Você está na página 1de 42

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN KELUARGA
I. Data Umum
Tanggal Pengkajian : 27 Maret 2013
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Z
2. Umur : 45 tahun
3. Alamat : Jl. Pattimura.
Desa Tanjung Pendam.
RT/RW 01/01.

Tanjungpandan.
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
6. Komposisi Keluarga

Tabel 3.1 Tabel Komposisi Keluarga Tn. Z.

Hub. dengan
No Umur JK Pendidikan Status
Nama Kepala Pekerjaan Imunisasi
. (thn) (L/P) Terakhir Kesehatan
Keluarga
1 Tn. Z 45 L Suami SD Buruh Sakit -
2 Ny.I 43 P Istri SD IRT Sehat -
3 Ny. S 23 P Anak SMA - Sehat Lengkap

7. Genogram
ambar 3.1 Genogram Keluarga Tn. Z
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan : Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Meninggal
: Klien
: Tinggal dalam Satu Rumah
: Anak Kembar

8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. Z termasuk Keluarga inti (nukleour family )yang

terdiri dari Tn. Z adalah kepala keluarga, Ny. I adalah istri, Ny.S

adalah anak tunggal ini.


9. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga Tn. Z berasal dari suku Sunda yang telah

lama tinggal di Pulau Belitung. Budaya maupun cara berbicara

anggota keluarga telah menunjukan kecilnya pengaruh budaya

Sunda dan terlihat sangat melekatnya kebudayaan Belitung di

dalam keluarga Tn Z.
10. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama Islam. Ny. I mengaku

mereka telah menganut agama Islam sejak lama dan mengikuti

generasi-generasi mereka yang terdahulu yang telah beragama

Islam.
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Dalam keluarga Tn. Z, yang menjadi sumber penghasilan adalah

Tn. Z dan Ny. I adalah selain sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT)

juga sebagai pencari nafkah tambahan ( tukang cuci pakaian di

rumah tetangga). Penghasilan Tn. Z tidak menentu dan rata-rata


kurang lebih Rp.1.000.000,00 perbulan, Ny. I sekitar

Rp.500.000,00 perbulan, dan cukup untuk keperluan sehari-hari

dalam keluarga.
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Setiap hari, keluarga Tn. Z memenuhi kebutuhan rekreasi mereka

dengan cara berkumpul dan menonton televisi bersama-sama di

rumah mereka setelah tiap anggota keluarga sudah terlepas dari

kesibukan harian mereka masing-masing, dan biasanya pada malam

hari.
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. Z mempunyai satu orang anak perempuan. Nn. S

berusia 17 tahun. Dan dapat dikatakan bahwa keluarga Tn. Z dalam

tahap perkembangan keluarga yaitu Tahap Keluarga dengan Anak

Remaja.
2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tidak ada tugas tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang

belum terpenuhi di keluarga Tn. Z.


3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Ny. I mengatakan anggota keluarga lain terbilang jarang bahkan

tidak pernah terkena suatu penyakit yang berarti dalam hal penyakit

yang diderita hanya berbentuk sementara dan tidak pernah

mendapat pertolongan dari tempat pelayan kesehatan dan dapat

ditangani sendiri oleh keluarga, penyakitnya lebih bersifat flu,

batuk, dan kelelahan yang bisa disembuhkan dengan obat-obatan

yang dijual di toko-toko. Sedangkan Ny. I sendiri mengatakan

dirinya telah mengidap Hipertensi sejak tahun 2008. Sejak itu Ny. I
sering mengeluh sakit ditengkuk, telinga berdengung dan pernah di

rawat di RS Tanjung Pandan.

Kesehatan Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn. Z memiliki karakteristik rumah yang kurang lebih

dengan luas 105 meter, dengan status kepemilikan yaitu milik

pribadi. Tipe rumah adalah semi permanen, yang terdiri dari tiga

kamar tidur, satu ruang tamu yang merangkap menjadi ruang

keluarga, satu dapur dan merangkap ruang makan, satu gudang

penyimpanan, dan satu kamar mandi beserta WC. Setiap ruangan

dimanfaatkan sebagaimana mestinya secara optimal. Keluarga

mendapatkan air bersih dari sumur umum yang tidak jauh dari

rumah mereka, sumur yang ada di rumah airnya hanya digunakan

untuk mandi dan mencuci pakaian dan perabotan dapur. Rumah

keluarga Tn. Z tertata cukup rapi dengan susunan perabotannya dan

kondisi di dalam rumah yang cukup bersih. Penerangan terliahat

cukup dengan adanya listrik, pencahayaan matahari yang masuk ke

rumah melalui ventilasi dan jendela cukup di siang hari, halaman

tampak berdebu, pembuangan air limbah rumah tangga dibuang

melalui saluran air pembuangan limbah. Sampah dikumpulkan

terlebih dahulu lalu dibakar.


2. Denah Rumah

G H I

E
D C A

B B B

F
Gambar 3.2 Denah rumah Keluarga Tn. B
Keterangan:
A : Teras.
B : Ruang Tidur.
C : Ruang Tamu/ Ruang Keluarga.
D : Dapur/ Ruang Makan.
E : Kamar Mandi.
F : Septic Tank.
G : Sumur.
H : Kakus
I : Gudang
3. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Ny. I mengatakan, kebiasaan masyarakat di lingkungan tempat

tinggal keluarga Tn. Z yaitu sering berkumpul jika ada acara-acara

hajatan yang diadakan oleh tetangga setempat. Mayoritas

kepercayaan yang dianut oleh masyarakat setempat adalah agama

Islam, jadi kebersamaan akan mudah terjalin atas persamaan

kepercayaan tersebut.
4. Mobilitas
Ny. I mengaku dirinya dan Tn. Z sebelum bertempat tinggal di

rumah mereka yang saat ini ditempati, dulu mereka sempat

mengontrak rumah tidak jauh dari rumah mereka yang sekarang

dan masih di kawasan Desa Tanjung Pendam RT/RW. 01/01.


5. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. I mengatakan, kebiasaan masyarakat di lingkungan tempat

tinggal keluarga Tn. Z yaitu sering berkumpul jika ada acara-acara

hajatan yang diadakan oleh tetangga stempat. Mayoritas

kepercayaan yang dianut oleh masyarakat setempat adalah agama

Islam, jadi kebersamaan akan mudah terjalin atas persamaan

kepercayaan tersebut. Anggota keluarga Tn. Z juga tak jarang


bergabung dan bergotong-royong membantu persiapan dan

menghadiri acara-acara tersebut.

6. Sistem Pendukung Keluarga


Di kediaman keluarga Tn. Z yaitu di Desa Tanjung Pendam

RT/RW. 01/01, letaknya sangat dekat dengan Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Belitung, praktek dokter, apotik sarana

kesehatan lain dan tidak terlalu jauh dari Puskesmas Air Saga yang

senantiasa melayani masyarakat setempat pada umumnya dan

keluarga Tn. Z pada khususnya.


III. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
a. Peran Formal
Tn. Z : Sebagai suami dari Ny. I, ayah dari Nn. S dan

berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah,

pendidik, pelindung, dan sebagai anggota masyarakat di

lingkungannya.
Ny. I : Sebagai istri dari Tn. Z berperan sebagai Ibu Rumah

Tangga (IRT), pencari nafkah tambahan untuk keluarga,

pendidik, pengatur keuangan keluarga, dan sebagai

anggota masyarakat di lingkungannya.


.Nn. S : Sebagai putri tunggal dari Tn. Z dan siswa kelas 2

SMA.
b. Peran Informal
Tn Z : Sebagai koordinator keluarga dan merencanakan

kegiatan-kegiatan keluarga.
Ny. I : Sebagai pengamat komunikasi dalam keluarga..
Nn. S : Sebagai generasi penerus keluarga Tn. Z.
c. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. Z cukup meyakini bahwa kesehatan itu penting,

karena anggota keluarga pada dasarnya adalah pekerja keras,

hal tersebut terbukti dari Tn. Z yang bekerja dari pagi sampai

malam, Ny. I yang juga bekerja untuk membantu

perekonomian keluarga, jadi kesehatan adalah modal utama

untuk menjadi seorang yang bekerja keras. Ny. I selalu

berusaha mencari pengobatan jika Asma yang dirasakannya

sudah mengganggu aktivitas, Ny. I menyakini sakit yang

dideritanya adalah cobaan untuknya dan keluarga yang datang

dari Allah SWT.


d. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga Tn. Z bersifat dari Tn. Z

selaku kepala keluarga kepada Ny. I selaku istrinya.


e. Struktur Kekuatan Keluarga
Jika salah satu anggota keluarga yang sakit, maka yang biasa

merawat adalah Ny. I dan sesekali mendiskusikan kepada Tn.

Z dan Nn. S jika terdapat masalah dalam keluarga.


IV. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. Z saling memberikan perhatian, kasih sayang dan

selalu mendukung apa yang dilakukan anggota keluarganya selama

dalam batas kewajaran, dan tidak melanggar etika dan sopan

santun.
2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, masing-masing

anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika atau

sopan santun dalam berperilaku di masyarakat sekitar tempat

tinggalnya.
3. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki oleh Tn Z dan Ny. I ada satu orang,

yaitu satu orang perempuan. Ny. I melahirkan satu kali secara

caesar. Ny. I mengatakan mengenai keturunannya sudah merasa

cukup, hanya nanti tinggal menunggu anak-anaknya bekerja dan

masing-masing mempunyai keluarga.


4. Fungsi Ekonomi
Secara ekonomi keluarga Tn Z mampu memenuhi kebutuhan

sandang, pangan, dan papan dari pendapatan yang didapatkan

setiap hari. Selain itu, keluarga juga mampu menyisipkan uang

untuk keperluan yang tak terduga dan keperluan untuk anak-

anaknya bersekolah. Keluarga juga mampu memanfaatkan fasilitas

kesehatan yang ada yaitu puskesmas.


5. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah
Keluarga Tn. Z hanya mengetahui sebagian tentang konsep

penyakit Hipertensi. Keluarga merasakan ini merupakan

gangguan kesehatan dan mereka cukup mengerti apabila ada

anggota keluarga yang sedang sakit, namun kadang-kadang

masalah kesehatan tersebut sering diabaikan dan tidak terlalu

mendapat perhatian yang serius.


b. Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan
Ny. I mengeluh sering pusing, sakit ditengkuk, telinga

berdengung. walaupun demikian keluarga tetap berusaha agar

penyakit yang diderita Ny. I cepat sembuh dan seminimal

mungkin dapat di tanggulangi dengan cara mencari pengobatan


ke puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Walaupun terkadang Ny. I pergi sendirian untuk berobat,

namun diusulkan oleh anggota keluarga yang lain untuk

segera mendapat pengobatan, karena anggota keluarga yang

lain mempunyai kesibukan yang tak bisa ditinggalkan.


c. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Pengetahuan keluarga mengenai penyakit Hipertensi terbatas,

keluarga kurang mengerti mengenai hal-hal yang

menyebabkan Hipertensi, dan keluarga hanya mengetahui

bahwa penyebab hipertensi adalah dari makanan yang asin

terlihat dari keluarga Tn. Z yang tidak mengetahui gejala

Hipertensi. Keluarga juga kurang mengerti bagaimana cara

merawat penderita Hipertensi.


d. Kemampuan Keluarga Memodifikasi Lingkungan Rumah yang

Sehat
Rumah yang ditempati keluarga Tn. Z memiliki halaman yang

tidak luas, namun berdebu saat musim panas. Tak banyak hal

yang dapat dilakukan keluarga untuk memodifikasi lingkungan

karena halaman yang sempit, tumbuhan di pekarangan pun

juga tak banyak, di depan dan belakang, kiri dan kanan

berbatasan dengan rumah tetangga.


e. Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn. Z mengetahui tentang fasilitas-fasilitas pelayanan

kesehatan yang ada di sekitarnya dan mengerti keuntungan

yang diperoleh jika mereka memanfaatkan fasilitas pelayanan

kesehatan secara optimal. Mereka cukup percaya terhadap


tenaga dan fasilitas pelayanan kesehatan dan hal ini terbukti

dengan Ny. I yang langsung datang ke puskesmas.


V. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Keluarga
a. Jangka Pendek
Keluarga Tn. Z cukup mengkhawatirkan penyakit Ny. I dan

keluarga berharap supaya penyakit Ny. I tidak membatasi

aktivitasnya.
b. Jangka Panjang
Keluarga Tn. Z berharap sesak nafas yang dikarenakan

Hipertensi tidak terjadi berulang-ulang.


2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor
Keluarga Tn. Z mengaku cemas dengan keadaan Ny. I dan tetap

mendukung Ny. I untuk berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan,

walaupun tidak ada partisipasi langsung anggota keluarga lain

untuk mengantar Ny. I ke puskesmas.


3. Strategi Koping Keluarga
Keluarga Tn. Z menerima keadaan Ny. I yang sakit dan berharap

keadaan Ny. I tidak memburuk.


4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga Tn. Z tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan

kejam terhadap anak, dan tidak pernah memberikan ancaman-

ancaman dalam menyelesaikan masalah. Semua perinsip

ditekankan pada anak dengan cara masukan-masukan nasehat yang

diberikan kepada anak.


VI. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Fisik Secara Umum
Keadaan umum Ny. I cukup baik dan terlihat sedikit susah

bernafas. Kebiasaan Ny. I dan keluarga makan tiga kali sehari. Ny.

I mengeluh sesak nafas secara tiba-tiba pada saat terhirup alergen


seperti debu dan asap, juga dikarenakan ketika Ny. I terlalu lelah

dalam aktivitasnya.
2. Pemeriksaan Fisik Secara Khusus
Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik pada Keluarga Tn. Z

No. Pemeriksaan Tn. Z Ny. I Nn. S


1 Kepala Kulit Kulit Kulit
kepala kepala kepala
bersih, bersih, bersih,
bentuk bentuk bentuk
normal normal dan normal
dan tidak tidak ada dan tidak
ada kelainan. ada
kelainan. Distribusi kelainan.
Distribusi rambut Distribusi
rambut merata dan rambut
merata berwarna merata
dan hitam. dan ada
berwarna sedikit
hitam. uban.
2 Mata Simetris Simetris Simetris
kiri dan kiri dan kiri dan
kanan, kanan, kanan,
normal, normal, pandanga
dan tidak dan tidak n kurang
ada ada optimal
kelainan. kelainan. melihat
benda
kecil, dan
tidak ada
kelainan.
3 Hidung Simetris, Simetris, Simetris,
kebersiha kebersihan kebersiha
n cukup, cukup, dan n cukup,
dan tidak tidak ada dan tidak
ada kelainan. ada
kelainan. kelainan.
4 Mulut Mukosa Mukosa Mukosa
lembab, lembab, lembab,
kebersiha kebersihan kebersiha
n cukup, cukup, n cukup,
tidak ada tidak ada tidak ada
kelainan. kelainan. kelainan.
5 Telinga Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, simetris, simetris,
kebersiha kebersihan kebersiha
n cukup cukup n cukup
pendenga pendengara pendenga
ran baik. n baik. ran baik.
6 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan. kelainan. kelainan.
7 Paru-paru Perkusi Bahu Perkusi
sonor, tampak sonor,
tidak ada naik saat tidak ada
kelainan. bernafas, kelainan.
perkusi
sonor,
auskultasi
suara nafas
wheezing.

8 Jantung Irama Irama Irama


bunyi bunyi detak bunyi
detak jantung detak
jantung teratur. jantung
teratur. teratur.
9 Abdomen Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, simetris, simetris,
bising bising usus bising
usus 8 7 kali/mnt, usus 6
kali/mnt, suara kali/mnt,
suara perkusi suara
perkusi timpani, perkusi
timpani, tidak ada timpani,
tidak ada pembengka tidak ada
pembeng kan pada pembeng
kakan palpasi. kakan
pada pada
palpasi. palpasi.
10 Ekstremitas Bentuk Bentuk Bentuk
Atas dan simetris, simetris, simetris,
Bawah tidak ada tidak ada tidak ada
kelainan. kelainan. kelainan.
11 Tanda-tanda
Vital:
Tekanan 120/80 160/100m 120/90
Darah mmHg mHg mmHg
Denyut Nadi 80/mnt 68/mnt 72/mnt
Respirasi 16/mnt 18/mnt
20/mnt
Suhu Tubuh
36,8C 37,5C 36,8C
12 Status Tidak ada Mengalami Tidak ada
Kesehatan mengala gangguan mengala
Saat Ini mi kesehatan. mi
ganguan ganguan
kesehatan kesehatan
. .

VII. Harapan Keluarga


Keluarga Tn. Z berharap penyakit Hipertensi yang diderita Ny. I cepat

sembuh dan berharap pada perawat supaya dapat memberikan informasi

kesehatan, sehingga anggota keluarga dapat selalu memelihara

kesehatannya.
VIII. Data Tambahan
1. Nutrisi
Kebiasaan keluarga Tn. Z adalah makan tiga kali sehari, pengadaan

makanan dalam keluarga adalah mengolah sendiri, yang biasanya

dengan cara dicuci terlebih dahulu, baru dipotong. Makanan yang

dihidangkan berupa nasi dan lauk pauk seperti ikan, sayur, tempe,

dan tahu.
2. Eliminasi
Kebiasaan Buang Air Besar (BAB) keluarga Tn. Z teratur satu kali

perhari, dan tidak ada gangguan. Buang Air Kecil (BAK) teratur

dengan frekuensi sekitar 4-5 kali sehari dan tidak ada gangguan.
Keluarga Tn. Z melakukan eliminasi di toilet, dan mereka

mempunyai toilet di rumah mereka.


