Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
UNIVERSITAS INDONESIA
Y O Y O
NPM 1606943800
LEMBAR PERSETUJUAN
1 Universitas Indonesia
2
Universitas Indonesia
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan izinNya laporan hasil analisis situasi masalah penyakit DBD di Kota
Cimahi tahun 2015 dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah
dijadwalkan.
Kegiatan analisis situasi ini merupakan bagian awal dari rangkaian
kegiatan praktek lapangan bagi mahasiswa Field Epidemiology Training Programs
(FETP) Universitas Indonesia. Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini
belum sempurna dan masih banyak kekurangan baik dari aspek metodologi
maupun ketajaman analisis, karena itu kami selalu membuka diri untuk menerima
saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak.
Menyadari kekurangan kami sebagai peserta didik yang sedang dalam
tahap pembelajaran, sehingga dalam pelaksanaan analisis situasi ini selalu
mendapat arahan baik dari para pembimbing maupun dari unsur Dinas Kesehatan
Kota Cimahi, karena itu izinkan kami untuk menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam pelaksanaan
kegiatan dan penyusunan laporan ini masing-masing sebagai berikut :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi beserta jajarannya yang telah
mengizinkan dan menerima kami untuk melaksanakan kegiatan ini di
wilayahnya.
2. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Cimahi beserta staf yang telah
memberikan arahan teknis di lapangan.
3. Bapak Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc. selaku Pembimbing Akademik
sekaligus penanggung jawab mata kuliah Analisis Situasi
4. Bapak Rusli, SKM, M.Epid. selaku Pembimbing Lapangan
5. Pengelola Program Pengendalian DBD baik di Dinas Kesehatan maupun di
Puskesmas se-Kota Cimahi.
6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Semoga laporan hasil kegiatan analisis situasi masalah penyakit DBD di
Kota Cimahi tahun 2015 ini dapat bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Kota Cimahi,
masyarakat, dan untuk kepentingan akademik dan penelitian.
Penulis.
Universitas Indonesia
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GRAFIK................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................1
1.2. Tujuan................................................................................................4
1.3. Manfaat..............................................................................................5
BAB II TEORI PENUNJANG................................................................................6
2.1. Pengertian dan Tujuan Analisis Situasi.............................................6
2.2. Alasan Melakukan Analisis Situasi...................................................7
2.3. Analisis Situasi dalam Siklus Perencanaan.....................................10
2.4. Ruang Lingkup Analisis Situasi......................................................11
2.5. Langkah-Langkah Analisis Situasi..................................................12
2.6. Kriteria Menentukan Prioritas.........................................................15
2.7. Metode Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan............................19
2.8. Epidemiologi DBD..........................................................................21
2.9. Faktor Risiko Lingkungan...............................................................26
2.10. Ukuran Epidemiologi......................................................................27
2.11. Surveilans Kasus.............................................................................28
2.12. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD.................................30
2.13. Penyelidikan Epidemiologi.............................................................32
2.14. Penanggulangan Fakus....................................................................34
2.15. Pengendalian Sebelum Musim Penularan.......................................34
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL...................36
3.1. Kerangka Konsep............................................................................36
Universitas Indonesia
5
Universitas Indonesia
6
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1. Definisi Operasional Variabel..............................................................
Y
Tabel 5. 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kecamatan dan Kelurahan di
Kota Cimahi Tahun 2015...............................................................
Tabel 5. 2. Jumlah Sekolah dan Siswa di Kota Cimahi Tahun 2015.....................
Tabel 5. 3. Indeks Pembangunan Manusia Kota Cimahi Tahun 2015..................
Tabel 5. 4. Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kota Cimahi Tahun
2015................................................................................................
Tabel 5. 5. Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk di Kota Cimahi
Tahun 2015.....................................................................................
Tabel 5. 6. Distribusi Kasus DBD Berdasarkan Kecamatan/Puskesmas di
Kota Cimahi Tahun 2013 2015...................................................
Universitas Indonesia
7
DAFTAR GRAFIK
Universitas Indonesia
8
DAFTAR GAMBA
Gambar 2. 1. Langkah-Langkah Perencanaan................ Error! Bookmark not
defined.
Y
Gambar 3. 1. Kerangka Konsep Analisis Situasi Penyakit BDB di Kota
Cimahi Tahun 2015.................... Error! Bookmark not defined.
