Você está na página 1de 9

KOPERASI DAN UMKM

Sistem Ekonomi Koperasi dan Strategi yang Ditempuh untuk Kelangsungan Koperasi

Oleh :
Putu Dessy Kurnia Dewi
1515351168

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2017
A. Koperasi dan Tujuan Koperasi
Dalam konteks Indonesia, pernyataan mengenai tujuan Koperasi dapat ditemukan
dalam pasal 3 UU No. 25/1992. Menurut pasal itu, tujuan Koperasi Indonesia adalah :
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan ekonomi nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila
dan Undang undang Dasar 1945.
Tujuan Koperasi Indonesua adalah garis besarnya meliputi tiga hal sebagai berikut :
a) Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya.
b) Untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.
c) Turut serta membangun tatanan ekonomi nasional.
Diungkapkan dalam pasal 4 UU No. 25/1992 itu, fungsi dan peran Koperasi
Indonesia dalam garis besarnya adalah sebagai berikut :

a) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi


anggota pada khususnya dan masyyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
b) Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasiona dengan Koperasi sebagai sokogurunya.
d) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.
Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia dapat dilihat dari :
a) Posisinya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor.
b) Penyedia terbesar lapangan kerja.

c) Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan


masyarakat.

d) Pencipta pasar baru dan sumber inovasi.

e) Berkontribusi dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.


Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian
Indonesia, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional di masa depan.

1
Pemberdayaan koperasi Tersktuktur dan secara berkala diharapkan akan
dapat menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mendorong dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi nasional, dan dapat mengurangi tingkat pengangguran, mengurangi
kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki distribusi pendapatan masyarakat.
Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang
pendidikan, kesehatan, dan indikator lain dari kesejahteraan rakyat Indonesia.

B. Sistem Ekonomi Koperasi

Sistem ekonomi koperasi merupakan suatu organisasi bisnis yang dioperasikan secara
bersama berdasarkan prinsip Gerakan Ekonomi Rakyat yang berasaskan kekeluargaan,
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama untuk seluruh angota koperasi itu
sendiri maupun bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Sebagai suatu sistem ekonomi, koperasi mempunyai jiwa atau ideology tertentu yang
menjadi karakteristiknya. Untuk memahami karakteristik koperasi Indonesia, kita harus
melihat terlebih dahulu konsep dasar koperasi Indonesia, khususnya yang menyangkut
pengertian dan nilai-nilai dasar, serta prinsip-prinsip koperasi.
Pengertian dan Nilai-Nilai Dasar Koperasi Indonesia
Menurut UU Perkoperasian yang berlaku samapai saat ini, yaitu UU No. 25 Tahun
1992, Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. (Sugiharsono, 2001:
9).
Dalam pengertian koperasi tersebut terkandung nilai-nilai dasar koperasi, antara lain:
a) Koperasi sebagai Badan Usaha
b) Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat
c) Asas Kekeluargaan
d) Prinsip Koperasi
Prinsip Koperasi
a) Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka
b) Pengelolaan koperasi dilaksanakan secara demokratis
c) Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing-
masing anggota
d) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

2
e) Kemandirian
f) Pendidikan Perkoperasian
g) Kerja sama antarkoperasi

Berdasarkan karakteristik koperasi seperti diuraikan di atas, kita dapat memperoleh


gambaran tentang koperasi sebagai suatu sistem ekonomi. Sebagai suatu sistem ekonomi,
koperasi dapat dikatakan merupakan salah satu sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi
koperasi merupakan suatu sistem ekonomi yang berbau sosialis dan liberalis, meski bau
sosialisnya cenderung lebih dominan.
Sistem ekonomi koperasi adalah sistem yang sesuai untuk diterapakan di Indonesia
karena,ekonomi koperasi berlandaskan kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong.
Sistem ekonomi koperasi dapat mengatasi rendahnya pertumbuhan ekonomi,sistem ekonomi
koperasi dapat mengatasi kemiskinan, sistem ekonomi koperasi dapat mengatasi ketidak
merataan pendapatan dan sistem ekonomi koperasi dapat mengatasi pengangguran.
Tujuan dan manfaat apabila menggunakan sistem ekonomi koperasi,yaitu :
1.Meningkatkan kesejahteraan anggota
2.Dapat menyediakan kebutuhan anggota.
3. Mempermudah anggota koperasi untuk memperoleh modal usaha.
4 .Mengembangkan usaha para angota.

