Você está na página 1de 96

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA

BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DAN


KESETIMBANGAN KIMIA

Imalia Imaniarta, Oktavia Sulistina, Yahmin,


Universitas Negeri Malang
Email: imaliaimaniarta@yahoo.co.id, oktavia_dm@yahoo.com,
yahmin@fmipa.um.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan dari buku
petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada materi laju reaksi dan
kesetimbangan kimia. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan
four-D yang dikemukakan oleh Thiagaradjan, dkk. Produk yang dihasilkan divalidasi
isinya oleh dosen dan guru. Hasil validasi isi yang meliputi aspek kelayakan isi,
kebahasaan, penyajian, dan kegrafisan diperoleh nilai rata-rata 3,39 dengan kriteria
sangat valid. Hasil uji keterbacaan dan keterlaksanaan oleh peserta didik diperoleh
persentase 85,5% buku petunjuk praktikum mudah dipahami dan 84% praktikum dapat
terlaksana.

Kata Kunci: praktikum, buku petunjuk praktikum, inkuiri terbimbing, laju reaksi,
kesetimbangan kimia

Ilmu kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berlandaskan
eksperimen (experimental science), artinya konsep-konsep yang terdapat dalam materi
kimia dapat dibuktikan melalui kegiatan praktikum. BNSP (2006: 177) menyatakan
bahwa dalam ilmu kimia terdapat dua hal yang sangat berkaitan dan tidak dapat
dipisahkan, yaitu ilmu kimia sebagai produk (pengetahuan kimia berupa fakta, konsep,
teori, dan prinsip) dan proses (kerja ilmiah). Kedua hal tersebut dapat dicapai peserta
didik salah satunya melalui kegiatan praktikum. Zainuddin (2001: 2) menyatakan bahwa
praktikum merupakan strategi pembelajaran atau bentuk pengajaran yang digunakan
untuk membelajarkan secara bersama-sama kemampuan psikomotorik (keterampilan),
pengertian (pengetahuan), dan afektif (sikap) menggunakan sarana laboratorium.

Keberhasilan dan keefektifan kegiatan praktikum ditunjang oleh beberapa faktor, salah
satunya yaitu dengan adanya buku petunjuk praktikum. Buku petunjuk praktikum adalah
salah satu media pembelajaran yang berisi tentang pelaksanaan kegiatan-kegiatan
praktikum yang berisi prosedur praktikum sehingga dapat membantu guru dan peserta
didik dalam kelancaran proses kegiatan praktikum. Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara dengan guru kimia SMA di Malang diperoleh informasi bahwa dalam
pembelajaran praktikum masih menggunakan petunjuk praktikum yang seperti buku resep
dan bersifat verifikatif. Buku petunjuk praktikum demikian kurang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk aktif dalam berpikir kritis dan mengembangkan
keterampilan proses mereka.
Salah satu upaya untuk mengatasi hal ini yaitu menggunakan buku
petunjuk
praktikum berbasis inkuiri terbimbing.
Model
pembelajaran inkuiri adalah rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan
analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari su
atu masalah yang
dipertanyakan
(Sanjaya, 2006:
196)
.
Kegiatan praktikum menggunakan model inkuiri
terbimbing akan mendorong peserta didik terlibat aktif menemukan konsep atau
pengetahuan sendiri melalui praktikum dengan menggunakan metode ilmiah yang
diban
tu dengan petunjuk praktikum.
Menurut Hands dan Keys (dalam Supasorn, 2012) pendekatan inkuiri laboratorium
menekankan pada keseluruhan proses ilmiah, dimana peserta didik mempunyai
kesempatan untuk mengidentifikasi masalah dari pengamatannya, merumuskan hipotesis,
merencanakan prosedur dan mengadakan penyelidikan, menjelaskan fakta-fakta yang
diperoleh dalam eksperimen, dan menyampaikan kesimpulannya. Secara umum, sintaks
atau langkah-langkah yang dapat dikembangkan dengan model inkuiri terbimbing
berbasis laboratorium untuk pembelajaran kimia menurut Sulistina (2010: 9-10) yaitu: (1)
perumusan masalah, (2) membuat hipotesis, (3) eksperimen, (4) mengevaluasi hipotesis,
dan (5) membuat keputusan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ariani (2010),
Azizah (2011), dan Wiyatsih (2011) menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
inkuiri terbimbing (guided inquiry) dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar
peserta didik serta penelitian oleh Kristanti (2011) membuktikan bahwa penerapan model
pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan
prestasi belajar peserta didik.

