Você está na página 1de 26

ASKEB IMUNISASI HEPATITIS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan Program Pemerintah (DEPKES) tentang Program Pengembangan

Imunisasi (PPI), maka setiap anak harus mendapatkan perlindungan terhadap 7 jenis penyakit

utama yaitu poliomyelitis, campak, difteri, portusis, tetanus, TBC, Hepatitis B (dengan

pemberian vaksin BCG).

Vaksin Hepatitis B bergunan memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis.

Reaksi imunisasi hepatitis B yang terjadi biasanya rasa sakit, kemerahan, bengkak atau iritasi

pada daerah penyuntikan mungkin disertai timbulnya rasa panas atau pembengkakan dan

akan menghilang dalam waktu 2 hari.

Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan dasar sebanyak 3 kali

dengan jarak waktu 1 bulan antara suntikan 1 & 2 & 5 bulan antara suntikan 2 & 3. Imunisasi

ulang diberikan 5 tahun setelah imunisasi dasar.

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa dapat menerapkan Asuhan Kebidanan pada bayi sehingga dapat

memperluas, memperbanyak pengetahuan dan keterampilan mengenai Asuhan Kebidanan

pada pasien dengan imunisasi.


1.2.2 Tujuan Khusus

Dengan adanya laporan ini mahasiswa diharapkan :

1. Mahasiswa dapat mengumpulkan data sampai dengan analisa data

2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial

3. Mahasiswa dapat diagnosa dan masalah

4. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera

5. Mahasiswa dapat merencanakan Asuhan Kebidanan

6. Mahasiswa dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan yang telah direncanakan

7. Mahasiswa dapat mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup masalah dalam laporan ini hanya pada Asuhan Kebidanan pada bayi

H umur 5 bulan dengan hepatitis B1

1.4 Metode Penelitian

Metode penulisan gunakan dalam laporan Asuhan Kebidanan ini adalah melalui

metode kepustakaan dengan membaca literatur yang berkaitan dengan topik masalah. Praktek

langsung dengan memberikan pelayanan dan pendekatan pada pasien di ruang imunisasi.

Status kesehatan/ catatan medik pasien, KMS, serta bimbingan dari pembimbing ruangan dan

pendidikan.

1.5 Pelaksanaan

Asuhan Kebidanan pada bayi H 5 hari dengan imunisasi hepatitis Hb-1

dilaksanakan di Polendes Dilla mulai tanggal 14 Januari 9 Februari 2008.

1.6 Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Imunisasi

2.1.1 Definisi

a. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap

antigen, sehingga bila kalau ia terpejan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit.

( IDA I, 2001: hal :5 )

b. Pengimunan, pengebalan terhada p enyakit.

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

c. Imunisasi hepatitis B adalah suatu upaya pencegahan penyakit agar anak terhindar dari

penyak it hepatitis.

(IDAI, 2001: hal: 65)

d. Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus Hepatitis B (HBV) yang menye

rangn hati dan dapat mengakibatkan kerusakan dari sel hati.

(Markum.1997)

e. Hepatitis B adalah penyakit endemis dihampir seluruh bagian dunia.

( Burhan Hidayat,2001 : hal 83 )

2.1.2 Tujuan Hepatitis

Untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis

2.1.3 Etiologi

Penyebabnya adalah virus hepatitis B yang sampai sekarang belum dapat dibinasakan.
2.1.4 Jenis jenis vaksin hepatitis B

Jenis vaksin hepatitis B dibagi menjadi 2 :

a. Vaksin yang berasal dari plasma

b. Vaksin rekomendasi

Kedua vaksi ini aman dan imunogenik walaupun diberikan pada saat lahir karena anti bodi

HBsAg ibu tidak mengganggu respon terhadap vaksin.