3. Istirahat dan Tidur
Kebiasaan tidur anggota keluarga rata-rata 6-7 jam perhari, yaitu

dari pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB. Tidak

mempunyai kebiasaan tidur siang khusus Tn. Z, Ny. I dikarenakan

harus kesibukan aktivitas keseharian. Untuk sisa anggota keluarga

yang lain seperti Nn. S yaitu tidur siang selama 1 jam perhari, dan

jam tidur siang tidak ditentukan.

4. Aktivitas
Dalam keluarga Tn. Z, Tn. Z sebagai kepala keluarga bekerja

sebagai buruh bangunan dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00

WIB, pulang setiap hari. Ny. I bekerja sebagai tukang cuci pakaian

dirumah tetangga dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB,

pulang setiap hari, dan sisa waktu yang ada di rumah dipergunakan

untuk mengurus keluarga. Nn. S bersekolah di salah satu SMA

negeri di Tanjungpandan dari pukul 06.30 WIB sampai pukul 14.30

WIB. Nn. S menghabiskan waktu sepulang sekolah untuk bermain,

belajar dan berkumpul bersama keluarga yang ada di rumah.


5. Personal Higiene
Kebiasaan keluarga mandi dua kali sehari, gosok gigi,

menggunakan sabun mandi, mencuci rambut dengan shampo, dan

ganti pakaian bersih sehabis mandi. Keluar rumah selalu

menggunakan alas kaki. Mencuci tangan sebelum dan sesudah


makan. Masing-masing setiap anggota keluarga melakukan hal

yang sama.

6. Terapi
Terapi Ny. I yang di dapat dari Puskesmas Air Saga terakhir kali

berobat tanggal 29 September 2012 adalah sebagai berikut:


a. Salbutamol 31 hari per oral.
b. Paracetamol 31 hari per oral.
c. Dexamethason 31 hari per oral.

B. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

.
1 Data subjektif : Ketidakmampua Kurang

a) Keluarga mengatakan kurang mengenal tanda- n keluarga pengetahuan

tanda gejala, penyebab, cara penanganan dan mengenal tentang

komplikasi dari penyakit hipertensi. masalah penyakit


b) Keluarga mengatakan Ny .I sering
kesehatan klien. Ny. I
mengkonsumsi makanan yang mengandung

tinggi garam.
c) Keluarga mengatakan, tidak mengetahui

banyak tentang keadaan penyakit yang diderita

Ny.I

Data objektif :

a) Tanda tanda

vital

a. TD: 160/100 mmHg


b. Suhu : 36,5 0C
c. Nadi : 88 x/menit
d. RR : 20 x/menit
Keluarga Tn. M dan klien terlihat bingung.

2 Data subjektif : Ketidakmampua Gangguan

a) Ny. I mengatakan n keluarga pemeliharaan

kepalanya pusing. merawat anggota kesehatan.


b) Ny. I mengatakan
keluarga yang
sakit di tengkuk kepala.
c) Keluarga sakit.

mengatakan kurang mengerti cara merawat

penderita Hipertensi.
d) Ny. I mengatakan

sering mengkonsumsi mie instan.

Data objektif :

a) Ekspresi wajah Ny. I tampak meringis.


b) Tanda tanda vital :
a. TD: 160/100 mmHg
b. Suhu : 36,5 0C
c. Nadi : 88 x/menit
d. RR : 20 x/menit
-
3 Data subjektif : Ketidakmampua Resiko terjatuh

a) Ny. I mengatakan sering BAK pada malam n keluarga untuk (terpeleset)

hari. memodifikasi pada Ny I

b) Ny. I mengatakan penglihatan sering kabur lingkungan yang

saat bangun tidur. tepat.

Data objektif :

a) Kurangya penerangan pada malam hari.

- Lantai rumah tampak tidak begitu rata dan

agak sedikit licin.

C. SKORING
Diagnosa I: Kurang pengetahuan tentang penyakit Ny. U berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

keluarganya.

Tabel 3.3 Penilaian Skoring Diagosa Keperawatan

No. Kriteria Skor Bobot Pembenaran


1 Sifat Masalah Ny. I sudah mengalami
Skala: Tidak/ Kurang
gangguan kesehatan yang
Sehat
3 2/3 x 1 = 2/3 ditandai dengan pusing

dan sakit di tengkuk

kepala.
2 Kemungkinan 2 2/2 x 2 = 2 Masalah dapat diubah

Masalah Dapat dengan mudah jika

Diubah keluarga mau melakukan


Skala: Mudah
semua anjuran yang
diberikan perawat.

3 Potensi Masalah Keluarga dapat diajak

Dapat Dicegah kerja sama dalam


Skala: Cukup 2 2/3 x 1 =2/3
pendidikan kesehatan

anggota keluarga
4 Menonjolnya Masalah Keluarga mengatakan
Skala: Masalah Berat
masalah cukup berat dan
Harus Segera
harus segera ditangani
Ditangani
2 2/21=2/2=1 karena, jika tidak segera

di tangani, akan

memperburuk kondisi

kesehatan Ny. U.
Total 4 1/3

Diagnosa II: Gangguan pemeliharaan kesehatan, berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

No. Kriteria Skor Bobot Pembenaran


1 Sifat Masalah 1 3/3 x 1 = 3/3 Masalah ini sudah terjadi
Skala: Ancaman
dengan ditandai Wajah
Kesehatan
Ny. U tampak meringis,

TD : 160/90 mmHg, Suhu


: 36,5 0C, Nadi : 89

x/menit , RR: 18 x/menit

2 Kemungkinan Masalah dapat diubah

Masalah Dapat dengan mudah, karena Ny.

