Você está na página 1de 20

LAPORAN HOME VISIT

PADA TN A DENGAN HALUSINASI

OLEH:

YURAENI

NIM : 21216079

KEPERAWATAN JIWA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

JAKARTA

2016

0
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat

serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan menyelesaikan laporan

hasil kunjungan rumah ( home visit) tepat pada waktunya

Adapun tujuan penyusunan laporan hasil kunjungan rumah ( home visit) ini adalah

untuk memenuhi salah satu tugas praktek profesi ners keperawatan jiwa..

Dalam menyusun makalah ini penulis menemukan beberapa kendala, tetapi berkat

bimbingan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Sumbudhi S. Psi, selaku Direktur Utama Dhira Sumantri Wintoha

serang.

2. Bapak Ahmad Ridho Rifai, Amd.Kep, selaku Ketua Yayasan Dhira Sumantri

Wintoha dan Pembimbing Klinik

3. Ibu Maryati, S.Sos, MARS selaku Pembimbing Akademik Praktek Profesi

Ners Keperawatan Jiwa

4. Seluruh perawat dan staff Dhira Sumantri Wintoha serang.

1
5. Rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi STIKes Pertamedika Jakarta, yang turut

membantu dalam pembuatan makalah ini

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya, baik

isi maupun susunannya. Oleh karena itu, Penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis

khususnya dan pembaca umumnya.

Serang, Oktober 2016

Penulis

2
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Berdasarkan surat tugas dari tim Pendidikan dan Pelatihan KLINIK JIWA
DHIRA SUMANTRI WINTOHA mahasiswa kemudian melakukan kunjungan rumah
dalam rangka memberikan pendidikan kesehatan jiwa kepada keluarga klien sebagai
berikut:

I. Identitas klien
Inisial klien : Tn. A
Usia : 17 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Kp Cibogoto Rt 03/03 Kel cililintar Kec Picung
Pandeglang
Diagnosa keperawatan : Gangguan sensori persepsi : halusinasi dengar

II. Keluarga Yung Dikunjungi


Nama keluarga : Ny. A
Jenis kelamin : perempuan
Hubungan dengan klien : Ibu
Alamat : Kp. Cibogoto Rt 03/03 Kel cililintar Kec Picung
Pandeglang
Tanggal kunjungan : 14Oktober 2016

3
A.Tujuan Kunjungan Rumah

1. Tujuan Umum
Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa dan menjadi system pendukung yang efektif.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan kondisi
klien selama di klinik Dhira.
b. Memvalidasi data dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan data
sekunder (rekam medik) mengenai :
1) Alasan masuk atau dirawat di klinik Dhira.
2) Faktor predisposisi dan presipitasi.
3) Genogram keluarga.
4) Persepsi keluarga terhadap penyakit yang diderita klien.
5) Support system dalam keluarga.
3. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang perawatan klien gangguan jiwa di
rumah dikaitkan dengan 5 fungsi keluarga yaitu :
a. Keluarga dapat mengenal masalah yang menyebabkan klien kambuh.
b. Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan
terhadap klien.
c. Keluarga dapat merawat klien dirumah.
d. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang terapeutik dalam merawat
klien.
e. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
untuk merawat kesehatan klien.

4
4. Memberikan pendidikan kepada keluarga sesuai dengan masalah yang
ditemukan saat pengkajian.
5. Memotivasi keluarga untuk melanjutkan perawatan di rumah

A. Rencana Tindakan Keperawatan

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
1) Ucapkan salam
2) Perkenalkan nama,asal,tujuan,dan lama kunjungan
1) Beri informasi bahwa klien mulai di rawat oleh mahasiswa tanggal 29

