Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
Noviani Dwi Syafutri
(P23131114030)
4. Jurusan Gizi
7. Jurusan Farmasi
Pada tahun 1965, Menteri Kesehatan RI menghendaki agar semua Akademi di bawah
Departemen Kesehatan disatukan tempatnya di kampus Pendidikan Tenaga Kesehatan, Jalan
Hang Jebat III Kebayoran Baru, di bawah naungan Biro Pendidikan Departemen Kesehatan,
yang sekarang dinamakan Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Departemen
Kesehatan. Sejak tahun 1966 nama Akademi Pendidikan Nutritionis dibakukan menjadi
Akademi Gizi dan lulusannya disebut Ahli Gizi. Nama Akademi Gizi pernah berubah
menjadi Pendidikan Ahli Madya Gizi (PAM) pada tahun 1992 tapi tahun 1994 berubah
kembali menjadi Akademi Gizi.
Pada akhir tahun 2002, nama Akademi Gizi berubah menjadi Jurusan Gizi dibawah
Politeknik Kesehatan Jakarta II bersama dengan 6 Jurusan lain yaitu Kesling, Farmasi, TRO,
TEM, Anafarma dan Gigi.
1. Menghasilkan tenaga ahli madya gizi yang profesional dan kompeten dibidangnya.
Acara dibuka dengan pembacaan Doa, sambutan sambutan yang disampaikan oleh
bapak rahmat, saudari Febriansyah selaku ketua bemj periode 2015/2016 dilanjutkan dengan
sambutan oleh saudari Fitri Widya Handayani selaku ketua dpmj periode 2015/2016.
Setelah sambutan, dilanjutkan dengan pembacaan ikrar yang dipimpin oleh Ketua Jurusan
Gizi dan diikuti oleh seluruh calon pengurus DPMJ-BEMJ yang baru, kemudian penanda
tanganan naskah untuk kepengurusan periode yang baru, dilanjut dengan presentasi
IKAMAGI dan nasehat yang disampaikan oleh Ibu Rina untuk pengurus DPMJ-
BEMJ periode baru serta diutup dengan doa dan foto bersama.
Selamat untuk ketua dan wakil ketua bemj yang baru, Raden Muhammad Alfan
Fadhila & Hanantia Larasati. Semoga bemj kedepannya bisa makin baik, sukses dan dapat
menjalankan seluruh program kerja untuk satu periode kedepan dengan maksimal. Aamiin
Pada tanggal, 18 Januari 2016 Jurusan Gizi Poltekkes Jakarta II kedatangan tamu dari
Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar. Dalam acara tersebut ada sambutan dari Bapak Joko
Sulistio, ST., M.Si., selaku Direktur Poltekkes Jakarta II, dan juga Bapak Hertog Nursayanto,
M. Kes., selaku perwakilan dari Poltekkes Denpasar.
Di acara tersebut kami juga bertukar informasi mengenai kegiatan kampus dan
berbagai kegiatan UKM yang ada di Jurusan Gizi Poltekkes Jakarta II. Selain itu, ada juga
penampilan tari dari mahasiswi Poltekkes Denpasar dan mahasiswi Poltekkes Jakarta II yang
membawakan tarian Yapong. Tarian ini menandakan selamat datang untuk para tamu.
Diakhir acara, antara Poltekkes Bali dan Poltekkes Jakarta II mengadakan sesi foto
bersama yang diikuti juga oleh para dosen perwakilan dari kedua institusi tersebut.
Acara tersebut dihadiri oleh alumni politeknik kesehatan kemenkes jakarta 2 yang telah
lulus semenjak 1950 hingga 2015 kemarin. terlihat banyak sekali alumni yang telah sukses
bertemu kembali dengan rekan-rekan seangkatannya. acara yang dimulai dari puku 09:00
pagi hingga 14:00 dibuka dengan paduan suara dari mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kementrian Kesehatan Jakarta 2 yang menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Mars Gizi.