Hasil wawancara dengan guru kimia SMA di Malang, laju reaksi dan kesetimbangan
kimia merupakan materi yang sulit dipahami oleh peserta didik. Selain itu, materi laju
reaksi dan kesetimbangan kimia merupakan materi dasar yang harus dikuasai peserta
didik untuk dapat memahami materi selanjutnya dengan mudah seperti materi asam basa
dan hasil kali kelarutan.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah (1) mengembangkan buku petunjuk praktikum kimia SMA pada materi laju reaksi
dan kesetimbangan kimia berbasis inkuiri terbimbing dan (2) mengetahui kelayakan buku
petunjuk praktikum kimia SMA berbasis inkuiri terbimbing pada materi laju reaksi dan
kesetimbangan kimia yang dikembangkan.

METODE

Pengembangan buku petunjuk praktikum kimia SMA berbasis inkuiri terbimbing pada
materi laju reaksi dan kesetimbangan kimia ini menggunakan model pengembangan yang
direkomendasikan oleh Thiagarajan, dkk., (1974: 5-9), yakni model pengembangan 4-D
(Four D). Model pengembangan Four-D dibagi menjadi beberapa tahap pengembangan
yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan
tahap pendesiminasian (disseminate). Tetapi dalam pengembangan ini hanya terbatas pada
tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan, sedangkan tahap penyebaran tidak
dilakukan karena pertimbangan keterbatasan waktu.
Uji coba produk dilakukan dengan validas
i isi dan uji keterbacaan ser
t
a
keterlaksanaan
.
Validasi isi dilakukan dengan memberikan angket/lembar
validasi
kepada 1 dosen
dan 2 guru kimia SMA.
Setelah dilakukan proses validasi isi terhadap
buku petunjuk praktikum yang dikembangkan langkah selanjutnya yaitu melakukan
uji keterbacaan dan keterlaksanaan
kepada 10 orang peserta didik
untuk mengetahui
bahwa peserta didik dapat memahami isi buku dan d
apat melakukan praktikum sesuai
dengan buku petunjuk praktikum y
ang dikembangkan.
Jenis data yang diperoleh dalam pengembangan ini berupa data kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif berupa komentar, saran atau kritik dari validator sebagai dasar untuk
merevisi atau memperbaiki produk pengembangan. Sedangkan data kuantitatif berupa
angka-angka yang diperoleh dari pengisian angket/lembar validasi produk pengembangan
yang menggunakan skala Likert (4, 3, 2, 1) dan persentase (%) keterbacaan dan
keterlaksanaan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
pengembangan ini berupa angket/lembar validasi isi (yang diisi oleh Dosen dan guru) dan
angket untuk uji keterbacaan (diisi oleh peserta didik) serta lembar observasi dalam
bentuk daftar checklist untuk uji keterlaksanaan.
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil validasi
dari dosen

nilai rata-rata jumlah jawaban penilaian


validator/subyek uji jumlah validator/subyek uji

dan guru adalah teknik perhitunga

-rata. Rumus yang digunakan -rata yang


persentas Perhitungan terbacaan

Rentang kriteria validasi terhadap hasil perhitungan secara lengkap dapat diamati pada
Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Kriteria Validasi Analisis Rata-Rata


Nilai rata rata Kriteria validitas
3,26 4,00 Sangat valid 2,51 3,25 Valid 1,76
2,50 Kurang valid (direvisi) 1,00 1,75 Tidak valid
(revisi total)

Pada uji keterbacaan, peserta didik diberikan angke

Persentase Keterbacaan 0
= %

Dengan nilai rata-rata jawaban peserta didik 4 umlah


jawaban
Dengan

x
: jumlah
peserta didik yang menjawab
benar
Pada uji keterlaksanaan dilakukan praktikum oleh 10 peserta


Persentase Keterlaksanaan = 00%
1

didik. Selanjutnya dilakukan koreksi terhadap hasil pekerjaan pada lembar observasi
dalam bentuk daftar rhitungan persentase (%)
10 : jumlah peserta didik

HASIL

Produk hasil pengembangan diuji coba melalui proses validasi isi, uji keterbacaan, dan uji
keterlaksanaan.