Universitas Indonesia
9
DAFTAR LAMPIRAN
Universitas Indonesia
1
BAB I
PENDAHULUAN
Universitas Indonesia
2
apa saja yang perlu segera ditanggulangi berdasarkan skala prioritas dengan
mempertimbangan urgensi dari masalah kesehatan yang ada, besarnya
dampak yang dapat ditimbulkan jika tidak ditanggulangi, dan seberapa besar
manfaat yang diperoleh jika program penanggulangan dilaksanakan saat ini
dan dimasa yang akan datang.
Analisis situasi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan di
lapangan dalam menentukan permasalah kesehatan dan memprioritaskan
masalah yang ada di lapangan dengan menggunakan pendekatan dan cara
tertentu.
Analisis situasi adalah suatu asesmen kondisi atau situasi kesehatan
suatu wilayah atau institusi kesehatan tertentu yang diperlukan guna proses
lebih lanjut. Pada suatu siklus manajemen kesehatan analisis situasi adalah
proses awal dari siklus sebelum penentuan prioritas masalah dan tujuan,
penyusunan rencana dan monitoring evaluasi.
Analisis situasi dilakukan dengan menggunakan informasi dari sistem
informasi yang sudah ada dan memanfaatkan data-data yang diperkirakan
sudah cukup mewakili untuk suatu daerah. Diusahakan data dan informasi
bersifat kuantitatif tanpa mengesampingkan data yang bersifat kualitatif. Data
dapat diperoleh dari beberapa sumber, baik dari sektor kesehatan maupun
sektor lain. Pendekatan dengan model seperti konsep determinan derajat
kesehatan oleh Hendrik L. Blum serta konsep epidemiologi dapat digunakan
dalam melakukan analisis berbagai faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan.
Analisis situasi merupakan bagian dari problem solving cycle dan atau
merupakan bagian dari siklus perencanaan. Suatu proses perencanaan atau
problem solving cycle memerlukan langkah-langkah yang berkesinambungan
yang meliputi analisis situasi, perumusan masalah secara spesifik, penentuan
prioritas masalah, penentuan tujuan, memilih alternatif terbaik, menguraikan
alternatif terbaik menjadi rencana operasional dan melaksanakan rencana
kegiatan. Dalam konteks pelaksanaan analisis situasi masalah kesehatan
sebagai bagian dari tugas lapangan yang berkelanjutan, maka kegiatan
Universitas Indonesia
3
Universitas Indonesia
4
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Menganalisis situasi masalah penyakit menular di Kota Cimahi Tahun
2015.
1.2.2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan situasi penyakit menular di Kota Cimahi Tahun
2015
b. Mengidentifikasi masalah penyakit menular di Kota Cimahi
Tahun 2015
c. Menentukan prioritas masalah penyakit menular di Kota Cimahi
Tahun 2015
Universitas Indonesia
5
1.3. Manfaat
1.3.1. Masyarakat
Menyediakan informasi tentang masalah kesehatan khususnya
penyakit menular yang ada dilingkungannya.
1.3.2. Dinas Kesehatan Kota Cimahi
Menjadi bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Cimahi dalam
menyusun rencana program penanggulangan masalah kesehatan
khususnya masalah penyakit menular.
1.3.3. Mahasiswa
Sebagai bahan pembelajaran dalam melakukan analisis situasi masalah
kesehatan khususnya penyakit menular dan sebagai bahan
pertimbangan dalam melakukan penelitian kesehatan khususnya di
wilayah Kota Cimahi.
Universitas Indonesia
6
BAB II
TEORI PENUNJANG
Universitas Indonesia
7
Universitas Indonesia
8
Universitas Indonesia
9
Universitas Indonesia
10
Universitas Indonesia
11
Universitas Indonesia
12
Universitas Indonesia
13
Universitas Indonesia
14
Universitas Indonesia
15
Universitas Indonesia
16
Universitas Indonesia
17
Universitas Indonesia
18
Universitas Indonesia
19
Universitas Indonesia
20
Universitas Indonesia
21
Universitas Indonesia
22
Universitas Indonesia
23
Universitas Indonesia
24
Universitas Indonesia
25
Universitas Indonesia
26
Universitas Indonesia
27
Jumlah kematian
CFR= x 100
Jumlah kasus
c. Attack Rate
Ukuran epidemiologi pada waktu terjadi KLB, untuk menghitung
kasus pada populasi berisiko di wilayah dan waktu tertentu.
