersebut salah satu kunci


keberhasilan pelaksanaan pembangunan ekonomi adalah jika
pembangunan tersebut dilaksanakan sejalan dan sesuai dengan potensi
yang dimiliki. Artinya pembangunan dilaksanakan terutama dengan
berbasiskan pada apa yang dimiliki sehingga bagian terbesar dari hasil-
hasil pembangunan juga dapat mensejahterakan masyarakat itu sendiri.

Analisis perekonomian suatu daerah penting digunakan untuk


mengumpulkan data perekonomian daerah yang bersangkutan serta
proses pertumbuhannya, yang kemudian dapat dipakai sebagai
pedoman untuk menentukan tindakan-tindakan apa yang harus
diambil untuk mempercepat laju pembangunan.

Potensi Komoditi Unggulan NTT 1


1.2. Profil Provinsi Nusa Tenggara Timur

A. Keadaan Geografis dan Iklim

Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi di Indonesia


yang terletak di selatan katulistiwa pada posisi 8 12 LS dan 118
125 BT. Sebelah utara NTT berbatasan dengan Laut Flores,
sebelah selatan dengan Samudera Hindia, sebelah timur dengan
Negara Timor Leste dan sebelah barat dengan Propinsi Nusa
Tenggara Barat.

Provinsi NTT dengan luas wilayah daratan 47.931,54 Km2


memiliki wilayah administrasi yang terbagi atas 21 Kabupaten dan
1 Kota. Wilayah Provinsi NTT merupakan daerah kepulauan yang
dapat digolongkan dalam 3 pulau besar (Flores, Timor dan
Sumba) dan pulau-pulau kecil.

Seperti halnya daerah lain di Indonesia, Nusa Tenggara


Timur pun memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim
hujan. NTT dikenal sebagai wilayah yang tergolong kering
dimana hanya 4 bulan (Januari s.d Maret, dan Desember) yang
keadaannya relatif basah dan 8 bulan sisanya relatif kering.

B. Kependudukan
Jumlah penduduk Nusa Tenggara Timur pada tahun 2015
adalah 5.120.061 jiwa, yang terdiri atas 2.536.872 jiwa laki-laki
dan 2.583.189 jiwa perempuan (NTT Dalam Angka 2012, BPS

Potensi Komoditi Unggulan NTT 2


Provinsi NTT). Total populasi ini meningkat dari tahun ke tahun
dengan laju pertumbuhan 2,07% dalam kurun waktu tahun 2000
2010 dan 1,65% pada tahun 2015. Rasio jenis kelamin tahun
2015 adalah 98 yang berarti dari 100 perempuan hanya terdapat
98 laki-laki.

Statistik Nusa Tenggara Timur tahun 2016 menunjukan


bahwa sebagian besar penduduk NTT usia 15 tahun ke atas
bekerja di sektor Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan
Perikanan (61,65%). Kabupaten dengan jumlah penduduk
tertinggi adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan, sedangkan
yang terendah adalah Kabupaten Sumba Tengah. Meninjau sisi
kepadatan penduduk per Km2, maka Kota Kupang menempati
urutan teratas sebagai kabupaten/kota terpadat dan urutan
terakhir ada di Kabupaten Sumba Timur.

C. Perekonomian
Sektor industri menjadi salah satu sektor yang memberi
sumbangan untuk pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB). Pertumbuhan industri berhubungan erat dengan sektor
lapangan kerja yang sampai saat ini digerakkan oleh sektor-sektor
terkait, antara lain pertanian, kehutanan dan perikanan.

Angka statistik NTT menunjukkan bahwa sumbangan


terbesar PDRB menurut Lapangan Usaha atas dasar harga berlaku
(ADHB) NTT tahun 2015 adalah dari Sektor Pertanian,

Potensi Komoditi Unggulan NTT 3


Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi 29,65 persen.
Berikutnya adalah dari Sektor Adminsitrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dengan 12,30 persen,
Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor dengan 10,83 persen dan Sektor Konstruksi
memberi sumbangan 10,35 persen terhadap PDRB ADHB.
Perekonomian NTT tahun 2015 mengalami perlambatan kembali
sejak tahun 2011. Laju pertumbuhan PDRB ADHK tahun 2015
adalah 5,02 sedangkan tahun 2014 adalah 5,05. Tahun 2013
tercatat 5,41 dan 2012 laju pertumbuhan adalah 5,46.

D. Arah Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara Timur


Visi pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang
termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi NTT Tahun 2013 2018 adalah Terwujudnya
masyarakat Nusa Tenggara Timur yang berkualitas, sejahtera dan
demokratis dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Visi ini dijabarkan dalam 8 Agenda dan 6 Tekad Pembangunan.

