Você está na página 1de 6

Pemberian MP-ASI

Anak Yang Susah Makan

Konsultan : ( Membuka pintu ) Asalamualaykum wr wb.

Konselor : ( Berdiri ) Waalaykumusallam wr wb. Silahkan duduk bu.

Konsultan : Oh iya terima kasih,,

Konselor : ( Berjabat tangan ), Perkenalkan bu, nama saya Isra Purnama Putri Imaduddin selaku
ahli gizi atau Konselor di RS ini. Bisa saya tahu Identitas ibu ?

Konsultan : Oh iyaa, Perkenalkan nama saya ibu tantri bana, umur saya 30 tahun, saya tinggal di
Tipulu bagian kota lama, dan saya seorang guru di salah satu SD di Kendari.

Konselor : Iyaa terima kasih. Ibu tantri Bana, Ada yang bisa saya bantu bu?

Konsultan : iyaa bu, anak saya namanya naila, dia bermasalah dengan makannya, Dia susah
makan bu, badannya terlihat lemas, saya khawatir sekali.

Konselor : Ibu harus tenang dan jangan panik yaa, Kedatangan ibu untuk berkonsultasi adalah
hal yang benar, dengan senang hati, saya selaku Konselor gizi akan berusaha
membantu ibu keluar dari permasalahan anak ibu.

Konsultan : Ohiyaa bu, terima kasih.

Konselor : Iya, jika ibu sudah tenang, Sekarangbu bisa menceritakan masalah anak ibu.

Konsultan : Iya bu. Anak saya sangat susah makan, dan rewel jika waktu makan, dia tidak mau
mengunyah makanannya, dia hanya mengemut makanannya, dan akhirnya suka
muntah.

Konselor : Sekarang berapa Usia anak ibu? ( Mencatat )

Konsultan : Usianya sudah 1 tahun bu, ohiyaa bu baru ini anak saya di ukur panjang dan berat
badannya. Tingginya 81 cm berat badannya hanya 8,5 kg.

Konselor : Iyaa bu. Sejak kapan anak ibu Susah makan ?

Konsultan : Sejak awal perkenalan makan pada tanggal 10 Oktober saat dia pas umur 5 bulan
bu.

Konselor : Sejauh ini apa anak ibu punya masalah kesehatan ?


Konsultan : Ohh pernah bu, saat itu umur 5 bulan, ia diare selama 2 hari setelah seminggu saya
beri makan tambahan. Lalu saya berhentikan, dan mulai lagi saat umur 6 bulan, tapi
sejak itu hingga sekarang tidak diare lagi bu.

Konselor : Oh iyaa bu, itu karena ibu memberikan MP-ASI terlalu dini, Kuman mudah masuk
dan peluang sakit akan menjadi besar, Hal itu bisa disebabkan karena cara
menyiapkan makanan yang kurang bersih juga karena pembentukkan zat anti oleh
usus bayi yang belum sempurna. Tapi apakah anak ibu masih mendapatkan ASI ?

Konsultan : Iya bu masih, tapi jika saya bekerja, saya menitipkan anak saya pada orang tua saya,
dan orang tua saya yang mengurusnya, memberi makan dan memberi minum susu
formula. Setelah itu saya kembali mengurusnya dan memberikan ASI.

Konselor : Berapa jam ibu bekerja dalam sehari?

Konsultan : Sehari saya bekerja selama 5 jam, yaitu jam 7 pagi sampai jam 12 siang.

Konselor : oh iyaa bu. Pada waktu kapan saja ibu memberikan makan.

Konsultan : Kalau makan Nasi tim, saat siang dan malam, tapi kalau makan makanan ringan saat
pagi dan sore atau saat dia bermain. Tapi setiap makan, dia tidak pernah
menghabiskan makannya, biasanya dia hanya menghabiskan 5 sendok, setelah itu
dia minta snack.

Konselor : Makanan seperti apa yang biasa ibu berikan,

Konsultan : Biasanya saya membuatkan nasi tim dengan campuran nasi, telur dan wortel.

Konselor : Apa menunya selalu seperti itu bu?,

Konsultan : iya bu, tpi waktu baru awal makan, saya kasih buah saring dan nasi saring, tapi dia
juga tidak suka bu, dan jarang meghabiskannya.

Konselor : Snack apa yang biasa ibu berikan?

Konsultan : Biasanya, saya memberikannya biscuit bayi, dan wafer yang di jual di warung.

