Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Salah satu yang menjadikan alasan, mengapa ikan hias bisa menjadi
sumber penghasilan yang menggiurkan? Jawabannya adalah karena
usaha budidaya ikan hias tidak membutuhkan lahan yang luas, tidak
harus dimulai dengan modal yang besar, dan yang terpenting
adalah dapat dilakukan oleh siapa saja.
1
3. Ikan Platy (Xiphophorus maculatus Platy)
Induk Jantan
Induk Betina
2
B. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemeliharaan
1. Air
- Air yang diperlukan adalah air yang cukup mengandung
Oksigen (O2) dan jernih.
4
akan digunakan harus didiamkan terlebih dahulu dan
diendapkan selama 12-24 jam sebelum dipakai. Ini bertujuan
agar kandungan oksigen terlarutnya cukup dan gas-gas yang
ada di dalam air hilang. Kemudia, untuk menyesuaikan PH
dapat dilakukan dengan memberikan kapur pertanian atau
kapur bordo dengan dosis secukupnya bila terlalu asam atau
basa.
- Air yang digunakan akan mengalami penurunan kualitas.
Seperti air menjadi kotor akibat sisa pakan dan kotoran ikan.
Oleh karena itu di butuhkan pembersih air (penyiponan).
Caranya dengan membuka pipa pembuangan atau
menyedotnya. Air yang dibuang maksimal bagiannya.
Setelah itu diisi kembali dengan air yang sudah diendapkan
sebelumnya.
Pakan untuk ikan hias biasanya pakan alami dan pakan buatan.
Jenis pakan alami yang biasa diberikan yaitu infusoria, kutu air,
jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, dan ikan kecil.
Untuk pakan buatan pada umumnya berbentuk pellet yang
kadar proteinnya dapat diatur sesuai kebutuhan pertumbuhan
ikan.
5
5. Memilih Calon Indukan Ikan Hias
1. Teknik pemijahan
6
Ikan hias yang tidak bisa memijah sendiri atau secara alami dapat
diperlakukan dengan cara menyuntikkan hormone perangsang
(induced spawning) agar dapat memijah sendiri baik secara alami
atau melalui pengurutan (stripping).
2. Perawatan benih
7
Lama waktu telur menetas tergantung pada masing-masing jenis
ikannya. Biasanya telur akan menetas setelah 24 jam dan menjadi
larva. Proses penetasan (inkubasi) telur dapat dilakukan di
akuarium, kolam permanen, corong dan hampa.
Di saat larva berubah menjadi ukuran benih dan mulai besar, maka
pakan yang diberikan juga berubah. Pakan yang biasanya diberikan
berupa kutu air, jentik nyamuk, cacing sutera, serangga, kodok, ikan
kecil dan pellet. Pemberian pakan harus disesuaikan, karena jika
tidak akan berpengaruh juga terhadap kualitas air. Apabila
pemberian pakan berlebihan akan mengakibatkan kekurangan
oksigen dalam air dan keracunan.
8
Ikan yang terawat akan mengalami pertumbuhan dengan baik.
Namun biasanya ada yang tidak seragam, ada yang besar dibanding
yang lain dan ada yang kecil. Untuk itu diperlukan penyortiran
berdasarkan ukuran agar pertumbuhannya seragam.
9
Untuk memasarkan ikan hias kita bisa langsung menjualnya sendiri
ke konsumen atau menggunakan jasa pengepul yang biasanya
sudah mempunyai jaringan yang luas. Untuk memaksimalkan
pemasaran para pembudidaya harus bisa membuka jaringan yang
luas agar mendapat konsumen yang tetap.
7. PENUTUP
Budidaya ikan live bearer ini sangat mudah dan mempunyai tingkat
keberhasilan yang tinggi. Untuk satu pasang ikan dapat
menghasilkan 50 sampai 100 ekor ikan untuk satu kali pemijahan,
dengan harga perekor Rp. 25,-sampai Rp. 75,-. Jenis ikan ini juga
merupakan ikan hias yang dapat di eksport misalnya: ikan Guppy.
Dengan teknik pemeliharaan yang tepat dan ketekunan yang tinggi
akan didapat hasil dengan warna yang sangat indah.Pembudidaya
dianjurkan mempunyai pengepul tetap yang siap menampung hasil
budidaya mereka. Yang terpenting para pembudidaya harus aktif
mencari konsumen secara langsung maupun melalui media
komunikasi.
10