Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Daftar Isi
Pasang Iklan/DONASI
Buku Tamu
Disclaimer
Google Plus
YouTube
RSS
AsikBelajar.Com
Home
Belajar
Media
Metode
Model
Manajemen
Blog
Ujar
Info
Opini
Others
Share:
Share27
Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat
mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan
keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut
belum tersedia.
Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media pengajaran, yang
meliputi (Hamalik, 1994 : 6)
Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar;
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan
pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara
atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan.[2]
Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.[3]
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar
dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode
mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih
ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan
pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran
berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian,
dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi
dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa. [4]
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi
antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara
lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya,
mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. [5]
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut,
tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat
praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil sederhana
dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat
oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di
lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja
dirancang untuk keperluan pembelajaran
Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang
biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua
sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku). selain itu banyak juga sekolah yang telah
memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-
obyek nyata. Sedangkan media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai),
program pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak
asing lagi bagi sebagian besar guru.
No
Golongan Media
Audio
II
Cetak
Audio-cetak
IV
VI
Visual gerak
Film bisu
VII
VIII
Obyek fisik
IX
Komputer
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang perlu mendapat
pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut :
1. Motivasi
2. Perbedaan individual
3. Tujuan pembelajaran
4. Organisasi isi
5. Persiapan sebelum belajar
6. Emosi
8. Penguatan (reinforcement)
[1] Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000) h. 2
[3] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007). h. 4
[6] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007), h.27
[8] Arief S. Sadiman, et al. Media Pendidikan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007),
hal. 84
[9] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007), hal.74
Previous
Pengertian Kepemimpinan
Next
Artikel Terkait:
avatar
Reply
zenius
delete
avatar
Reply
Yasmuhariyah Pasca
delete
avatar
Reply
Ruthevelyn Harianja
delete
Reply
Jari Bandel
delete
Terima kasih
avatar
Reply
delete
Web kami menyediakan bermacam-macam pendekatan, strategi, metode, model, dan media
pembelajaran
avatar
Reply
media belajar
delete
avatar
Reply
pelatih
delete
avatar
Reply
Tentang Pendidikan
delete
terima kasih sekali atas informasinya tentang pemilihan media pembelajaran seperti ini
sangat jarang sekali aku dapatkan di internet dan bisa nemu diblog ini. Kami juga menulis
tentang pendidikan kalo berkenan kunjungan baliknya. terima kasih
avatar
Reply
Dede Taufik
delete
Media Pembelajaran memang sangat penting agar pembelajaran lebih interaktif dan
komunikatif. Tentu saja, bagi guru harus bisa membuat media pembelajran itu yang sesuai
dengan yang diajarkan agar lebih bermakna. Untuk sharing juga, terkait dengan Pengertian,
Fungsi dan Teori Pengembangan Media Pembelajaran bisa dikunjingi ya
http://www.nadiguru.web.id/2016/01/pengertian-fungsi-dan-teori.html
salam
(nadiguru.web.id)
avatar
Reply
Unknown
delete
avatar
Reply
MOTIVASI
delete
jangan lupa kunjungi blog saya yang terkait dengan blog anda di
http://rijal09.com
avatar
Reply
Rini Andriani
delete
avatar
Reply
saras tiana
Berikan Komentar Terbaik Anda Disini [NO SPAM, SARA n PORN]. Terima Kasih
Terbaru
Download GRATIS !!! Dapatkan Buku Panduan Calon/Kepala Sekolah [Klik Disini]
Info Cara Mendapatkan .com dan .net secara Gratis Klik Disini
Klik yg Asik
Back To TopBeranda
Berbagi itu Indah
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee,
1997). Media pembelajaran adalahsebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara
pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Banyak batasan atau pengertian yan
dikemukakan para ahli tentang media, diantaranya adalah: Asosiasi Teknologi dan
Komunikasi Pendidikan (Asosociation of Education and Communication Technology
(AECT).
Dari pengertian diatas, secara umum dapat dikatakan bahwa substansi dari
media pembelajaran adalah bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan
pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar dapat
pula dikatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk
belajar
Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut :
Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah
sebagai berikut :
b. bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami
pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan
baik
1. tujuan pengajaran
2. bahan pelajaran
3. metode mengajar
5. pribadi mengajar
7.memberi suasana yang belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik.
1. fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik dan mengrahkan
perhatian pembelajar akan berkosentrasi pada isis pelajaran
2. fungsi afekti maksudnya media visual dapat dilihat dari tingkat kenikmaran
pembelajar ketika belajar membaca teks bergambar.
dari empat fungsi visual, dapat dikatakan bahwa belajar dari pesan visual memerlukan
keterampilan tersendiri. tehnik afektif adalah tehnik untuk memahami tehnik pesan
visual. yang terbagi dari beberapa fase seperti dibawah ini:
Hasil penelitian Edmund Faison, dkk dalam Nana Sudjana dan Ahmad Rivai tentng
pennggunaan gambar visual dalam pembelajaran disimpulkan:
1. terdapat beberapa hasil penelitian bahwa untuk memperoleh hasil belajar bagi
pembelajar secara maksimal yaitu:
4 komentar:
1.
Balas
2.
Informasi yang sangat saya butuhkan. kreativitas itu tanpa batas. Pembelajaran kreatif tidak
membosankan
Balas
3.
Balas
4.
Mantap
Balas
Kalender
Jam Ku
Arsip Blog
2013 (2)
o Maret (2)
Posting Pilihan
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara atau pengantar. Dalam bahas...
Mengenai Saya
Pengikut
Dosen Pengampuh:
Aziz Abdullah,MA
TUGAS INDIVIDU
SEMESTER V
Oleh:
Darmawan Saputra
YOGYAKARTA
(STAIMS)
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Azza Wajalla.karena berkat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.penulis
ucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan dukungan waktu dan
material.tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada teman teman yang telah
memberi masukan dan saran atas pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna.masih banyak kesalahan yang
terjadi pada penyusunan serta penulisan makalah ini.maka dari itu kritik dan saran yang
membangun sangat dibutuhkan penulis dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Syukron Katsiron Atas perhatinnya semoga bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan,
antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang
tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap
guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media
pembelajaran.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
C. TUJUAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Strategi Belajar
Mengajar serta menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
D. METODE PENULISAN
Metode penulisan dalam makalah ini yaitu: Penulis mempergunakan metode observasi dan
kepustakaan. Dalam metode ini penulis membaca buku-buku dan mencari lewat internet yang
berkaitan dengan penulisan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata media merupakan bentuk jamak dari Medium, yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa
pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Secara khusus, kata tersebut
dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu
sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat
komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa
materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses
belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik
yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya
guna.Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam
memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus
dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan
belajar siswa.
Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya
tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun
media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya
menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
a. Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi
konkret nyata.
b. Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan
berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya.
d. Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu
materi pembelajaran atau obyek.
g. Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali
dengan cepat dan tepat.
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret unuk berpikir, oleh karena itu mengurangi
verbalisme.
3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu
membuat pelajaran lebih mantap.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, hal ini terutama terdapat dalam
gambar hidup.
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama media
adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber
belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan
pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan
media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama.
Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil
belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah segala sesuatu
yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik
tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia,
buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media
pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan
tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
Untuk mengenali beberapa ciri media pembelajaran berikut akan tersajikan beberapa ciri
menurut Gerlach & Ely (1971) yang mengemukakan tiga ciri-ciri media yang merupakan
alasan mengapa media digunakan. Yaitu :
2. Ciri manipulatif (manipulatif property). Suatu kejadian yang memakan waktu berhari-
hari dapat disajikan kepada peserta didik dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik
pengambilan gambar atau time-lapse recording. Kemampuan media dari ciri manipulatif
memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan
kembali urutan kejadian atau potongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula
kesalahan penafsiran yang tertentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan
sehingga dapat mengubah sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.
Praktiknya seperti bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-
kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografer di samping itu juga dapat
diperlambat menayangkan kembali hasil rekaman video. Selain itu juga bisa diputar mundur.
Misalnya pula, proses loncat galah atau reaksi kimia dapat diamati melalui bantuan
kemampuan manipulatifdari media. Demikian pula, suatu aksi gerakan dapat direkam
dengan foto kamera untuk foto. Pada rekaman gambar hidup(video, motion film) kejadian
dapat diputar mundur.
3. Ciri disributif (distributive property). Ciri distributif dari media memungkinkan suatu
objek atau kejadian ditrasnspormasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian
tersebut disajikan kepada peserta didik dengan stimulas pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian ini. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat
direproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau
digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat. Konsistensi informasi yang telah direkam
akan terjamin sama atau hampir sama dengan aslinya.
Kehadiran media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim informasi dan
penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk obyek secara visualisasi. Dalam
pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khusunya konsep yang berkaitan dengan alam semesta
lebih banyak menonjol visualnya, sehingga apabila seseorang hanya mengetahui kata yang
mewakili suatu obyek, tetapi tidak mengetahui obyeknya disebut verbalisme. Masing-masing
media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan media yang sesuai
dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran.