( Wahab,A. Samik, 2002 hal 54 )

2.1.5 Cara pemberian Imunisasi Hepatitis B

1. Persiapkan alat

a. Vaksi hepatitis dalam thermos es (flacon uniject)

b. Spuit disposible 2.5 cc

c. Bengkok

d. KMS

e. Status bayi / balita

f. Formulir tindakan

2. Persiapan Pasien

a. Memberi salam pada pasien / keluarga

b. Mengenalkan diri pada pasien / keluarga

c. Menjelaskan tujuan dilakukan tindakan

d. Memberitahukan prosedur tindakan yang akan dilakukan

3. Langkah - langkah

a. Perawat mencuci tangan & mengeringkannya


b. Melakukan anamnesa bayi & melakukan penimbangan BB

c. Menenangnkan Pasien

d. Mengatur posisi pasien, meminta Ibu untuk membantu memegang bayi, membaringkan

ditempat pemeriksaan

e. Menyiapkan spuit disposable

f. Mengambil vaksin dari dalam thermos es

g. Menutup kembali thermos es

Flacon

- Mendesinfeksi tutup flacon dengan kapas alkohol

- Menghisap vaksin sesui dengan dosis (0,5 cc)

- Mengembalikan vaksin ke dalam thermos es

Uniject

- Membuka vaksin, kemudian tekan tutup spuit sampai terdengan bunyi tanda klik

- Mendesinfeksikan daerah yang akan di suntik

- Membuka tutup spuit

h. Menyuntik pasien secara IN

i. Merapikan pasien & lingkungan

j. Memberitahu ibu bahwa prosedur tindakan telah selesai dilakukan

k. Memberi penyuluhan tentang efek samping dari pemberian vaksinasi

l. Mencatat tindakan pada status & KMS

m. Memberitahu pada orang tua pasien kapan jadwal kembali lagi untuk imunisasi berikutnya
n. Merapikan alat - alat

o. Perawat mencuci tangan & mengeringkannya

p. Melakukan tindakan dengan hati - hati

2.1.6 Reaksi pemberian

Bayi / balita yang telah mendapat imunisasi dasar hepatitis B Tiga kali sebelum

umur 1 tahun, pada umur 5 tahun 90,7 % diantaranya masih mempunyai teter antibiotic

hepatitis B protektif atau diatas ambang pencegahan (titer antibody anti HB sA9 > 10 mg

(mcg / ml) sehingga tidak diperlukan imunisasi ulangan pada 5 tahun. Setiap bayi/ balita

sebaiknya diperiksa titer anti - HbsA9 nya. Bila titer berada dibawah ambang pencegahan

atau negatif, dapat diberikan imunisasi ulangan. Namun, apabila pada umur 5 tahun bayi /

balita belum pernah mendapatkan imunisasi hepatitis B, berikan imunisasi hepatitis B tiga

kali

(Wahab A. Samik. 2002 hal 55)

2.2. Manajemen Asuhan Kebidanan

2.2.1 Pengkajian Data

Tanggal : Jam

Tempat :

Oleh :
A. Data Subyektif

1. Biodata

- Bayi

Nama :

Umur :

Tanggal Lahir :

Jenis kelamin :

Alamat :

- Orang tua

Nama :

Umur :

Pendidikan :

Agama :

Pekerjaan :

2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya yaitu imunisasi hepatitis B1

3. Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu mengatakan bayinya tidak menderita penyakit apapun seperti batuk, pilek atau panas.

4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan sehat sebelum kunjungan ini


5. Riwayat Kesehatan Psikososial budaya

a. Psikososial

Ibu sangat senang mendapatkan bayi yang baru saja dilahirkan dari rahimnya.

6. Riwayat Sosial Budaya

Didalam keluarga ibu merupakan budaya modern / tradisional (Ibu mengimunisasikan

bayinya ke petugas kesehatan berarti Ibu menganut budaya modern.