C. Koperasi dalam Ekonomi Makro

Kebijakan ekonomi makro mendorong agresivitas para pelaku usaha,mikro kecil, dan
menengah (UMKM) serta koperasi dalam mengembangkan usahanya. Kebijakan ekonomi
makro telah mendorong para pelaku UMKM dan koperasi.

Ada 4 kontribusi koperasi dalam ekonomi makro yang terdiri dari berbagai bidang, yaitu :

1. Politik

Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan politik, sejumlah harapan


dari dampak belajar para anggota koperasi, yang berpartisipasi secara aktif dalam
lembaga-lembaga kopersi yang diorganisasi secara demokratis

2. Sosial

3
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan social budaya. Wadah ini
sebagai perkumpulan yang bersifat sukarela dalam proses pembangunan dari bawah
diharapkan akan bertitik tolak dari struktur social yang ada, dan akan merangsang
inovasi-inovasi tertentu yang dapat mengubah masyarakat tradisional tanpa
merusaknya.

3. Ekonomi Sosial

Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisiensi bagi para


anggotanya yang secara social ekonomis lemah dan miskin, maka ia telah memberikan
kontribusi yang cukup besar terhadap proses integrasi ekonomi dan social.

4. Ekonomi

Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan ekonomi :

a) Perubahan secara bertahap perilaku para petani dan pengusaha kecil dan menengah
yang semula berpikir tradisional menjadi termotivasi dan akan memperoleh
kesempatan untuk memanfaatkan sumber dayanya sendiri.

b) Diversivikasi struktur produksi, perluasan usaha pengadaan bahan makanan dari


bahan mentah.

c) Peningkatan pendapatan dan perbaikan situasi ekonomi para petani, pengrajin, dan
pekerja lepas dapat mengurangi kemiskinan di pedesaan.

d) Peningkatan kegiatan pembentukan modal dan perbaikan modal manusia melalui


pendidikan latihan manajer, karyawan, dan anggota.

e) Transformasi secara bertahap para petani yang orintasinya pada pemenuhan


kebutuhan dasar ke dalam suatu system ekonomi yang semakin berkembang, melalui
pembagian kerja dan spesialisasi yang semakin meningkat.

f) Pengembangan pasar, perbaikan stuktur pasar, perilaku pasar dan prestasi pasar, dan
persaingan semakin efektif akan memperbaiki koordinasi yang saling membantu dari
berbagai rencana ekonomi konsumen dan produsen berbagai barang dan jasa.

4
D. Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia

UUD 1945, Bab XIV Pasal 33 ayat (1) yang menyebutkan bahwa Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Menurut para ahli ekonomi,
lembaga atau badan perekonomian yang paling cocok dengan maksud Pasal 33 ayat (1) UUD
1945 adalah koperasi. Arti koperasi sendiri menurut UU RI Nomor 22 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, dikatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum Koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Dalam koperasi, modal dan kegiatan usaha dilakukan secara bersama-sama dan hasilnya juga
untuk kesejahteraan anggotanya secara bersama-sama.

Koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia. Makna dari istilah koperasi
sebagai sokoguru perekonomian dapat diartikan bahwa koperasi sebagai pilar atau
penyangga utama atau tulang punggung perekonomian. Dengan demikian koperasi
diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian
nasional. Keberadaannyapun diharapkan dapat banyak berperan aktif dalam mewujudkan
kesejahteraan dana kemakmuran rakyat.