Delapan Agenda Pembangunan NTT adalah (1) Peningkatan


Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga; (2) Peningkatan
Layanan Kesehatan; (3) Pembangunan dan Peningkatan
Infrastruktur berbasis RTRW dan LH; (4) Ekonomi Kerakyatan
dan Pariwisata; (5) Penanganan Masalah Kemiskinan, Wilayah
Perbatasan dan Daerah Rawan Bencana; (6) Penataan Sistem

Potensi Komoditi Unggulan NTT 4


Hukum dan Birokrasi Daerah; (7) Perikanan dan Kelautan; serta
(8) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Enam Tekad Pembangunan Provinsi NTT adalah


menjadikan NTT sebagai Provinsi Jagung, Provinsi Ternak,
Provinsi Cendana, Provinsi Koperasi, Provinsi Perikanan dan
Kelautan serta NTT sebagai Destinasi Pariwisata Dunia. Untuk
mencapai agenda dan tekad pembangunan ini, Pemerintah
Provinsi NTT selalu mendorong pelaku ekonomi untuk mampu
memanfaatkan keunggulan potensi lokal.

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NTT menetapkan 3


(tiga) kawasan strategis industri yaitu Kawasan Industri Bolok di
Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Kawasan Industri Maurole
di Kabupaten Ende dan Kawasan Industri Kanatang di Kabupaten
Sumba Timur, dalam rangka pengembangan industri di Provinsi
Nusa Tenggara Timur.

Untuk mempercepat proses pembangunan di NTT, maka


Pemerintah Pusat melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015 2019 menetapkan tujuan pengembangan
wilayah Nusa Tenggara tahun 2015 2019 yakni mendorong
percepatan dan perluasan pembangunan wilayah Nusa Tenggara
dengan menekankan pada keunggulan dan potensi daerah
melalui 1) pengembangan pariwisata ekologis, serta
pengembangan industri berbasis komoditi peternakan terutama

Potensi Komoditi Unggulan NTT 5


sapi, garam, rumput laut, jagung, mangan, dan tembaga; 2)
penyediaan infrastruktur wilayah; dan 3) peningkatan SDM dan
ilmu teknologi secara terus menerus.

Provinsi NTT sebagai salah satu provinsi di Wilayah Nusa


Tenggara memiliki beberapa lokasi prioritas pengembangan yang
termuat dalam RPJMN 2015 2019, diantaranya :

No Lokasi Tema Pengembangan (Buku III RPJMN)


1. Ende PKL (Pusat Kegiatan Lokal simpul transportasi laut
dan udara)
Peternakan Modern (Sapi)
Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian
2. Ende dan sekitarnya Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Ende
Kawasan Agropolitas (Padi) : Soa
Kawasan Transmigrasi : Maronggela
Kawasan Pariwisata : KSPN Ende-Kelimutu
3. Soa Sentra Pertanian Modern
4. Ngada Peternakan Modern (Sapi)
5. Labuan Bajo dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Labuan Bajo
sekitarnya Kawasan Pariwisata : KSPN Komodo
6. Kupang Lokasi Prioritas; diarahkan sebagai kota yang
berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN)
yang mengembangkan sektor perdagangan dan jasa
7. Sumba Barat, Pengembangan kegiatan kepariwisataan bahari dan
Manggarai Barat, sosial budaya melalui peningkatan infrastruktur,
Ende, Alor, Flores sarana, promosi, serta peningkatan peran serta
Timur, Kupang dan masyarakat adat
Rote Ndao
8. Atambua, Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) dalam
Kefamenanu dan rangka pengembangan kawasan perbatasan
Kalabahi

Potensi Komoditi Unggulan NTT 6


BAB II
POTENSI KOMODITI UNGGULAN

2.1. SEKTOR PERTANIAN


Data sektor pertanian yang dikumpulkan berkaitan dengan
jumlah produksi komoditi padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah,
Kacang Hijau, Ubi Kayu dan Ubi Jalar (Palawija). Komoditi sektor
pertanian ini tersebar di semua kabupaten/kota di Nusa Tenggara
Timur.

2.2. SEKTOR PERKEBUNAN


Data sektor perkebunan yang dikumpulkan meliputi
tanaman perkebunan Kopi, Kakao, Kelapa dan Jambu Mete.
Sektor perkebunan merupakan salah satu sektor favorit di Nusa
Tenggara Timur karena faktor nilai jual komoditi-komoditi yang
tergolong tinggi dan persebarannya yang hampir merata di semua
kabupaten/kota di NTT.

2.3. SEKTOR PETERNAKAN

Data sektor peternakan yang dikumpulkan adalah Ternak


Besar (Sapi, Kerbau dan Kuda) dan Ternak Kecil (Babi, Kambing
dan Domba).

Potensi Komoditi Unggulan NTT 7


2.4. SEKTOR PERIKANAN

Propinsi NTT sebagai wilayah kepulauan, memiliki


kekayaan hasil laut yang cukup besar. Berbagai jenis hasil laut
yang tersedia di NTT antara lain bermacam-macam jenis ikan,
udang, cumi-cumi, teripang, rumput laut dan komoditas laut
lainnya. Data sektor perikanan yang dikumpulkan meliputi
Perikanan Laut, Garam dan Rumput Laut.

Pengembangan garam di NTT untuk mendukung


swasembada nasional ditetapkan di 6 (enam) lokasi yakni
Kabupaten Ende dan Nagekeo (untuk daratan Flores), Kabupaten
Kupang dan Malaka (untuk daratan Timor), Kabupaten Sumba
Timur dan Sumba Barat Daya (untuk daratan Sumba).