Kemudian dilanjutkan dengan tarian tradisional. Setelah itu acara dipimpin dengan M.C.
untuk serangkaian acara yang meriah dan melibatkan seluruh peserta acara. Dalam acara
tersebut juga diperlihatkan berbagai foto-foto para alumni ketika mereka berkuliah
dulu. Terlihat senyuman manis dan hangat menghiasi wajah para alumni ketika bertemu
dengan para sahabat, dan berfoto bersama. Acara diakhiri dengan menyanyi-menyanyi dan
ditutup dengan salam dari M.C.
Dimulai dengan pemaparan program kerja dari DPMJ Teknik Gigi oleh Ketua DPMJ
Teknik Gigi, Harry Pratama Putra. Kemudian dilanjutkan pemaparan program kerja BEMJ
Teknik Gigi oleh Ketua BEMJ Teknik Gigi yaitu Ruslianti dan terakhir pemaparan program
kerja dari jurusan Teknik Gigi yaitu UKM Fosti.
Selanjutnya adalah pemaparan program kerja dari BEM dan DPM Jurusan Gizi yang
dipaparkan oleh Raden Muhammad Alfan selaku Ketua BEMJ Gizi dan Irhamna Fauziah
selaku Ketua DPMJ Gizi.
Sejumlah penelitian telah mencoba untuk menentukan apakah konsumsi gluten sejak dini
pada bayi mempengaruhi risiko penyakit celiac di kehidupan nanti. Namun, para peneliti
Swedia tampaknya telah memecahkan sebagian teka-teki yang ada dengan hasil penelitian
terbaru mereka. Mereka menemukan bahwa konsumsi makanan gluten sampai usia 2 tahun
pada anak dengan factor risiko genetic meningkatkan risikopenyakit celiac sebesar dua kali
lipat.
Risiko penyakit celiac ditentukan oleh paparan gluten dan adanya salah satu dari gen
HLA DR3 haplotipe-DQ2 atau DR4-DQ8. Untuk penelitian ini, para peneliti menggunakan
database dari 2.525 anak-anak dengan kerentanan genetic penyakit celiac di Swedia. Mereka
menyeleksi 146 kasus, menghasilkan 436 pasang anak yang sesuai untuk kategori jenis
kelamin, tahun kelahiran dan genotip HLA dengan pasien non-risiko, sebagai kelompok
kontrol. Penelitian dilakukan dari bulan September 2004 hingga Februari 2010 dan hasil
penelitian dipublikasikan dalam jurnal Clinical Gastroenterology Hepatology.
Asupan gluten dihitung dari catatan makanan selama 3-hari yang dikumpulkan ketika
anak-anak berusia 9, 12, 18 dan 24 bulan. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang
cenderung memiliki genetik dan mengkonsumsi gluten sebelum 2 tahun, terpapar penyakit
celiac. Temuan ini membuka wawasan untuk beberapa hal, meskipun tidak semuanya,
mengapa anak-anak beresiko genetic terpapar penyakit celiac, kata para peneliti
Para peneliti juga mencatat bahwa praktek pemberian makan bayi di Swedia berbeda
dengan negara-negara Eropa lainnya dan Amerika Serikat. Secara tradisional di Swedia,
makanan yang mengandung gluten diperkenalkan sejak dini pada anak-anak dan dalam
jumlah besar. Oleh karena itu, para peneliti meminta studi lebih lanjut di negara-negara lain
terkait konsumsi gluten pada bayi-bayi untuk memahami risiko penyakit celiac lebih lanjut.
Akumulasi lemak di hati disebut steatosis dan itu merupakan tahap pertama dalam
penyakit NAFLD, yang berkaitan erat dengan obesitas dan diabetes. Mengingat bahwa
prevalensi dua patologi ini, NAFLD juga menjadi masalah kesehatan yang mempengaruhi
jutaan orang di seluruh dunia.
Probiotik adalah mikroorganisme (bakteri atau ragi) yang memberikan efek kesehatan
pada individu yang mengkonsumsinya dalam dosis yang adekuat. Probiotik secara tradisional
dianggap mikroorganisme hidup, tapi konsep itu melebar karena beberapa mikroorganisme
mati, atau bahkan komponen mereka, dapat menampilkan sifat probiotik.