7. Pola Kebiasaan sehari hari

a. Nutrisi

Ibu mengatakan sejak lahir sampai sekarang bayinya hanya diberikan ASI.

b. Istirahat

Ibu mengatakan bayinya sering tidur, bangun bila ingin minum BAK & BAB

Tidur malam : + 11 jam

Tidur siang : + 2 jam

c. Personal Hygiene

Ibu mengatakan bayinya dimandikan 2 x sehari dengan air hangat, diganti popok setiap BAK

/ BAB atau basah. Diganti kasa tali pusat setiap kali habis mandi / bila basah kena air kencing

waktu tali pusat belum lepas.

d. Aktivitas

Ibu mengatakan bayinya hanya tidur, minum & menangis. Bayi nangis bila ingin minum,

BAB & BAK

e. Eliminasi
Ibu mengatakan bayinya hanya tidur BAK + 8 - 9 x / hari berwarna jernih agak kekuningan.

BAB + 4-5 /hari konsistensisnya lembek kuning

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

KU : Baik

Kesadaran : Composmentis
N : : 120 - 160 x / menit

S : : 365 - 370 C

RR : : 30 - 60 x / menit

2. Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi

Kepala : Bulat, simetris, tidak ada luka

Muka : Bulat, tidak pucat, warna kulit kemerahan

Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus

Hidung : Simetris, berlubang kanan dan kiri, tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung.

Mulut : Simetris, bibir warna merah muda, lidah bersih, tidak ada monoliasis, gusi timbul dan

berwarna merah muda.

Telinga : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada kelainan.

Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Dada : Simetris,tidak ada retraksi dinding dada, putting susu simetris.

Abdument : Tali pusat belum lepas, tidak ada kelainan


Genetalia : Tidak ada kelainan, kulit skrotum relatif berkerut, warna agak kecoklatan, testis turun dalam

skrotum

Ekstremitas : Simetris, tidak ada kelainan jumlah dari (polidaktil dan sindaktil)

b. Palpasi

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid & vena jugularis

Dada : Dada terangkat bersamaan waktu Bernafas

Abdoment : Tidak lambung, tidak ada nyeri tekan

Ekstrimitas : Tidak teraba panas

c. Auskultas

Tidak dilakukan

d. Perkusi

Tidak dilakukan

3. Pemeriksaan Tumbuh Kembang

a. Bahasa : Menangis

b. Motorik kasar : -

c. Motorik halus :

- Reflek menggenggam :+

- Reflek menghentak :+

- Mono reflek :+

- Sucking reflek :+

- Baby ski reflek :+

2.2.2 Identifikasi Diagnosa dan Masalah


Dx : Bayi. Usia.. hari / bulan dengan imunisasi hepatitis B1

Ds : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya

Do : KU : Baik

Kesadaran : Composmentis

N : n : 120 16 x / menit

S : n : 365 370C

RR : n : 30 60 x / menit

Ekstremitas : tidak terasa panas

2.2.3 Identifikasi masalah potensial

- Potensial terjadi bengkak

2.2.4 Identifikasi Kebutuhan Segera

2.2.5 Intervensi

Dx : Bayi. Usia. hari / bulan dengan imunisasi hepatitis B1

Tujuan : Memberikan kekebalan pada bayi terhadap penyakit hepatitis

H : + Bayi. mendapatkan imunisasi dan mau datang mengimunisasikan anaknya 4 minggu lagi.

+ Tidak terjadi efek samping

+ Ibu mengerti tujuan imunisasi dan mau datang mengimunisasikan anaknya 4 minggu lagi.

Intervensi

1. Lakukan informed consent


R/ Dengan melakukan informed consent ibu akan lebih kooperatif dan ada pertanggungjawaban

dalam tindakan

2. Lakukan persiapan alat dan obat

R/ Agar pengimunisasian berjalan dengan tepat

3. Lakukan pemberian vaksin hepatitis B1

R/ Kekebalan terhadap penyakit hepatitis

4. KIE tentang efek samping vaksin hepatitis B1

R/ Ibu tidak khawatir bila efek samping timbul pada bayinya

5. Lakukan pencatatan dalam KMS

R/ Menerapkan fungsi dependent

2.2.6 Implementasi

Tanggal : .

