Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
Imunisasi (PPI), maka setiap anak harus mendapatkan perlindungan terhadap 7 jenis penyakit
utama yaitu poliomyelitis, campak, difteri, portusis, tetanus, TBC, Hepatitis B (dengan
Reaksi imunisasi hepatitis B yang terjadi biasanya rasa sakit, kemerahan, bengkak atau iritasi
pada daerah penyuntikan mungkin disertai timbulnya rasa panas atau pembengkakan dan
Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan dasar sebanyak 3 kali
dengan jarak waktu 1 bulan antara suntikan 1 & 2 & 5 bulan antara suntikan 2 & 3. Imunisasi
Ruang lingkup masalah dalam laporan ini hanya pada Asuhan Kebidanan pada bayi
Metode penulisan gunakan dalam laporan Asuhan Kebidanan ini adalah melalui
metode kepustakaan dengan membaca literatur yang berkaitan dengan topik masalah. Praktek
langsung dengan memberikan pelayanan dan pendekatan pada pasien di ruang imunisasi.
Status kesehatan/ catatan medik pasien, KMS, serta bimbingan dari pembimbing ruangan dan
pendidikan.
1.5 Pelaksanaan
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Definisi
a. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
antigen, sehingga bila kalau ia terpejan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit.
c. Imunisasi hepatitis B adalah suatu upaya pencegahan penyakit agar anak terhindar dari
penyak it hepatitis.
d. Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus Hepatitis B (HBV) yang menye
(Markum.1997)
2.1.3 Etiologi
Penyebabnya adalah virus hepatitis B yang sampai sekarang belum dapat dibinasakan.
2.1.4 Jenis jenis vaksin hepatitis B
b. Vaksin rekomendasi
Kedua vaksi ini aman dan imunogenik walaupun diberikan pada saat lahir karena anti bodi
1. Persiapkan alat
c. Bengkok
d. KMS
f. Formulir tindakan
2. Persiapan Pasien
3. Langkah - langkah
c. Menenangnkan Pasien
d. Mengatur posisi pasien, meminta Ibu untuk membantu memegang bayi, membaringkan
ditempat pemeriksaan
Flacon
Uniject
- Membuka vaksin, kemudian tekan tutup spuit sampai terdengan bunyi tanda klik
m. Memberitahu pada orang tua pasien kapan jadwal kembali lagi untuk imunisasi berikutnya
n. Merapikan alat - alat
Bayi / balita yang telah mendapat imunisasi dasar hepatitis B Tiga kali sebelum
umur 1 tahun, pada umur 5 tahun 90,7 % diantaranya masih mempunyai teter antibiotic
hepatitis B protektif atau diatas ambang pencegahan (titer antibody anti HB sA9 > 10 mg
(mcg / ml) sehingga tidak diperlukan imunisasi ulangan pada 5 tahun. Setiap bayi/ balita
sebaiknya diperiksa titer anti - HbsA9 nya. Bila titer berada dibawah ambang pencegahan
atau negatif, dapat diberikan imunisasi ulangan. Namun, apabila pada umur 5 tahun bayi /
balita belum pernah mendapatkan imunisasi hepatitis B, berikan imunisasi hepatitis B tiga
kali
Tanggal : Jam
Tempat :
Oleh :
A. Data Subyektif
1. Biodata
- Bayi
Nama :
Umur :
Tanggal Lahir :
Jenis kelamin :
Alamat :
- Orang tua
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Agama :
Pekerjaan :
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayinya tidak menderita penyakit apapun seperti batuk, pilek atau panas.
a. Psikososial
Ibu sangat senang mendapatkan bayi yang baru saja dilahirkan dari rahimnya.
a. Nutrisi
Ibu mengatakan sejak lahir sampai sekarang bayinya hanya diberikan ASI.
b. Istirahat
Ibu mengatakan bayinya sering tidur, bangun bila ingin minum BAK & BAB
c. Personal Hygiene
Ibu mengatakan bayinya dimandikan 2 x sehari dengan air hangat, diganti popok setiap BAK
/ BAB atau basah. Diganti kasa tali pusat setiap kali habis mandi / bila basah kena air kencing
d. Aktivitas
Ibu mengatakan bayinya hanya tidur, minum & menangis. Bayi nangis bila ingin minum,
e. Eliminasi
Ibu mengatakan bayinya hanya tidur BAK + 8 - 9 x / hari berwarna jernih agak kekuningan.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
N : : 120 - 160 x / menit
S : : 365 - 370 C
RR : : 30 - 60 x / menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Hidung : Simetris, berlubang kanan dan kiri, tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung.
Mulut : Simetris, bibir warna merah muda, lidah bersih, tidak ada monoliasis, gusi timbul dan
skrotum
Ekstremitas : Simetris, tidak ada kelainan jumlah dari (polidaktil dan sindaktil)
b. Palpasi
c. Auskultas
Tidak dilakukan
d. Perkusi
Tidak dilakukan
a. Bahasa : Menangis
b. Motorik kasar : -
c. Motorik halus :
- Reflek menggenggam :+
- Reflek menghentak :+
- Mono reflek :+
- Sucking reflek :+
Do : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
N : n : 120 16 x / menit
S : n : 365 370C
RR : n : 30 60 x / menit
2.2.5 Intervensi
H : + Bayi. mendapatkan imunisasi dan mau datang mengimunisasikan anaknya 4 minggu lagi.
+ Ibu mengerti tujuan imunisasi dan mau datang mengimunisasikan anaknya 4 minggu lagi.
Intervensi
dalam tindakan
2.2.6 Implementasi
Tanggal : .
Jam : .