Peneliti dari Universitas Granada menggunakan tiga strain dari Collection Nationale
de Cultures de Microorganismes (CNCM) of the Pasteur Institute: Lactobacillus paracasei
CNCM I-4034, Bifidobacterium breve CNCM I-4035 dan Lactobacillus rhamnosus CNCM I-
4036. Selama percobaan pertama mereka, yang dilakukan pada subjek yang sehat, para
peneliti menunjukkan bahwa ketiga strain tersebut aman untuk dikonsumsi manusia.
Dalam penelitian ini, strain probiotik diberikan selama tiga puluh hari dalam diet tikus
Zucker. Tikus ini menderita obesitas karena mutasi pada gen yang memberi kode pada
reseptor atau leptin, sebuah hormon yang mentransmisikan sensasi kenyang pada organisme.
Tikus Zucker adalah salah satu model genetik terbaik.
Temuan baru ini berkaitan erat dengan nilai-nilai yang lebih rendah dalam molekul
proinflamatory (tumor necrosis factor-a, interleukin 6 dan liposacarida) dalam serum tikus
yang diberi makan dengan probiotik.
Menurut para peneliti ini, penyakit hati ini tidak akan sembuh dengan pengobatan
probiotik, namun mikroorganisme ini tentu dapat digunakan sebagai terapi pendukung yang
dapat digunakan bersama dengan pengobatan lain.
English Performance Show 2016
Pada hari Jumat, 20 Mei 2016 telah diselenggarakan English Performance Show 2016
dengan konsep Bed Time Story dan tema Let Your Dream Bigger Than Your Fears And
Show Your Actions In EPS 2016. English Performance Show 2016 ini dihadiri oleh
perwakilan dari direktorat Ka. Sub. Bagian ADAK yaitu Bapak Tugiyo, SKM, M.Si , dosen-
dosen Jurusan Gizi, seluruh civitas akademika dan bahkan dari luar jurusan gizi juga turut
hadir dalam EPS 2016.
English Performance Show 2016 kali ini sedikit agak berbeda dari EPS pada tahun
sebelumnya, karena EPS 2016 ini hanya menampilkan performance dari Diploma 4,
sedangkan EPS untuk Diploma 3 akan diselenggarakan pada semester selanjutnya
dikarenakan Diploma 3 pada semester ini belum mendapatkan mata kuliah bahasa inggris
lanjut. Tetapi meskipun hanya Diploma 4 yang tampil, Diploma 3 juga turut berpartisipasi
dalam EPS 2016 jumat kemarin dengan menampilkan lagu A Whole New World dan All I
Ask oleh perwakilan Diploma 3. Drama yang ditampilkan oleh kedua kelas dari Diploma 4
sangat lucu dan scientist serta sangat cocok untuk seluruh civitas akademika jurusan gizi
yang memiliki jadwal sangat sibuk dan membutuhkan hiburan serta refreshing sejenak.
Acara ini ditutup oleh jurusan Gizi angkatan 2015 dengan membawakan lagu A Sky Full
Of Star dari Cold Play. Sukses dan selamat untuk semuanya. Semoga EPS 2016 ini dapat
menghibur dan dapat dijadikan pelajaran untuk EPS Diploma 3 selanjutnya. Semoga semakin
lebih baik dan menghibur.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci al-quran, laluu dilanjutkan dengan beberapa
siraman rohani oleh Ustadz Fauzi, Lc, MA. Ketika adzan maghrib berkumandang para
peserta Bara bazi melakukan buka bersama yang kemudian dilanjutkan dengan sholat
maghrib bersama, setelah itu Acara dilanjutkan dengan Makan bersama diiringi dengan
lantunan lagu Nasyid yang dibawakan oleh Rapp public. Para peserta pun terlihat bahagia
menjalani acara Bara bazi ini yang memiliki tujuan baik. Semoga apa yang ditujukan dapat
tersampaikan sepenuhnya dan Seluruh Civitas Akademika Gizi bisa terus menjalin
kebersamaan dalam kebaikan sepenuhnya. Aamiin aamiin yaa robbal aalamiin.
Daftar Pustaka
www.bemgizipoltekkes2.com