Jumlah kasus
AR= xkonstanta
Jumlah populasi berisiko pada waktu KLB
Universitas Indonesia
28
Universitas Indonesia
29
Universitas Indonesia
30
Universitas Indonesia
31
Universitas Indonesia
32
Universitas Indonesia
33
Universitas Indonesia
34
Universitas Indonesia
35
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
Universitas Indonesia
36
Universitas Indonesia
37
Universitas Indonesia
38
BAB IV
METODE ANALISIS
1 Desain Analisis
Desain yang digunakan dalam analisis situasi penyakit menular di
Kota Cimahi tahun 2015 adalah studi deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Sedangkan untuk menjelaskan kondisi yang ditemukan pada
metode atau pendekatan kuantitatif maka perlu adanya informasi lain yang
diperoleh melalui pendekatan kualitatif.
Universitas Indonesia
39
Universitas Indonesia
40
Problem Tree
Metode Hanlon
Identifik
P
Penyebab Masalah
Universitas Indonesia
41
BAB V
HASIL ANALISIS SITUASI
Universitas Indonesia
42
Universitas Indonesia
43
Perempuan Laki-Laki
50% 50%
Universitas Indonesia
44
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Laki-Laki Perempuan
Universitas Indonesia
45
Universitas Indonesia
46
120
100
80
% 60
40
20
0
APK APM APS
7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24
Universitas Indonesia
47
Universitas Indonesia
48
Universitas Indonesia
49
Jumlah Fasyankes
No Kecamatan Puskesma
Rumah Sakit Pustu Posyandu
s
1 Cimahi Utara 1 4 1 110
2 Cimahi Tengah 2 3 2 142
3 Cimahi Selatan 3 6 1 136
Jumlah 6 13 4 388
No Standar Kondisi
Jenis Tenaga Keterangan
2014 2015* 2019 2015
1 Dokter Spesialis 10 10,2 11 39,5 Sesuai
2 Dokter Umum 40 41 45 51,3 Sesuai
3 Dokter Gigi 12 12,2 13 15,7 Sesuai
4 Perawat 158 162,4 180 207,7 Sesuai
5 Bidan 100 104 120 108,3 Sesuai
Universitas Indonesia
50
Keterangan : *) : Estimasi
Sumber : (Dinas Kesehatan Kota Cimahi, 2016)
Tabel 5.3. menunjukan bahwa 4 jenis tenaga kesehatan belum sesuai
dengan standar rasio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk. Rasio jenis
tenaga kesehatan yang paling rendah adalah tenaga kesehatan masyarakat dan
sanitarian.
Petugas pengelola program DBD di Kota Cimahi terdiri atas berbagai
macam latar belakang pendidikan bidang kesehatan antara lain : sanitarian,
perawat, dan kesehatan masyarakat. Pengelola program DBD baik di Dinas
Kesehatan Kota Cimahi maupun di puskesmas juga merupakan pengelola
lebih dari satu program selain DBD seperti sebagai petugas surveilans,
pengelola program kesehatan haji, dan program pengendalian penyakit
lainnya. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya jumlah tenaga dibandingkan
dengan jumlah program atau kegiatan yang harus ditangani.
Universitas Indonesia
51
5 Cimahi Tengah 94 41 42
6 Cigugur Tengah 145 53 112
7 Padsuka 50 45 117
Cumahi Tengah 289 139 271
8 Cimahi Selatan 64 24 32
9 Cibeber 59 7 14
10 Cibeureum 56 59 81
11 Leuwigajah 50 61 66
12 Melong Asih 62 12 20
13 Melong Tengah 49 12 41
Cimahi Selatan 340 175 254
Kota Cimahi 957 514 792
Insiden/100.000 171,4 88,8 135,5
Sumber : (Dinas Kesehatan Kota Cimahi, 2016)
Tabel 5.4. di atas menunjukan bahwa Kota Cimahi merupakan
wilayah endemis DBD baik ditingkat Kecamatan maupun Puskesmas
yang ditunjukan dengan adanya kasus dalam 3 tahun terakhir secara
terus menerus.