1. Melakukan informed consent agar ibu lebih kooperatif dan ada pertanggungjawaban suatu
tindakan
- Bengkok
- KMS
- Status bayi / balita
- Formulir tindakan
c. Menenangkan pasien
d. Mengatur posisi pasien, meminta ibu untuk membantu memegang bayi, membaringkan
ditempat pemeriksaan
Flacon
Uniject
Membuka vaksin, kemudian tekan tutup spuit sampai terdengar bunyi tanda klik
m. Memberitahu pada orang tua pasien kapan jadwal kembali lagi untuk imunisasi berikutnya.
n. Merapikan Alat
4. Memberikan KIE tantang efek samping dalam pemberian vaksin hepatitis 1 yaitu rasa sakit,
kemerahan, pembengkakan atau iritasi pada bekas suntikan biasanya sembuh + 2 hari jarang
5. Melakukan pencatatan dalam KMS, supaya Ibu mengetahui tanggal kembali & mengetahui
2.2.7 Evaluasi
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
1. Biodata
A. Bayi
Nama : By H
Umur : 5 hari
Anak ke :1
B. Orang Tua
Ibu mengatakan bayinya tidak menderita penyakit apapun seperti batuk, pilek atau panas.
a. Psikososial
Ibu mengatakan senang mendapatkan bayi yang baru saja dilahirkan dari rahimnya
Di dalam keluarga Ibu merupakan penganut budaya modern karena ibu mengimunisasikan
a. Nutrisi
Ibu mengatakan sejak lahir sampai sekarang bayinya hanya diberikan ASI
b. Istirahat
Ibu mengatakan sering tidur, bangun bila ingin minum, BAK & BAB
BAK / BAB atau saat basah. Diganti kasa tali pusat setiap kali habis mandi waktu tali pusat
belum lepas.
d. Aktivitas
Ibu mengatakan bayinya hanya tidur, minum & menangis, bayinya nangis bila ingin BAB &
BAK
e. Eliminasi
Ibu mengatakan bayinya sering BAK + 8 9 x / hari. Berwarna agak jernih agak kekuningan
1. Pemeriksaan Umum
adaran : Composmentis
: 120 x / menit
: 34 x / menit
: tidak dilakukan
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
: simetris, berlubang kanan & kiri, tidak ada secret, tidak ada pernafasan cuping hidung
: Simestris, bibir, warna merah muda, lidah bersih, tidak ada monoliasis, gusi timbul &
n payudara : simestris, tidak ada retraksi dinding dada, putting susu simestris
a : tidak kelainan, kulit skrotom relatif berkerut, warna agak kecoklatan, testis turun dalam
skrotum
itas : simetris, tidak ada kelainan jumlah jari (polidaktil & Sindaktil)
b. Palpasi
c. Auskultasi
Tidak dilakukan
d. Perkusi
Tidak dilakukan
b. Motorik Kasar : -
c. Motorik Halus : -
- Reflex menggengam : +
- Reflex Menghentak : +
- Moro Reflex : +
- Sucking Reflex : +
Do : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
N : 120 x / menit
RR : 34 x/menit
Suhu :-
3.5 Intervensi
Dx : By H Usia 5 hari dengan imunisasi hepatitis B1
eria hasil : - Bayi H mendapatkan imunisasi tepat sesuai dengan dosis & benar
- Ibu mengerti tujuan imunisasi & mau datang mengimunisasikan anaknya 4 minggu lagi.
Intervensi
R/ Dengan melakukan informed consent ibu akan lebih kooperatif & ada pertanggung jawaban
dalam tindakan.
3.6 Implementasi
Tanggal : 15 - 1 - 2008
tindakan
- Bengkok
- KMS
- Status bayi
- Formulir tindakan
- Mempersiapkan alat
- Mengatur posisi bayi meminta ibu untuk membantu memegangi bayi membaring bayi pada
tempat pemeriksaan
- Meletakkan Ibu jari & jari telunjuk pada posisi yang akan disuntik 1/3 paha bagian luar
sebelumnya
- Merapikan alat.
4. Memberikan KIE tentang efek samping dalam pemberian vaksin hepatitis B1 yaitu rasa sakit,
kemerahan, pembengkakan atau iritasi pada bekas suntikan biasanya sembuh + 2 hari, jarang
5. Melakukan pencatatatn dalam KMS, supaya Ibu mengetahui tanggal kembali & mengetahui
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk menerapkan fungsi independent, jam 11.35
WIB.
3.7 Evaluasi
pengkajian : 15 - 1 - 2008
: 8.40 WIB
Kesadaran : Composmentis
N : 120 x / menit
RR : 34 x/menit
S : tidak dilakukan
- Masalah teratasi
: - Ibu dipesan untuk kembali tanggal 14 - 2 - 2008 untuk mendapat imunisasi hepatitis B2,
DPT, Polio 2
PEMBAHASAN
Asuhan kebidanan dilapangan dapat berjalan seperti yang diharapkan penyusun, yakni
klien (ibu bayi) membawa buku KIA saat kunjungan ketenaga kesehatan tentang kondisi
kesehatan dan cara merawat bayi yang baik. Namun satu hal yang sepele yang biasanya
sering dilupakan yaitu tindakan mencuci tangan sebelum melakukan tindakan berikutnya. Hal
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
suatu antigen, sehingga bila ia terpejan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit.
- Poliomyelitis
- Campak
- Difteri
- Pertusis
- Tetanus
- TBC
- Hepatitis
3. Hepaitis B adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus.Hepatitis (HBV) yang menyerang
5.2 Saran
Alangkah baiknya jika hal yang tampak sepele tidak diabaikan begitu saja karena kadang kala
suatu masalah timbul hanya karena hal yang sering kali dianggap remeh.