Diubah U dan keluarga mau


Skala: Mudah
mendengarkan penjelasan
2 2/2 x 2 = 4/2
perawat tentang keadaan

penyakit serta didukung

fasilitas kesehatan yang

ada.
3 Potensi Masalah Potensial masalah untuk

Dapat Dicegah dicegah cukup karena


Skala: Tinggi
2/3 2/3 x 1 keluarga dan Ny. I

mudah memahami anjuran

dari perawat
4 Menonjolnya Masalah . Keluarga mengatakan
Skala: Ada Masalah
masalah cukup berat dan
tetapi Tidak Perlu
1 2/2 x 1 = 2/2 segera ditangani sehingga
Ditangani
tidak memperburuk

kondisi kesehatan Ny. I


Total 4 2/3

Diagnosa III: Resiko terjatuh (terpeleset) pada Ny.U berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang

tepat
No. Kriteria Skor Bobot Pembenaran
1 Sifat Masalah Bila keadaan tersebut
Skala: Ancaman
tidak segera diatasi akan
Kesehatan
membahayakan Ny. I

yang tinggal bersama


2/3 2/31=2/3
keluarga, karena Ny. I

setiap hari dirumah tanpa

pengawasan.

.
2 Kemungkinan Masalah Penyediaan sarana yang

Dapat Diubah murah dan mudah


Skala: Sebagian
didapat oleh keluarga,
2 2/2 x 2 = 4/2
seperti sandal karet.

3 Potensi Masalah Dapat Keluarga mempunyai

Dicegah kesibukan yang cukup


Skala: Tinggi 0 0/2 x 1 =
tinggi, tetapi keluarga

dapat diajak kerjasama.


4 Menonjolnya Masalah 0 0/2 x 1 Keluarga merasa keadaan
Skala: Masalah Berat
tersebut telah
Harus Segera Ditangani
berlangsung lama dan

tidak pernah ada kejadian

yang mengakibatkan Ny.

I mengalami suatu cedera

(terjatuh) dirumah akibat


lantai yang licin.

Total 3 1/3

D. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1 I Gangguan pemeliharaan kesehatan, berhubungan dengan 4 2/3

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

2 II . Kurang pengetahuan tentang penyakit Ny.I berhubungan dengan 4 1/3

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarganya

3 III Resiko terjatuh (terpeleset) pada Ny. I berhubungan dengan 3 1/3

ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang tepat


E. PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. Z
Nama : Ny. I
Tanggal : 27 maret 2013
Diagnosa Medis : Hipertensi

No Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi Rasional

Keperawatan

1 Gangguan Tujuan jangka Kognitif 1. Dapat mengetahui 1. Observasi tanda- 1. Mengobservasi

pemeliharaan panjang : setelah perkembangan tanda vital Ny. I tanda-tanda


- Tekanan darah
kesehatan, diberi tindakan kesehatan Ny. U - Nadi vital dapat
- Pernapasan
berhubungan keperawatan - Suhu mengetahui

dengan selama 1 minggu perkembangan


2. Anjurkan keluarga
ketidakmampuan diharapkan 2. Keluarga mau kesehatan
untuk Ny. I
keluarga merawat keluarga Tn. Z mengawasi makanan
mengawasi Ny. I 2. Makanan yang
anggota keluarga mampu merawat yang dikonsumsi Ny. I
supaya mengandung
yang sakit. anggota keluarga
menghindari tinggi garam
yang sakit.
Afektif makanan yang dapat
mengandung tinggi meningkatkan

garam tekanan darah


Tujuan jangka 3. Keluarga mau 3. Anjurkan keluarga
3. Peranan
pendek : setelah mengawasi Ny. I untuk untuk
keluarga sangat
dilakukan tindakan minum obat secara mengawasi Ny. I
penting untuk
keperawatan teratur untuk minum obat
- Nifedipine menjaga
selama Afektif secara teratur
10mg/oral/8jam - Nifedipine kesehatan
10mg/oral/8jam
3 kali kunjungan - Allopurinol - Allopurinol Ny. I
diharapkan : 100mg/oral/8jam 100mg/oral/8jam
- Symvastatin - Symvastatin
1. Keluarga dapat
10mg/oral/24jam 10mg/oral/24jam
mengawasi
(malam) (malam)
4. Ny. I minum obat 4. Anjurkan Ny. I
makanan yang
secara teratur untuk minum obat
dikonsumsi
- Nifedipine
Ny. I secara teratur
10mg/oral/8jam - Nifedipine 4. Minum obat
- Allopurinol
2. Keluarga dapat 10mg/oral/8jam secara teratur,
mengawasi 100mg/oral/8jam - Allopurinol mempercepat

Ny. I untuk - Symvastatin 100mg/oral/8jam proses


- Symvastatin
minum obat 10mg/oral/24jam penyembuhan
10mg/oral/24jam
Psikomotor
secara teratur (malam)
3. Ny. I istirahat (malam)
5. Ny.I istirahat yang
dengan cukup
4. Keluarga dan cukup (tidur 6 8
5. Anjurkan Ny. I 5. Istirahat yang
Ny. I jam/ hari)
untuk istirahat cukup
memeriksa
yang cukup (tidur meningkatkan
kesehatannya
6 - 8 jam/ hari) daya tahan
di pelayananan 6. Keluarga dan Ny. U
6. Anjurkan keluarga tubuh
kesehatan memeriksakan 6. Rutin ke
untuk rutin ke
(puskesmas) kesehatannya di puskesmas
5. Ny. I minum pelayanan
pelayanan kesehatan membantu
Psikomotor
obat secara kesehatan
(puskesmas) penyembuhan
teratur (puskesmas)
penyakit
7. Diskusikan
7. Keluarga menyebutkan tindakan yang keluarga
7. Mengetahui
tindakan untuk merawat telah dilakukan
kegiatan yang
Ny. I, yaitu membawa keluarga dalam
dilakukan
Psikomotor
Ny. I ke pelayanan merawat Ny. I
keluarga untuk
kesehatan
merawat Ny. I
(puskesmas) bila

ditemukan tanda dan

gejala hipertensi 8. Berikan pujian atas


8. Keluarga termotivasi
kegiatan yang
untuk menjaga 8. Menimbulkan
mendukung upaya
Kognitif kesehatan Ny. I kesadaran dan
kesehatan.
9. Keluarga mau 9. Anjurkan kembali minat keluarga