Grafik 5. 4. Proporsi Kasus DBD Berdasarkan Jenis Kelamin
di Kota Cimahi Tahun 2015
Perempuan Laki-Laki
48% 52%
Universitas Indonesia
52
8% 4%
12% <1 thn
1 4 thn
5 14 thn
38%
15 44 thn
37%
> 44 thn
120 108
100
10096 88
80
67
60
60 53 56 50
Jumlah Kasus 42
40 35 37
20
i
ei
li
r
et
ar
be
be
Ju
M
ar
nu
em
em
M
Ja
pt
op
Se
Universitas Indonesia
53
100 85.7
50.7 48.6
Insiden DBD 50
0
120.2 131.0 120.6 135.0
m
ki
ka
ra
h
ga
ali
eu
a
u
Ut
as
n
irk
ur
Te
hi
be
s
Pa
Pa
ma
g
Ci
n
Ci
elo
M
Puskesmas
6
5.0
5
4
3
2 1.7 1.5
CFR (%) 1.2
0.9 0.6
1
0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
ra
ka
ah
h
jah
r
p
be
ga
eu
ta
ng
su
iga
be
en
ur
U
Te
da
Ci
uw
te
iT
i
Pa
ah
Ci
ng
ah
Le
m
elo
m
Ci
Ci
Universitas Indonesia
54
5.4.2. Malaria
Jumlah kasus malaria di Kota Cimahi tahun 2015 sebanyak 8
kasus (API = 0,01) yang ditemukan di rumah sakit. Dari hasil
pemeriksaan sediaan darah hasilnya 100% positif malaria. Semua
kasus malaria yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki. Dari 8 kasus
yang ditemukan tidak ada kematian (CFR 0%). Jumlah kasus malaria
pada tahun 2014 sebanyak 22 kasus.
Secara nasional API pada tahun 2015 sebesar 0,85/1.000
penduduk berisiko, sedangkan Propinsi Jawa Barat sebesar 0,54/1,000
penduduk. Indikator Renstra Kemenkes tahun 2015 adalah API
<1/1.000 penduduk berisiko.
25 22
20
15
Jumlah Kasus
10 8
5
0
0
2013 2014 2015
Tahun
5.4.3. TB Paru
Jumlah kasus TB di Kota Cimahi tahun 2015 sebanyak 1.312
kasus dengan prevalensi 224/100.000 penduduk, 467 kasus
Universitas Indonesia
55
50
0
2013 2014 2015
Tahun
Universitas Indonesia
56
70 66
59
60 55 58 58
54
50
39 36
40 32
29
30
Jumlah Kasus 18
20 14 11
10
0
m
ki
ka
ra
h
ga
ali
eu
a
u
Ut
as
irk
n
ur
Te
hi
be
s
Pa
Pa
ma
ng
Ci
Ci
elo
M
Puskesmas
Perempuan Laki-Laki
51% 49%
Universitas Indonesia
57
60 52
50 43 40
40 35
31
Jumlah Kasus 30
20
10
0
0
2013 2014 2015
Tahun
HIV AIDS
Universitas Indonesia
58
16
13.9
14
12
10 8.6
CFR (%) 8
6
4
2
0
0
2013 2014 2015
Tahun
Perempuan
27%
Laki-Laki
73%
Universitas Indonesia
59
5% 8%
1%
9%
<5 thn
5-14 thn
15-19 thn
20-24 thn
19% 25-49 thn
>49 thn
57%
5.4.5. Diare
Universitas Indonesia
60
Grafik 5. 17. Insiden Diare per 1.000 Penduduk di Kota Cimahi Tahun
2013 - 2015
40
37.6
38
36
34
32 30.4 30.3
Kasus/1.000 penduduk 30
28
26
24
22
20
2013 2014 2015
Tahun
1800 1696
1600 1422
1340
1400 1219
1166 1169
1200 1050
1000 899 875
720 770
800 626 664
Jumlah Kasus 600
400
200
0
m
ki
ra
ka
h
ga
ali
eu
a
u
Ut
as
irk
n
ur
Te
hi
be
s
Pa
Pa
ma
ng
Ci
Ci
elo
M
Puskesmas
Universitas Indonesia
61
Laki-Laki
Perempuan
48%
52%
5.4.6. Difteri
Tahun 2015 terdapat 1 kasus difteri di Kota Cimahi yaitu di
wilayah kerja Puskesmas Cipageran yang merupakan KLB. Jumlah
tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2013
(3 kasus) dan tahun 2014 (2 kasus).