Konselor : Apa dia suka dengan makanan itu bu?

Konsultan : iya dia suka, akibatnya jika dia tidak mau makan, saya suka memberikannya snack.

Konselor : Berarti anak ibu tidak punya masalah dalam hal menelan. Tapi apakah ibu tau zat gizi
( kandungan gizi) apa yang terkandung pada setiap makanan yang ibu berikan?

Konsultan : Iyaa tau bu, sedikit. Kalau ikan dan telur mengandung Protein, Sayur dan buah
mengandung vitamin, dan nasi mengandung karbohidrat.
Konselor : Ohiyaa bu, itu sudah benar, tapi masih banyak zat gizi lainnya yang terdapat di setiap
makanan yang ibu berikan. Oh ya bu, apakah anak ibu, selalu ketakutan jika ia
melihat ibu membawa piring makannya ?

Konsultan : Iyaa bu, ia bahkan menolak dan lari saat ia melihat saya membawa piring makannya,
oleh karena itu saya suka memberikannya snack wafer untuk membujuknya makan.
Tapi dia malah suka menghabiskan wafernya. Apakah itu tidak apa bu?

Konselor : Oh iyaa bu, menolak makan dengan cara lari itu adalah bentuk perlawanan diri,
karena ia tidak menyukai makanan yang ibu bawa, Tapi dengan memberikannya
makanan snack untuk menggantikan makanan pokoknya, itu tidak baik bu, karena zat
gizinya juga berbeda dan nanti anak ibu akan terbiasa memakan snack dari pada
makanan pokok, itu juga akan lebih menyulitkan ibu dalam hal perkenalan makan.

Konsultan : Oh begitu ya bu jadi selama ini saya salah, jadi ini karena saya.

Konselor : Ibu tidak usah khawatir, Ayo kita selesaikan Permasalahan anak ibu.

Konsultan : Iyaa. Tapi bu, dengan berat 8,5 kg, apa anak saya normal?

Konselor : Umur naila 12 bulan, dan berat badan 8,5 kg dan panjang badan 81 cm.
( Menghitung ). Ia termasuk dalam kategori Normal bu. ( Menjelaskan ), tapi jika
berat badannya turun hingga 8,1 kg, ia akan masuk dalam kategori kurus bu. Jadi
(Menghitung) alangkah baiknya berat badannya di naikkan hingga 10,0 kg bu, karena
pada usia 1 tahun berat idealnya 10,0 kg bu. Butuh 1,5 kg lagi hingga mencapai berat
badan ideal.

Konsultan : Oh bgtu yaa bu, jadi apa yang harus saya lakukan bu?

Konselor : Yang perlu ibu dilakukan dengan memberikan makanan pendamping yang seperti
biasa ibu lakukan, tapi dengan gizi yang seimbang dan metode yang berbeda, agar
anak ibu bisa menerima atau mau memakan makanan yang ibu berikan.

Konsultan : Tapi sebenarnya apa sih manfaatnya, saya harus memberikan makanan pendamping.
Apa tidak bisa saya berikan saja ASI atau susu formula, sampai iya bisa meminta
makan sendiri?

Konselor : Ibu, makanan pendamping atau yang biasa di sebut MP-ASI merupakan makanan
yang diberikan ke bayi selain ASI sebagai pendamping ASI. Manfaat MP-ASI itu
adalah untuk menambah energi dan zat gizi yang diperlukan bayi, karena ASI sudah
tidak dapat mencukupi kebutuhan bayi secara terus menerus lagi dan pemberian MP-
ASI itu di terapkan pada usia 6-12 bulan atau lebih. Jika ibu akan menunggu anak ibu
meminta makan sendiri, Saya rasa itu tidak akan mungkin, karena seperti yang ibu
alami sekarang, ia bahkan tidak mau makan, dan jika ibu akan melakukannya, resiko
masalah pertumbuhan dan perkembangan akan muncul dan gangguan makan anak ibu
akan berlanjut hingga dewasa.

Konsultan : Oh begitu yaa bu, Kalau begitu saya tidak akan menunggu anak saya untuk meminta
makan sendiri. Jadi bu, bagaimana cara saya memberikan MP-ASI yang benar?