Kesimpulannya Koperasi Sebagai Sokoguru Perekonomian Indonesia berarti bahwa


koperasi sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian nasional. Dengan tujuan utama
koperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan anggotanya koperasi dapat menjadi penyangga
dalam perekonomian anggotanya. Walaupun disamping itu banyak yang menganggap bahwa
keberadaan koperasi terlihat samar dikarenakan apakah badan koperasi ini masih dimiliki
oleh perorangan ataupun unit usaha yang dalam pelaksaannya banyak terjadi keganjilan.
Tetapi kenyataannya koperasi dapat memberikan manfaat manfaat yang luar biasa yaitu dapat
mengurangi pengangguran dan kemiskinan terutama di Indonesia. Jadi kalau Koperasi dapat
dikelola dengan baik, jelas, terbuka, dan sukarela atas asas kekeluargaan maka koperasi yang
berjalan akan dapat memenuhi tujuan utamanya. Peran pemerintah dalam mengembangkan
koperasi ini juga tidak kalah penting. Mulai dari pemerintah yang dapat mendukung perannya
dalam koperasi ini masuk ke berbagai kota-kota besar maupun daerah terpencil pun dengan
pembinaan yang baik, dan jelas serta dapat dikelola dengan sangat baik niscaya Koperasi

5
Sebagai Sokoguru Perekonomian Indonesia tidak hanya sekedar pernyataan manis saja tapi
itu benar-benar bisa dibuktikan.

E. Koperasi dalam Trilogi Pembangunan

Trilogi pembangunan yaitu menciptakan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya,


pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, serta stabilitas nasional yang dinamis dan strategis
yang kemudian juga dijadikan sebagai misi yang melekat pada masing-masing pelaku
ekonomi, baik negara, swasta, maupun koperasi di dalam sistem ekonomi nasional yang kita
bangun.

Rumusan kedudukan, peranan, dan hubungan antara pelaku ekonomi dapat


digambarkan sebagai berikut:

1) BUMN, koperasi, dan swasta hendaknya ditempatkan pada posisi dan kedudukan
yang setara. Hal ini berarti, setiap pelaku ekonomi baik secara normatif maupun
operasional memiliki hak hidup yang sama, sesuai dengan misi yang diembannya.

2) BUMN, koperasi, dan swasta hendaknya melakukan peranan masing-masing


dengan memanfaatkan keunggulan komparatif (Comparative advantage) yang
dimilikinya.Keunggulan koperasi yang dimaksud di sini ialah bahwa masing-masing
pelaku ekonomi mempunyai suatu kelebihan di satu bidang jika dibandingkan dengan
pelaku ekonomi lainnya.

Keunggulan komparatif yang khas yang berkaitan dengan trilogi pembangunan nasional
adaah sebagai berikut:

1) BUMN cenderung untuk melakukan peran utama sebagai stabilisator dan perintis
perekonomian nasional

2) Swasta cenderung mengarah untuk melakukan peran utama di bidang pertumbuhan


ekonomi nasional.

6
3) Koperasi mengemban peran utama di bidang pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya.

Ada 9 asas pembangunan nasional yang harus diperhatikan dalam setiap pelaksanaan
pembangunan (GBHN, 1988) yaitu:

a) Asas Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

b) Asas Manfaat

c) Asas Demokrasi Pancasila

d) Asas Adil dan Merata

e) Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan dalam Perikehidupan

f) Asas Kesadaran Hukum

g) Asas Kemandirian

h) Asas Kejuangan

i) Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

7
REFERENSI

http://www.dosenpendidikan.com/tujuan-manfaat-dan-peran-koperasi-dalam-perekonomian-
indonesia/
http://wulansitiarum.blogspot.co.id/2015/07/ekonomi-koperasi-sistem-ekonomi-koperasi.html
http://intanchintiadewi.blogspot.co.id/2015/01/peranan-koperasi-dalam-pembangunan.html
http://faiza17.blogspot.co.id/2015/11/koperasi-sebagai-soko-guru-perekonomian.html

Você também pode gostar