Data Validasi Isi


Validasi dilakukan oleh 3 orang validator yang terdiri dari 1 dosen dan 2 orang guru SMA
di Malang. Dosen dan guru memberi pendapat, komentar, kritik, dan saran terkait
keseluruhan aspek dari buku petunjuk praktikum yang dikembangkan.

Tabel 1 Data Hasil Validasi Ahli Petunjuk Praktikum Kimia


N
Aspek x1 x2 x3
o
KELAYAKAN ISI
Kesesuaian dengan SK dan 3,6
1 4 4 3
KD 7
2 Kesesuaian dengan 4 3 3 3,3
kebutuhan peserta didik 3
3 Kelengkapan komponen 4 4 3 3,6
buku petunjuk praktikum 7
4 Kebenaran substansi materi 4 3 4 3,6
7
5 Kesesuaian isi tahapan 3 3 3 3
inkuiri terbimbing dalam
kegiatan
praktikum
6 Kemudahan memperoleh alat 3 3 3 3
dan bahan praktikum
KEBAHASAAN
3,3
7 Keterbacaan 4 3 3
3
8 Kejelasan informasi 4 4 3 3,6
7
9 Kesesuaian dengan kaidah 3 3 3 3
Bahasa Indonesia Rata-rata 3,39
1 Penggunaan bahasa secara 3 3 3 3
0 efektif dan efisien
PENYAJIAN
1 3,6
Kejelasan tujuan 4 3 4
Data Uji Keterbacaan dan Keterlaksanaan
Uji keterbacaan dan keterlaksanaan dilakukan oleh 10 peserta didik SMA kelas XI di
Malang. Pada uji keterbacaan dilakukan penilaian terhadap kemudahan peserta didik
memahami isi buku petunjuk praktikum dan ketertarikan peserta didik untuk
menggunakan buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan. Uji keterlaksanaan
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana praktikum dapat terlaksana Data hasil uji
keterbacaan dapat dilihat pada Tabel 1.3.

Tabel 2. Data Hasil Uji Keterbacaan Petunjuk Praktikum Kimia


No Aspek x1 x2x3x4x5x6x7x8x9 x10
1 Kemenarikan buku 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3,7 92,5 petunjuk praktikum 2 Pemahaman isi 333443333 3
3,2 80 3 Perintah 333333344 3 3,2 80 4 Bahasa 433433433 3 3,3 82,5 5 Bagianpetunjuk 4 4 3 3 4 4 3
4 4 4 3,7 92,5 penggunaan 6 Bagianpengantar 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3,5 87,5 7 Bagian ilustrasi gambar 3
3 3 4 4 3 4 3 4 4 3,5 87,5 8 Bagian rumusan masalah 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3,1 77,5 9 Bagianhipotesis 4 3
3 4 3 3 3 4 4 4 3,5 87,5 10 Bagianrancangan 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3,2 80 percobaan pada tiap kegiatan
11 Bagianalat danbahan 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3,8 95 12Bagian petunjuk 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3,5 87,5
penyusunan prosedur percobaan 13 Bagiananalisisdata 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3,5 87,5 14 Bagian uji
pemahaman 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3,2 80
%

Rata-rata nilai 3,42 85,5

Tabel 3 Data Hasil Uji Keterlaksanaan


No Tahap x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x %

1 Merumuskan hipotesis 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90 2Menyusun langkah 0 1 1 111011 0 770 percobaan


3Analisadata 0 0 1 111111 1 880 4Kesimpulan 1 1 0 111111 1 990 5Uji pemahaman 1 1 1 111111 0
990

