Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sistem Ekonomi Koperasi dan Strategi yang Ditempuh untuk Kelangsungan Koperasi
Oleh :
Putu Dessy Kurnia Dewi
1515351168
1
Pemberdayaan koperasi Tersktuktur dan secara berkala diharapkan akan
dapat menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mendorong dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi nasional, dan dapat mengurangi tingkat pengangguran, mengurangi
kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki distribusi pendapatan masyarakat.
Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang
pendidikan, kesehatan, dan indikator lain dari kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sistem ekonomi koperasi merupakan suatu organisasi bisnis yang dioperasikan secara
bersama berdasarkan prinsip Gerakan Ekonomi Rakyat yang berasaskan kekeluargaan,
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama untuk seluruh angota koperasi itu
sendiri maupun bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Sebagai suatu sistem ekonomi, koperasi mempunyai jiwa atau ideology tertentu yang
menjadi karakteristiknya. Untuk memahami karakteristik koperasi Indonesia, kita harus
melihat terlebih dahulu konsep dasar koperasi Indonesia, khususnya yang menyangkut
pengertian dan nilai-nilai dasar, serta prinsip-prinsip koperasi.
Pengertian dan Nilai-Nilai Dasar Koperasi Indonesia
Menurut UU Perkoperasian yang berlaku samapai saat ini, yaitu UU No. 25 Tahun
1992, Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. (Sugiharsono, 2001:
9).
Dalam pengertian koperasi tersebut terkandung nilai-nilai dasar koperasi, antara lain:
a) Koperasi sebagai Badan Usaha
b) Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat
c) Asas Kekeluargaan
d) Prinsip Koperasi
Prinsip Koperasi
a) Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka
b) Pengelolaan koperasi dilaksanakan secara demokratis
c) Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing-
masing anggota
d) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
2
e) Kemandirian
f) Pendidikan Perkoperasian
g) Kerja sama antarkoperasi
Kebijakan ekonomi makro mendorong agresivitas para pelaku usaha,mikro kecil, dan
menengah (UMKM) serta koperasi dalam mengembangkan usahanya. Kebijakan ekonomi
makro telah mendorong para pelaku UMKM dan koperasi.
Ada 4 kontribusi koperasi dalam ekonomi makro yang terdiri dari berbagai bidang, yaitu :
1. Politik
2. Sosial
3
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan social budaya. Wadah ini
sebagai perkumpulan yang bersifat sukarela dalam proses pembangunan dari bawah
diharapkan akan bertitik tolak dari struktur social yang ada, dan akan merangsang
inovasi-inovasi tertentu yang dapat mengubah masyarakat tradisional tanpa
merusaknya.
3. Ekonomi Sosial
4. Ekonomi
a) Perubahan secara bertahap perilaku para petani dan pengusaha kecil dan menengah
yang semula berpikir tradisional menjadi termotivasi dan akan memperoleh
kesempatan untuk memanfaatkan sumber dayanya sendiri.
c) Peningkatan pendapatan dan perbaikan situasi ekonomi para petani, pengrajin, dan
pekerja lepas dapat mengurangi kemiskinan di pedesaan.
f) Pengembangan pasar, perbaikan stuktur pasar, perilaku pasar dan prestasi pasar, dan
persaingan semakin efektif akan memperbaiki koordinasi yang saling membantu dari
berbagai rencana ekonomi konsumen dan produsen berbagai barang dan jasa.
4
D. Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia
UUD 1945, Bab XIV Pasal 33 ayat (1) yang menyebutkan bahwa Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Menurut para ahli ekonomi,
lembaga atau badan perekonomian yang paling cocok dengan maksud Pasal 33 ayat (1) UUD
1945 adalah koperasi. Arti koperasi sendiri menurut UU RI Nomor 22 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, dikatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum Koperasi dengan berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Dalam koperasi, modal dan kegiatan usaha dilakukan secara bersama-sama dan hasilnya juga
untuk kesejahteraan anggotanya secara bersama-sama.
Koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia. Makna dari istilah koperasi
sebagai sokoguru perekonomian dapat diartikan bahwa koperasi sebagai pilar atau
penyangga utama atau tulang punggung perekonomian. Dengan demikian koperasi
diperankan dan difungsikan sebagai pilar utama dalam sistem perekonomian
nasional. Keberadaannyapun diharapkan dapat banyak berperan aktif dalam mewujudkan
kesejahteraan dana kemakmuran rakyat.
5
Sebagai Sokoguru Perekonomian Indonesia tidak hanya sekedar pernyataan manis saja tapi
itu benar-benar bisa dibuktikan.
1) BUMN, koperasi, dan swasta hendaknya ditempatkan pada posisi dan kedudukan
yang setara. Hal ini berarti, setiap pelaku ekonomi baik secara normatif maupun
operasional memiliki hak hidup yang sama, sesuai dengan misi yang diembannya.
Keunggulan komparatif yang khas yang berkaitan dengan trilogi pembangunan nasional
adaah sebagai berikut:
1) BUMN cenderung untuk melakukan peran utama sebagai stabilisator dan perintis
perekonomian nasional
6
3) Koperasi mengemban peran utama di bidang pemerataan pembangunan dan hasil-
hasilnya.
Ada 9 asas pembangunan nasional yang harus diperhatikan dalam setiap pelaksanaan
pembangunan (GBHN, 1988) yaitu:
b) Asas Manfaat
g) Asas Kemandirian
h) Asas Kejuangan
7
REFERENSI
http://www.dosenpendidikan.com/tujuan-manfaat-dan-peran-koperasi-dalam-perekonomian-
indonesia/
http://wulansitiarum.blogspot.co.id/2015/07/ekonomi-koperasi-sistem-ekonomi-koperasi.html
http://intanchintiadewi.blogspot.co.id/2015/01/peranan-koperasi-dalam-pembangunan.html
http://faiza17.blogspot.co.id/2015/11/koperasi-sebagai-soko-guru-perekonomian.html