Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MAKALAH
Oleh:
Kelompok 4/G
1.2 Tujuan
1 Mengetahui filosofi hukum Hardy-Weinberg.
2 Mengetahui keberlakuan hukum Hardy-Weinberg.
3 Mengetahui aplikasi hukum Hardy-Weinberg.
BAB II
ISI
p+q=1
2 2
p + 2 pq+ q =1
Keterangan:
- p : frekuensi alel (A) dominan
- q : frekuensi alel (a) resesif
- pp / p2 : alel yang homozigot dominan
- pq : alel yang heterozigot
- qq / q2 : alel yang homozigot resesif
Pada suatu lokus, gen hanya mempunyai dua alel dalam satu populasi. Para ahli
genetika populasi menggunakan huruf p untuk mewakili frekuensi dari satu alel
dan huruf q untuk mewakili frekuensi alel lainnya.
3. Cetakan DNA
Variasi genetik pada pembentukan DNA polimorfisme umum terjadi pada
genom manusia dan juga terjadi pada organisme lainnya. Banyak aplikasi yang
dapat menjelaskan terjadinya variasi melalui metode eksperimen yang mana
polimorfisme dapat terdeteksi. Pada genom manusia terdapat banyak variasi
genetic terjadi, kecuali pada kembar identic dan kembar lainnya yang berasal dari
satu zigot, tidak berasal dari dua individu manusia yang genetikanya identik.
Setiap manusia mempunyai genotip yang unik. Salah satu aplikasi yang
digunakan adalah menggunakan cetakan DNA. Cetakan DNA merupakan sebuah
prosedur yang mana sampel biologis manusia yang tidak dikenal dicocokkan
dengan sumbernya dengan menggunakan marker DNA polimorfik. Sedikitnya
sampel dari material manusia seringkali mengandung DNA yang cukup sehingga
genotip dapat ditentukan melalui jumlah marker yang dicocokkan dengan hasil
dari pelaku. Material yang dapat digunakan misalnya darah, semen, akar rambut
dan sel kulit.
Kekuatan bukti DNA tergantung pada jumlah alel yang hadir dalam
populasi. semakin besar jumlah polimorfisme yang sesuai, terutama jika mereka
sangat polimorfik, semakin kuat bukti yang mengaitkan tersangka untuk sampel
yang diambil dari TKP. Dengan jumlah dan kualitas yang sesuai penanda DNA
yang cukup, cetakan DNA dapat menjadi metode yang diandalkan untuk
identifikasi individu sebagai sidik jari.
A a
A p2 AA pq Aa
A
pq Aa q2 aa
a
A a
B p AY q aY
Y
Gambar 2.5 Frekuensi alel terpaut X(Sumber: Hartl & Jones, 2009)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Hukum ini Hardy-Weinberg digunakan sebagai parameter untuk mengetahui
apakah dalam suatu populasi sedang berlangsung evolusi ataukah tidak.Bila
frekuensi gen dalam suatu populasi selalukonstan dari generasi ke generasi, maka
populasitersebut tidak mengalami evolusi. Bila salah satu saja syarat tidak
dipenuhi maka frekuensi gen berubah, artinya populasi tersebut telah dan sedang
mengalami evolusi.
3.1.2Hukum kesetimbangan Hardy-Wienberg dapat berlaku dengan syarat
Perkawinan terjadi secara acak, populasi tetap, populasi berjumlah besar, tidak
terjadi mutasi, tidak terjadi migrasi, tidak terjadi Seleksi Alam
3.1.3Aplikasi hukum Hardy-Wienberg dapat berupa perhitungan frekuensi alel
ganda,perhitungan frekuensi heterozigot,cetakan DNA dan terpaut gen X
3.2 Saran
Penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Materi yang disampaikan
hendaknya lebih ditekankan dan diperjelas. Adanya kritik dan saran dari pembaca
diharapkan dapat menjadi perbaikan demi penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR RUJUKAN
Hartl, D L., & Jones, E W. 2009. Genetics: Analysis of Genes and Genomes.
United States of America: Jones and Barlett Publishers, Inc.
Klug, W S., Cummings, M R., Spencer, C A., & Palladino, M A. 2006. Concept of
Genetics: Tenth Edition. United States: Pearson Education, Inc.
Reece, J B., Urry, L A., Cain, M L., Wasserman, S A., Minorsky, P V., & Jackson,
R B. 2005. Campbell Biology: Ninth Edition. San Fransisco: Pearson
Education, Inc.
Rifai, M. 2011. Genetika Populasi. (Online)
(http://muhaiminrifai.lecture.ub.ac.id/files/2011/01/Modul-Genetika.pdf),
diakes 6 Oktober 2015.
Sinustad, D. Peter, Michael J. Simmons. 2012. Principle of Genetic 6th Edition.
United States of America: John Wiley and Sons inc.
Tamarin, H Robert. 2001. Principles ofGenetics, Seventh Edition. United
Kingdom: The McGrawHill Companies.
Widodo, H., Lestari, Umie., Amin, Mohammad. 2003. Bahan Ajar Evolusi.
Malang: Biologi FMIPA UM.