Rata-rata 84

Keterangan: x1-x10 : 10 siswa kelas XI


SMA di Malang

Produk pengembangan yang telah dihasilkan berupa buku petunjuk praktikum kimia SMA
berbasis inkuiri terbimbing pada materi laju reaksi dan kesetimbangan kimia. Berdasarkan
hasil validasi isi, uji keterbacaan dan uji keterlaksaan serta komentar dan saran dari
validator/subjek uji maka spesifikasi dari buku petunjuk
praktikum
yang dihasilkan terbagi atas
3 bagian yaitu bagian pendah
uluan, isi, dan
penutup. Pada bagian pendahuluan terdiri atas halaman judul (
cover
), kata pengantar,
cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan, tata tertib dan keselamatan kerja di
laboratorium, simbol bahan kimia berbahaya, gambar dan fungsi peralatan yang
digunakan dalam setiap kegiatan praktikum
, dafta isi, daftar gambar, dan daftar tabel
.
Bagian isi terdiri dari 4 judul kegiatan percobaan.
Dua judul pada materi laju reaksi
dan dua judul pada materi kesetimbangan kimia.
Kegiatan praktikum 1 membahas
tentang pengaruh konsentrasi, luas permukaan, dan temperatur terhadap laju reaksi,
kegiatan praktikum 2 membahas tentang pengaruh katalis terhadap laju reaksi,
kegiatan praktikum 3 membahas tentang pengaruh konsentrasi dan vo
lume pelarut
terhadap arah pergeseran kesertimbangan kimia, dan kegiatan praktikum 4 membahas
tentang pengaruh temperatur terhadap arah pergeseran kesetimbangan kimia.
Setiap
kegiatan percobaan berisi judul percobaan, pengantar. tujuan percobaan, rancangan
percobaan, petunjuk penyusunan prosedur percobaan, data pengamatan, analisis data,
kesimpulan, dan uji pemahaman
. Bagian penutup terdiri dari
daftar pustaka, kunci
jawaban dari buku petunjuk praktikum yang dikembangkan, dan glosarium.
PEMBAHASAN
Validasi Isi
Validasi dilakukan oleh 3 orang validator yang terdiri dari 1 dosen kimia Universitas
Negeri Malang dan 2 orang guru dari SMAN 2 Malang. Dosen dan guru memberi
pendapat, komentar, kritik, dan saran terkait keseluruhan aspek dari buku petunjuk
praktikum yang dikembangkan. Validasi isi memuat empat komponen, yaitu kelayakan
isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafisan. Hasil validasi isi dari dosen dan guru dijadikan
acuan dalam merevisi petunjuk praktikum yang dikembangkan. Berdasarkan hasil validasi
dapat disimpulkan bahwa buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan telah valid.
Dan terdapat beberapa komentar dan saran terkait dengan kelengkapan komponen,
kebenaran subtansi materi, penggunaan bahasa secara efektif dan efisien, kelengkapan
penyajian, dan aspek lay out/tata letak. Komentar dan saran tersebut digunakan sebagai
dasar untuk memperbaiki petunjuk praktikum yang dikembangkan.

Uji Keterbacaan
Uji keterbacaan terhadap buku petunjuk praktikum yang dikembangkan dilakukan untuk
mengetahui kemudahan peserta didik memahami isi buku, serta ketertarikan peserta didik
menggunakan buku petunjuk praktikum tersebut. Hasil pengisian angket uji kterbacaan
oleh peserta didik diperoleh persentase rata-rata sebesar 85% buku petunjuk praktikum
yang dikembangkan mudah dipahami oleh peserta didik.
PENUTUP
Kesimpulan
Buku petunjuk praktikum yang dihasilkan terdiri dari 3 bagian yaitu (1) bagian
pendahuluan, (2) Bagian isi, (3) bagian penutup. Bagian pendahuluan terdiri dari halaman
judul (cover), kata pengantar, cakupan kompetensi, petunjuk penggunaan buku, tata tertib
bekerja di laboratorium, simbol bahaya bahan kimia, peralatan praktikum yang digunakan
beserta fungsinya, daftar isi, daftar gambar, dan daftar tabel. Bagian isi terdiri dari 4 judul
kegiatan percobaan. Setiap kegiatan percobaan berisi judul percobaan, pengantar. tujuan
percobaan, rancangan percobaan, petunjuk penyusunan prosedur percobaan, data
pengamatan, analisis data, kesimpulan, dan uji pemahaman. Bagian penutup terdiri dari
daftar pustaka, kunci jawaban dari buku petunjuk praktikum yang dikembangkan, dan
glosarium. Hasil validasi isi, uji keterbacaan, dan uji keterlaksanaan menunjukkan buku
petunjuk yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan di SMA.