Secara rinci fungsi media memungkinkan siswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit
untuk dilihat dengan kasat mata melalui perantaraan gambar, potret, slide, dan sejenisnya
mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata (Degeng,1999:19).
Menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad,2002:11) ciri media pendidikan yang layak
digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua
atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.
Dari penjelasan diatas, disimpulkan bahwa fungsi dari media pembelajaran yaitu
media yang mampu menampilkan serangkaian peristiwa secara nyata terjadi dalam waktu
lama dan dapat disajikan dalam waktu singkat dan suatu peristiwa yang digambarkan harus
mampu mentransfer keadaan sebenarnya, sehingga tidak menimbulkan adanya verbalisme.
Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik jika siswa berinteraksi dengan semua alat
inderanya. Guru berupaya menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan
berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah
informasi, semakin besar pula kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat
dipertahankan dalam ingatan siswa. Siswa diharapkan akan dapat menerima dan menyerap
dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.
Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting, karena seperti yang
dikemukakan oleh Edgar Dale (dalam Sadiman, dkk,2003:7-8) dalam klasifikasi pengalaman
menurut tingkat dari yang paling konkrit ke yang paling abstrak, dimana partisipasi,
observasi, dan pengalaman langsung memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap
pengalaman belajar yang diterima siswa.
Penyampaian suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik jika konsep tersebut
mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya bila dibandingkan dengan konsep yang
hanya melibatkan siswa untuk mengamati saja.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dengan penggunaan media pembelajaran
diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret kepada siswa, dan
dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagai contoh yaitu media
pembelajaran komputer interaktif.
Keterangan :
R = Rendah
S = Sedang
T= Tinggi
4 = Prosedur belajar
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan
siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secara umum terdapat beberapa
kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.
10
1.Memperjelas penyajian pembelajaran tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-
kata, tertulis atau lisan belaka)
a. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
b.Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
c.Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high
speed photografi
d.Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
e.Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f.Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam
bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
3.Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik
dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
b.Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan
kenyataan
c.Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-
masing.
11
4.Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman
yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap
siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila
latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang
berbeda dengan kemempuan dalam:
b.Mempersamakan pengalaman
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain terlalu
menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain
yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-
bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru
dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu
tersebut diabaikan.
Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam
proses pembelajaran.
a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri,
antara lain:
12
2. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran
dengan baik.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lain.
b. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret
menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan
adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang
kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat
mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Arif Sadiman (1996:89) terdapat beberapa alasan orang memilih media
pembelajaran, yaitu :
1. Demonstration.
Media dapat digunakan untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara
mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.
2. Familiarity.
Karena sudah terbiasa menggunkaan media tersebut dan merasa sudah menguasai.
3. Clarity.
13
4. Active Learning.
Guru dapat membuat siswa berperan aktif baik secara fisik, mental, emosional.
Jadi, seorang guru sebagai pengguna harus dapat memilih media yang tepat dengan
kebutuhan pembelajran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi
pembelajaran.
14
BAB III
A. Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu media pembelajaran.
Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang
sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih
media.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan
materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk
berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya
melalui gambar ataupun video.
B. Saran
Sebaiknya bagi seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran sehingga siswa lebih
antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan dan motivasi belajar menjadi lebih
meningkat.
15
DAFTAR PUSTAKA
Sundayana, Rustina. 2013. Media Pembelajaran Matematika (untuk guru, calon guru,
orangtua, dan para pecinta matematika). Bandung : ALFABETA
1 komentar:
1.
Balas
Translate
Powered by Translate
37012
Google+ Badge
Mengenai Saya
tuhfa darma
Arsip Blog
2015 (3)
o Mei (3)
PENDIDIKAN ISLAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dunia pengajaran dan pembelajaran memiliki peran yang sangat penting terhadap
perkembangan pendidikan, terutama bagi anak didik. Sebab, melalui pengajaran dan
pembelajaran itulah, proses pendidikan berlangsung. Karena itu, dunia pendidikan menjadi
signifikan untuk dicermati dan diperhatikan. Salah satunya adalah dengan memahami tentang
berbagai media pengajaran dan pembelajaran yang digunakan dalam proses memberikan
materi pengajaran kepada peserta didik.
Media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah dan membantu tugas
guru dalam menyampaikan berbagai bahan dan materi pelajaran, serta mengefektifkan dan
mengefisienkan anak didik dalam memahami materi dan bahan pelajaran tersebut. Dengan
adanya media pembelajaran, anak didik dapat belajar dengan mudah dan merasa senang
dalam mengikuti pelajaran. Biasanya, anak didik dapat dengan mudah menangkap materi
pelajaran bila pembelajaran yang diselenggarakan tersebut menyenangkan.