Jam : .

Dx : Bayi. umur. hari / bulan dengan imunisasi hepatitis B1

1. Melakukan informed consent agar ibu lebih kooperatif dan ada pertanggungjawaban suatu

tindakan

2. Melakukan persiapan alat dan obat

- Vaksin hepatitis dalam thermos es ( flacont uniject )

- Spuit disposible 2.5 cc

- Bengkok

- KMS
- Status bayi / balita

- Formulir tindakan

3. Melakukan pemberian vaksin hepatitis B1

a. Perawat mencuci tangan dan mengeringkannya

b. Melakukan anamnesa bayi dan melakukan penimbangan BB

c. Menenangkan pasien

d. Mengatur posisi pasien, meminta ibu untuk membantu memegang bayi, membaringkan

ditempat pemeriksaan

e. Menyiapkan spuit disposable

f. Mengambil vaksin dari dalam thermos es

g. Menutup kembali thermos

Flacon

Mendesinfeksi tutup flacon dengan kapas al kohol

Menghisap vaksin sesuai dengan dosis (0,5 cc)

Mengembalikan vaksin kedalam thermos es

Uniject

Membuka vaksin, kemudian tekan tutup spuit sampai terdengar bunyi tanda klik

Mendesinfeksi daerah yang akan disuntik

Membuka tutup spuit.

h. Menyuntik Pasien secara IN

i. Merapikan pasien & lingkungan

j. Memberitahukan Ibu bahwa prosedur tindakan telah selesai dilakukan.


k. Memberi penyuluhan tentang efek samping dari pemberian vaksinasi

l. Mencatat tindakan pada status & KMS

m. Memberitahu pada orang tua pasien kapan jadwal kembali lagi untuk imunisasi berikutnya.

n. Merapikan Alat

o. Perawat mencuci tangan & mengeringkannya

p. Melakukan tindakan dengan teliti & Hati

4. Memberikan KIE tantang efek samping dalam pemberian vaksin hepatitis 1 yaitu rasa sakit,

kemerahan, pembengkakan atau iritasi pada bekas suntikan biasanya sembuh + 2 hari jarang

sekali terjadi reaksi serius

5. Melakukan pencatatan dalam KMS, supaya Ibu mengetahui tanggal kembali & mengetahui

bayinya sudah diimunisasi.

2.2.7 Evaluasi

Sesuai dengan kriteria hasil


BAB III

TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian

Tanggal pengkajian : 15 Januari 2008 Jam : 08.30

Tempat : BPS Dilah Sobirin Amd. Keb

Oleh : Deasy Fitra Dewi

3.1.1 Data Subyektif

1. Biodata

A. Bayi

Nama : By H

Tanggal : 11 Januari 2008

Umur : 5 hari

Jenis Kelamin : Laki laki ( )

Anak ke :1

B. Orang Tua

Nama Ibu : NyN Nama suami : Tn S

Umur : 25 tahun Umur : 27 tahun

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Agama : Islam Agama : Islam

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Alamat : Asrikaton Alamat : Asrikaton


2. Keluahan Utama

Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya yaitu Imunisasi hepatitis

3. Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu mengatakan bayinya tidak menderita penyakit apapun seperti batuk, pilek atau panas.

4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan sehat sebelum berkejang

5. Riwayat Psikososial, Sosial Budaya

a. Psikososial

Ibu mengatakan senang mendapatkan bayi yang baru saja dilahirkan dari rahimnya

6. Riwayat Sosial Budaya

Di dalam keluarga Ibu merupakan penganut budaya modern karena ibu mengimunisasikan

bayinya ke petugas kesehatan.