Terkait komoditi rumput laut, data produksi pada tahun


2015 hanya terlihat di 3 (tiga) Kabupaten; sedangkan data pada
tahun 2010 2011 (BPS Provinsi NTT), memperlihatkan produksi
rumput laut hampir di semua kabupaten/kota kecuali Kabupaten
Timor Tengah Selatan.

Di NTT pun terdapat sebuah pabrik pengolahan rumput laut


yakni PT. Algae Sumba Timur Lestari yang dibangun sejak tahun
2007 dan merupakan perusahaan daerah milik Pemerintah
Kabupaten Sumba Timur. Perusahaan ini masih merupakan satu-
satunya pabrik pengolahan rumput laut di NTT dan
memproduksi ATCC (ALKALI TREATED COTTONII CHIPS).

Potensi Komoditi Unggulan NTT 8


Tabel-tabel berikut menampilkan persebaran Komoditi Potensial
Provinsi NTT di Kabupaten/Kota.

Persebaran Komoditi Unggulan Padi Sawah


(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Manggarai Barat 123,064.00 15.80
2 Kab. Manggarai Timur 85,106.00 10.93
3 Kab. Manggarai 79,907.00 10.26
4 Kab. Rote Ndao 74,055.00 9.51
5 Kab. Kupang 62,003.00 7.96
6 Kab. Sumba Timur 58,494.00 7.51
7 Kab. Nagekeo 43,062.00 5.53
8 Kab. Ngada 39,324.00 5.05
9 Kab. Sumba Barat 34,762.00 4.46
10 Kab. Timor Tengah Utara 31,670.00 4.07
11 Kab. Belu 29,640.00 3.81
12 Kab. Malaka 23,507.00 3.02
13 Kab. Ende 22,532.00 2.89
14 Kab. Sumba Barat Data 21,509.00 2.76
15 Kab. Sumba Tengah 15,845.00 2.03
16 Kab. Timor Tengah Selatan 13,049.00 1.68
17 Kab. Sikka 12,768.00 1.64
18 Kab. Sabu Raijua 2,730.00 0.35
19 Kab. Flores Timur 2,507.00 0.32
20 Kota Kupang 1,679.00 0.22
21 Kab. Alor 1,324.00 0.17
22 Kab. Lembata 181.00 0.02
Total Produksi NTT 778,718.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 9


Persebaran Komoditi Unggulan Padi Ladang
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Sumba Barat Data 31,990.00 18.90
2 Kab. Sumba Timur 23,049.00 13.62
3 Kab. Flores Timur 19,085.00 11.27
4 Kab. Sikka 11,394.00 6.73
5 Kab. Kupang 11,231.00 6.63
6 Kab. Lembata 10,711.00 6.33
7 Kab. Alor 10,318.00 6.10
8 Kab. Timor Tengah Utara 8,908.00 5.26
9 Kab. Manggarai 8,871.00 5.24
10 Kab. Manggarai Timur 7,400.00 4.37
11 Kab. Ngada 5,830.00 3.44
12 Kab. Sumba Barat 4,374.00 2.58
13 Kab. Ende 4,322.00 2.55
14 Kab. Nagekeo 3,406.00 2.01
15 Kab. Sumba Tengah 2,769.00 1.64
16 Kab. Manggarai Barat 2,668.00 1.58
17 Kab. Rote Ndao 1,935.00 1.14
18 Kab. Malaka 630.00 0.37
19 Kab. Belu 199.00 0.12
20 Kab. Timor Tengah Selatan 94.00 0.06
21 Kota Kupang 60.00 0.04
22 Kab. Sabu Raijua 37.00 0.02
Total Produksi NTT 169,281.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 10


Persebaran Komoditi Unggulan Jagung
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Timor Tengah Selatan 181,940.00 26.56
2 Kab. Sumba Barat Data 62,310.00 9.10
3 Kab. Malaka 58,686.00 8.57
4 Kab. Timor Tengah Utara 56,655.00 8.27
5 Kab. Sumba Timur 50,514.00 7.37
6 Kab. Kupang 49,584.00 7.24
7 Kab. Belu 36,377.00 5.31
8 Kab. Sikka 28,907.00 4.22
9 Kab. Lembata 25,169.00 3.67
10 Kab. Flores Timur 21,534.00 3.14
11 Kab. Ngada 18,596.00 2.71
12 Kab. Sumba Barat 14,282.00 2.08
13 Kab. Nagekeo 12,617.00 1.84
14 Kab. Alor 12,424.00 1.81
15 Kab. Sumba Tengah 12,327.00 1.80
16 Kab. Manggarai Timur 11,103.00 1.62
17 Kab. Manggarai 7,906.00 1.15
18 Kab. Manggarai Barat 7,677.00 1.12
19 Kab. Rote Ndao 6,626.00 0.97
20 Kab. Ende 5,882.00 0.86
21 Kab. Sabu Raijua 3,199.00 0.47
22 Kota Kupang 768.00 0.11
Total Produksi NTT 685,083.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 11