mengawasi Ny. I untuk keluarga untuk Ny. I


9. Makanan yang
Afektif
minum obat secara mengawasi Ny. I
mengandung
teratur untuk menghindari
tinggi garam
makanan yang
mengandung tinggi dapat

garam meningkatkan
Afektif 10. Anjurkan kembali
tekanan darah
Ny. I untuk
10. Ny. I minum obat
minum obat secara
secara teratur
10. Dengan minum
- Nifedipine
teratur
- Nifedipine obat secara
10mg/oral/8jam
Psikomotor
- Allopurinol
10mg/oral/8jam teratur,
100mg/oral/ 8jam
- Allopurinol mempercepat
- Symvastatin
100mg/oral/ 8jam proses
- Symvastatin
10mg/oral/ 24jam
penyembuhan
10mg/oral/ 24jam
(malam)
(malam)
11. Anjurkan kembali

keluarga untuk
Kognitif
11. Keluarga dan Ny. U
rutin ke pelayanan
mengontrol kesehatan
kesehatan
di pelayanan kesehatan (puskesmas)

(puskesmas) 11. Dengan ke

12. Observasi kembali puskesmas

tanda-tanda vital membantu

Ny. I pengontrolan
12. Dapat mengetahui
penyakit
perkembangan
keluarga
kesehatan Ny. I 12. Mengobservasi

tanda-tanda

vital Ny. I

Kognitif dapat

mengetahui

perkembangan

kesehatan
Ny. I
2 Kurang Tujuan jangka Kognitif 1. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan 1. Meningkatkan

pengetahuan panjang : Setelah menyebutkan tentang keluarga tentang pengetahuan

tentang penyakit dilakukan tindakan penyakit hipertensi penyakit hipertensi keluarga


(Pengertian, penyebab,
Ny. I keperawatan (pengertian, tentang
tanda dan gejala,
berhubungan selama 4 hari dan penyebab ,tanda penyakit
komplikasi, cara
dengan penyuluhan tentang dan gejala, hipertensi
penanganan)
ketidakmampuan penyakit hipertensi komplikasi serta
2. Keluarga mengikuti 2. Meningkatkan
keluarga keluarga cara penanganan)
penyuluhan dengan 2. Berikan pengetahuan
mengenal diharapkan
baik dan mengetahui penyuluhan keluarga
masalah mengerti dan
tentang penyakit tentang penyakit tentang
kesehatan mampu mengenal
Hipertensi hipertensi : penyakit
keluarganya masalah hipertensi Kognitif (pengertian, penyebab
Pengertian, tanda hipertensi
yang dihadapi ,tanda dan gejala,
dan gejala , (pengertian,
Ny. I komplikasi serta cara
komplikasi, serta penyebab,
penanganan)
cara penanganan tanda dan
gejala,

komplikasi
Tujuan jangka 3. Keluarga memahami
serta cara
pendek : Setelah dan mengetahui tentang
penanganan)
dilakukan tindakan penyakit hipertensi 3. Mengetahui
keperawatan tingkat
selama 1x60 menit pengetahuan
4. Keluarga menerima
diharapkan : keluarga
anjuran perawat untuk 3. Kaji pengetahuan
tentang
1. Klien dan keluarga tentang
segera memeriksakan
penyakit
keluarga penyakit hipertensi
anggota keluarga ke
hipertensi
mengetahui setelah diberikan 4. Meningkatkan
pelayanan kesehatan
tentang penyuluhan
(puskesmas) jika ada kesadaran
penyakit
tanda dan gejala pentingnya
4. Anjurkan kepada
hipertensi
tentang
keluarga dan
(pengertian, Psikomotor Ny. U untuk kesehatan
5. Keluarga mengikuti
penyebab, penyuluhan dengan memeriksakan

tanda/gejala, baik dan mengetahui anggota keluarga

serta tentang penyakit ke pelayanan

komplikasi) hipertensi kesehatan


2. Klien dan pengertian, penyebab,
(puskesmas), bila
keluarga segera tanda dan gejala,
ditemukan tanda
memeriksakan komplikasi, cara
dan gejala
anggota penanganan
penyakit pada
keluarga
Afektif keluarga 5. Meningkatkan
kepelayanan 6. Keluarga menerima 5. Berikan kembali
penerimaan dan
kesehatan anjuran perawat untuk penyuluhan
pemahaman
apabila ada segera memeriksakan tentang penyakit :
Pengertian, tanda keluarga
tanda dan gejala anggota keluarga ke
dan gejala, terhadap
dari penyakit pelayanan kesehatan
komplikasi, serta informasi yang
hipertensi (puskesmas) jika cara penanganan
diberikan
terdapat tanda dan hipertensi
gejala 6. Anjurkan kembali 6. Meningkatkan

kepada keluarga kesadaran

dan Ny. I untuk tentang

segera pentingnya

memeriksakan kesehatan.

anggota keluarga

kepelayanan

kesehatan

Kognitif (puskesmas)

apabila ditemukan

tanda dan gejala

penyakit hipertensi

pada keluarga

Afektif
3 Resiko terjatuh Tujuan jangka Kognitif 1. Keluarga dapat 1. Mendiskusikan 1. Ny. I tahu

(terpeleset) pada panjang : menyebutkan bahaya dan menjelaskan tentang bahaya


Keluarga mampu
Ny.I lingkungan (lantai yang tentang bahaya lantai yang licin
memodifikasi
berhubungan licin). lantai yang licin. 2. Keluarga
lingkungan yang
dengan 2. Keluarga mengetahui 2. Kaji pengetahuan mengetahui
tepat untuk Ny. I
ketidakmampuan Tujuan jangka akibat yang diderita keluarga akibat akibat
Kognitif
keluarga pendek : Ny. I bila terjatuh yang diderita lingkungan

memodifikasi setelah dilakukan Ny. I bila terjatuh (lantai yang

lingkungan yang tindakan licin)