Saran
Saran yang dapat peneliti sampaikan terkait dengan pengembangan buku petunjuk
praktikum antara lain (1) materi dalam buku petunjuk praktikum ini disajikan menurut
sintaks model pembelajaran inkuiri terbimbing, sehingga jika diterapkan dalam
pembelajaran maka harus menggunakan model inkuiri terbimbing, dan guru hendaknya
benar-benar memahami model pembelajaran inkuiri terbimbing,
(2) jika buku petunjuk praktikum diterapkan dalam praktikum, guru harus menyimpan
semua kunci jawaban yang ada pada bagian belakang buku. Kunci jawaban diberikan
dan dibahas setelah peserta didik melaksanakan praktikum dan menjawab uji
pemahaman, (3) pada saat praktikum hendaknya guru memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk aktif belajar mandiri. Peran guru mengarahkan kegiatan praktikum
serta sebagai fasilitator yang membantu peserta didik saat mengalami kesulitan, (4)
pengembangan buku petunjuk praktikum dilakukan dengan menggunakan model
pengembangan 4D dan hanya sampai tahap ketiga. Untuk mengetahui efektifitas
penggunaan buku petunjuk praktikum dalam proses pembelajaran disarankan untuk
melanjutkan hingga tahap keempat yaitu penyebaran (disseminate).

DAFTAR RUJUKAN
Ariani, D. 2010. Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)
Terhadap Hasil Belajar, Ketrampilan Kerja Ilmiah, dan Motivasi Belajar Siswa Kelas
XI IPA SMA Negeri 2 Probolinggo Tahun Ajaran 2009/2010 pada Materi Pokok
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia
FMIPA Universitas Negeri Malang.
Uji Keterlaksanaan
Azizah, A.Z. 2011.Pengaruh
Uji Keterlaksanaan Penerapan
dilakukan Model Pembelajaran
untuk mengetahui sejauh manaInkuiri Terbimbing
praktikum dalam buku
Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMAN
petunjuk praktikum yang telah dikembangkan dapat terlaksana. Berdasarkan 1 Kepanjen
data hasil uji
Pada Materi Hidrolisis
keterlaksanaan Garam.
pada Tabel Skripsi tidak
3, diperoleh diterbitkan.
persentase Malang:
rata-rata sebesarJurusan Kimia
84% praktikum dapat
FMIPA Universitas Negeri
terlaksana dengan baik. Malang.
Arikunto, S
. 2006
.
Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Prakti
k
(Edisi Revisi VI)
.
Jakarta:
Rineka Cipta.
BNSP. 2006. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
Badan Standar Nasional Pendidikan.
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Sulistina, O. 2010. Pengembangan Pembelajaran Kimia Dengan Model Inkuiri
Terbimbing. Malang : FMIPA UM.
Supasorn, S. 2012. Enhancing Undergraduates Conceptual Understanding of
Organic Acid-Base-Neutral Extraction Using Inquiry-Based Experiments. Procedia
Social and Behavioral Sciences, (Online),46 (1):4643 4650,
(http://www.sciencedirect.com), diaksestanggal 5 Desember 2012
Thiagarajan, S., Semmel, D. S.,& Semmel, M. I. 1974. Instructional Development for
Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: Leadership Training
Institute/Special Education, University of Minnesota.
Wiyatsih, K. 2011. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Terhadap Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Purwosari
pada Materi Reaksi Redoks. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia FMIPA
Universitas Negeri Malang.
Zainuddin, M. 2001. Praktikum. Jakarta : Universitas Terbuka.

Você também pode gostar