Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah upaya untuk
memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK), pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi.
Bahaya-bahaya potensial di Instalasi Laboratorium Klinik yang
disebabkan oleh faktor biologi (virus, bakteri, jamur, dll); faktor kimia (bahan berbahaya dan beracun), faktor ergonomi (cara kerja yang salah, dll), faktor fisik (suhu, cahaya, bising, listrik, getaran, radiasi, dll), faktor psikososial (kerja bergilir, hubungan sesama pekerja/atasan dll) dapat mengakibatkan penyakit dan kecelakaan akibat kerja.
Instalasi Laboratorium Klinik yang merupakan salah satu instalasi
yang terdapat di dalam rumah sakit tidak terlepas dari isu keselamatan (safety) yang telah disebutkan di atas. Di laboratorium Klinik terdapat ratusan bahkan ribuan spesimen, puluhan alat, ratusan tes dan prosedur, banyak tenaga dengan jenjang pendidikan yang berbeda, pelayanan 24 jam terus menerus merupakan potensi untuk terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) jika tidak dikelola dengan baik.
Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Instalasi Laboratorium
dilakukan dengan mengaplikasikan kewaspadaan umum dan K3 Laboratorium dengan benar, pemeliharaan kesehatan bagi petugas laboratorium, melakukan pencatatan dan pelaporan adanya kejadian kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja, serta tindak lanjut penanggulangannya. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif bagi petugas laboratorium dan lingkungan sekitar RS sehingga proses pelayanan RS berjalan dengan baik dan lancar.