3. Meningkatkan
tepat keperawatan
pengetahuan
selama 3 kali 3. Keluarga mengetahui 3. Kaji pengetahuan
keluarga
kunjungan cara mencegah Ny. I keluarga cara
diharapkan : agar tidak terjatuh mencegah Ny. I tentang cara

agar tidak terjatuh mencegah


1.Keluarga Ny. U agar
(terpeleset)
mengetahui tidak terjatuh
Kognitif
bahaya dari (terpeleset)
4. Keluarga bisa
lingkungan
meningkatkan
(lantai yang licin,
peranan dalam
tidak rata serta
4. Bersama keluarga menjaga Ny. U
penerangan yang
4. Keluarga mampu
menyediakan
kurang pada
menyediakan sarana
sarana yang aman
waktu malam 5. Keluarga dapat
yang aman bagi Ny. U
bagi Ny. U misal:
hari) memodifikasi
2.Keluarga seperti : sandal karet
sandal karet
lingkungan bagi
mengetahui
5. Bersama keluarga
Ny. U
akibat yang di
5. Keluarga mampu memodifikasi
Psikomotor
derita Ny. U bila
memodifikasi lingkungan yang
terjatuh lingkungan rumah aman. Misal:
3.Keluarga mampu
menjadi aman bagi Ny. menempelkan alat
menyediakan 6. Keluarga
U yang dapat
sarana yang aman mengetahui
digunakan oleh
bagi Ny. U cara mencegah
Ny. U untuk
misal : sandal Ny. U terjatuh
berpegangan
karet Psikomotor 7. Ny. U
selama berada di
mengetahui dan
4.Keluarga mampu dalam rumah
memahami
memodifikasi 6. Kaji pengetahuan
dampak pada
lingkungan keluarga cara
lantai yang licin
rumah mencegah Ny. U
5.Keluarga
agar tidak terjatuh
mengetahui cara 6. Keluarga mengetahui
(terpeleset)
mencegah Ny. I cara mencegah Ny. I
7. Kaji pengetahuan
agar tidak agar tidak terjatuh
keluarga tentang
terjatuh (terpeleset)
bahaya dari

lingkungan (lantai
Kognitif 7. Keluarga dapat
yang tidak rata,
menyebutkan bahaya
licin, dan
lingkungan (lantai yang
penerangan yang
licin)
kurang pada
Kognitif
malam hari)

F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No No.
Tanggal/ Waktu Implementasi Evaluasi Pelaksana
. Diagnosa
1 Kunjungan I Pukul 11.00 WIB Pukul 11.05 WIB Retno
29 September 2012 Memperkenalkan diri pada keluarga Tn. B dalam Keluarga menyambut dengan baik dan mengerti
Pukul 11.00 WIB rangka membina hubungan yang baik dan dengan maksud dan tujuan mahasiswa datang ke
menjelaskan maksud serta tujuan. rumahnya.
Pukul 11.10 WIB Pukul 11.11 WIB
Melakukan kontrak waktu. Keluarga menyetujui pertemuan selama 1 jam.
Pukul 11.15 WIB Pukul 11.20 WIB
Melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik. Pengkajian pada keluarga Tn. B dilakukan dan hasil
pemeriksaan fisik pada keluarga Tn. B terlampir.
Pukul 11.20 WIB Pukul 11.22 WIB
Mengidentifikasi masalah kesehatan Ny. M. Ny. M mengatakan sering sesak disertai batuk.
TD: 110/70 mmHg
DN: 68/mnt
RR: 16/mnt
ST: 37,5C
1 Pukul 11.25 WIB Pukul 11.26 WIB
Mendiskusikan dengan keluarga masalah
kesehatan yang dialami Ny. M. Ny. M mengatakan sering sesak disertai batuk.
Pukul 11.30 WIB
Memotivasi keluarga untuk mengenal masalah Pukul 11.32 WIB
kesehatan pada Ny. M. Ny. M bersedia untuk mengetahui lebih dalam
Pukul 11.33 WIB tentang penyakitnya.
Mengajarkan Ny. M posisi setengah duduk untuk Pukul 11.34 WIB
mengurangi sesak. - Keluarga tampak menyimak dengan dengan baik
pengajaran.
- Ny. M mengatakan posisi setengah duduk cukup
Pukul 11.40 WIB membantu meringankan kondisinya.
Mengajarkan keluarga teknik latihan nafas Pukul 11.42 WIB
2 dalam. Keluarga tampak kooperatif.
Pukul 11.42 WIB
Menanyakan pendapat keluarga tentang Pukul 11.43 WIB
pengertian penyakit Asma Bronkhiale. Keluarga hanya menjawab mengetahui sedikit
Pukul 11.48 WIB tentang penyakit Asma Bronkhiale.
Mendiskusikan dengan keluarga tentang Pukul 11.50 WIB
pengertian Asma Bronkhiale menggunakan Keluarga tampak mendengarkan.
leaflet.
Pukul 11.51 WIB
Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali Pukul 11.51 WIB
pengetian Asma Bronkhiale. Keluarga tampak hanya bisa mengulangi pengertian
Pukul 11.55 WIB Asma Bronkhiale dengan melihat leaflet.
Mengkaji pengetahuan keluarga tentang manfaat Pukul 11.58 WIB
3
fasilitas pelayanan kesehatan. Keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga yang
sakit selalu berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Pukul 11.59 WIB