5.4.7. Campak
Universitas Indonesia
62
60
49
50
40 37
34
Jumlah Kasus 30
20
10
0
2013 2014 2015
Tahun
16
14
14
12
10
10
8 7 7
6 5
Jumlah Kasus
4
2 2
2 1 1
0
0 0 0 0
m
ki
ka
ra
h
ga
ali
eu
a
u
Ut
as
irk
n
ur
Te
hi
be
s
Pa
Pa
ma
ng
Ci
Ci
elo
M
Puskesmas
Universitas Indonesia
63
Laki-Laki
43%
Perempuan
57%
Universitas Indonesia
64
BAB VI
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Universitas Indonesia
65
Universitas Indonesia
66
Rating (BPR) dan Nilai Prioritas Total/Overall Priority Rating (OPR) sebagai
berikut :
BPR = (A+B)xC
OPR = (A+B)xCxD
Universitas Indonesia
67
BAB VII
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
7.2. Saran
Universitas Indonesia
68
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Cimahi. (2015). Cimahi Dalam Angka 2015. Cimahi:
Badan Pusat Statistik Kota Cimahi.
Badan Pusat Statistik Kota Cimahi. (2015). Statistik Daerah Kota Cimahi 2015.
Cimahi: Badan Pusat Statistik Kota Cimahi.
Badan Pusat Statistik Kota Cimahi. (2016, Oktober 25). Berita Resmi Statistik,
Angka Kemiskinan Kota Cimahi 2015: Badan Pusat Statistik Kota
Cimahi. Hentet Februari 14, 2017 fra Badan Pusat Statistik Kota Cimahi:
https://cimahikota.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kota Cimahi. (2016, Oktober 25). Berita Resmi Statistik,
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Cimahi: Badan Pusat
Statistik Kota Cimahi. Hentet Februari 14, 2017 fra Badan Pusat Statistik
Kota Cimahi: https://cimahikota.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kota Cimahi. (2016). Cimahi Dalam Angka 2016. Cimahi:
Badan Pusat Statistik Kota Cimahi.
Badan Pusat Statistik Kota Cimahi. (2016). Statistik Daerah Kota Cimahi 2016.
Cimahi: Badan Pusat Statistik Kota Cimahi.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. (2016). Jawa Barat dalam Angka
2016. Bandung: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. (n.d.). Pendidikan: Badan Pusat
Statistik Provinsi Jawa Barat. Hentet Februari 14, 2017 fra Badan Pusat
Statistik Provinsi Jawa Barat: https://jabar.bps.go.id
Chataro, R., & Tumisiime, P. (2004). Planning and Implementation of District
Health Services. I District Health Management Team Training Modules.
Brazzaville: WHO Regional Office for Africa.
David, M., & Bamford, L. (1998). a Guide for Health Districts in South Afrika :
How to Conduct a Rapdi Situation Analysis. Durban: Health System Trust.
Dinas Kesehatan Kota Cimahi. (2016). Profil Kesehatan Kota Cimahi Tahun
2015. Cimahi: Dinas Kesehatan Kota Cimahi.
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Modul Pengendalian Demam Berdarah
Dengue. Jakarta: Ditjen PP dan PL Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Pedoman Pengendalian Demam Berdarah
Dengue di Indonesia. Jakarta: Ditjen PP dan PL Kemenkes RI.
Petatematikindo. (2016, Januari 30). Administrasi Kota Cimahi: Designmap Peta
Tematik Indonesia. Hentet Februari 2, 2017 fra Designmap Peta Tematik
Indonesia: https://petatematikindo.wordpress.com
Rajan, D. (2016). Strategizing National Health in the 21st Century : a Handbook. I
G. Schmets, R. D., & S. Kadandale, Chapter 3. Situation Analysis of the
Health Sector. Geneva: World Health Organization.
Symond, D. (2013, Maret - September). Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan
dan Prioritas Jenis Intervensi Kegiatan dalam Pelayanan Kesehatan di
Suatu Wilayah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 7 No 2.
Terwindt, F., Rajan, D., & Soucat, A. (2016). Chapter 4. Priority Setting for
National Health Policies, Strategies and Plans. I G. Schmets, D. Rajan, &
Universitas Indonesia
69
Universitas Indonesia
70
Universitas Indonesia