7. Pola Kebiasaan Sehari-hari

a. Nutrisi

Ibu mengatakan sejak lahir sampai sekarang bayinya hanya diberikan ASI

b. Istirahat

Ibu mengatakan sering tidur, bangun bila ingin minum, BAK & BAB

Tidur malam : + 11 jam

Tidur siang : + 2 jam

c. Pola Personal Hygiene


Ibu mengatakan bayinya dimandikan 2 x sehari dengan air hangat, diganti popok setiap

BAK / BAB atau saat basah. Diganti kasa tali pusat setiap kali habis mandi waktu tali pusat

belum lepas.

d. Aktivitas

Ibu mengatakan bayinya hanya tidur, minum & menangis, bayinya nangis bila ingin BAB &

BAK

e. Eliminasi

Ibu mengatakan bayinya sering BAK + 8 9 x / hari. Berwarna agak jernih agak kekuningan

BAB + 4 5 x / hari konsistensi lembek, kuning.

3.1.2 Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

daan umum : Baik

adaran : Composmentis

: 120 x / menit

: 34 x / menit

: tidak dilakukan

2. Pemeriksaan Khusus

a. Inspeksi

: hitam, agak tipis, bersih, lurus.


: Bentuk, Simestris, tidak ada luka

: bulat, tidak pucat, warna kulit kemerahan

: simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus

: simetris, berlubang kanan & kiri, tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung

: Simestris, bibir, warna merah muda, lidah bersih, tidak ada monoliasis, gusi timbul &

berwarna merah muda

: simetris, tidak ada serumen, tidak ada kelainan

: simestris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

n payudara : simestris, tidak ada retraksi dinding dada, putting susu simestris

ent : tali pusat belum lepas, tidak ada kelainan

a : tidak kelainan, kulit skrotom relatif berkerut, warna agak kecoklatan, testis turun dalam

skrotum

itas : simetris, tidak ada kelainan jumlah jari (polidaktil & Sindaktil)

b. Palpasi

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid & vena jugularis

Dada : dada terangkat bersamaan waktu bernafas

Abdoment : tidak kembung, tidak ada nyeri tekan

c. Auskultasi

Tidak dilakukan

d. Perkusi

Tidak dilakukan

3. Pemeriksaan Tumbuh Kembang


a. Bahasa : Menangis

b. Motorik Kasar : -

c. Motorik Halus : -

- Reflex menggengam : +

- Reflex Menghentak : +

- Moro Reflex : +

- Sucking Reflex : +

- Baby Ski Reflex : +

3.2 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah

Dx : Byi H Usia S hari dengan Imunisasi Hepatitis B1

Ds : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya

Do : KU : Baik

Kesadaran : Composmentis

N : 120 x / menit

RR : 34 x/menit

Suhu :-

3.3 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera

3.5 Intervensi
Dx : By H Usia 5 hari dengan imunisasi hepatitis B1

Tujuan : Memberikan kekebalan pada bayi terhadap penyakit hepatitis

eria hasil : - Bayi H mendapatkan imunisasi tepat sesuai dengan dosis & benar

- Tidak terjadi efek samping

- Ibu mengerti tujuan imunisasi & mau datang mengimunisasikan anaknya 4 minggu lagi.

Intervensi

1. Lakukan informed consent

R/ Dengan melakukan informed consent ibu akan lebih kooperatif & ada pertanggung jawaban

dalam tindakan.

2. Lakukan persiapan alat & obat

R/ Agar pengimunisasi berjalan dengan tepat

3. Lakukan pemberian vaksin hepatitis B1

R/ Kekebalan terhadap penyakit hepatitis.

4. KIE tentang efek samping vaksin hepatitis B1

R/ Ibu tidak kwatir bila efek samping timbul pada bayi.