Mengkaji keadaan lingkungan di sekitar rumah
Pukul 11.60 WIB
keluarga.
Lingkungan rumah keluarga tampak berdebu dan
tampak kumuh.
2 Kunjungan II 1 Pukul 08.00 WIB Pukul 08.03 WIB Retno
30 September 2012 Menganjurkan keluarga mempertahankan - Keluarga tampak kooperatif.
Pukul 08.00 WIB kondisi lingkungan yang bebas dari debu, asap, - Ny. M mengaku mengetahui beberapa alergen dan
dan berbagai alergen dan polusi. polusi yang dapat memicu serangan Asma dan
senantiasa selalu menjauhi benda tersebut.
2 Pukul 08.05 WIB
Pukul 08.03 WIB Ny. M menyatakan debu, asap, dan kelelahan dalam
Mendiskusikan dengan keluarga tentang bekerja adalah hal yang menyebabkan terjadinya
penyebab penyakit Asma. serangan Asma padanya.
Pukul 08.09 WIB
Pukul 08.05 WIB - Ny. M mengaku sesak nafas dan terdengar suara
Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda mengi (wheezing) sewaktu menghembuskan
dan gejala Asma Bronkhiale. nafas adalah tanda kambuhnya Asma.
- Keluarga tampak kebingungan ketika ditanya
gejala Asma yang lain.
Pukul 08.10 WIB
Keluarga mengaku obat yang didapatkan dari
Pukul 08.09 WIB
fasilitas pelayanan kesehatan cukup membantu
Mendiskusikan bersama keluarga tentang
kondisi Ny. M terhadap penyakit Asma.
3 manfaat fasilitas pelayanan kesehatan.
Pukul 08.12 WIB
Keluarga tampak mendengarkan penjelasan.
Pukul 08.10 WIB
Menjelaskan pada keluarga lingkungan yang
berasap dan berdebu sebagai lingkungan yang Pukul 08.15 WIB
dapat menyebabkan Asma Bronkhiale. - Keluarga mengaku telah menjauhkan benda-benda
Pukul 08.13 WIB yang bersifat memicu serangan Asma seperti obat
Memotivasi keluarga untuk membersihkan nyamuk bakar dan parfum dari Ny. M.
rumah dan menjauhkan benda yang dapat - Tn. B tampak masih merokok di dalam rumah.
mengganggu pernafasan seperti asap rokok, obat
nyamuk bakar, dan parfum.
3 Kunjungan III 1 Pukul 19.30 WIB Pukul 19.35 WIB Retno
30 September 2012 Mendemontrasikan cara peregangan otot atau - Keluarga memperhatikan demontrasi cara
Pukul 19.30 WIB senam Asma pada keluarga dan klien. peregangan otot untuk Asma.
- Ny. M mengatakan bisa dan nantinya akan
mempraktekkan peregangan otot atau senam Asma.

2 Pukul 19.35 WIB Pukul 19.39 WIB


Memotivasi keluarga untuk membawa anggota - Keluarga menyetujui untuk membawa anggota
keluarga dalam masalah Asma Bronkhiale ke keluarga dalam masalah Asma Bronkhiale ke
fasilitas pelayanan kesehatan. fasilitas pelayanan kesehatan.
- Keluarga tampak mendukung Ny. M untuk berobat
ke fasilitas pelayanan kesehatan.
3
Pukul 19.40 WIB Pukul 19.45 WIB
Menganjurkan keluarga untuk membersihkan - Keluarga menyetujui anjuran dan menyatakan akan
ventilasi jika sudah kotor. membersihkan ventilasi jika sudah kotor.
- Keluarga tampak baru menyadari bahwa ventilasi
yang sudah kotor dapat memicu serangan Asma
pada Ny. M.

G. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan Pelaksana


Kunjungan II 1 S: Ny. M mengaku mengetahui beberapa alergen dan polusi yang dapat memicu serangan Asma dan Retno
Minggu senantiasa selalu menjauhi benda tersebut.
30 September 2012 O: Keluarga tampak kooperatif.
Pukul 08.00 WIB
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Lanjutkan intervensi diagnosa I:
Demontrasikan cara peregangan otot untuk Asma pada keluarga dan klien.
2 S: - Ny. M menyatakan debu, asap, dan kelelahan dalam bekerja adalah hal yang menyebabkan terjadinya
serangan Asma padanya.
- Ny. M mengaku sesak nafas dan terdengar suara mengi (wheezing) sewaktu menghembuskan nafas
adalah tanda kambuhnya Asma.
- Keluarga mengaku obat yang didapatkan dari fasilitas pelayanan kesehatan cukup membantu kondisi
Ny. M terhadap penyakit Asma.
O: Keluarga tampak kebingungan ketika ditanya gejala Asma yang lain.
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Lanjutkan intervensi diagnosa II
Motivasi keluarga untuk membawa anggota keluarga dalam masalah Asma Bronkhiale ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
3
S: Keluarga mengaku telah menjauhkan benda-benda yang bersifat memicu serangan Asma seperti obat
nyamuk bakar dan parfum dari Ny. M.
O: - Keluarga tampak mendengarkan penjelasan.
- Tn. B tampak masih merokok di dalam rumah.
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Lanjutkan intervensi diagnosa III
Anjurkan keluarga untuk membersihkan ventilasi jika sudah kotor.
Kunjungan III 1 S: Ny. M mengatakan bisa dan nantinya akan mempraktekkan peregangan otot untuk Asma. Retno
Minggu O: Keluarga memperhatikan demontrasi cara peregangan otot untuk Asma.
30 September 2012 A: Masalah Teratasi.
Pukul 19.30 WIB P: Pertahankan status kesehatan Ny. M.
2
S: Keluarga menyetujui untuk membawa anggota keluarga dalam masalah Asma Bronkhiale ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
O: Keluarga tampak mendukung Ny. M untuk berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan.
A: Masalah teratasi.
P: Pertahankan dan tingkatkan pengetahuan keluarga Tn. B.
3
S: Keluarga menyetujui anjuran dan menyatakan akan membersihkan ventilasi jika sudah kotor.
O: Keluarga tampak menyadari bahwa ventilasi yang sudah kotor dapat memicu serangan Asma pada Ny. M.
A: Masalah Teratasi
P: Pertahankan kebersihan lingkungan rumah keluarga Tn. B.

KELOMPOK 1 :

YULIA SARI
DEVI ANGGRIANI
YUANGGA
DENNY SYAHBANI
ZULPANUDDIN
FINTA SILVIA
IKA MARINI
SRI WAHYUNI
SHINTA
10. GRANITA MAYASARI

Você também pode gostar