Persebaran Komoditi Unggulan Kacang Hijau
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Malaka 2,651.00 27.28
2 Kab. Sikka 1,926.00 19.82
3 Kab. Sabu Raijua 766.00 7.88
4 Kab. Belu 711.00 7.32
5 Kab. Timor Tengah Selatan 626.00 6.44
6 Kab. Lembata 528.00 5.43
7 Kab. Flores Timur 527.00 5.42
8 Kab. Manggarai Barat 492.00 5.06
9 Kab. Sumba Barat Data 296.00 3.05
10 Kab. Timor Tengah Utara 232.00 2.39
11 Kab. Manggarai 149.00 1.53
12 Kab. Alor 146.00 1.50
13 Kab. Nagekeo 142.00 1.46
14 Kab. Ende 120.00 1.23
15 Kab. Rote Ndao 119.00 1.22
16 Kab. Kupang 85.00 0.87
17 Kab. Ngada 79.00 0.81
18 Kab. Sumba Timur 58.00 0.60
19 Kab. Manggarai Timur 52.00 0.54
20 Kab. Sumba Barat 11.00 0.11
21 Kota Kupang 1.00 0.01
22 Kab. Sumba Tengah - -
Total Produksi NTT 9,717.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 12


Persebaran Komoditi Unggulan Kacang Kedelai
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Ngada 1,777.00 49.16
2 Kab. Manggarai Barat 594.00 16.43
3 Kab. Manggarai 513.00 14.19
4 Kab. Timor Tengah Selatan 336.00 9.29
5 Kab. Sumba Timur 134.00 3.71
6 Kab. Nagekeo 110.00 3.04
7 Kab. Manggarai Timur 46.00 1.27
8 Kab. Sumba Barat Data 31.00 0.86
9 Kab. Sumba Tengah 30.00 0.83
10 Kab. Flores Timur 15.00 0.41
11 Kab. Ende 11.00 0.30
12 Kab. Lembata 10.00 0.28
13 Kab. Sumba Barat 6.00 0.17
14 Kab. Sikka 2.00 0.06
15 Kota Kupang - -
16 Kab. Kupang - -
17 Kab. Timor Tengah Utara - -
18 Kab. Belu - -
19 Kab. Alor - -
20 Kab. Sabu Raijua - -
21 Kab. Rote Ndao - -
22 Kab. Malaka - -
Total Produksi NTT 3,615.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 13


Persebaran Komoditi Unggulan Kacang Tanah
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Kupang 1,608.00 15.14
2 Kab. Sumba Timur 1,583.00 14.91
3 Kab. Lembata 1,337.00 12.59
Kab. Timor Tengah Selatan 1,121.00 10.56
5 Kab. Flores Timur 964.00 9.08
6 Kab. Sikka 806.00 7.59
7 Kab. Belu 557.00 5.25
8 Kab. Timor Tengah Utara 510.00 4.80
9 Kab. Rote Ndao 436.00 4.11
10 Kab. Sumba Barat Data 406.00 3.82
11 Kab. Nagekeo 305.00 2.87
12 Kab. Sabu Raijua 219.00 2.06
13 Kab. Ngada 210.00 1.98
14 Kab. Manggarai 133.00 1.25
15 Kab. Malaka 133.00 1.25
16 Kota Kupang 107.00 1.01
17 Kab. Ende 63.00 0.59
18 Kab. Manggarai Timur 49.00 0.46
19 Kab. Sumba Tengah 38.00 0.36
20 Kab. Alor 11.00 0.10
21 Kab. Manggarai Barat 11.00 0.10
22 Kab. Sumba Barat 11.00 0.10
Total Produksi NTT 10,618.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 14


Persebaran Komoditi Unggulan Ubi Kayu
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Sikka 61,981.00 9.73
2 Kab. Timor Tengah Utara 53,927.00 8.46
3 Kab. Belu 52,270.00 8.20
4 Kab. Malaka 51,498.00 8.08
5 Kab. Lembata 49,234.00 7.73
6 Kab. Timor Tengah Selatan 44,021.00 6.91
7 Kab. Sumba Barat Data 40,655.00 6.38
8 Kab. Flores Timur 37,931.00 5.95
9 Kab. Ngada 35,543.00 5.58
10 Kab. Alor 35,341.00 5.55
11 Kab. Kupang 32,916.00 5.16
12 Kab. Sumba Timur 27,420.00 4.30
13 Kab. Ende 24,248.00 3.80
14 Kab. Sumba Barat 20,495.00 3.22
15 Kab. Nagekeo 16,763.00 2.63
16 Kab. Manggarai Barat 15,450.00 2.42
17 Kab. Manggarai 11,276.00 1.77
18 Kab. Manggarai Timur 10,539.00 1.65
19 Kab. Sumba Tengah 9,344.00 1.47
20 Kab. Rote Ndao 4,061.00 0.64
21 Kota Kupang 1,613.00 0.25
22 Kab. Sabu Raijua 789.00 0.12
Total Produksi NTT 637,315.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 15