Umumnya media pembelajaran itu dikemas dengan cara yang menarik. Sedangkan
penyajiannya disampaikan secara menarik dan disesuaikan dengan karakteristik anak didik.
Sehingga anak didik akan dengan mudah mencerna pelajaran tersebut. Banyak yang
diharapkan dari media pembelajan untuk membantu mengatasi berbagai masalah pendidikan,
misalnya untuk mengatasi kekurangan guru, untuk membantu anak didik menguasai
pelajaran.
Sekaligus anak didik dituntut bisa mengetahui berbagai jenis- jenis dan fungsi media
pembelajaran. Dengan demikian, tujuan pembelajaran pun akan tercapai dengan efektif dan
efisien. Oleh karena itu demi memudahkan pembahasan dari media pembelajaran maka
selaku penyaji makalah merumuskan masalah sebagai berikut.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBAHASAN.
PEMBAHASAN
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara harfiah berarti
tengah, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah ( ) atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam proses komunikasi tersebut
terdapat tiga komponen penting yang memainkan peranan yaitu pesan yang disampaikan
dalam hal ini adalah kurikulum, komunikator dalam hal ini adalah guru dan sebagai
komunikan adalah siswa.
Berikut pendapat tentang media yang dikemukakann oleh para ahli yaitu:[1]
1. Gerlach dan Eli memberikan pengertian media pembelajaran secara luas dan
secara sempit. Adapun secara luas yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah setiap
orang, materi atau peristiwa yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperolih
pengetahuan,ketrampilan, dan sikap.jadi media itu tidak hanya berupa benda tapi dapat
berupa manusia. Adapun secara sempit pengertian media pembelajaran adalah sarana non
operasional (bukan manusia) dengan pengertian tersebut menganggap wujud media adalah
alat-alat grafis, foto grafis, vidio visual.
Namun pada dasarnya media pembelajaran dipakai seorang guru untuk memperjelaskan
informasi atau pesan, memberi variasi pembelajaran, memperjelas struktur pengajaran,
memotivasi proses belajar siswa. Dari defenisi-defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulannya
bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audio ( siswa ) sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada dirinya.[2]
Media Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil sederhana
dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat
oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di
lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja
dirancang untuk keperluan pembelajaran.
Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang
biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua
sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku). selain itu banyak juga sekolah yang telah
memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-
obyek nyata. Sedangkan media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai),
program pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak
asing lagi
No Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran bagi
1 Audio Kaset audio, siaran radio, CD, telepon sebagian
besar guru.
Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet,
2 Cetak Menurur
gambar
Anderson
3 Audio-cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis mengelomp
o kkan media
Overhead transparansi (OHT), Film bingkai
4 Proyeksi visual diam menjadi 10
(slide)
golongan
Proyeksi Audio sbb :
5 Film bingkai (slide) bersuara
visual diam
Manusia dan
9 Guru, Pustakawan, Laboran
lingkungan
2. Motion picture, adalah film (movie), televisi, video tape dengan atau tanpa suara,
diambil dari kejadian sebenarnya ataupun dibuat dari gambar (graphicrepresentations),
animasi,dan lain-lain. Audio recording, seperti pita kaset, reel tape, piringan hitam, sound
track pada film ataupun pita pada video tape. Yang termasuk media audio ini tidak hanya
yang berupa rekaman tetapi audio yang life, seperti telepon, radio broad casting, CB (citizen
band) terutama untuk distance learning,
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan suatu proses yang kompleks karena setiap
siswa memiliki ciri yang unik dalam belajar. Hal ini terutama dikaitkan dengan efisiensi
penerimaan dan latar belakang kemampuannya. Pemilihan media pembelajaran Pendidikan
Agama Islam diarahkan kepada suatu upaya untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas,
danmempermudah konsep yang abstrak dan mempertinggi daya serap sekaligus menekankan
kepada pengalaman lapangan kepada siswa mengenai Pendidikan Agama Islam.
Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu sebagai sarana untuk mendorong motivasi belajar siswa, memperjelas,
dan mempermudah konsep yang abstrak dan mempertinggi daya serap. Kemudian dengan
adanya pengaruh teknologi, lahirlah berbagai alat peraga audiovisual yang menekankan pada
penggunaan pengalaman yang konkret untuk menghindari verbalisme.[5]
Menurut Kemp and Dayton ( 1985 ), media memiliki kontribusi yang sangat penting terhadap
proses pembelajaran. Diantar kontribusi tersebut menurut kedua ahli tersebut adalah sebagai
berikut:
f. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun diperlukan
g. Sikap positif siswa terhapa materi pembelajaaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan
h. Peran guru berubah kearah yang positif, artinya guru tidak menempatkan diri sebagai
satu-satunya sumber belajar [6]
Levie dan Lentz menemukakan empat fungsi media pengajaran, khususnya media visual
yaitu:
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa
untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Sering kali pada awal pelajaran siswa tidak
tertarik dengan materi pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak
memperhatikan.
Fungis afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar ( atau
membaca ) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan
sikap siswa misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan
bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual
yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam
membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengakomodasi siswa yang
lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks
atau disajikan secara verbal [7]
D. Analisis.
Media pembelajaran itu sendiri tidak lepas dari metode pengajaran. Maksudnya kedua hal
tersebut tidak dapat dipisahkan. Karena dalam memilih media pembelajaran yang akan
digunakan itu sesuai dengan metode pengajaran yang diambil atau yang digunakan dalam
proses belajar mengajar. Jika kedua unsur tersebut, yakni metode pengajaran dan media
pembelajaran tidak sinkron maka proses pembelajaran tidak akan berhasil sesuai yang
diinginkan. Untuk itu wajib rasanya jika guru sebagai pendidik harus dapat mengetahui dan
mengidentifikasi berbagaima cara fungsi dari media pembelajaran.
Adapun fungsi dari media pembelajaran sangatlah banyak, dilihat dari berbagai sudut
pandang. Dimulai dari segi sejarah perkembangannya. Fungsi media pembelajaran dari sudut
pandang ini sejalan dengan perkembangan ilmu pendidikan dari masa ke masa. Salah satunya
yaitu fungsi AVA (Audio Visual Aids), yang pada zaman abad ke 17 para siswa mempelajari
bahasa Latin yang abstrak sifatnya, maka pada saat sekarangpun, anak-anak juga mengalami
hal yang sama bila guru hanya bermain dengan kata-kata saja (lambang verbal) dalam
menyampaikan materi pelajaran. Sehingga pada perkembangannya dibutuhkan media yang
dapat membantu mempermudah siswa agar dapat memperjelas apa yang disampaikan oleh
guru, karena kalau tidak menggunakan media, maka penjelasan guru bersifat sangat abstrak.
Kemudian fungsi yang kedua adalah fungsi komunikasi. Fungsi ini sebagai sarana
komunikasi dan interaksi antara siswa dengan media, dan demikian merupakan sumber
belajar yang penting. Untuk beberapa fungsi yang lainnya seperti fungsi visual, yaitu fungsi
media pembelajaran dengan menggunakan tekhnologi visual, antara lain fungsi atensi, fungsi
afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Fungsi-fungsi tersebut pada intinya untuk
menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran,
menggugah emosi dan sikap siswa, seperti masalah sosial. Kemudian memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar, dan memberikan konteks untuk memahami teks dan membantu siswa yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya
kembali.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan.
1. Media pembelajaran adalah berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang
secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah (
) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
f. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun diperlukan
g. Sikap positif siswa terhapa materi pembelajaaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan
h. Peran guru berubah kearah yang positif, artinya guru tidak menempatkan diri sebagai
satu-satunya sumber belajar
DAFTAR PUSTAKA
Kependidikan.
Asnawir dan Usman Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Mukhtar. 2003. Desain Pembelajaan Penndidikan Agama Islam.Jakarta: CV. Misaka Galiza.
Rosyidi, Abdul Wahab. 2009. Media Pembelajaran Bahasa Arab, Malang:UIN Malang Press
Sanjaya Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
JENIS DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
MAKALAH
Dosen Pengampu :
Oleh :
(IAIN) TULUNGAGUNG
Juni 2015
[1] Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang:UIN Malang Press,
2009), hlm. 25-27
[2] Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. ( Jakarta: Ciputat Pers. 2002 )
hlm. 11
[4] Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, (Bandung: Nuansa 2003), hlm.
133-134
[5] Mukhtar, Desain Pembelajaan Penndidikan Agama Islam, (Jakarta: CV. Misaka Galiza,
2003) hlm. 56
[6] Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. ( Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. 2010 ) hlm.207
[7] Azhar Arsyad, Media Pembelajara. ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2003) hlm. 17
Poskan Komentar
Mengenai Saya
lmam Ghozali
Arsip Blog
2016 (6)
o Januari (6)
makalah CTL