September 2016, dimulai pada pukul 08.00 14.00 WIB

3) Menanyakan tentang perilaku klien dirumah yang menyebabkan


keluarga memutuskan untuk membawa klien ke klinik Dhira
4) Menanyakan kepada keluarga faktor apakah yang menyebabkan klien
mengalami gangguan jiwa.
5) Menanyakan tentang keluarga klien (orang tua,,kakak).
6) Menanyakan kepada klien tentang tanggapan keluarga mengenai
penyakit yang diderita klien.
7) Menanyakan harapan keluarga terhadap kesembuhan klien.
8) Menanyakan dan mengobservasi kondisi lingkungan tempat tinggal
klien.
9) Menanyakan kepada keluarga mengenai cara perawatan dan
pengobatan yang telah dilakukan keluarga selama klien dirumah.
b. Kontrak
Selama 1 jam (jam 09:00-10:00 WIB) perawat dan keluarga akan
berdiskusi tentang cara perawatan klien yang seharusnya dilakukan
keluarga selama dirumah, memberi informasi tentang kondisi klien di

5
klinik Dhira, validasi data dari keluarga dan kesiapan keluarga terhadap
kepulangan klien.

2. Fase kerja
Tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan
a. GSP : Halusinasi
SP 1 K : Klien mendapat dukungan dari keluarga dan diharapkan keluarga
dapat merawat klien dengan Halusinasi dirumah
Tindakan Keperawatan :
Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat klien
Halusinasi:
1) Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian halusinasi yang ada pada
klien.
2) Jenis Halusinasi
3) Tanda dan gejala halusinasi
4) Cara merawat klien halusinasi
5) Mendemonstrasikan cara merawat klien halusinasi
6) Memberikan kesempatan pada keluarga untuk mempraktekan cara
merawat klien halusinasi
7) Cara memberi obat
8) Melatih keluarga mempraktekan cara merawat klien halusinasi

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon keluarga
1) Evaluasi Subjektif
a) Menanyakan perasaan kepada bapak/ibu setelah berbincang-
bincang

6
b) Menanyakan kembali kepada kelurga tentang hal-hal yang baru
saja didiskusikan
2) Evaluasi Objektif
a) Menanyakan kembali kepada keluarga tentang pengertian, jenis
tanda dan gejala halusinasi, akibat yang akan terjadi apabila tidak
ditangani, cara keluarga untuk memberikan dukungan kepada klien
dalam merawat klien
b) Mengobservasi ekspresi keluarga selama pembicaraan dan respon
perilaku terhadap kunjungan
c) Meminta keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara
merawat serta dukungan keluarga dengan klien
b. Rencana tindak lanjut
1) Menanyakan kepada keluarga tentang harapan dan keinginan
selanjutnya
2) Meminta keluarga menjelaskan kembali yang telah didiskusikan dan
tetap berkonsultasikan dengan dokter

B. Strategi Komunikasi

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi pak / bu, nama saya yuraeni, saya dapat tugas dari Klinik
Dhira untuk mengunjungi keluarga TN. A, yang selama ini saya rawat
tanda bukti, ada surat tugas dari dari Klinik Dhira. Nama bapak/ibu siapa?
Baiklah pak / bu, saya akan menjelaskan kedatangan saya kesini.
b. Evaluasi Validasi
Bapak/ibu bagaimana kondisi TN A sebelum dibawa ke Klinik Dhira?
c. Kontrak

7
Topik : Berbincang bincang dengan keluarga klien tentang
pengertian halusinasi, jenis, tanda dan gejala dari halusinasi
dan cara merawat pasien halusinasi.
Waktu : Bapak / Ibu Kita akan berbincang-bincang selama 1 jam
Tempat : Bapak / Ibu, dimana kita kira-kira dapat berbincan-bincang ?
Diteras, apa diruang tamu ?
Tujuan : Keluarga mampu merawat klien di rumah dengan halusinasi