Persebaran Komoditi Unggulan Ubi Jalar
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Manggarai Timur 8,688.00 14.30
2 Kab. Sikka 7,745.00 12.75
3 Kab. Ngada 6,451.00 10.62
4 Kab. Sumba Timur 5,232.00 8.61
5 Kab. Manggarai 4,822.00 7.94
6 Kab. Manggarai Barat 2,838.00 4.67
7 Kab. Timor Tengah Selatan 2,750.00 4.53
8 Kab. Malaka 2,562.00 4.22
9 Kab. Belu 2,450.00 4.03
10 Kab. Ende 2,430.00 4.00
11 Kab. Kupang 2,277.00 3.75
12 Kab. Timor Tengah Utara 2,227.00 3.67
13 Kab. Nagekeo 1,863.00 3.07
14 Kab. Sumba Tengah 1,858.00 3.06
15 Kab. Sumba Barat Data 1,733.00 2.85
16 Kab. Sumba Barat 1,206.00 1.99
17 Kab. Rote Ndao 1,201.00 1.98
18 Kab. Lembata 1,000.00 1.65
19 Kab. Alor 675.00 1.11
20 Kab. Flores Timur 623.00 1.03
21 Kab. Sabu Raijua 91.00 0.15
22 Kota Kupang 24.00 0.04
Total Produksi NTT 60,746.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 16


Persebaran Komoditi Unggulan Jambu Mete
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2014 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2014 (%)
1 Kab. Flores Timur 11,432.00 25.96
2 Kab. Sikka 8,047.00 18.28
3 Kab. Sumba Barat Data 4,553.00 10.34
4 Kab. Ende 3,694.00 8.39
5 Kab. Sumba Timur 3,313.00 7.52
6 Kab. Alor 1,983.00 4.50
7 Kab. Kupang 1,656.00 3.76
8 Kab. Timor Tengah Utara 1,527.00 3.47
Kab. Ngada 1,265.00 2.87
10 Kab. Lembata 1,135.00 2.58
11 Kab. Nagekeo 1,071.00 2.43
12 Kab. Manggarai Barat 910.00 2.07
13 Kab. Manggarai Timur 718.00 1.63
14 Kab. Sumba Tengah 521.00 1.18
15 Kab. Manggarai 456.00 1.04
16 Kab. Sumba Barat 430.00 0.98
17 Kab. Belu 426.00 0.97
18 Kab. Timor Tengah Selatan 364.00 0.83
19 Kab. Sabu Raijua 274.00 0.62
20 Kab. Malaka 150.00 0.34
21 Kab. Rote Ndao 80.00 0.18
22 Kota Kupang 25.00 0.06
Total Produksi NTT 44,030.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 17


Persebaran Komoditi Unggulan Kelapa
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Sikka 10,208.00 14.96
2 Kab. Ende 9,084.00 13.32
3 Kab. Flores Timur 9,067.00 13.29
4 Kab. Malaka 9,057.00 13.28
5 Kab. Kupang 4,837.00 7.09
6 Kab. Nagekeo 4,171.00 6.11
7 Kab. Sumba Barat Data 3,925.00 5.75
8 Kab. Rote Ndao 3,483.00 5.11
9 Kab. Lembata 2,419.00 3.55
10 Kab. Ngada 2,212.00 3.24
11 Kab. Timor Tengah Selatan 1,430.00 2.10
12 Kab. Sumba Timur 1,352.00 1.98
13 Kab. Alor 1,220.00 1.79
14 Kab. Sumba Barat 1,114.00 1.63
15 Kab. Sabu Raijua 856.00 1.25
16 Kab. Sumba Tengah 800.00 1.17
17 Kab. Timor Tengah Utara 780.00 1.14
18 Kab. Manggarai Timur 601.00 0.88
19 Kab. Manggarai Barat 588.00 0.86
20 Kab. Manggarai 565.00 0.83
21 Kab. Belu 340.00 0.50
22 Kota Kupang 108.00 0.16
Total Produksi NTT 68,217.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 18


Persebaran Komoditi Unggulan Kopi
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Manggarai Timur 4,809.00 22.72
2 Kab. Ngada 3,459.00 16.34
3 Kab. Ende 3,336.00 15.76
4 Kab. Sumba Barat Data 2,161.00 10.21
5 Kab. Manggarai 1,896.00 8.96
6 Kab. Manggarai Barat 1,896.00 8.96
7 Kab. Flores Timur 1,313.00 6.20
8 Kab. Sikka 638.00 3.01
9 Kab. Nagekeo 368.00 1.74
10 Kab. Sumba Timur 245.00 1.16
11 Kab. Sumba Tengah 243.00 1.15
12 Kab. Timor Tengah Utara 167.00 0.79
13 Kab. Lembata 163.00 0.77
14 Kab. Alor 138.00 0.65
15 Kab. Kupang 108.00 0.51
16 Kab. Belu 78.00 0.37
17 Kab. Sumba Barat 70.00 0.33
18 Kab. Timor Tengah Selatan 64.00 0.30
19 Kab. Malaka 17.00 0.08
20 Kota Kupang - -
21 Kab. Sabu Raijua - -
22 Kab. Rote Ndao - -
Total Produksi NTT 21,169.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 19