Konselor : Ya begini bu. Hal yang pertama ibu lakukan yaitu mengatur jadwal MP-ASI. Yaitu :
(Mencatat )

jam 06.00 atau setelah bangun tidur: ASI

jam 08.00 : bubur susu Jika ibu tidak sempat, atau sibuk bekerja.
Peran ibu dalam memberikan makan MP-
jam 10.00 : buah atau biskuit ASI bisa di gantikan oleh orang tua ibu
yang biasa menjaga anak ibu.
jam 12.00 : nasi tim

jam 13.00 : ASI

jam 14:00 : biskuit

jam 16.00 : ASI

jam 18:00 : nasi tim

jam 19:00 : ASI

Konsultan : Oh begitu ya bu, ternyata ada jadwalnya.

Konselor : Iya bu, setelah kita jadwalkan makannya, ibu juga harus tau cara mengolah
makanannya.

Konsultan : Tapi bagaimana cara mengolah makanan dengan benar bu?, karena ia tidak suka
makan makanan yang saya berikan setiap hari.

Konselor : Oh iyaa bu, Yang pertama ibu lakukan yaitu menerapkan prinsip Higien dan sanitasi,
itu adalah cara mengolah makanan dengan bersih, tapi bukan hanya makanannya
yang bersih, orang yang mengolah dan memberikan makan pun harus bersih, hal ini
bertujuan untuk meminimalisir kuman yang masuk dalam makanan, agar anak ibu
tidak gampang sakit seperti diare dan Agar anak ibu mau makan, bisa dilakukan
dengan memberikan makanan yang bervariasi setiap harinya, hal ini juga bertujuan
untuk Mengembangkan kemampuan anak ibu untuk menerima bermacam-macam makanan
dengan berbagai bentuk, tekstur, dan rasa. Kemudian juga untuk Mengembangkan
kemampuan anak ibu untuk mengunyah dan menelan. Makan yang bervarisi itu bisa di
berikan pada saat ibu memberikan nasi tim : yaitu dengan mengkombinasikan berbagai
macam bahan makanan diantaranya beras di lengkapi dengan sumber protein hewani yang di
dapatkan dari telur, ikan, hati ayam, ceker ayam, tempe, tahu, daging ayam dan sapi, serta
sayur-sayuran, Tambahkan bumbu alami dalam nasi tim, misalnya bawang merah, putih dan
daun bawang.

Konsultan : Terus bagaimana dengan metodenya, supaya anak saya mau makan dengan tenang.

Konselor : Begini bu, saat sekeluarga sedang makan, sebisa mungkin ibu mengajaknya makan
bersama juga, tetapi ia duduk di kursi makannya, dan ibu bisa memberikan makanan
di atas kursinya, Karena si kecil suka meniru, ia pasti akan bersemangat makan
sendiri. Seluruh anggota keluarga pun pasti terhibur melihat cara sikecil makan
sendiri, itu pasti akan membuat ia tambah bersemangat, sesekali ibu juga harus
memberikan hadiah berupa makanan snack yang ia sukai, ataupun mengajaknya jalan
ke tempat yang ia sukai.

Konsultan : Oh begitu ya bu, tapi bagaimana jika kita tidak sedang makan bersama?

Konselor : Oh begini bu. Ibu bisa memberikan makan saat ia sedang bermain, atau ibu yang
mengajaknya bermain agar ia mau makan. Ibu tidak boleh memaksa anak ibu untuk
makan jika ia sedang menangis karena itu akan menimbulkan trauma, secara tidak
sadar anak ibu itu akan mensugesti dirinya, bahwa ibu akan memarahinya dan
membuatnya menangis jika ia tidak mau makan, hal inilah yg selama ini yang
membuat anak ibu takut makan.

Konsultan : oh seperti itu ya bu. Jadi jika saya menerapkannya, apa anak saya akan mencapai
berat badan ideal?

Konselor : Iya bu seperti itu, Jadi ibu harus melaksanaan rencana yang telah kita buat tadi, saya
yakin jika ibu melaksanakannya dengan baik, anak ibu akan mencapai berat badan
yang ideal, dan masalah makannya bisa teratasi.

Konsultan :Oh iyaa bu, saya pasti akan melaksanakan rencana tadi.

Konselor : Iyaa bu, beritahu juga pada orang tua ibu yang biasa menjaga anak ibu, supaya bisa
menerapkan rencana kita tadi. dan ibu bisa berkunjung lagi, jika ada masalah atau ibu
kesulitan menerapkannya.

Konselor : Iya tentu saja. Terima kasih ya bu atas waktunya

THE END

Você também pode gostar