5. Lakukan pencatatan dalam KMS

R/ menerapkan fungsi dependent

3.6 Implementasi

Tanggal : 15 - 1 - 2008

Jam : 08.35 WIB

Dx : Bayi H umur 5 hari dengan imunisasi hepatitis B1


1. Melakukan informed conset agar ibu lebih kooperatif & ada pertanggung jawaban dalam

tindakan

2. Melakukan persiapan alat & Obat

- Vaksin hepatitis dalam thermos es (flacon, uniject)

- Spuit disposable 0,5 cc

- Bengkok

- KMS

- Status bayi

- Formulir tindakan

3. Melakukan pemberian vaksin hepatitis B1

- Mempersiapkan alat

- Membaca status bayi & KSM

- Menyiapkan spuit disposable

- Mengambil vaksin dari lemari es & membaca etiketnya

- Mendesinfeksi tutup flacon dengan kapas DTT

- Menghisap vakdin dengan dosin (0,5 cc)

- Memasukkan vaksin hepatitis dalam lemari es lagi

- Mengeluarkan gelembung udara bila ada udara - udara

- Mengatur posisi bayi meminta ibu untuk membantu memegangi bayi membaring bayi pada

tempat pemeriksaan
- Meletakkan Ibu jari & jari telunjuk pada posisi yang akan disuntik 1/3 paha bagian luar

dengan dikumpulkan/dijepit kulit pahanya serta melakukan desifeksi lokasi penyutikan

dengan kapas DTT

- Menyuntikan jarum (vaksin hepatitis) secara IM dengan 90 o dengan melakukan aspirasi

sebelumnya

- Memberitahukan Ibu bahwa proses sudah selesai dilakukan

- Merapikan alat.

4. Memberikan KIE tentang efek samping dalam pemberian vaksin hepatitis B1 yaitu rasa sakit,

kemerahan, pembengkakan atau iritasi pada bekas suntikan biasanya sembuh + 2 hari, jarang

sekali terjadi reaksi yang serius.

5. Melakukan pencatatatn dalam KMS, supaya Ibu mengetahui tanggal kembali & mengetahui

bayinya sudah diimunisasikan.

6. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk menerapkan fungsi independent, jam 11.35

WIB.

3.7 Evaluasi

pengkajian : 15 - 1 - 2008

: 8.40 WIB

: ByH Usia 5 hari dengan imunisasi hepatitis B1

: Ibu telah mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan.

: Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis
N : 120 x / menit

RR : 34 x/menit

S : tidak dilakukan

: - Imunisasi hepatitis B1 pada bayi H usia 5 hari telah diberikan

- Masalah teratasi

: - Ibu dipesan untuk kembali tanggal 14 - 2 - 2008 untuk mendapat imunisasi hepatitis B2,

DPT, Polio 2

- Ibu diperbolehkan pulang


BAB IV

PEMBAHASAN

Asuhan kebidanan dilapangan dapat berjalan seperti yang diharapkan penyusun, yakni

klien (ibu bayi) membawa buku KIA saat kunjungan ketenaga kesehatan tentang kondisi

kesehatan dan cara merawat bayi yang baik. Namun satu hal yang sepele yang biasanya

sering dilupakan yaitu tindakan mencuci tangan sebelum melakukan tindakan berikutnya. Hal

tersebut dikarenakan beberapa hal diantaranya :

- Banyaknya jumlah pengunjung (klien / pasien)

- Waktu yang mendesak

- Tempat cuci tangan (wastafel jauh dari ruangperiksa).


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap

suatu antigen, sehingga bila ia terpejan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit.

2. Tujuan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

- Poliomyelitis

- Campak

- Difteri

- Pertusis

- Tetanus

- TBC

- Hepatitis

3. Hepaitis B adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus.Hepatitis (HBV) yang menyerang

hati dan dapat mengakibatkan kerusakan dari sel hati.

5.2 Saran

Alangkah baiknya jika hal yang tampak sepele tidak diabaikan begitu saja karena kadang kala

suatu masalah timbul hanya karena hal yang sering kali dianggap remeh.

Você também pode gostar