Persebaran Komoditi Unggulan Kakao
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Sikka 8,652.00 47.00
2 Kab. Ende 4,107.00 22.31
3 Kab. Flores Timur 2,272.00 12.34
4 Kab. Sumba Barat Data 970.00 5.27
5 Kab. Nagekeo 535.00 2.91
6 Kab. Manggarai Barat 520.00 2.82
7 Kab. Manggarai Timur 429.00 2.33
8 Kab. Manggarai 229.00 1.24
9 Kab. Ngada 211.00 1.15
10 Kab. Lembata 162.00 0.88
11 Kab. Malaka 56.00 0.30
12 Kab. Alor 54.00 0.29
13 Kab. Timor Tengah Utara 48.00 0.26
14 Kab. Timor Tengah Selatan 39.00 0.21
15 Kab. Sumba Barat 34.00 0.18
16 Kab. Sumba Tengah 33.00 0.18
17 Kab. Kupang 31.00 0.17
18 Kab. Sumba Timur 26.00 0.14
19 Kota Kupang - -
20 Kab. Belu - -
21 Kab. Sabu Raijua - -
22 Kab. Rote Ndao - -
Total Produksi NTT 18,408.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 20


Persebaran Komoditi Unggulan Perikanan Laut
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Alor 23,016.00 19.37
2 Kab. Sikka 14,697.00 12.37
3 Kab. Flores Timur 14,169.00 11.92
4 Kab. Sumba Timur 12,680.00 10.67
5 Kota Kupang 8,811.00 7.41
6 Kab. Ende 8,749.00 7.36
7 Kab. Kupang 7,476.00 6.29
8 Kab. Manggarai 6,736.00 5.67
9 Kab. Lembata 6,075.00 5.11
10 Kab. Rote Ndao 2,933.00 2.47
11 Kab. Manggarai Timur 2,766.00 2.33
12 Kab. Sumba Tengah 1,981.00 1.67
13 Kab. Belu 1,842.00 1.55
14 Kab. Manggarai Barat 1,337.00 1.13
15 Kab. Sumba Barat 1,201.00 1.01
16 Kab. Ngada 1,189.00 1.00
17 Kab. Nagekeo 1,128.00 0.95
18 Kab. Sumba Barat Data 833.00 0.70
19 Kab. Sabu Raijua 462.00 0.39
20 Kab. Malaka 354.00 0.30
21 Kab. Timor Tengah Selatan 201.00 0.17
22 Kab. Timor Tengah Utara 192.00 0.16
Total Produksi NTT 118,828.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 21


Persebaran Komoditi Unggulan Rumput Laut
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Produksi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ton) 2015 (%)
1 Kab. Manggarai Barat 46.35 95.76
2 Kab. Sumba Barat 1.26 2.60
3 Kab. Kupang 0.79 1.63
4 Kota Kupang - -
5 Kab. Timor Tengah Selatan - -
6 Kab. Timor Tengah Utara - -
7 Kab. Belu - -
8 Kab. Alor - -
9 Kab. Lembata - -
10 Kab. Flores Timur - -
11 Kab. Sikka - -
12 Kab. Ende - -
13 Kab. Ngada - -
14 Kab. Nagekeo - -
15 Kab. Manggarai Timur - -
16 Kab. Manggarai - -
17 Kab. Sumba Barat Data - -
18 Kab. Sumba Tengah - -
19 Kab. Sumba Timur - -
20 Kab. Sabu Raijua - -
21 Kab. Rote Ndao - -
22 Kab. Malaka - -
Total Produksi NTT 48.40 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 22


Produksi Rumput Laut Provinsi Nusa Tenggara Timur (2010 2011)

Produksi
No Kab / Kota
2010 2011

1 Kota Kupang 271.32 136.03


2 Kabupaten Kupang 66,924.10 201,856.00
3 Kabupaten Timor Tengah Selatan 0.00 0.00
4 Kabupaten Timor Tengah Utara 1,513.47 1,200.78
5 Kabupaten Belu 1,561.96 97.55
6 Kabupaten Alor 136,008.00 19,390.00
7 Kabupaten Lembata 52,920.00 57,228.00
8 Kabupaten Flores Timur 5,850.60 6,763.40
9 Kabupaten Sikka 27,632.00 33,852.59
10 Kabupaten Ende 9,731.00 76.00
11 Kabupaten Nagekeo 3,102.94 161.45
12 Kabupaten Ngada 19,985.00 12,293.15
13 Kabupaten Manggarai Timur 7,419.16 3,586.96
14 Kabupaten Manggarai 22,316.54 26,640.74
15 Kabupaten Manggarai Barat 2,134.00 1,849.18
16 Kabupaten Sumba Barat 5,360.42 50,736.00
17 Kabupaten Sumba Barat Daya 1,353.21 24,462.00
18 Kabupaten Sumba Tengah 4,621.00 2,439.46
19 Kabupaten Sumba Timur 5,328.00 4,029.20
20 Kabupaten Sabu Rai'jua 65,825.00 66,744.00
21 Kabupaten Rote Ndao 23,676.60 9,032.00

