Você está na página 1de 1

Diagnosis kanker prostat membutuhkan pemeriksaan histologi untuk menentukan diagnosis

definitive. Sebuah konsep pendekatan rasional untuk diagnosis kanker prostat memerlukan
penerapan kriteria mayor dan minor. Pencarian awal menggunakan mikroskop cahaya
seharusnya menjadi penilaian awal untuk kriteria mayor, dimana sebuah pola pertumbuhan
infiltratif yang sering menggambarkan adanya small malignant gland yang ektensi di antara atau
disekitar yang lebih besar dan lebih komplek dari kelenjar jinak. Gleason pattern 3 pada
adenocarsinoma saat ini merupakan pattern yang paling umum dijumpai pada needle biopsi.
Kondisi ini menunjukkan ukuran yang bervariasi pada tiap individu dan kelenjar prostat yang
berlainan. Pada karsinoma yang minimal (1mm) atau terbatas luasnya di needle biopsi, adanya
beberapa malignant acini diantara kelenjar prostat jinak merupakan indikasi dilakukan tindakan
invansif meskipun kelenjar hanya muncul didalam stroma. Pattern yang khas dari infiltrasi
adalah adanya formasi kolum pada malignant gland yang lebar mencakup dari needle core.
Karakter infitratif dari high grade Gleason pattern 4 pada karsinoma prostat pada needle
biopsi ditandai oleh adanya invasi yang tidak rata dari fused microacinar, cribriform atau massa
papiler. Gambaran lain dari Gleason 4 adalah glandula yang tidak jelas dengan poorly formed
glandula lumina. High grade carcinoma dapat juga menyerang dengan destruksi dan penipisan
jaringan prostat jinak atau dimanifestasikan sebagai comedocarsinoma. Kondisi ini mewakili
Gleason 5 yang jarang pada needle biopsi. Pada beberapa kasus, kelenjar prostat jinak tidak
ditemukan sebagai landmark evaluasi pada tindakan invansif. Hal ini dikarenakan adanya
pertumbuhan dekstruktif tumor yang menginvnsi daerah stroma fibromuskular murni dan invasi
ke jaringan ektraprostat, seperti jaringan adipose peri prostat atau sevikula seminalis.
Pertumbuhan destruktif dapat terjadi

Você também pode gostar