2. Fase Kerja
Apa yang bapak/ibu ketahui tentang masalah Tn A ?
Ya, memang benar sekali pak ? ya pak/bu gejala yang dialami oleh anak
bapak/ibu disebut halusinasi, yaitu halusinasi dengar yang sebenarnya tidak
ada suaranya. Jadi, jika anak bapak/ibu mengatakan mendengar suara-suara,
sebenarnya suara itu tidak ada. Oleh karena itu, kita diharapkan membantunya
dengan beberapa cara. Terdapat beberapa cara untuk membantu anak
bapak/ibu agar bisa mengendalikan halusinasi. Cara tersebut adalah : pertama,
diharapkan anak bapak/ibu, jangan membantah, atau mendukung halusinasi.
Katakan saja bapak/ibu percaya bahwa Tn A memang mendengar suara,
tetapi bapak/ibu sendiri tidak mendengar atau melihatnya. Kedua, jangan
biarakan anak bapak/ibu melamun dan sendiri karena kalau melamun
halusinasi akan muncul lagi. Upayakan ada orang yang mau bercakap-cakap
dengannya. Buat kegiatan keluarga seperti makan bersama dan ibadah
bersama. Terkait dengan kegiatan, saya telah melatih anak bapak/ibu untuk
membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Tolong bapak/ibu pantau
pelaksanaannya dan berikan pujian jika TN A berhasil melakukannya!
Ketiga, bantu anak bapak/ibu minum obat secara teratur. Jangan
menghentikan obat tanpa konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya juga sudah
melatih anak bapak/ibu untuk minum obat secara teratur. Jadi, bapak/ibu dapat

8
mengingatkan kembali. Obatnya ada tiga macam yang berwarna orange
namanya CPZ gunanya untuk menghilangkan suara-suara. Yang berwarna
putih namanya THP berfungsi untuk membuat Tn A tenang dan tidak kaku.
Yang berwarna biru namnya HLP gunanya untuk menenangkan fikiran.
Semua obat ini harus tn A minum 3x sehari pukul 7 pagi, 1 siang, dan 7
malam. Obat harus selalu diminum untuk mencegah kekambuhan. Terakhir,
jika ada tanda-tanda halusinasi muncul, putus halusinasi dengan cara menepuk
punggung Tn A. Kemudian suruh Tn A menghardik suara tersebut. Tn A
sudah saya ajarkan unutk menghardik halusinasi. Sekarang, mari kita latihan
memutus halusinasi Tn A Sambil menepuk punggung adik bapak/ibu katakan:
Tn A, sedang apa kamu? Kamu ingat apa yang di ajarkan perawat jika suara-
suara itu datang? Ya, usir suara itu, Tn A! Tutup telinga kamu dan katakan
pada suara itu saya tidak mau dengar! Ucapkan berulang-ulang, Tn A.
Sekarang coba bapa/ibu praktikkan cara yang baru saya ajarkan. Bagus
pak/bu!! Baiklah bu, tolong Tn A sering diingatkan untuk tetap minum obat
secara rutin dan cepat kontrol jika obat habis.

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon keluarga
1) Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak / ibu setelah kita berdiskusi tentang
pengertian, jenis, tanda dan gejala dan cara merawat pasien dengan
halusinasi.

2) Evaluasi Objektif
Dapatkah bapak / ibu menjelaskan kembali masalah tentang
pengertian halusinasi, tanda dan gejala dan cara merawat pasien
dengan halusinasi.

9
b. Rencana tindak lanjut
1) Memotivasi kepada keluarga untuk minum obat secara teratur dan
kontrol sebelum obat habis
2) Memberikan jadwal kegiatan yang dapat dilanjutkan di rumah

4. Terminasi Akhir
Pak / bu saya mengadakan kunjungan rumah ini hanya satu kali, mudah-
mudahan bapak / ibu dapat menerapkan semua yang telah kita diskusikan,
saya permisi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Suliawati (2005). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa Jakarta : EGC.


Keliat Budiana (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.

11
12
13
14
15
16
17
18
19

Você também pode gostar