Total Provinsi NTT 463,534.32 522,574.49

Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur

Potensi Komoditi Unggulan NTT 23


Persebaran Komoditi Unggulan Ternak Sapi
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Populasi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ekor) 2015 (%)
1 Kab. Timor Tengah Selatan 187,740.00 20.87
2 Kab. Kupang 154,814.00 17.21
3 Kab. Timor Tengah Utara 119,232.00 13.25
4 Kab. Malaka 69,556.00 7.73
5 Kab. Sumba Timur 63,240.00 7.03
6 Kab. Belu 56,383.00 6.27
7 Kab. Rote Ndao 55,458.00 6.16
8 Kab. Ende 32,809.00 3.65
9 Kab. Nagekeo 32,419.00 3.60
10 Kab. Ngada 30,408.00 3.38
11 Kab. Manggarai 23,546.00 2.62
12 Kab. Sikka 15,906.00 1.77
13 Kab. Manggarai Timur 13,078.00 1.45
14 Kab. Manggarai Barat 9,956.00 1.11
15 Kab. Sumba Tengah 7,754.00 0.86
16 Kota Kupang 5,683.00 0.63
17 Kab. Alor 5,160.00 0.57
18 Kab. Lembata 5,077.00 0.56
19 Kab. Sabu Raijua 3,634.00 0.40
20 Kab. Flores Timur 3,461.00 0.38
21 Kab. Sumba Barat Data 2,713.00 0.30
22 Kab. Sumba Barat 1,550.00 0.17
Total Produksi NTT 899,577.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 24


Persebaran Komoditi Unggulan Ternak Kerbau
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Populasi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ekor) 2015 (%)
1 Kab. Sumba Timur 36,116.00 25.60
2 Kab. Manggarai Barat 20,656.00 14.64
3 Kab. Sumba Barat Data 12,905.00 9.15
4 Kab. Rote Ndao 11,045.00 7.83
5 Kab. Sumba Barat 10,472.00 7.42
6 Kab. Manggarai Timur 9,609.00 6.81
7 Kab. Ngada 7,552.00 5.35
8 Kab. Sabu Raijua 7,408.00 5.25
9 Kab. Sumba Tengah 6,946.00 4.92
10 Kab. Nagekeo 6,213.00 4.40
11 Kab. Manggarai 5,527.00 3.92
12 Kab. Ende 1,959.00 1.39
13 Kab. Sikka 1,421.00 1.01
14 Kab. Belu 975.00 0.69
15 Kab. Kupang 920.00 0.65
16 Kab. Malaka 497.00 0.35
17 Kab. Timor Tengah Utara 377.00 0.27
18 Kab. Timor Tengah Selatan 343.00 0.24
19 Kab. Alor 72.00 0.05
20 Kota Kupang 55.00 0.04
21 Kab. Flores Timur 7.00 0.00
22 Kab. Lembata - -
Total Produksi NTT 141,075.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 25


Persebaran Komoditi Unggulan Ternak Kuda
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Populasi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ekor) 2015 (%)
1 Kab. Sumba Timur 32,336.00 29.12
2 Kab. Kupang 9,401.00 8.47
3 Kab. Sumba Tengah 8,699.00 7.83
4 Kab. Sumba Barat Data 6,115.00 5.51
5 Kab. Ngada 6,073.00 5.47
6 Kab. Manggarai Timur 5,811.00 5.23
7 Kab. Timor Tengah Selatan 5,669.00 5.11
8 Kab. Rote Ndao 5,089.00 4.58
9 Kab. Sumba Barat 4,970.00 4.48
10 Kab. Belu 4,489.00 4.04
11 Kab. Nagekeo 3,774.00 3.40
12 Kab. Sikka 3,599.00 3.24
13 Kab. Ende 2,893.00 2.61
14 Kab. Flores Timur 2,845.00 2.56
15 Kab. Timor Tengah Utara 2,722.00 2.45
16 Kab. Sabu Raijua 1,898.00 1.71
17 Kab. Lembata 1,851.00 1.67
18 Kab. Manggarai Barat 1,338.00 1.20
19 Kab. Manggarai 1,244.00 1.12
20 Kab. Alor 174.00 0.16
21 Kota Kupang 57.00 0.05
22 Kab. Malaka - -
Total Produksi NTT 111,047.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 26


Persebaran Komoditi Unggulan Ternak Babi
(diurutkan berdasarkan persentase terhadap produksi NTT)

Populasi 2015 Share


No Kabupaten/Kota
(Ekor) 2015 (%)
1 Kab. Timor Tengah Selatan 342,236.00 18.88
2 Kab. Flores Timur 170,476.00 9.41
3 Kab. Sikka 123,667.00 6.82
4 Kab. Kupang 104,997.00 5.79
5 Kab. Ngada 98,400.00 5.43
6 Kab. Nagekeo 97,555.00 5.38
7 Kab. Alor 91,007.00 5.02
8 Kab. Ende 87,033.00 4.80
9 Kab. Rote Ndao 80,796.00 4.46
10 Kab. Timor Tengah Utara 80,492.00 4.44
11 Kab. Belu 68,975.00 3.81
12 Kab. Manggarai 68,429.00 3.78
13 Kab. Lembata 64,424.00 3.55
14 Kab. Malaka 63,631.00 3.51
15 Kab. Manggarai Timur 59,793.00 3.30
16 Kab. Sumba Timur 48,537.00 2.68
17 Kab. Manggarai Barat 48,457.00 2.67
18 Kab. Sumba Tengah 33,391.00 1.84
19 Kota Kupang 26,489.00 1.46
20 Kab. Sumba Barat 19,960.00 1.10
21 Kab. Sabu Raijua 17,182.00 0.95
22 Kab. Sumba Barat Data 16,522.00 0.91
Total Produksi NTT 1,812,449.00 100.00

Potensi Komoditi Unggulan NTT 27


Peta Potensi Pengembangan Garam di NTT
No Wilayah (Lokasi) Potensi (Ha)
1. Wilayah Timor
Kupang (Teluk Kupang) 6.363 Ha
Timor Tengah Selatan (Desa Toineke, Kec.
1.000 Ha
Kualin)
Timor Tengah Utara (Oesoko, Oepuah
1.070 Ha
Selatan, Tuamese)
Belu (Kec. Wewiku, Tasifeto Timur) 20 Ha
Malaka (Pemanfaatan) 30.000 Ha
2. Wilayah Flores
50 Ha
Flores Timur (Desa Pledo dan Kolidateng)
Pemanfaatan : 1,5 Ha
1.320 Ha
Lembata (Kec. Ileape dan Buyasuri)
Pemanfaatan : 5 Ha
500 Ha
Sikka (Desa Nangahale)
Pemanfaatan : 10 Ha
1.870,71 Ha
Ende (Wewaria)
Pemanfaatan : 106 Ha
2.500 Ha
Nagekeo (Kec. Aesesa dan Tutomala)
pemanfaatan : 3 Ha
100 Ha
Manggarai Timur
Pemanfaatan : 3 Ha
3. Wilayah Sumba
Sumba Timur (Kec. Pandawai, Umalulu
1000 Ha
dan Haharu
Sumba Tengah (Kec. Mamboro dan
100 Ha
Katikutana Selatan)
Sumba Barat Daya (Kec. Waikelo dan
1000 Ha
Laura)

Potensi Komoditi Unggulan NTT 28


Peluang Pengembangan, Potensi yang sudah Terindentifikasi
dan Pemanfatan Garam (sampai dengan Tahun 2016)

Potensi Peluang Potensi Siap Luas Lahan


Produksi
No Kabupaten Pengembangan Pengembangan Dimanfaatkan
(Ton)
(Ha) (Ha) (Ha)
1 Kupang 8.000 6.363 518 5.845
2 TTS 250 150 2 148
3 TTU 1.070 120 12 108
4 Malaka 30.000 - - -
5 Alor 2.000 40 17 23
Flores
6 2.000 50 1 49
Timur
7 Lembata 1.320 60 2 58
8 Ende 5.000 1.120 122 998
9 Nagekeo 2.457 1.765 156 1.609
10 Manggarai 5.000 50 19 31
Manggarai
11 3.500 - - -
Timur
Sumba
12 3.014 644 17 627
Timur
Sabu
13 700 100 - 30
Raijua
14 Rote Ndao 1.000 30 - 30
Jumlah 52.511 10.492 875 9.617

Potensi Komoditi Unggulan NTT 29


Produksi dan Produktivitas Garam
(sampai dengan Tahun 2015)

Produktivitas
No Kabupaten Produksi (Ton) Lahan (Ha)
(Ton/Ha/Musim)
1 Kupang 2.350,70 54,74 42,91
2 Ende 351,00 22,32 15,73
3 TTU 1.100.70 7,50 146,76
4 Alor 315,10 17,0 18,54
5 Sumba Timur 846,13 42,0 11,57
6 Manggarai 441,00 10,0 44,10
7 Nagekeo 2.478,89 180,0 13,77

Potensi Komoditi Unggulan NTT 30


BAB III
KESIMPULAN

Pemetaan komoditi potensial NTT di 22 Kabupaten/Kota


menunjukkan hasil yang beragam. Terdapat beberapa potensi yang
sangat unggul di suatu Kabupaten/Kota, namun terdapat pula
beberapa potensi yang tidak dihasilkan di suatu Kabupaten/Kota.
Semua potensi yang dihasilkan dari setiap Kabupaten/Kota pada
akhirnya membentuk potensi provinsi.

Secara umum, dengan menggunakan data hasil produksi pada


tahun 2015, potensi-potensi unggulan Nusa Tenggara Timur antara lain
Peternakan, Perikanan Laut, Ubi-ubian, Padi, Jagung, Kopi dan Garam.
Potensi-potensi ini menghasilkan jumlah produksi yang paling
menonjol dibanding potensi-potensi lain yang ada.

Dari sektor peternakan, populasi paling menonjol dari golongan


ternak kecil adalah Ternak Babi dan dari golongan ternak besar
didominasi oleh Ternak Sapi. Komoditi Ubi Kayu, Padi dan Jagung
menonjol di sektor pertanian. Sedangkan dari sektor kelautan dan
perikanan komoditi Perikanan Laut dan Garam semakin menunjukkan
perkembangan positip dalam produksinya.

Menonjolnya populasi Ternak di NTT sangat dipengaruhi oleh


faktor budaya yang mengorbankan hewan tertentu dalam upacara

Potensi Komoditi Unggulan NTT 31


adat dan program pemerintah provinsi yang menjadikan NTT sebagai
provinsi ternak, terutama sapi. Sedangkan produksi perikanan dan
budidaya rumput laut harus terus dikembangkan mengingat kondisi
NTT sebagai provinsi kepulauan dengan potensi hasil laut yang besar.

DAFTAR PUSTAKA

1. Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2011 - 2016, BPS Provinsi


Nusa Tenggara Timur
2. nttprov.go.id, website resmi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Timur

Potensi Komoditi Unggulan NTT 32

Você também pode gostar